NovelToon NovelToon
Aku Memilih Menyerah, Mas!

Aku Memilih Menyerah, Mas!

Status: sedang berlangsung
Genre:Penyesalan Suami
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: devi oktavia_10

Arumi Larasati 24th, wanita cantik terlahir dari keluar sederhana, terpaksa menikah dengan Dion Erlangga 26th seorang pengusaha muda yang sangat sukses.

Mereka menikah karena perjodohan para kakek mereka, baik Arumi mau pun Dion tidak bisa menolak perjodohan tersebut.


Sikap Dion yang dingin dan acuh, bukan lah masalah untuk Arumi, Arumi tetap melayani suaminya itu dengan sepenuh hati, walau yang diperhatikan acuh tidak acuh kepadanya.

Hingga suatu hari Arumi mengetahui fakta, bahwa sikap dingin Dion itu hanya berlaku untuk dirinya, tidak untuk para sahabatnya.

Kini Arumi sadar, bahwa sang suami belum bisa menerima pernikahan mereka, dari pada menahan sakit lebih banyak lagi, Arumi memilih menyerah dalam pernikahannya.

Dan apakah Dion bisa menerima itu...?

Yukkk... kepoin cerita selanjutnya... ☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon devi oktavia_10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Cucu cucu kakek mau ikut kakek, pulang ke rumah kita? " tanya tuan Aditya lembut.

Alexa dan Axel lansung melihat ke arah sang Mommy.

Arumi hanya tersenyum kecil melihat ke arah ke dua anak anaknya.

"Nanti saja Kek, klau mommy sudah tidak sibuk, sekarang pasti mommy sangat sibuk." ujar Axel melihat keraguan di wajah sang mommy, anak anak Arumi itu memang sangat peka dengan keadaan mommynya.

Tuan Aditya pun melihat ke arah sang menantu.

"Baiklah klau begitu, tapi klau kakek datang ke sini melihat kalian, apa boleh? " tanya tuan Aditya yang tau menantunya pasti masih enggan untuk datang ke rumahnya, apa lagi melihat kebodohan Dion tadi.

"Tentu saja boleh, kakek kan kakek kami." sahut Alexa penuh semangat.

"Terimakasih sayang." bahagia tuan Aditya memeluk sang cucu.

"Kalian sudah makan?" tanya tuan Aditya.

"Belum, kami menunggu mommy, tadi pagi mommy janji pulang cepat dan akan membawa kami makan di restoran." sahut Alexa.

"Ya sudah, kakek ikut makan, bareng kalian." tuan Aditya tidak akan mau kehilangan kesempatan untuk dekat dengan cucu cucunya itu.

"Baiklah, ayo mom, kami sudah lapar." keluh Alexa.

"Ya sudah ayo... " ajak Arumi.

Baru saja Arumi membuka pintu, dia kaget dan mundur beberapa langkah, karena dari luar ada seorang laki laki dengan wajah memerah menahan tangis.

"M-mas ngapain ke sini? " kaget Arumi saat lepas dari keterkejutannya

Bukan menjawab pertanyaan Arumi, justru Dion mendekat ke arah ke dua anak kembar itu.

Dion bisa melihat kemiripan wajahnya dengan sang putra, sementara Alexa wajahnya perpaduan Arumi dan Dion.

Dion menjatuhkan bobot badannya dan berdiri dengan lututnya menghadap ke arah ke dua anak kembar itu.

"Apa om, Daddy kami? " tanya Alexa tanpa basa basi, dia bisa melihat kemiripan sang abang dengan laki laki di depannya itu.

Air mata Dion makin luruh mendengar pertanyaan dari putrinya itu.

Dia tidak menyangka mempunyai anak kembar, tadi saat dia di tinggal oleh Arumi dan tuan Aditya lansung memarahinya yang tidak bisa berfikir positif, dan setelah banyak ceramah dari Leo dia pun menyusul ke apartemen Arumi yang sudah dia kantongi alamatnya dari asisten Arumi, siapa sangka anak Arumi adalah anak kandungnya sendiri, dan itu bukan satu, tapi ada dua, sungguh penyesalan Dion makin besar saat ini.

"Maaf." lirih Deon menatap penuh sesal kearah sang putri, andai waktu bisa di putar ulang, Dion tidak akan menyia nyiakan sang istri dan tidak akan kehilangan momen bersama ke dua anak anaknya.

"Kenapa menangis? apa benar om Daddy kami? " si cerewet Alexa.

Dion tak mampu untuk menjawab pertanyaan sang anak, dia hanya menganggukan kepala tanda mengiyakan.

"Astaga, ternyata dia benaran daddy kita, Xel." pekik Alexa menutup mulutnya, karena terlalu terkejut, karena ucapannya tidak salah.

Axel hanya memutar mata malas, tidak suka sekali di sebut nama oleh sang adik.

"Berapa kali harus ku bilang, klau aku ini abang." sewot Axel.

"Ck, iya iya, abang lima menit." cibir Alexa tidak seru sekali lah kembarannya itu, tidak tau kah dia sedang bahagia karena bertemu dengan daddynya.

Dalam tangisnya, Dion tersenyum melihat tingkah lucu ke dua buah hatinya itu, haa... Andai dari dulu dia bertemu dengan istri dan anak anaknya, pasti hidupnya akan bewarna dan ramai, tidak seperti saat ini merasa hampa.

"Hallo Daddy aku Alexa, ini abang Axel, kami anak anak Daddy Yankee imut, kok Daddy baru datang, kemana aja selama ini, kenapa baru ketemu saat kamu sudah sebesar ini? " cecar Alexa yang membuat Dion tak bisa berkata kata.

"Maafkan Daddy, Daddy sibuk nak." alasan Dion.

"Sibuk apa? sibuk mencari uang? " tanya dan jawab Alexa.

Dion menganggukkan kepalanya, karena tidak perlu mencari alasan, karena anaknya sudah menjawab lansung pertanyaannya sendiri.

"Mencari uang untuk siapa? bahkan kami yang mommy lah yang bekerja keras dan pontang panting mencari uang, bahkan sering sekali mommy lembur, dan keluar kota untuk bekerja, kami harus ikut setiap mommy kerja keluar kota, lalu Daddy cari uang untuk siapa, bahkan mommy saat bekerja tidak pernah meninggalkan anak." skak mat Axel.

Dion lansung kicep, nggak tau harus menjawab apa, apa kah dia harus jujur karena telah menyakiti mommynya, pasti ke dua anak kembar itu semakin marah dan tidak mau bertemu dengannya.

Arumi terkekeh melihat wajah tertekan Dion, sementara tuan Aditya melengos saat Dion menatap kepadanya, untuk memberi bantuan, malah di dalam hati tuan Aditya mensyukuri Dion karena di tekan sang anak.

"Sudah, sudah. Katanya lapar, mau makan? " lerai Arumi pada akhirnya.

"Ahhh... Iya, ayo bang, aku sudah sangat lapar." keluh Alexa memegang perutnya.

"Adik sudah lapar banget? " khawatir Axel, yang memang tidak akan tega klau adik dan mommynya kelaparan atau sakit.

"Mmm..." Angguk Alexa dengan wajah memelas.

"Ya sudah, ayo kita pergi makan." Axel lansung mengandeng tangan sang adik, dan melupakan pertanyaannya kepada sang Daddy.

Dion lansung bernafas lega, saat sang anak menjauh darinya.

"Mampus kamu, kamu tidak akan lepas dari pertanyaan pertanyaan kritis dari anak mu, siap siap aja." bisik tuan Aditya menatap sinis sang anak, lalu berjalan mengikuti si kembar dan Arumi.

"Ck, papa bisanya menakut nakuti saja, bukannya membantu ku menyelesaikan masalah, malah makin membuat panik." kesal Dion, dan mengikuti orang orang itu dari belakang.

"Mau kemana kamu." tegur sang papa.

"Mau ikut makan lah, apa lagi." sahut Dion.

"Emang kamu di ajak." cibir tuan Aditya.

"Nggak apa apa nggak di ajak, tapi aku tetap akan ikut sama anak anak ku." acuh Dion mendahului sang papa.

"Cih... Dasar tidak tau malu." decak tuan Aditya.

Dion tiba tiba mengkul pinggang sang istri dari belakang, karena berjalan sendirian, sementara anak kembar mereka sudah berjalan lebih dulu.

"Astaga, ihsss... Apaan sih." kaget Arumi dan berusaha melepaskan rangkulan tangan Dion dari pinggangnya.

Dion hanya tersenyum lembut, menatap Arumi penih arti, membuat wanita itu bergidik ngeri melihatnya, karena Dion tidak pernah seperti itu selama ini, hanya menatapnya dengan dingin dan kaku.

"Lepas, mas." desis Arumi.

"Tidak mau, mas kangen sama kamu." lirih Dion.

"Ck, nggak usah membual deh." kesal Arumi yang terus berusaha melepaskan tangan Dion dari pinggangnya, namun sayang tangan itu makin erat di sana.

"Kenapa tidak bilang klau kamu sedang hamil, dan malah memilih pergi dan membesarkan mereka seorang diri, padahal kamu punya suami." bisik Dion.

"Karena aku ingin bercerai dari laki laki yang tidak bisa menghargaiku, lebih memilih sahabatnya dari pada aku istrinya, lalu... Untuk Apa kau harus bertahan." gumam Arumi takut anak anak mereka akan mendengar perdebatan itu.

"Maaf, waktu itu mas tidak mendengarkan ucapan kamu, sayang. Mas memang sangat sangat bersalah, dan mas mencari kamu sampai seluruh pelosok, tapi kamu tidak di temukan, bahkan sampai sekarang orang orang mas masih mencari kamu, satu lagi, Maaf sampai kapan pun kamu bersikeras ingin minta cerai sama mas, mas tidak akan pernah menceraikan kamu, apa lagi sekarang ada anak anak kita, bukan hanya satu tapi dua, mana mungkin mas mau menceraikan kamu." tegas Dion.

"Ck, dasar egois, bukanya nggak mencintaiku, lalu kenapa tidak mau melepaskan ku." kesal Arumi.

"Apa tidak cukup bukti klau mas ini sangat mencintai kamu? kamu tidak melihat perjuangan mas mencari mu selama delapan tahun?! " gumam Dion tetap melangkahkan kaki mereka agar anak anak tidak melihat perdebatan mereka.

"Apa kalian terus berdebat di sini, lihat lah anak anak kalian sedang menatap kalian." tegur tuan Aditya.

"Ehhh... " kaget ke duanya.

Bersambung....

Haiii.... Jangan lupa like komen dan vote ya.... maaf upnya masih bolong bolong😁🙏

1
Ma Em
Semoga Arumi segera sadar dan sehat kembali , Arumi bangunlah kasihan suamimu Dion sdh seperti orang gila juga kasihan anak2 mu , tangkap si Diana dan siksa agar dia merasa mati segan hidup tak mau agar Diana menyesal seumur hidupnya
Bak Mis
akhirnya update juga setelah ngilang,smg Arumi cepat sadar dan sehat lagi kasian bayi nya
Ari Peny
kok doni yg tegas dion hanya mewek aja
Kasih Bonda
next Thor semangat
Yeni Astriani
Diana...diana meskipun Arumi tidak ada Dion mana mungkin mau nikah sama jalang sepertimu dan akhirnya membusuk dipenjara karna keluarga Erlangga tidak akan tinggal diam, jadi tunggu saja kehancuranmu.
lanjut Thor
Ani Basiati: lanjut
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Teh Euis Tea
wahhh si diana cari mati nih

arumi sadar dong jgn lama" tidurnya ya kasian anak dan suamimu yg butuh km
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
hadeh kamu salah pilih lawan diana
Reeka Rsm
masih ada cewek behini
Ade Bunda86
lelaki bodoh itu namanya
Megandaru
jangan lama2 up nya thor
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
coba semua suami kaya Dion 😂😂
Diyah Agung
cukuo bagus
Larasati
semoga Arumi, bintang dan si kembar sehat semuanya 🥹🥹🥹
0
Lita
lanjut baca
Taty Hamzah
awas kompor meleduk KK🤣🤣🤣🤣
Halyah Sannani
semoga Arumi, cepat sadar dan sikembar sehat
Hermin Rongga
sembuhkan arumi ya thor
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ma Em
Semoga Arumi lekas sembuh dan sehat kembali begitu juga dgn Bintang semoga kandungannya baik2 saja dan segera sadar dari pingsannya , Thor jgn sampai Arumi meninggal kasihan dgn anak2 nya dan juga Dion yg begitu mencintai Arumi semoga cepat sadar dan sehat kembali.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!