NovelToon NovelToon
Inara & Juanda

Inara & Juanda

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Idola sekolah
Popularitas:936
Nilai: 5
Nama Author: Ervina Dwiyanti

Seorang gadis remaja sederhana akhirnya mampu meluluhkan perasaan dari Juanda dan merubah kehidupan Juanda menjadi sosok laki-laki muda yang lebih baik dari sebelumnya. Lantas apakah Juanda mampu untuk meredam emosinya yang selama ini meletup-letup?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ervina Dwiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28. Meminta

Tiba-tiba aja mama kepikiran untuk memisahkan mereka berdua, karena mama merasa yakin banget dengan adanya Kirana di dalam hidupnya Juanda membuat pikirannya juga perilaku Juwana benar-benar sangat berubah sekali.

Juanda pun sebenarnya harus sadar dengan apa yang terjadi sekarang itu sebenarnya warning supaya dia tahu dengan apa yang dilakukan itu akan merugikan masa depan apalagi sekarang bakalan kelulusan ujian jadi harus benar-benar mempersiapkan semuanya tidak boleh seperti ini.

Mama pun segera langsung menghubungi Robert untuk segera datang ke rumah agar meminta pendapat terlebih dahulu supaya Robert bisa memberikan jalan keluar yang baik kepada mamanya Juanda.

Setelah sudah ditelpon akhirnya Robert pun datang dan disuruh untuk duduk di ruang tamu, rasanya benar-benar merasa deg-degan banget ada apa ini kok tiba-tiba jadi suruh ke ruang tamu membicarakan sesuatu hal yang penting.

“ Sebenarnya ada apa ya Tante saya benar-benar bingung banget nih maksudnya aku benar-benar bingung banget sini?”

Mamanya Juanda pun menarik katakan kalau misalkan dia sama sekali gak suka dengan Juanda dan Robert menekan kita naik ke atas dan ia pun merasa bingung ada sesuatu menceritakan hal itu? Perasaan nya benar.

Mamanya Robert segera langsung memegang pundak Robert mungkin hanya dirinya yang bisa membantu. Dan di sisi lain rumput sebenarnya gak mau sih masalah perihal kayak gini terus Juanda bakalan marah banget kalo misalkan kaya begini.

Namun sebelumnya Robert pun menanyakan kepada mamanya Juanda apa sih sebenarnya alasan kenapa tiba-tiba aja menyuruh untuk datang ke sini ngomong hal yang ibaratnya sama sekali gak bisa diterima. Mama berdua seperti di awal tadi dan Robert pun menarik nafas dengan sangat berat.

“Ayo tenang saja Tante yang bakalan jamin semua kamu gak usah merasa khawatir atau kayak gimana yang paling penting bantuin terlebih dahulu ajang untuk memikirkan begitu dan Tante janji bakalan ngebantu apa pun yang kamu mau!”

Robert menggaruk kepalanya tidak terasa gatal sama sekali ia bukannya sepertinya gak mau tapi ya kayak begini sama sekali takut nanti Juanda bakalan marah marah besar makanya untuk menjaga hal itu apalagi ada sahabatnya yang ibaratnya mulai dari kelas 10 udah temenan sampai kelas 12 jadi enggak mau banget untuk membuat kegaduhan yang terjadi.

“Gimana kamu mau gak kalau misalnya bantuin Tante supaya mereka berdua tuh putus soalnya Tante bersama saling gak suka dengan hubungan mereka yang kaya begitu, tapi terserah kamu aja sih mau bantuin atau enggak tapi di sisi lain kamu harus melihat kalau misalkan Kirana itu emang gak baik buat Juanda kayaknya kamu juga merasakan hal yang sama seperti apa yang Tante katakan ini.”

Robert menggaruk kepalanya yang tidak terasa gatal sama sekali, ia merasakan kalau ia ambil maka ia akan dipastikan akan berantem dengan Juanda dan kalau ia akan mengambil resiko ini itulah yang akan ia dapatkan.

Karna merasa sebentar lagi Juanda bakalan pulang segeralah ia langsung berpamitan untuk pulang ke rumah takutnya nanti makan kepergok di sini kan takutnya Juanda bakalan marah-marah.

“ Ya sudah kalo gitu aku pamit pulang dulu ya tante makasih banyak dan nanti aku kabarin Tante kalau misalkan aku udah berubah pikiran, “ ucapnya langsung berpamitan untuk pulang ke rumah dan merasa yakin banget sebentar lagi juga bakalan datang.

Tak berapa lama kemudian akhirnya Juanda pendatang wajah mama begitu sangat kaget banget ibaratnya transisi antara Robert dan Juanda tapi ia berusaha semaksimal mungkin untuk tetap tenang dan biasa-biasa aja agar tidak berpikiran yang negatif. Juanda pun menanyakan ada apa nih kok tiba-tiba aja seperti ada orang yang datang? Mama pun langsung menggelengkan kepala dengan apa yang ucapkan oleh Juanda.

“Mah ayo deh jujur sama aku aku merasa yakin banget kalo misalkan tadi ada orang datang ke sini siapa sih yang datang ke sini aku jadi merasa curiga deh dari raut mama yang kaya begitu kelihatan banget!"

“Gak ada sesuatu hal yang gimana gimana udahlah gak usah dipikirin masalah kaya begitu yang paling penting mama baru aja selesai masak di dapur kamu mau makan atau enggaknya? Udah ada makanan kesukaan kamu di sana! Ayo buruan makan nanti kamu merengek lagi kaya yang kemarin-kemarin kalau kamu kelaparan kayaknya!"

Robert hanya menggelengkan kepala ia sama sekali mengatakan kalau dirinya enggak ada seperti apa yang mama katakan tapi ya sudahlah karena perutnya terasa keroncongan ya udah langsung masuk ke dalam kamar untuk mengganti pakaiannya terlebih dahulu.

Mama pun menarik nafas lega ternyata bisa bisanya anak itu mengerti perasaannya pada lega tidak menceritakannya tapi insting seorang ibu sangat kuat dan gak akan pernah bisa untuk tergantikan oleh apa pun.

“Gimana kamu suka gak makanan hari ini? Apakah sama dengan hari biasanya?” tanya mama yang melihat Juanda begitu sangat lahap sekali memakan makanan masakan mama langsung.

“Iya aku suka banget masakan Mama. Pokoknya makanan Mama tuh gak bisa tergantikan oleh apa pun, aku tuh benar-benar merasa senang tau ngasih kalau misalkan makanan masih aku selalu lahap dan pasti aku bakalan nambah terus pokoknya aku benar-benar merasa senang banget kalo misalkan mama yang bikin makanan!“ sahut yang begitu sangat excited dan mama merasa senang si dengan apa yang diucapkan oleh sang anak.

Baginya lelah itu bakalan terbayarkan ketika sang anak dan sang suami makan makanan buatannya sendiri. Mama mengatakan kepada Juanda kalau misalkan apa pun itu kalau kita udah ngerasa capek dan merasa lelah kita harus cerita dan curhat sama orang tua gak usah kita merasa diri kita tuh sendirian atau orang lain itu adalah orang yang paling spesial karena sejatinya orang spesial itu ya orang rumah itu adalah rumah yang sebenarnya.

“Mama kenapa sedih banget kayak gitu melihat aku makan kayak begini? Jangan kayak gitu dong nanti aku gak bakalan lama banget nih kalau misalkan Mama sedih kaya begitu di depan aku!”

“Enggak. Mama cuma ngerasa menyangka waktu berjalan begitu sangat cepat orang yang selama ini mama gendong dan juga merawat dari kecil ternyata sekarang sudah besar kamu jadi anak yang pintar dan anak yang sholeh ya membahagiakan orang tua, jangan bikin orang tua kecewa. Pokoknya tetap jadi anak yang baik gak usah berpikir kalo enggak ada yang sayang sama kamu orang tua tuh sayang banget sama kamu dan kamu jangan pernah berpikiran yang aneh-aneh tentang hal itu."

1
Dwi Sulistyowati
semangat kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!