NovelToon NovelToon
Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Masuk Ke Tubuh Wanita Lemah

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Ruang Ajaib
Popularitas:29.9k
Nilai: 5
Nama Author: Pa'tam

Alexis seorang ilmuwan wanita dan juga ahli beladiri yang berhasil menciptakan sebuah ruang penyimpanan ajaib ke dalam sebuah kalung.

Namun, dia di khianati dan meninggal secara tragis oleh orang kepercayaan nya sendiri.

Dan siapa sangka, jiwa nya justru masuk ke dalam tubuh wanita lemah yang teraniaya. Yang juga memiliki nama yang sama dengannya.

Rencana balas dendam pun di mulai melalui tubuh wanita yang bernama Alexis itu.

Berhasilkah Alexis membalas dendam? Kalau penasaran, baca yuk!

Cerita ini hanyalah fiksi belaka. Tidak ada hubungannya dengan dunia nyata dan tidak bermaksud untuk menyinggung siapapun.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pa'tam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 24

Akhirnya aksi kejar-kejaran pun terjadi di taman bunga. Mereka terlihat seperti sepasang remaja yang sedang di mabuk cinta di mata orang lain.

Cristian yang melihat mereka dari kejauhan malah iri melihat kakak nya bahagia. Apalagi, cewek yang di bawa kakaknya cantik.

Ponsel Cristian berdering, ia melihat nama Angela tertera di ponselnya. Cristian pun segera menjawabnya.

"Halo!"

"Cris, kok belum datang, aku sudah menunggu." Suara manja terdengar dari seberang telepon.

"Oke-oke, aku akan segera datang."

Cristian langsung menutup teleponnya dan segera pergi untuk menemui Angela. Cristian berbeda dari Raymond, suka mempermainkan perempuan.

Cristian benar-benar mengikuti jejak Darwin di masa muda dulu yang suka gonta-ganti perempuan.

Sementara Raymond tidak, mengingat mama nya pernah di sakiti, Raymond tidak ingin seperti itu. Baginya, perempuan bukan untuk permainan.

"Udah ah capek," kata Alexis karena tidak bisa menangkap Raymond.

"Capek? Kalau begitu kita istirahat," kata Raymond.

Raymond mendekati Alexis, saat Raymond lengah, Alexis melayangkan tinjunya. Raymond yang juga terlatih dalam seni beladiri pun refleks menangkap tangan Alexis.

Alexis tidak menyerah, dengan mengangkat kakinya, dia hendak menendang Raymond. Namun lagi-lagi Raymond menangkap kaki Alexis.

"Ganas banget sih," kata Raymond.

"Biarin, biar tidak ada pria yang mau," ujar Alexis.

"Tapi aku suka cewek seperti ini, garing di luar, tapi lembut di dalam," kata Raymond.

"Kamu...!" Alexis menuding jari telunjuknya setelah Raymond melepaskannya. "Jadi kamu anggap aku gorengan?"

Raymond malah tersenyum manis, kemudian berjalan duluan tanpa berkata apa-apa. Alexis yang tidak terima kembali mengejar Raymond.

Kali ini Raymond tidak lari, namun santai berjalan menuju rumah. Alexis pun tidak ngapa-ngapain Raymond, dia hanya berjalan mengimbangi Raymond.

"Mau mandi dulu?" tanya Raymond. Alexis menggeleng dan mengatakan tidak. Lagipula dia tidak membawa pakaian ganti.

Walau pun mungkin ada pakaian ganti, namun Alexis memilih untuk tidak mandi. Dia akan mandi di apartemen nya saja.

Raymond mengajak Alexis ke kamarnya. Kamar yang sudah lama kosong, karena Raymond sudah lama tidak pulang.

"Selera cowok memang beda ya, kamar nya saja gelap," kata Alexis saat masuk ke dalam kamar Raymond.

"Bukan kamarnya yang gelap, tapi suasananya dan cat tembok nya yang berwarna gelap," ujar Raymond.

"Itu maksudku," ucap Alexis.

Raymond meminta Alexis untuk istirahat, sementara dirinya ingin mandi terlebih dahulu.

Raymond masuk ke dalam kamar mandi, kemudian ia menutup pintu kamar mandi. Sedangkan Alexis duduk di sofa sambil bermain ponsel.

Tidak berapa lama Raymond keluar dari kamar mandi dengan pakaian lengkap. Alexis yang sedang fokus bermain ponsel tidak menoleh sama sekali kepada Raymond.

"Asyik benar main ponselnya," kata Raymond.

"Gak juga, aku hanya membaca berita terbaru di sosmed," ujar Alexis.

Raymond duduk di samping Alexis yang sedang fokus bermain ponsel. Ia mengintip sedikit apa saja yang di lihat Alexis di ponselnya.

"Ray, sekarang aku cukup kesulitan. Maukah kamu membantuku?" tanya Alexis menyampaikan keinginannya.

"Katakan apa saja yang bisa ku bantu?" tanya Raymond balik.

"Aku ingin mengembangkan penelitian ku tentang obat-obatan. Tapi, mungkin orang lain tidak akan percaya kepadaku. Kamu tahu sendiri, kan?"

Raymond manggut-manggut mengerti. "Kebetulan aku punya teman seorang dokter. Dia bekerja di rumah sakit swasta. Walau pun tidak terlalu akrab, tapi kami cukup baik satu sama lain."

"Kenalkan aku kepadanya, bila berhasil bekerjasama dengannya, keuntungan kita bagi. Bagaimana?"

Raymond menggeleng. Ia tidak mau mengambil keuntungan dari Alexis. Lagipula kekayaan nya sudah lebih dari cukup.

Perusahaan nya yang bergerak di bidang properti dan memiliki rumah, apartemen dan banyak lagi. Bahkan hotel pun adalah miliknya di beberapa tempat.

"Oh iya, nenek meminta kita setelah makan malam baru pulang," kata Raymond.

"Baiklah, tapi aku ...."

"Tidak punya pakaian ganti? Bagaimana kalau kita beli saja, aku rasa kamu tidak mungkin mau memakai pakaian bekas nenek," potong Raymond.

Alexis tidak menjawab, Raymond kemudian membawa Alexis untuk membeli pakaian terlebih dahulu.

Raymond pun meminta izin kepada Agatha untuk membawa Alexis keluar sebentar. Nanti mereka akan balik lagi kemari.

"Ya, pergilah. Tapi jangan lupa untuk kembali lagi kemari. Kita akan makan malam bersama," kata Agatha.

Raymond dan Alexis mengangguk. Kemudian mereka pun pergi untuk membeli pakaian ganti. Tadinya Alexis ingin pulang saja untuk mengambil pakaian.

Namun Raymond melarangnya dan memintanya untuk membeli saja. Lagipula kediaman Agatha tidak jauh mall. Hanya beberapa kilometer saja.

Baru saja mereka berangkat. Florence masuk ke kamarnya dan menelepon seseorang. Setelah selesai menelepon, Florence kembali bergabung dengan suami dan mertuanya.

"Kamu jangan bertindak yang aneh-aneh," kata Agatha curiga.

"Tidak kok Ma, aku hanya mengambil sesuatu," ujar Florence.

Namun Florence tidak berani bertatapan mata dengan Agatha. Begitulah jika Agatha sedang berbohong, tidak berani bertatapan dengan siapapun.

Mobil Raymond terus melaju. Akhirnya mereka pun tiba di mall yang mereka tuju. Tidak ada yang aneh, tidak ada yang mencurigakan.

Hingga mereka keluar dari mobil dan masuk ke dalam lift dan menuju lantai tiga. Sesampainya di lantai yang di tuju, mereka langsung masuk ke toko pakaian.

"Pilih saja yang kamu inginkan, nanti aku yang akan bayar," kata Raymond.

Alexis mengangguk, kemudian menuju tempat pakaian yang tergantung. Sedangkan Raymond memilih duduk di sofa menunggu Alexis.

"Ada yang bisa saya bantu Nona?" tanya pelayan toko.

"Tidak ada, biar aku pilih sendiri saja," jawab Alexis.

Pelayan tersenyum, namun dia tetap mengikuti Alexis kalau-kalau Alexis butuh bantuan.

Hingga Alexis menemukan pakaian yang menurutnya cocok. Barulah Alexis meminta pelayan untuk membungkus nya.

"Tunggu sebentar Nona, silakan ke meja kasir, saya akan langsung bawa ke sana," kata pelayan toko.

Alexis pun mengangguk mengiyakan. Raymond yang melihat Alexis ke meja kasir pun cepat-cepat menghampirinya.

"Sudah selesai?" tanya Raymond.

"Sudah, cuma sepasang baju kok," jawab Alexis.

Raymond meminta Alexis untuk menambah lagi, namun Alexis menolak. Sebenarnya pakaiannya sudah banyak, jadi dia tidak terlalu butuh.

Raymond pun menyerahkan kartu nya untuk di gesek. Pegawai kasir pun tersenyum lalu mengucapkan terima kasih setelah pembayaran berhasil.

"Ada lagi yang ingin di beli?" tanya Raymond.

"Tidak ada, oh ya, sekarang waktu masih panjang. Jadi kita jalan-jalan dulu. Bagaimana?" tanya Alexis.

"Terserah mu saja, aku ikut saja," jawab Raymond.

Alexis malah mengajak Raymond ke tempat permainan. Raymond awalnya malas, namun karena tidak enak untuk menolak, akhirnya Raymond menurut saja.

Mereka tiba di tempat permainan. Ada permainan khusus anak-anak, ada juga khusus untuk orang dewasa.

"Main itu yuk!" Alexis menarik tangan Raymond perlahan. Raymond pun menurut saja.

Raymond melihat banyak orang dewasa yang bermain permainan di tempat ini. Jadi ia tidak terlalu malu jika ikut bermain.

1
Cindy
lanjut kak
Putri Laely
lanjut Thor
Herlina
lanjut ya thor, semangat dalam berkarya💪💪❤❤❤
@pry😛
next
Talnis Marsy
Darwin pelihara ular..untung nenek agatha gak percaya salam tuh ular kadut
dewi
keren gaya balas dendam mu nona cantik kata bang ray haaaa
kaylla salsabella
lanjut Thor makin seru
Astuti tutik2022
aku menunggu balasanny dari Ray utk ibu tirinya ituu
Astuti tutik2022
Haduuuh malah dikasih polisi, mereka di penjara masih bnyak yg lain.thoor bisakah buat si Ray membalas ibu tiriny itu.
@pry😛
lki longor... mask gk tau laki ny gm🤣
@pry😛
cieeeeeew🤣🤣🤣
Nanin Rahayu
lanjut thorr
Sribundanya Gifran
lanjit thor
Putri Laely
lanjut Thor
Ambu Rinddiany Thea
kayanya tuh s pelakor emak tirinya nlp preman bayaran
Astuti tutik2022
hari seniiiinnnnn tebar pesona duluuuu 😂😂😂☕☕+vote
Astuti tutik2022
Sebenernya aku kurang suka thoor harus dibagi 50-50,menurutku biar aja Itu si bpkny Ray g dpt apa" biar gigit jari itu si FALACor 🤣🤣
Ambu Rinddiany Thea: 🤭🤭🤭🤭😆😆😆
total 5 replies
Astuti tutik2022
Macam org yg lagi kencan ya thooor mereka ber2
Astuti tutik2022
ha haaayyyy say ae babang Ray curi start
Astuti tutik2022
Tenang saja nenek si Ale mah org yg jenius
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!