NovelToon NovelToon
My Sexy Lecturer

My Sexy Lecturer

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Nikahmuda / Cinta setelah menikah / Diam-Diam Cinta
Popularitas:34.2k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Niat hati hanya ingin mengerjai Julian, namun Alexa malah terjebak dalam permainannya sendiri. Kesal karena skripsinya tak kunjung di ACC, Alexa nekat menaruh obat pencahar ke dalam minuman pria itu. Siapa sangka obat pencahar itu malah memberikan reaksi berbeda tak seperti yang Alexa harapkan. Karena ulahnya sendiri, Alexa harus terjebak dalam satu malam panas bersama Julian. Lalu bagaimanakah reaksi Alexa selanjutnya ketika sebuah lamaran datang kepadanya sebagai bentuk tanggung jawab dari Julian.

“Menikahlah denganku kalau kamu merasa dirugikan. Aku akan bertanggung jawab atas perbuatanku.”

“Saya lebih baik rugi daripada harus menikah dengan Bapak.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Hampir Copot

Hampir Copot

“Silahkan, rapatnya akan segera dimulai.” Mike berkata, berdiri di ambang pintu saat Alexa hendak masuk ke ruang rapat.

“Terima kasih.” Alexa masuk ke ruangan itu, lalu mengambil duduk di sebelah Risma yang berada di ujung meja, tepat di depan tempat duduk untuk CEO.

“Untung saja CEO nya belum datang,” bisik Risma di telinga Alexa.

“Syukurlah kalau begitu. Mungkin CEO nya juga lagi kebelet. Syukur-syukur tidak kebelet di celana,” balasnya bergurau sambil menahan tawa.

“Ssst ... Nanti dimarahin. Tuh.” Dengan matanya, Risma menunjuk Bu Arini, manajer mereka yang tengah memandangi dengan sorot mata tajam dan raut menegur.

Alexa meringis, mengangguk sopan pada Bu Arini. Sebagai bawahan ia tentu harus patuh, lantas duduk diam menunggu rapatnya dimulai.

Di ambang pintu Mike terlihat membuka tangan kanan, mempersilahkan seseorang untuk masuk ke ruangan itu. Semua duduk dengan pandangan ke depan. Kemudian serentak semua yang hadir berdiri begitu CEO memasuki ruangan.

Alexa yang kebingungan ikut berdiri. Kepalanya menengok ke kiri dan kanan, melihat satu persatu wajah peserta rapat.

“Al, CEO nya ganteng banget.” Risma berbisik di telinga Alexa. Matanya berbinar melihat Julian masuk, berdiri dengan gagah di ujung meja.

Alexa yang tadinya menoleh ke arah kiri memperhatikan wajah-wajah peserta rapat itu  lantas menoleh ke depan. Pandangannya langsung bertemu dengan pandangan Julian. Seketika itupun juga ia terdiam. Matanya mengerjap berkali-kali seolah tak percaya Julian berdiri dengan gagah dan penuh kharisma di tempat yang seharusnya untuk CEO.

“CEO?” gumamnya bingung.

“Iya, Al. Itu CEO kita. Ganteng banget kan? Ternyata rumor itu benar. CEO nya ganteng dan masih single. Pantesan cewek-cewek pada heboh dandanannya, orang CEO nya secakep ini.” Risma membenarkan, berbisik pelan sekali di telinga Alexa. Yang membuat Alexa terperangah seketika. Jantungnya bahkan hampir copot mengetahui kenyataan ini.

Alexa mulai dihinggapi perasaan tak tentu. Antara malu, tidak percaya, bahkan minder dengan status Julian. Ia pikir Julian hanya seorang dosen biasa. Kata-katanya beberapa menit lalu pada Julian itu pun terngiang kembali di telinga, yang mengira Julian menggunakan orang dalam untuk mendapatkan posisi bagus di Royale Grup. Namun ternyata Julian sendirilah pimpinannya. Pada akhirnya Alexa jadi merasa malu sendiri.

Di ujung meja, Julian memperhatikan ekspresi Alexa ketika bertemu pandangan dengannya. Keterkejutan Alexa itu terlihat jelas. Gadis itu tentu tidak menyangka tentang siapa dirinya yang sebenarnya.

“Semuanya dipersilahkan duduk sekarang,” kata Mike berdiri di sisi kanan Julian.

Semua peserta rapat duduk begitu diperintah selepas Julian duduk lebih dulu.

“Selamat pagi semuanya. Pertama-tama saya ucapkan terima kasih banyak sudah meluangkan waktu untuk hadir pada rapat perdana.” Mike berkata, membuka rapat mereka pagi itu.

“Beliau ini adalah Pak Julian, CEO kita yang baru beberapa hari ini menjabat. Beliau mengadakan rapat ini untuk membahas tentang strategi pemasaran yang efektif dan efisien. Beberapa waktu lalu beliau tidak sengaja melihat ada karyawati kita yang bekerja di lapangan mempromosikan produk. Nah, itu sebabnya beliau mengadakan rapat dadakan ini guna untuk membenahi strategi pemasaran kita. Pada penghujung rapat nanti, beliau akan membuka kesempatan kepada Bapak dan Ibu sekalian untuk bertanya ataupun ingin memberikan saran.” Mike kembali melanjutkan.

Sepanjang rapat berlangsung, hanya Alexa yang sejak tadi diam sebagai peserta sekaligus pendengar yang baik. Tidak ada satu pun pertanyaan yang dilontarkan maupun saran yang ia berikan. Ia masih dalam keterkejutan menyadari ternyata Julian bukan orang biasa saja.

Pikiran Alexa pun melayang kembali ke beberapa waktu belakangan ketika pertama kali ia bertemu dengan Julian. Ia juga teringat bagaimana ia kesal setiap kali bertemu pria itu.

Sepanjang rapat wajahnya terlihat murung. Ia jadi tidak berani melihat Julian. Padahal sejak tadi Julian memperhatikannya.

Sesekali mata Julian melirik Alexa, memperhatikan perubahan sikap gadis itu dari yang tadinya terlihat bersemangat mendadak berubah murung.

Sedangkan Sofia yang duduk di sisi kiri Julian, memperhatikan Julian diam-diam. Beberapa kali ia melihat Julian sedang melirik ke arah seorang gadis di ujung meja. Gadis yang pernah bertemu dengannya di toko buah beberapa waktu lalu.

Dalam diamnya Sofia bertanya-tanya mengapa Julian selalu melihat ke arah gadis itu. Ada hubungan apa gerangan diantara mereka berdua sehingga sepanjang rapat berlangsung, sepasang mata Julian tak pernah lepas dari gadis itu. Mungkinkah mereka sedang menjalin hubungan yang dekat?

***

Rapat selesai dalam dua jam. Peserta rapat yang diisi manajer serta staff marketing mulai meninggalkan ruangan satu persatu. Beberapa ada yang saling berbisik memuji kecerdasan Julian dalam memberi terobosan-terobosan baru, beberapa malah memuji pesona Julian.

“Al, aku ke toilet sebentar ya. Gara-gara kamu bercanda tentang kebelet tadi, sekarang malah aku yang kebelet. Nanti kita ketemu di bawah ya.” Risma berjalan cepat keluar lebih dulu meninggalkan Alexa yang berwajah muram sejak tadi.

Alexa mengangguk. Berdiri dari duduknya kemudian berjalan lesu menuju pintu. Ketika hendak keluar dari ruangan itu hampir saja ia menabrak Julian, karena sedari tadi pandangannya tertunduk dengan pikiran mengelana.

Alexa mengehentikan langkahnya. Kepalanya tertunduk hormat, memberi kesempatan pada Julian untuk keluar lebih dulu.

“Hai, aku Sofia.”

Suara lembut Sofia itu memaksa Alexa mengangkat kepalanya memandangi wajah cantik Sofia yang sedang tersenyum. Tangan halus dengan jemari lentik itu terulur kepadanya.

Alexa tidak langsung menyambut uluran tangan Sofia. Matanya melirik sejenak pada Julian yang berhenti dan menoleh ke arahnya dan Sofia.

“Kamu Alexandra ya?” kata Sofia lagi usai melirik ID Card yang menggantung di leher Alexa.

“Nama yang cantik. Secantik orangnya,” imbuhnya memuji.

Senyum Alexa pun tersungging canggung mendapatkan pujian seperti itu. Rautnya terlihat bingung juga kurang percaya diri, sebab Sofia begitu cantik di matanya.

“Terima kasih. Mbak juga cantik,” balas Alexa kemudian mengulurkan tangan menyambut tangan Sofia.

“Panggil Sofia saja biar lebih akrab. Oh ya, aku sekretarisnya Pak Julian.”

Alexa mengangguk seraya melebarkan senyumnya. Dalam hati ia bingung mengapa Sofia memberitahu tentang posisinya di perusahaan ini. Dilihat dari penampilannya, serta tugasnya yang selama rapat melayani Julian, Alexa sebetulnya bisa menebak bahwa Sofia adalah sekretaris Julian.

“Kapan-kapan kalau ada waktu senggang, kita makan siang bareng ya,” kata Sofia.

Sekali lagi Alexa hanya mengangguk. Canggung sekali rasanya ia diperhatikan oleh Julian.

“Mari, Pak Julian.” Julian mengalihkan pandangannya saat Mike berkata, mempersilahkan pria itu berjalan lebih dulu.

Julian kemudian melangkah pergi bersama Mike untuk kembali ke ruangannya. Tidak ada sepatah katapun yang ia ucapkan pada Alexa yang masih terkejut dengan kebenaran dirinya. Hanya sorot matanya yang berbicara, namun tak mampu dipahami oleh Alexa.

“Maaf ya, Al. Aku duluan.” Sofia lantas membawa langkahnya sedikit tergesa menyusul Julian. Wanita cantik itu bahkan terlihat mempesona dari belakang. Rambut panjangnya, tubuh rampingnya, pinggangnya yang kecil, kaki jenjangnya, kulitnya yang seputih pualam, semuanya terlihat sempurna.

“Akhirnya ...” Alexa baru bisa bernapas lega saat Julian tak terlihat lagi.

“Ya Tuhan. Aku pikir aku hanya bermimpi. Ternyata ini kenyataan. Pak Julian, dia ... aisssh ... tamat riwayatku. Kenapa aku berkata seperti itu tadi?” Alexa merutuki dirinya sendiri yang telah lancang berkata Julian bisa bekerja di tempat ini karena bantuan orang dalam. Sungguh malu jika ia membayangkan kembali ucapannya beberapa jam lalu itu. Sehingga sepanjang rapat berlangsung, ia hanya bisa tertunduk, menghindari bertemu pandangan dengan Julian.

“Apa dia tidak tersinggung aku bilang seperti itu?” gumamnya masih merasa malu.

“Memalukan. Bisa-bisanya kamu berkata seperti itu, Alexa. Lain kali kalau ngomong difilter dulu,” omelnya pada diri sendiri sambil menepuk-nepuk pelan mulutnya yang lancang.

Ting

Ditengah ia mengutuk diri sendiri, ponselnya kemudian berdenting. Lekas ia mengambil ponsel, membuka pean masuk yang ternyata dari Julian.

“Ke ruanganku. Aku tunggu sepuluh menit dari sekarang.”

To Be Continued ...

1
〈⎳ FT. Zira
kann.. baru juga ditanya gitu dah bingung kan🤧🤧
〈⎳ FT. Zira
pikiran Robin terlalu pendek.. gak like... ma Julia ajaa/Grimace//Grimace/
Jumi🍉
Yang satu ngebet pengen sama Alexa yang satu gak tahu diri ngebet pengen balikan sama Julian, nikahin aja kak author dua mantan ipar itu...🙄
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Robin udah ngalah saja😂😂
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
eluu yang ja langggg
〈⎳ FT. Zira
cara kaburnya pinter/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ FT. Zira
/Facepalm//Facepalm//Facepalm/ astaga Al
〈⎳ FT. Zira
mulai cinta itu namanya/Proud/
〈⎳ FT. Zira
calon suamimu itu🤭
〈⎳ FT. Zira
tidak ada kata cinta terucap bukan berarti gak cinta Al
lin s
koq saya heran Thor si Julian sm Alexa susah amat tinggal ktmu bicara lngsung atau minimal tlpon pdhl satu perusahaan, gmna mau nyelesain masalah, bikin greget
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
tabrakan kayanya...
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): bisa jadi
total 1 replies
Dewi Saptiani
alexa ngomong dipotong trs kok pasrah aja ya.aneh deh
〈⎳ FT. Zira
nyerah aj.. dari pada tambah atit hatimu🤧
〈⎳ FT. Zira
plesetan dari Ivan gunawam gak sih🤭🤭 ciri cirinya pun sama🤭
〈⎳ FT. Zira: jadi sma kek Betty LaFea ya/Facepalm//Facepalm/
total 2 replies
〈⎳ FT. Zira
Julian lebih dari segalanya dibandingkan Robin, dan dia mau tanggung jawab,, Al nya aja yg belm cerita juga.. gemes jadinya
〈⎳ FT. Zira
Al kejebak..😫
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah): sepertinya
total 1 replies
〈⎳ FT. Zira
ternyata julian tetep mo lanjut..
ayooo berjuangg.. rebut Al dari robin/Determined/
〈⎳ FT. Zira
makin runyam kalo dah gini🤧
〈⎳ FT. Zira
julian dengar semua.. sekarang julian bakal gimana
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!