NovelToon NovelToon
SiKembar Anak CEO

SiKembar Anak CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Blackpink / CEO / Anak Kembar / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:3.1k
Nilai: 5
Nama Author: Novi Hariono

Yati anak Yatim diperkosa dengan laki laki yang ditemui dijalan saat hendak menolongnya.
Bara adalah CEO yang dingin dan keras berusaha mencari wanita yang pernah diperkosanya.
Yati hamil akibat perkosaan laki laki yang tidak dikenalnya.
Akankah Yati dan Bara bertemu dan bersatu....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi Hariono, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Diakui Sebagai keponakan

Tamu tamu mulai berdatangan ke pesta resepsi Sari dan Soni.

Yati membantu menjadi penerima tamu , mempersilakan masuk dan menikmati hidangan yang telah tersedia untuk tamu undangan.

Sari hari ini benar benar merasa bahagia, karena bisa melewati masalah besar dalam hidupnya. Kehamilan yang selama ini ditutupi dari kedua orang tuanya. Karena memang badan Sari yang bak foto model, tinggi dan agak kurus.

Sari menatap wajah Soni sambil tersenyum. "Inilah malaikat dalam hidupku".

Soni yang merasa diperhatikan istrinya menoleh, membalas senyum ke istrinya. Soni laki laki yang tidak tahu asal usulnya. Hidup dari bayi sampai dewasa di panti asuhan yang dibawah pimpinan bu Asih.

Soni belum pernah mengenal cinta, baginya setelah lulus sekolah , dia harus bisa bekerja membantu ibu Asih membiayai adik adik yang dipanti.

Panti asuhan yang membesarkan Soni bukan panti asuhan yang besar. Panti asuhan ini dibangun karena, berawal dari pernikahan bu Asih yang tidak dikaruniai anak. Saat bu Asih dan suami jalan pagi, mereka mendengar suara bayi menangis. Setelah dicari sumber suaranya, ternyata didalam kardus dibawah pohon yang tadi dilewati bu Asih dan suami.

Setelah kardus dibuka "Allahu Akbar !!"

Mereka berdua kaget, karena ternyata didalam dos ada bayi yang masih merah.

Karena kasihan melihat bayi tersebut dan naluri keibuan dari bu Asih, ditolonglah bayi tersebut, lalu digendong. Atas ijin Allah, bayi tadi tiba tiba diam dalam gendongan bu Asih.

Karena tidak ada selimut yang membungkus bayi tersebut, lalu bu Asih mengajak suaminya kembali pulang, tidak meneruskan jalan paginya.

Bayi tersebut adalah Soni. Setelah Soni berusia 2 tahun, kejadian terulang kembali. Tapi yang ini bayi tersebut dibuang ditempat sampah. Bu Asih yang merasa kasihan dan sedih melihat bayi yang sehat dibuang. Bayi kedua ini diberi nama Prasetia. Soni dan Prasetia dirawat dengan tulus oleh bu Asih dan suami.

Setelah Prasetia berusia 2 tahun, Soni berusia 4 tahun, bu Asih yang memang suka dengan anak anak, meminta ke suaminya "Pa, gimana kalau mama membuka panti asuhan?"

Suami bu Asih yang memang sayang istrinya dan menyadari kalau istrinya merindukan anak, dan karena dirinya yang bermasalah, tidak bisa memberikan keturunan, mendukung usulan istrinya.

Suami bu Asih berpikir, dengan mengasuh anak yatim/anak yang dibuang oleh orang tuanya, akan membuat hari tua mereka dikelilingi anak yang dia sayang dan dibesarkan. Tidak hanya hidup berdua. Apalagi kalau salah satu dari mereka berpulang.

Dari usaha membuka panti asuhan yang swadaya sendiri, mulai banyak anak anak yang dititipkan ke mereka, karena orang tuanya tidak mampu membesarkan anaknya.

Alhamdulillah dari beberapa anak yang telah diasuh dan dibesarkan oleh suami istri ini, setelah suami bu Asih berpulang, anak anak tersebut mengerti akan kondisi yang dialami bu Asih tidak sama saat ada suaminya.

Setelah berpulangnya suami bu Asih, bu Asih mulai mencari donatur tetap untuk kelangsungan dari panti asuhan yang didirikannya.

Bu Asih mulai meminta bantuan ke tetangganya untuk bisa membantu bu Asih dalam merawat, mendidik dan membesarkan anak panti ini.

Dari donatur dan bantuan Soni juga Prasetia, panti ini mendapat sumbangan tiap bulannya, untuk biaya makan, sekolah dan lainnya.

Di panti yang dipimpin bu Asih, bu Asih mengajarkan ke anak asuhnya supaya bisa mandiri, menghidupi dirinya sendiri, dengan cara berusaha mencari uang yang haĺal.

Kondisi Soni yang memang masih harus membantu adik adik pantinya, sudah diceritakan ke Sari. Sari yang memang tidak memiliki masalah ekonomi, tidak merasa keberatan dengan apa yang dilakukan oleh Soni, untuk adik pantinya. Bahkan sekarang mertua Soni ikut menjadi donatur tetap panti asuhan yang dipimpin besannya.

Dengan cara Soni mau bertanggung jawab atas kehamilan Sari, dengan laki laki lain yang tidak mau bertanggung jawab, sudah membuat Sari bersyukur menemukan suami seperti Soni.

Saat Yati berjalan menuju tempat makan, tiba tiba Yati dikejutkan oleh seseorang yang ada dihadapannya. Bara....

Bara berserta bu Kumala dan pak Perdana menghadiri pesta pernikahan Sari. Meskipun bu Kumala tidak menyukai sikap Sari, beliau tetap datang. Karena bu Kumala tetap menghargai sahabatnya yaitu bu Neni dan pak Baharudin rekan kerja pak Perdana.

"Yati !!" Sedang apa kamu disini ??

Sambil memperhatikan penampilan Yati yang saat itu mengenakan baju yang warnanya senada dengan yang punya hajat, membuat Bara bertanya tanya. "Ada hubungan apa kamu dengan Sari ?"

Yati yang kaget dengan kehadiran Bara didepannya, sampai diam menatap Bara terus. Bara sentuh bahu Yati ,supaya Yati segera menjawab pertanyaan Bara

"Eh...a.apa ? Tanya apa tadi ??"

"Kamu ada hubungan apa dengan Sari ??"

Belum sempat Yati menjawab pertanyaan Bara, tiba tiba ada panggilan untuk Yati, Yusuf dan Maria untuk naik ke kuade.

" Maaf ya, saya tinggal" sambil meninggalkan Bara, Yati menuju ke arah kuade.

Pak Perdana memberi sambutan ucapan" terima kasih, atas kedatangan dan doa restu untuk anak saya, Sari dan Soni.Dan pada kesempatan hari ini, saya akan menyampaikan kabar gembira. Yaitu ditemukannya keponakan saya , anak dari adik saya, yang saat kebakaran melanda rumah orang tua kami, saya dan adik saya bernama Ningsih yang masih hidup."

"Tetapi sekarang saya dipertemukan hanya dengan keponakan dan cucu saya dari keponakan saya, sedangkan adik saya sudah berpulang".

Betapa terkejutnya Bara, bu Kumala dan pak Perdana. Ternyata Yati adalah keponakan pak Baharudin pemilik RS Permata Kasih.

"Ma, pa, ternyata Yati keponakan pak Baharudin. Sepertinya tugas mama untuk menyampaikan ke bu Neni soal lamaran ini."

"Siap, nanti mama ajak bu Neni ketemuan setelah bu Neni sudah selesai capeknya.

"Om gantengggg..." Mariam setelah turun dari kuade berlari menghampiri Bara. Saat melihat Bara yang mau mengambil minuman.

Bara yang mendengar ada suara anak kecil berteriak didekatnya, langsung menoleh ke arah sumber suara.

Mariam langsung memeluk kaki Bara, karena Bara yang saat itu posisi berdiri membawa minuman. Kemudian minuman yang baru diambil ditaruh di meja, Bara jongkok supaya tingginya bisa sejajar dengan Mariam.

"Halo sayang...., kamu cantik sekali berdandan seperti ini. Siapa yang dandani Mariam, sayang ?

"Ada tante tante yang dandani Mariam sama Mama, om.

" Ini baju yang buat mama ya ??

"Pastinya om, mama kan jago buat baju baju ". Sambil mengangkat jempolnya ke arah Bara.

"Baju yang dipakai oma Neni, bude Sari, mama juga yang buat om. Om mau dibuatkan baju sama mama ??

"Mau dong. "Kapan kapan kita berempat pakai bajunya yang sama ya ?

"Berempat...., siapa saja om ?

"Mariam, Yusuf, mama dan om.

" Ohh, semoga mama mau buatkan ya om.

"Mariam sudah makan belum ? ." Kalau belum, makan dulu. Ajak Yusuf untuk makan, sudah malam.

Bu Kumala dari jauh memperhatikan interaksi Bara dan Mariam.

Ternyata Bara bisa ramah dan bersikap kebapakan dengan Mariam.

Yati mencari Mariam untuk diajak makan, saat Mariam disuruh makan oleh Bara.

"Mariam sayang, ayo makan dulu nak.

"Iya ma, barusan om Bara juga nyuruh Mariam makan dan supaya mengajak Yusuf juga.

"Om, Mariam tinggal makan dulu ya ?

"Silakan anak cantik.

"Mas, saya antar Mariam makan dulu ya.

"Ya, sayang". Tidak sadar Bara memanggil Yati dengan kata sayang.

Saat itu Yati mendengar, kemudian Yati menoleh melihat Bara. Bara yang tidak sadar dengan ucapannya tadi merasa heran, kenapa Yati menengok dan melihatnya ?

Bara seperti orang bingung, saat Yati melihatnya. Akhirnya Yati melihat ke depan lagi, meninggalkan Bara.

Bara garuk garuk kepala yang tidak gatal, "Kenapa dengan Yati tadi ?

Bara kembali ke meja, tempat kedua orang tuanya duduk disana.

Saat acara pelemparan hand buket, muda mudi yang berstatus single disuruh maju untuk berebut. Bara mencoba untuk ikut, tapi Yati tidak mau ikut. Menurut Yati, yang berhak menerima hand buket adalah gadis dan perjaka. Karena Yati merasa sudah memiliki 2 anak, makanya tidak berhak untuk ikut.

Kedua mempelai berkali kali mau melemparkan hand buketnya, tapi digagalkan terus. Membikin yang menunggu semakin penasaran. Didalam hand buket, juga tersimpan emas LM seberat 1 gram.

Saat sekali lagi hand buket akan dilemparkan, ditahan lagi oleh Sari dan Soni, tapi emas LM yang 1 gram terlepas, pas jatuh dipangkuan Yati. Tidak lama kemudian hand buket benar benar dilemparkan ke atas, dan ditangkap oleh Bara.

Sorak sorei tamu undangan melihat hand buket dipegang oleh cowok. Sari dan Soni lalu menghadap tamu yang tadi berebut hand buket darinya.

Saat MC bertanya " Mas/mbak yang ada di ruangan ini yang mendapatkan hand buket diharapkan maju ke depan. Dan yang menerima emas LM diharap juga maju ke depan.

TIdak lama kemudian Bara naik ke ke dekat kuade berada diantara pengantin. MC memanggil sekali lagi yang menerima emas logam mulia, diharapkan maju kedepan.

Yati yang sebenarnya tidak mau maju, akhirnya maju setelah dipaksa untuk keluar .

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!