NovelToon NovelToon
CINTA BEDA KASTA

CINTA BEDA KASTA

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / CEO / Hamil di luar nikah / Ibu Pengganti / Tamat
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Five Vee

Andrea Cecilia, gadis yatim piatu berusia 22 tahun, baru saja lulus pendidikan Diploma Tiga, jurusan Tata Boga. Ia ikut dengan sang bibi bekerja di rumah keluarga Dinata, sembari menunggu panggilan kerja dari sebuah hotel ternama di ibukota.

Andrea yang memiliki kemampuan memasak, di minta menjadi perawat untuk anak perempuan nyonya Dinata yang mengalami depresi setelah di lecehkan, dan kini dalam keadaan hamil besar.

Sang nona yang selama ia jaga, hanya diam, tiba-tiba meminta Andrea menjadi Ibu pengganti untuk bayi yang akan ia lahirkan. Bahkan, di akhir hayatnya, wanita itu meminta Andrea menikah dengan sang kakak, agar bayinya memiliki orang tua lengkap.

Bagaimana kah perjalanan hidup Andrea setelah kepergian sang nona untuk selamanya?
.
.
.
Hay Teman Redears.. ketemu lagi dengan aku si Authir a.k.a Author Amatir 😁

Mohon dukungannya, ya.. jangan lupa, Like, komen, Vote dan Gift.
.
Semoga cerita ini berkenan.
.
Ingat, tidak ada hikmah yang bisa di ambil dari cerita ini, karena novel ini hanya HALU SEMATA.
.
Terima Gaji ❤️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Five Vee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Aku Memecatmu.

“Rea, ada apa? Aku dengar pemilik hotel memanggilmu ke ruang kerjanya?” Tanya Sandra saat mereka sudah berada di loker untuk mengganti pakaian.

“Entahlah, San. Aku tidak tau. Kamu tau darimana?” Tanya Andrea sembari menggantung Chef jacket miliknya.

Gadis itu tentu tau maksud dan tujuan Arthur memanggilnya. Pria itu hanya mencari kesempatan karena di rumah, pergerakannya di awasi oleh mama Daisy.

“Chef Danu. Tadi dia datang ke cold kitchen. Dan mengatakan jika kamu di panggil pemilik hotel.” Jelas Sandra.

‘Chef Danu? Ada apa sebenarnya dengan pria itu? Apa dia tidak menyukai aku?’

Andrea menggelengkan kepala, untuk menepis pikiran buruknya.

Ponsel di dalam tas Andrea bergetar. Gadis itu pun memeriksanya.

“Bagaimana Rea? Apa kita jadi minum kopi bersama?”

Sebuah pesan masuk dari Chef Vin, membuat Andrea teringat, jika mereka janjian di kafe depan hotel.

Gadis itu pun mengetik balasan. Namun, belum sempat mengirim, sebuah pesan kembali masuk.

“Apa kamu belum selesai bekerja? Apa perlu aku datang lagi kesana menjemputmu?”

Gadis itu menghela nafas panjang. Siapa lagi yang mengirim pesan seperti itu, jika bukan atasan yang kini merangkap menjadi calon suami.

“Maafkan aku, Chef. Aku harus menemui pemilik hotel. Semoga lain waktu kita bisa minum kopi bersama.”

Andrea pun memilih untuk menemui Arthur. Ia tidak mau drama yang terjadi semakin panjang.

“San. Apa ada pekerja yang pernah di panggil oleh pak Arthur?” Tanya Andrea sembari mematut diri di depan cermin.

“Mm, seingat ku. Kalau sudah mendapat SP 3, baru di panggil. Memangnya kamu melakukan apa sih, Rea?”

Andrea menghela nafasnya panjang. Ia kemudian menceritakan apa yang terjadi siang tadi kepada Sandra.

“Pasti ulah Chef Danu.” Ucap Sandra geram.

Dahi Andrea berkerut halus mendengar ucapan Sandra.

“Jangan menuduh sembarang, San. Yang namanya musibah, kita tidak tau akan terjadi kapan saja, bukan?”

Sandra menggelengkan kepalanya. “Rea, Rea. Kamu ini terlalu polos, atau hanya berpura-pura polos? Aku yakin, kamu pasti juga merasakan sikap sok berkuasanya Chef Danu.”

Andrea akui, yang di katakan Sandra itu memang benar. Sejak awal ia bekerja, Chef Danu memang menunjukkan sikap ketidaksukaan kepada dirinya.

Sandra mendekat, kemudian merangkul bahu temannya itu. “Aku beritahu dirimu. Chef Danu itu orangnya iri hati, dengki, sombong. Pokoknya dia punya semua sifat buruk. Dia selalu ingin menjadi yang terbaik di mata Chef Vin, dan pemilik hotel. Maka dari itu, aku harap kamu waspada. Kedepannya, pasti banyak hal tidak masuk akal yang akan kamu alami.”

“Apa dia begitu kepada semua pekerja baru?”

Sandra menganggukkan kepalanya. “Dia tidak suka ada yang melebihi dirinya. Tetapi kejadian panci berpindah tempat itu, baru kali ini. Dan aku rasa dia sudah keterlaluan.”

🍃🍃🍃

Andrea berjalan gontai menuju kamar, dimana tempat kerja Arthur berada. Ia tadi sempat bertanya kepada Resepsionis, dan petugas kantor depan itu menyuruhnya langsung saja pergi ke kamar nomor 888.

“Jadi di menyukai angka delapan?” Monolog gadis itu, saat mengingat semua angka yang berkaitan dengan Arthur selalu mengandung angka delapan.

“Astaga, aku baru ingat. Plat mobil juga. Jangan katakan jika nomornya sama.”

Andrea menarik dan membuang nafas berulang kali, setelah ia berada di depan pintu.

Gadis itu menekan bel yang berada tepat di depannya. Tak lama, pintu pun terbuka. Menampilkan Arthur yang hanya menggunakan kemeja yang lengannya terlipat hingga siku.

“Masuklah.”

Tanpa banyak bicara, gadis itu pun masuk mengikuti Arthur.

Pria itu kembali menutup pintu, bahkan menguncinya. Membuat Andrea siaga satu.

Andrea memindai ruangan itu, sangat luas. Sepertinya Arthur menggunakan kamar hotel tipe Presidential Suite Room. Sebuah kamar hotel yang mempunyai fasilitas yang sangat lengkap, mulai dari ruang tamu, dapur, ruang makan, dan juga teras.

Arthur berjalan menuju meja kerja yang terletak di pojok ruang tamu.

“Kemarilah.” Ucap pria itu.

“Apa aku di pecat?” Tanya Andrea saat melihat pria itu mengeluarkan sebuah amplop dari dalam laci.

Arthur mencebik. “Duduklah dulu.”

Andrea menurut ia pun duduk di hadapan Arthur.

“Bukalah.” Arthur mendorong amplop di atas meja ke hadapan Andrea.

Gadis itu menatap Arthur penuh tanya.

“Bukalah dulu. Maka kamu akan tau isinya.” Pria itu mengerti arti tatapan Andrea.

Dengan perasaan was-was, Andrea membuka amplop berwarna coklat itu.

“I-ini.”

Gadis itu mengeluarkan isinya. Sebuah kartu kredit berwarna hitam.

“I-ini untuk apa, Arth?”

“Itu untukmu.” Pria itu menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi.

Kepala Andrea menggeleng kencang. Ia mendorong kembali kartu itu kehadapan pemiliknya.

“Aku sudah bekerja, Arth. Kamu tidak perlu memberiku itu.”

“Baiklah, mulai saat ini, aku memecatmu. Jadi, kamu sudah tidak bekerja lagi.”

Kepala Andrea kembali menggeleng kencang.

“Arth. Aku baru bekerja. Kenapa memecatku?”

“Pilihannya ada pada dirimu. Terima kartu itu, atau aku pecat.” Ucap Arthur tak acuh.

Andrea hanya mampu membuang nafas kasar. Terpaksa ia mengambil kembali kartu itu.

“PIN nya tanggal lahir Audrey. Aku baru membuat kartu itu tadi pagi. Maaf jika atas nama diriku.”

Andrea tak memperdulikan apa yang diucapkan pria itu. Lagi pula, ia tidak pernah meminta.

Arthur kemudian bangkit, pria itu mengambil minuman dingin di mini bar.

“Minumlah.” Pria itu meletakkan sebotol minuman rasa jeruk kesukaan Andrea.

“Arth, aku masih datang bulan.” Ucap Andrea sembari menolak pemberian Arthur.

“Apa maksudmu, Rea?”

“Ini tidak ada obatnya, kan?” Gadis itu dengan polos mengangkat botol minuman itu.

Seketika Arthur tergelak. Ia kemudian membungkuk, mengurung Andrea dengan tangan kanan dan kiri yang di letakan di sisi kursi yang gadis itu tempati.

“Aku tidak perlu memberimu obat, Rea. Dan aku tidak mau. Aku ingin kita melakukannya dengan sadar, tanpa paksaan.”

Suara Arthur seperti menghipnotis gadis itu.

‘Ternyata dia sangat tampan. Celine sangat bodoh menolak pria setampan Arthur.’

“Aku memang sudah tampan sejak lahir, Rea.”

Andrea berdecak kemudian memalingkan wajahnya.

Namun, Arthur membuat gadis itu kembali menatapnya. Sedetik kemudian, adu mulut pun terjadi. Kali ini Andrea tak menolak, gadis itu justru mengalungkan kedua tangan pada leher Arthur. Membalas setiap decapan yang di lakukan pria itu.

‘Arth, jika terus begini, aku bisa jatuh cinta padamu.’

.

.

.

Bersambung.

1
Ayu
mksh hor crita nya seru. ada kelanjutan nya gk thor. mgkn smpai Briyan bebas. kok aku kshn jg sm dia thor. di tunggu kah lain nya thor. smgt trs
antha mom
makasih thor ceritanya keren dan happy ending
Ayu
aku kok jdi nangis thor di episode ini. smg Andrea baik2 aja ya thor
Ayu
Arthur.. kamu hrs sadar ya klau Rea gk ada hub an nya dgn mslh Briyan. jgn smpai kamu menyesal menyakiti Andrea dan Andtea prgi dr hidupmu
Ayu
Akhir nya. Arthur sekeluarga tau siapa Briyan. pria yg sdh menghancurkan Audry
Ayu
kok jadi ngakak.. aneh2 deh perangai mereka
Ayu
wah.. gawat.. dah terciduk sm mm Daisy. pinter bgt Arthur. akhir nya mereka bs di nikahkan
Ayu
ini baru tau klau kluarga dr pihak ibu nya Rea yg gk di suka. bgmn nanti kemarahan Arthurh sekeluarga klau tau Briyan yg sdh memperkosa Audry. penasaran aku thor. seru crita mu. smgt thor
Ayu
mgkn kah mama nya Briyan yg menyebabkan orang tua Andrea meninggal dgn cara kecelakaan. krn mm nya Briyan mau menguasai harta kluarga nya
antha mom
wajar juga jika oma Kesuma tidak setuju anaknya (Agatha) menikah dengan Robby yg hanya kalangan biasa, sedangkan Agatha dari keluarga konglomerat, tapi atas nama cinta Agatha menentang keluarganya demi bisa menikah dengan Robby
Ayu
Briyan.. kamu siap2 aja klau nanti di bantai sm Arthur klau nanti Arthurh tau kamu yg menyebabkan Audry menderita
Ayu
nah gitu dong Rea.. umumkan pernikahan kalian biar gk ada omongan gk baik lg tntg mu. smg bhgia mereka
Ayu
mgkn kah Bryan pria yg sdh melecehkan Audry smpai hamil
Marina Tarigan
selesai bacanya
Ayu
Si Rea ternyata cucu milyader. smg nenek nya bs cpt tau klau Rea cucu nya
Ayu
,Celine ada2 aja. nm nya suami istri ya gk apa2 lah klau saling tau isi hp masing2.itu nm nya saling ngerti dan saling percaya. kamu yg orang lain kok kepo bgt larang2 pegang hp Arturh
Ayu
Rea.. dah umumkan aja pernikahan kalian. kshn Arthur jdi marah2.km harus nya bangga jdi nyonya Arthur. gk usah berkecil ht. biar orang 2 yg julid sm kamu bs hargai kamu
Ayu
Celine begitu percaya diri klau Arturt begitu peduli pada nya drpd istri nya. gk sdr diri dia. thor.. aku benci yg nm nya pelakor
Ayu
kshn chef vincen. sbr ya.. psti ada jodoh lain buat kamu
Ayu
Andrea.. ubah lah panggilan mu ke suami mu. nampak tk sopan cm panggil nm Art sj.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!