NovelToon NovelToon
Raelynn, Wanita Malang Tuan Logan!

Raelynn, Wanita Malang Tuan Logan!

Status: tamat
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:104k
Nilai: 5
Nama Author: Phopo Nira

Kini berbagai pertanyaan muncul ketika Raelynn terbaring di atas meja operasi. Mempertaruhkan nyawa, berjuang untuk bisa melahirkan bayinya dengan selamat … sendirian. Ya, dengan tubuhnya yang kurus, Raelynn menandatangani surat pernyataan untuk dilakukan operasi untuk dirinya sendiri.

Apakah semua kemalangan ini bermula ketika dia menerima pernikahan di atas kerta yang pria berikan? Ataukah semua ini berawal saat dia mengetahui tentang kehamilannya sekaligus penyakit mematikan yang tidak dia sadari sebelumnya? Atau semenjak malam itu … di saat keluarganya sendiri menyiksa dan menjadikannya pelayan dan bahkan menjualnya demi kepentingan bisnis mereka?

Raelynn rasa, tidak! Bahkan sebelum semua itu terjadi kemalangan mulai menjadi hari-harinya sejak saat itu. Ya … Raelynn ingat sekarang. Semenjak hari itu, dimana dia menolak perjodohan yang di atur oleh keluarga demi untuk mengejar cinta pertamanya.

Mampukah Raelynn bertahan dengan semua kemalangannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Phopo Nira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10. Dijebak Keluarga Sendiri

Di Bandara Internasional Malpensa di Milan—Italia. Seorang Pria tampan mengenakan setelan jas mewahnya tengah bersiap untuk menaiki pesawat pribadinya. Di sampingnya sang asisten pribadi dengan setia menemani kemana pun kepergiannya. Siapa lagi kalau bukan Tuan Logan Asher Dominic beserta Asisten setia, Gavino Hudson.

Ilustrasi tokoh!

Gimana? Beneran pria tampan nan menawan, bukan?

Ya, setelah mabuk berat karena patah hati ditinggal menikah oleh wanita yang dicintainya sejak kecil. Keesokan paginya Logan langsung kembali ke Italia untuk membereskan masalah di kantor pusat perusahaan miliknya. Dia bahkan tidak memiliki banyak waktu untuk bersedih dan patah hati karena pekerjaannya yang begitu sibuk.

“Kalau tahu begini kemarin kita langsung berangkat saja!” gerutu Logan, sebab dia sudah merencanakan kunjungan ke kantor cabang barunya yang berada di Kota H.

“Maafkan aku, Boss! Seharusnya saya mengecek jadwal anda lebih awal. Maafkan, atas kelalaian yang aku lakukan ini,” ucap Gavin sembari membungkukkan tubuhnya dihadapan Logan sebagai bentuk pengakuan salahnya.

“Sudah ‘lah! Mungkin ini salahku juga yang memberimu banyak pekerjaan belakangan ini.” Logan memakluminya untuk kali ini.

“Tumben sekali anda sadar diri, Boss?” celetuk Gavin tanpa sadar, sontak saja membuat Logan langsung melotot ke arahnya.

“Maafkan aku, Boss! Keceplosan tadi.” Gavin pun segera tersadar akan kesalahannya dan segera meminta maaf.

“Aish … Kau ini benar-benar!” geram Logan yang ingin sekali memarahi asistennya itu, tapi percuma memang seperti itulah kelakuan asisten pribadinya yang laknat.

“Kapan kita akan berangkat?” tanya Logan mengalihkan topik pembicaraan, daripada dia benar-benar menelan asisten pribadinya yang laknat itu hidup-hidup.

“Seharusnya dalam 20 menit lagi kita akan berangkat, Boss.” Gavin menjawab dengan cepat, sebab dia tak ingin memancing emosi tuannya lagi.

“Hmm … Kalau begitu aku akan masuk ke dalam pesawat sekarang.” Logan langsung saja melangkahkan kakinya masuk ke dalam pesawat pribadi miliknya itu.

“Baiklah, Boss! Aku akan memberitahu Kapten Jordan untuk mempercepat jadwal penerbangannya.” Gavin dengan setia mengikuti Tuannya.

“Hmm!”

Hanya dehaman yang terdengar dari Logan sebagai jawaban. Sementara Logan langsung menempati tempat duduk favoritnya, Gavin langsung beralih menuju pilot berada. Dimana Kapten Jordan sedang memeriksa ulang setiap mesin pesawat sembari menunggu para kru pesawat yang lainnya bersiap. Seperti yang Logan inginkan, Gavin meminta pada Kapten Jordan untuk mempercepat jadwal penerbangan mereka jika memungkinkan.

...****************...

Beralih pada Risha dan kedua orang tuanya, dimana mereka sudah mempersiapkan dengan sangat matang rencana yang sudah mereka susun sebelumnya. Kini hanya tersisa tugas untuk membawa Raelynn ke Hotel LC sesuai yang telah disepakati. Rencana yang begitu sempurna untuk mencegah mereka berakhir menjadi orang miskin, meskipun harus mengorbankan Raelynn pada pria hidung belang seperti Tuan Jhon.

Kini Raelynn bahkan sudah didandani dengan sangat cantik. Dimana dia mengenakan gaun malam berwarna putih yang senada dengan riasan wajahnya yang tidak berlebihan, terkesan natural tapi membawa penampilan yang sangat mempesona.

Rambut panjangnya di curly, lalu dibiarkan terurai dengan indahnya. Wajahnya terlihat sangat cantik bagaikan malaikat yang meneduhkan siapapun yang memandangnya, bibir ranumnya seperti bunga sakura yang tengah bermekaran di musim semi.

“Risha, Mamah! Sebenarnya kita mau kemana? Sampai aku harus berdandan seperti ini?”

Sungguh Raelynn dibuat penasaran dengan sikap baik ibu dan adiknya. Karena jujur saja, Raelynn selalu menanti masa ini. Dimana dia kembali diperlakukan dengan baik oleh keluarganya seperti dulu, lebih tepatnya sebelum dia melakukan kesalahan yang berakhir sia-sia.

“Kita harus menemui seorang klien yang akan memberikan investasi pada perusahaan kita dan kau perlu ikut hadir agar pertemuan itu bisa berjalan dengan lancar. Kau mau ‘kan keluarga kita bisa bangkit seperti dulu lagi dan Papah kembali menyayangimu?” Sang Ibu menjelaskan dengan sangat baik, sehingga wanita malang itu bisa mempercayai ucapannya dengan mudah.

“Iya, aku juga ikut bersama Kakak. Papah dan Mamah juga akan berada disana, jadi Kakak tak perlu mengkhawatirkan apapun.”

Risha menambahkan agar semakin terdengar menyakinkan dan membuat Raelynn tidak curiga dengan rencana mereka yang sebenarnya.

Namun, Raelynn tetap saja merasa ada yang salah dengan sikap mereka. Apalagi, tadi pagi mereka sama sekali terkesan tidak peduli dengan luka yang dialaminya. Namun, sekarang dan secara tiba-tiba mereka berbuat baik seperti dulu.

Firasatnya mengatakan ada sesuatu yang keluarganya sendiri sedang rencanakan dibelakangnya. Akan tetapi, Raelynn mencoba menepis pikirannya itu mengingat bagaimana pun mereka adalah keluarga kandungnya sendiri, kedua orang tua yang membesarkan dan merawatnya sampai detik ini dan Adik yang selalu dia sayangi.

“Mungkin hanya perasaanku saja ‘kan?” Dalam hatinya Raelynn mencoba menyakinkan, meski keraguan itu semakin besar dia rasakan.

“Sudah! Ayo, kita pergi sekarang. Nanti malah terlambat!” Emma segera menyudahi pembicaraan itu, karena Tuan Jhon pasti sudah menunggu mereka.

“Ayo, Kak! Kenapa kakak malah diam saja?” imbuh Risha ketika melihat Raelynn masih berdiam diri di tempatnya.

“Lalu dimana Papah sekarang?” tanya Raelynn dengan ragu.

“Tentu saja Papahmu sudah berada di sana lebih dulu untuk memastikan tempat pertemuannya nyaman atau tidak. Jadi kita juga harus segera bergegas pergi sekarang.” Emma menjawabnya dengan raut wajah sedikit ketus, tapi segera tergantikan dengan senyuman palsunya.

“Baiklah, Ayo pergi!”

Begitu menyadari perubahan raut wajah ibunya, Raelynn pun segera masuk kedalam mobil di ikuti Risha dan ibunya. Ya, Raelynn tidak ingin sang ibu semakin membencinya, karena keraguan yang mungkin tidak akan pernah terjadi. Mungkin … kata itu kembali terngiang dan berputar di kepala Raelynn di sepanjang perjalanan.

...****************...

Sesampainya di hotel LC, Raelynn langsung dibawa ke sebuah Restaurant yang berada di dalamnya. Emma segera menyuruh kedua putrinya untuk duduk di sebuah meja yang sudah ada makanan yang tertata rapi dengan berbagai hidangan mewah. Dan tidak lupa segelas wine yang sudah tertuang di gelasnya.

Entah mengapa firasat buruk Raelynn semakin terasa begitu dia duduk di sana. Raelynn sejenak menatap ke sekeliling ruangan tersebut, mencari sosok ayahnya di sana. Bukan tanpa alasan dia mencari keberadaan sang ayah, sebab dia benar-benar merasa sangat gugup karena mengira sang ayah mungkin akan marah begitu melihat dirinya di sana.

“Ada apa, Raelynn?” tanya Emma ketika melihat wajah Raelynn yang terlihat mulai gelisah.

“Emm … Papah ada dimana, Mah?” Dengan perasaan ragu Raelynn pun menanyakan keberadaan ayahnya.

“Papah pasti sedang menjemput kliennya sekarang. Bukankah begitu, Mah?” Bukan sang ibu yang menjawab, melainkan Risha yang jelas membantu ibunya memberikan jawaban yang tepat.

“Iya, benar apa yang dikatakan adikmu! Papah kalian mungkin sedang menjemput klien yang akan kita temui hari ini.” Emma dengan cepat membenarkan perkataan Risha. Sementara, Raelynn hanya mengangguk pertanda dia sudah mengerti atas jawaban ibunya.

“Ada apa, Kak? Sepertinya Kakak sedang merasa sangat gugup, lebih baik kakak minum saja dulu agar merasa lebih tenang,” ujar Risha yang bersikap seolah sedang peduli pada Raelynn. Padahal dia sebenarnya sedang memasang umpan untuk di makan oleh Raelynn.

Bersambung ….

1
Arda Pratama
aq tertipu kak ku kira raelin dudah meninggal🤣🤣
Shee
pantes raelyn g punya uang, orang uangnya di rampas. kenapa g lapor dari dulu aja c, saking baiknya raelyn apa hak milik sendiri aja di iklas di ambil orang
Hikmatun Naimah
terimakasih thor telah menyelasaikan karya ini dengan ending yg bahagiaa
Shee
ini kan raelyn kerja dulu n logam bilang punya saham di Javier tapi kenapa bibi bilang g punya duwit, kan aneh.

harusnya raelyn kan dah terbiasa kerja n mandiri g manja juga, kenapa dah kaya gelandangan aja di usir dari rumah. tarus duwitnya kemana??
Dwi Rustiana
hadech turunan capa sih ini bandelnya g ketulungan 🤭🤭🤭
Dwi Rustiana
akhirnya happy ending semua dapat pasangannya masing2
Susi Bule
terima kasih author akhirnya mereka semua bahagia dan semoga author selalu sehat dan makin sukses dengan karyanya.🥰
Susi Bule
makin kesini mereka makin cantik dan tampan aja di tambah tu si doubel L 🤣🤣
Susi Bule
🥰🥰🥰akhirnya Raelinn akan merasakan kebahagian yang sempurna
Susi Bule
yah Thor akhirnya 😭 Raelinn selamat datang tapi jangan bilang nanti dirimu lupa ingatan ya sama orang orang terdekatmu cuma hanya ingat nama saja 😭
Susi Bule
somplak kali lah dirimu Thor kataku mang tu Raelinn meninggal 😭😭😭
Susi Bule
Thor jangan bikin jantung meraton Thor 😭😭 Raelinn selamatkan Thor 😭
Susi Bule
yah mengagetkan sekali dirimu Ava dan kau mengatakan ada adakah golongan darah AB negatif😭
moga antara kalian ada AB negatif 😭
Susi Bule
Raelinn berjuanglah karena mereka yang kau sayangi sudah berada disisimu dan orang yang kau percayai selama ini menyimpan penyakitmu pun sedang berjuang untuk keselamatanmu Raelinn 😭😭
Susi Bule
😭😭😭😭begitu menyesakkan perjuanganmu Raelinn
Susi Bule
ya malaikat maut lagi marah nih aduh kasihan kau Massero terlambat mengenali siapa Logan 🤣🤣🤣
Susi Bule
Raelinn sungguh malang nasib mu saat saat seperti ini dan dr Jazziel pun tidak mengetahui apa yang terjadi padamu Raelinn.
yang kuat Raelinn karena dirimu selalu kuat selama ini menghadapi masah dan berjuang sendiri maka dari itu sekali lagi kuat dan berjuang untuk double debay Raelinn
Susi Bule
kan kan Logan dirimu akan menyesal sudah membentak Raelinn sehingga dia pergi tanpa di ketahui anak buah dan pembantu mu Logan.
sekarang rasakanlah bagaimana sakit rasanya di tinggal tanpa kau ketahui Logan
Susi Bule
yah Logan tanpa sadar dirimu telah menyakiti hati Raelinn dan dirimu tak akan pernah tau apa yang akan Raelinn lakukan andaikata dirinya sudah kau perlakukan itu.
bersiap siap lah untuk penyesalan yang akan kau dapatkan Logan
Susi Bule
ish dirimu aja yang tidak memikirkan perasaan Raelinn Logan lama lama kepalamu itu perlu di pukul ya logan biar sadar dari kesalahan yang kau buat tanpa kau sadari 🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!