Warung sate milik Pak Parmin selalu ramai pengunjung, setiap yang makan di sini selalu saja kembali karena ketagihan akan rasa nya.
namun semakin ramai maka semakin banyak juga yang menyebarkan kabar tidak sedap, konon kata nya mereka pakai pesugihan sehingga dagangan laris manis.
pesugihan apa yang mereka anut?
Apa kah mereka memang memiliki pesugihan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 6. Ritual geteh kentel
Asap membumbung tinggi dalam sebuah ruangan yang sangat tertutup dan hanya satu orang yang ada di dalam sana, dia mengerjakan semua nya sendirian tanpa ada yang menemani. entah karena dia mampu sendirian atau karena tidak ingin di ganggu dengan orang lain, sebab ini ritual yang sangat luar biasa berat nya.
Apa bila ada kesalahan sedikit saja maka semua akan hancur dan tidak bisa mau di pakai, jadi memang harus sempurna sekali semua tindakan nya. dari pada ada kesalahan dan menjadi fatal, maka orang ini pun memilih untuk mengerjakan nya saja sendiri agar tetap baik baik saja dan semua berjalan dengan semestinya di usaha ini.
"Raga mu sudah mati terkubur di dalam tanah, namun darah mu akan tetap abadi karena akan di makan oleh semua orang." orang tersebut bergumam pelan.
Bluuup...Bluuup.
Darah yang sudah di kumpulkan dalam batok itu seolah mendidih walau saat ini tidak sedang di panggang, terlihat ada api ghaib yang sedang merebus nya. tak lama orang ini segera masukan jeruk nipis kedalam batok itu, darah mengeluarkan aroma anyir luar biasa.
Yang tidak kuat maka di pastikan akan muntah karena bau ini, setelah jeruk nipis masuk maka darah tersebut menjadi sangat kental seperti agar agar. bukan cair lagi seperti semula, orang tersebut tersenyum menyeringai karena puas dengan hasil yang ia dapatkan saat ini.
"Bagus, hasil nya tetap seperti pertama dulu." senyum nya sangat lah puas.
"Hahaaaa...tidak akan ada yang tau soal ini, walau Arya dan Purnama sekali pun." tawa nya sangat kencang dalam ruangan gelap ini.
"Gara gara dia aku mau mencari pesugihan saja sangat susah, kalau tidak begini maka tidak akan aku bisa kaya." gumam nya segera membawa keluar geteh kentel yang sudah dia buat.
"Mau sampai jungkir balik pun kau tidak akan tau, bukan cuma kalian saja yang licik soal hal ghaib." seringai nya merasa bisa mengelabuhi Purnama dan juga Arya.
Sebab bila dia menggunakan pesugihan atau penglaris lain, sudah pasti akan segera ketahuan oleh dua adik beradik itu. sebagai orang lama di sini tentu nya dia sudah paham bagai mana sikap dan juga sifat nya mereka, tidak bisa apa bila ada sesuatu yang salah.
...****************...
Arka mendekati sepupu nya yang sedang makan bakso dari acara mereka, tampak sangat lahap dan juga sangat cuek dengan yang lain, Seruni memang begini pembawaan nya tidak pernah macam macam atau pun perduli dengan orang sekitar apa bila dia merasa nyaman dengan tindakan nya sendiri.
"Apa?" Seruni langsung tau kalau Arka mau bicara.
"Sudah lama kita tidak latihan, yok sekali kali latihan." ajak Arka.
"Kan kita memang tidak pernah latihan." jawab Seruni.
"Ah iya kah?" Arka menggaruk kepala nya yang tidak gatal karena sudah salah bicara.
Padahal niat nya kau menyelidiki apa kah Seruni ini Merpati putih atau bukan, ada rasa ragu juga di hati nya Arka apa bila itu memang Seruni. sebab Cakra kan burung hantu, jadi agak aneh apa bila Seruni menjadi merpati putih dan selama ini dia juga yang mendekati Udin.
"Tapi kan itu bisa saja seperti Kiara, apa bila ada yang pas dan masuk tubuh nya." batin Arka lagi.
"Kau mau apa sih?" Seruni tidak nyaman kalau dekat dengan Arka.
"Kenapa sih kan aku cuma mau duduk dekat saja kok tidak nyaman? aku saudara mu loh!" Arka mendelik kesal.
"Bodo amat mau saudara atau bukan, aku tidak suka dekat dengan mu." sahut Seruni cuek saja sambil terus makan.
Kadang kala Arka mau menjitak kepala nya karena kesal dengan jawaban yang selalu keluar begitu saja dari mulut dia, tidak bisa kalau di ajak bicara baik baik atau pun mau di ajak cari solusi. kalau pun kumpul keluarga, maka Seruni diam dan kalau tidak cocok akan langsung pergi saja, hampir seperti Purnama namun yang ini lebih kalem saja.
"Ayo lah latihan, aku sudah lama tidak latihan." ajak Arka lagi.
"Kemampuan harus di asah loh, Seruni! kau berbentuk apa sih?" Kiara juga kepo walau dia tidak tau saat ini Arka juga penasaran.
"Kenapa kau tanya bentuk ku?" Seruni menatap Kiara.
"Ya kan Abang ular, lalu Papa mu burung hantu seperti Bibi Maharani. terus kau apa?" Kiara bertanya lagi.
Arka yang senang sekali karena dia ada yang mewakili untuk bertanya, jadi dia tidak perlu mendesak Seruni untuk mengatakan nya. kalau dengan Kiara masih ada kalem nya dan lembut, kalau dengan Arka memang agak kurang klop saja.
"Merpati." jawab Seruni membuat Arka tersentak.
"Kok merpati, Ser? apa kau dapat sesuatu yang masuk dalam tubuh mu seperti aku!" Kiara jadi senang karena punya teman.
"Iya, saat aku umur lima tahun dulu dan dia sudah masuk." angguk Seruni.
"Cepat ya, aku masuk nya saat umur tujuh belas." Kiara menjawab penuh semangat.
"Kau sudah bisa menguasai dirimu saat jadi burung?" tanya Arka ikut lagi.
"Ya sudah lah, dari lima tahun kok belum bisa." sengit Seruni.
"Fiks ini dia, aku yakin dia sudah mulai mendekati Udin karena tertarik melihat badan coklat nya si Udin." batin Arka yakin sekali.
Pokok nya sudah tidak ada keraguan lagi di hati Arka kalau Seruni memang lah merpati itu, sebenar nya dia pun tidak masalah apa bila Seruni memang mau dengan Udin. tapi kalau sudah tau begini kan dia jadi anteng, nanti bisa bicara dengan Arya agar tidak usah sibuk mencarikan jodoh lagi untuk Udin karena dia akan dapat jodoh nya sendiri.
"Kau kenapa tersenyum begitu?" Seruni menatap Arka.
"Tidak, cuma senyum saja kok kau sibuk sih." sewot Arka.
"Nah kan kau kalau sudah dapat jawaban saja gantian sewot sama aku, dari tadi cara bicara mu manis sekali." kesal Seruni.
"Kalau kau di ajak bicara manis terus ya sama pasangan lah, ni ada Udin atau mau pilih yang lain." Arka sengaja menggoda sepupu nya.
"Gila, bocah kalau gila ya begini." Seruni kesal bukan main.
"Udin cakep loh, badan nya kekar dan kalau di peluk nanti jadi nyaman." Bintari juga ikut menggoda.
Seruni membuang muka karena wajah nya terasa panas bukan main, malu juga kalau di goda soal pria. tidak mungkin gadis tidak malu, cuma kadang kadang yang menggoda ini tetap saja melakukan nya walau sudah malu dan ingin menjitak kepala sang penggoda.
Selamat hari Minggu, yok kita healing dulu ya biar hari Senin semangat kembali.
tapi semoga saja berhasil ya
tengah MLM Thor aku mewek,,walopun kadang ngeselin Krn SK tidur tp klo musnah ya ttp kehilangan🥺☹️
Kasihan🫣