NovelToon NovelToon
Batas Sabar Mencintaimu

Batas Sabar Mencintaimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Rahma AR

Setelah melewati pernikahan selama empat tahun, semia kebahagiaan seakan sirna hanya karena belum bisa menghadirkan buah hati yang diidamkan oleh keluarga besar mereka. Terutama keluarga besar suaminya Jayandru Kertanegara

Ditambah lagi kesibukan mereka berdua yang makin menggila, pernikahan yang dulunya penuh cinta bisa terasa hampa.

Belum lagi keinginan Mama Jayandru yang menginginkan mantan kekasih Jayandru yang dulu menjadi istri putranya.

"Dia bisa memberikan Dru, anak, Nara. Keluarga Dru butuh pewaris."

**semoga suka, ya**

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahma AR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lunch

Satu notif pesan masuk di ponselnya saat Nara sedang berjalan ke arah luar kantornya, tersenyum melihat Jayandru mengirimkan foto selfienya yang sedang menunggu di tempat tadi dia mengantarnya.

"Dari yayang?" ledek Warda tergelak.

Nara tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Nara agak mempercepat langkahnya, jangan sampai Jayandru menunggunya terlalu lama.

"Yang udah ngga sabar ketemu suami tercinta," tawa Yuri lagi meledek. Warda dan Nisha juga tertawa.

Nara juga tergelak. Hatinya sedang membuncah senang. Jayandru menjemputnya lagi untuk makan siang bersama setelah lama kebiasaan ini ngga dia lakukan.

Saat sudah berada di luar gedung, mereka berpapasan dengan pak bos Rangga. Mereka mengangguk sopan, Rangga membalas acuh.

Sejenak Nara teringat tawaran makan siang bosnya. Melihat sikap bosnya yang seperti ngga kenal, Nara makin ragu ketiga temannya akan percaya kalo Pak Rangga tadi mengajaknya makan siang.

"Aku duluan, ya," pamitnya pada ketiga temannya yang masih tertawa berderai. Mereka akan berjalan dengan arah yang berbeda.

"Oke. Hati hati," lambai Warda. Yuri dan Nisha juga ikut melambaikan tangan mereka.

"Having fun, Nara," seru Yuri.

Nara balas melambai dan tersenyum kemudian melangkah cepat ke arah Jayandru yang sedang bersandar di badan mobil sambil melipat kedua tangannya di atas dada.

Laki laki tampan itu mengarahkan tatapan pada istrinya yang sedang berjalan lebih cepat ke arahnya. Senyumnya terukir manis.

Jayandru melangkah menghampiri Nara yang sudah mendekatinya. Dia merengkuh bahunya.

"Menunggu lama, ya?" tanya Nara dengan perasaan ngga enak.

Jayandru terlalu ontime.

"Buat kamu ngga masalah."

Nara tersenyum dengan wajah merona. Ada kupu kupu yang terbang dari dalam perutnya. Rasanya mulas.

Jayandru membukakan pintu mobil untuk Nara.

Setelahnya, Jayandru berjalan agak cepat memutari mobilnya.

"Tadi banyak kerjaan?" tanya Jayandru sambil menghidupkan mesin mobil.

"Lumayan. Aku pikir bakal dicancel," ucap Nara terus terang

"Kok, dicancel?" Jayandru mulai menjalankan pelan mobilnya, keluar dari area parkiran.

"Kadang kadang, kan, kamu suka mendadak meeting dengan klien." Dulu cukup sering hal itu terjadi. Jayandru yang sudah berjanji mengajaknya lunch, tapi lima belas menit sebelum waktu perjanjian akan dia batalkan.

Alasannya ada rapat mendadak dengan klien. Nara berusaha memahami walau tetap ada gurat kekecewaan di wajahnya.

"Maaf, ya." Jayandru menyadari kesalahannya yang dulu dulu. Kliennya juga suka mengajaknya meeting di jam makan siang. Terpaksa dia menomor duakan Nara.

Nara tertawa pelan.

"Ngga apa apa. Kamu, kan, sibuk banget."

"Tetap saja aku sudah mengecewakan kamu." Suara Jayandru terdengar penuh penyesalan.

"Aku mengerti, kok. Santai saja." Nara tersenyum. Saat mobil Jayandru melewati teman temannya, Nara melambaikan tangannya sambil tersenyum ke arah mereka. Jayandru ikut tersenyum melihatnya.

Teman teman Nara balas tersenyum lebar sambil melambaikan tangan saat mobil Jayandru melewatinya.

"Suami Nara sabar banget, ya. Empat tahun mereka menikah dan belum punya anak. Tapi masih dicinta seperti itu," ceplos Yuri kagum. Suami suami lain biasanya kalo istrinya belum bisa kasih anak di tahun kedua pernikahan, biasanya bakal minta nikah lagi atau malah memilih perceraian.

"Yang ngasih anak aja bisa dicerai juga," kilah Nisha ngga setuju dengan pendapat Yuri.

"Iya, sih. Namanya juga laki laki. Ngga tahan lihat yang lebih bening dari istrinya," sambung Warda.

"Memang iya," tawa Nisha membenarkan. Yuri juga ikut terkekeh.

Di tempat lain Rangga dengan stafnya juga ikut memperhatikan.

Jadi itu suaminya? batinnya. Dia sempat memperhatikan ketika Nara menghampiri laki laki muda yang menyandar di badan sebuah mobil mewah.

Siapa suaminya? Seperti pernah lihat.

"Kamu tau siapa suami Bu Nara?" tanyanya pada staf yang bersama dengannya. Staf paruh baya itu sudah cukup lama bekerja sebelum dirinya bertugas di kantor ini.

"Suaminya anggota dewan, pak. Selain itu pengusaha terkenal juga. Namanya Pak Jayandru."

Rangga tercekat.

Pantas saja, batinnya. Penampilan laki laki itu perlente dan juga mobil mewahnya.

"Jayandru, ya?" Rasanya nama itu memang ngga asing. Dia kemudian mengangguk anggukkan kepalanya.

"Iya, pak. Menurut kabar yang saya dengar, mereka sudah lama menikah. Empat tahun tapi belum dikaruniai anak, pak."

Oooh.....

"Ibu Nara seharusnya ngga kerja juga ngga apa apa, ya, pak. Suaminya sudah sangat kaya raya," tawa staf itu perlahan.

Rangga hanya tersenyum.

"Tiap gajian satpam dan tukang sapu di sini akan diberikan uang dua ratus ribu oleh Bu Nara," jelasnya lagi sambil tertawa.

Rangga jadi kagum mendengarnya.

"Mereka selalu senang tiap tanggal gajian karena akan mendapat uang tambahan dari Bu Nara." Staf itu tertawa haru. Mana ada pegawai tetap yang memberiikan pegawai bergaji rendah yang bekerja di sana secara rutin.

Termasuk dirinya. Paling dia hanya bisa memberikan uang lima puluh ribu atau seratus ribu saja. Itu pun hanya untuk satu atau dua orang.

Rangga masih memikirkan sosok Nara. Bukan karena dia berlebihan uang, apalagi suaminya kata raya. Tapi jiwa pemurahnya yang makin dikagumi Rangga.

Dia memperkirakan, Nara merogoh sekitar dua juta perbulan untuk mereka yang dia sumbangkan. Jumlah yang fantastis bagi orang orang yang lebih suka menghabiskan uang di club dari pada untuk berbagi.

*

*

*

Restoran yang sudah direservasi Jayandru ternyata restoran yang baru saja launching dengan menu ala Timur Tengah.

Bosnya tadi mengajaknya ke sini, tapi ditolaknya. Kenapa kebetulan sekali, ya, batin Nara.

"Temanku merekomendasikan tempat ini," cerita Jayandru.

Nara tersenyum dan mengangguk

"Makanannya agak berat. Sesekali ngga apa, ya." Senyum Jayandra agak melebar.

"Iya. Aku juga sudah lama ngga makan nasi briyani."

"Oke, kita pesan itu saja. Ada paket yang komplit "

Nara mengangguk lagi.

Mereka pun duduk di pinggir kolam ikan koi.

"Memang recomended, ya. Pantasan selalu rame," tukas Jayandru.

"Nasinya enak, dagingnya empuk, bumbunya juga medok," urai Nara.

"Betul."

"Kalo ngga ingat harus jaga kolesterol dan gula darah, aku pasti akan minta tambahan dagingnya," tawa Jayandru lagi.

"Asal malamnya kamu ingat treadmill aja," saran Nara juga tertawa.

Tawa Jayandru makin berderai. Ngga mungkin dia lakukan, karena kalo sudah berada di rumah dia akan memilih tidur. Apalagi sekarang sudah berbaikan dengan Nara, tentu dia lebih memilih tidur dengan Nara saja dan melakukan olah raga malam.

Jayandru masih tertawa membayangkannya.

"Nara," panggilnya setelah tawanya mereda.

"Ya?"

"Nanti malam kita maen lagi, ya," pinta Jayandru penuh harap

Wajah Nara merona.

"Ya," jawab Nara pelan.

"Makasih, sayang." Jayandru meraih tangan Nara dan mencium punggung tangan itu dengan lembut.

Nara berusaha tetap tenang walau detak jantungnya makin cepat karena ulah Jayandru.

1
Herman Lim
waduh jgn nanti Nara jadi korban Andy lagi 😔😔
Rahmawati
Andy jgn kau usik Nara, dia gk tahu apa apa
Rahayu Ayu
Jangan sampai Nara jadi pelampiasan kesalah pahaman Andi
Bisa ga sih kak Author Monica di culik Andi di bawa pergi yg jauh ke segitiga Bermuda kek, lagian Andi sama Monica juga masih suami istri,
bikin juga Adel jantungnya kumat, stroke, biar mulutnya menyon ga bisa ngomong lagi.
Kasihan Nara tertekan karena punya Mertua GILA PARAH
Aisyah: Ooooo kk author jgn smpai nara yg jdi korban cukup monica sajjjaaa atau klo urusan dgn jayandru cukup dy sajaaa jgn rusak wanita sbaik n sabar sperti naraaaa aku gk Terima nnti thor, udah dtindak ibu mertua nnti dsiksa lagi ma org lain yg kslhn x bukan dy buat😤😤😤
total 1 replies
Diyah Saja
tambah ndeliwar adell perkedel iki🙄🙄
Diyah Saja
wong edan kui Adel
Diyah Saja
bikin nambah setres mbok e jayandru
Saadah Rangkuti
kasihan sekali Nara 🤣🤣
waspada Jayandru, Andy mengincar istrimu
Mai_mai
semangat thor upnya...
kasih nara thor jahat sekali mami dru huhuhu
Rahmawati
emosi bgt liat mamanya ndru, pengen ta' sumpel mulutnya pakek cabe
Saadah Rangkuti
pengen gua bejek2 tu mulut Adell!!! nenek sihiiiiirrr
Rahmawati
yaudah sih kalo udah siuman , ngapain cari suami orang
Herman Lim
moga jayadru makin peduli sama Nara
Rahmawati
bos rangga sabar aja ya, tunggu jandanya nara
anggita
iklan👆 like👍
Rahmawati
masih tetep ngotot maminya dru nyuruh dru nikah sama Monica, padahal dia tahu Monica blm cerai sm suaminya
Rahmawati
nenek sihir ini sll apa apa yg di salahin nara
Rahmawati
ngajak main apa tuh😂
Bun cie
jangan terpengaruh ndru..
nanti sangat menyesal klo kehilangan nara..
kan yg salah monica sendiri menolak ndru ..
mama adel mau nggak ya kira2 punya madu..papanha ndru nikah lagi🤔
Sri Siyamsih
Ndru jd laki jgn bodoh , hrs tegas sblm rtmu hancur
Diyah Saja
kapok kapok kapok😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!