Komedi, Fantasy, Slice of life, Survival
Julian hanyalah seorang Adventure lemah yang bekerja sebagai seorang pemandu dungeon. tapi suatu hari, Julian malah memandu party yang berisi orang-orang bego yang hanya bisa mesra-mesraan.
Julian berakhir di tinggalkan oleh party sampah itu dan harus menghadapi monster Rank B seorang dari. Julian menggunakan semua cara untuk kabur dan malah berakhir masuk portal aneh yang membuatnya terjebak di dungeon.
Di sana Julian mendapatkan trait tersembunyi yaitu Petani dungeon dan mendapatkan makhluk yang memiliki potensi sampai Rank SSS.
Bisakah Julian keluar dari dungeon dengan selamat? baca kelanjutan hanya di sini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Agen one, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kabar kematian julian
Mike yang sedang asyik rebahan sambil nonton kyutube tiba-tiba mendapatkan telepon dari asosiasi dungeon Slayer.
Triiing
Triiing
"Siapa dah? Asosiasi? Mau ngapain mereka nelpon gua? Angkat aja dah." Ujar Mike. Ia mengangkat telepon dari asosiasi.
"Hallo, apa ini dengan temennya saudara Julian sahlulkhan?" Tanya seorang staff asosiasi.
"Iya, betul. Ada apa ya?" Ucap Mike. Ia mulai gelisah ketika tiba-tiba mendengar perkataan staff yang membicarakan nama Julian.
"𝘒𝘰𝘬, 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘨𝘶𝘢 𝘵𝘪𝘣𝘢-𝘵𝘪𝘣𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘵𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘺𝘢!"Batin Mike. Ia merasa terjadi sesuatu kepada Julian.
"Saya baru mendapatkan kabar dari party saudara raka yang di pandu oleh Julian. Kata beliau saudara Julian tidak selamat dari dungeon karena di serang monster! Beliau juga bilang dia sangat menyesal karena tidak bisa menyelamatkan beliau." Ucap staff memberitahu bahwa Julian sudah meninggal kepada Mike.
Mike tidak dapat berkata-kata lagi setelah mendengar kabar bahwa Julian sudah meninggal dunia. Matanya mulai berkaca-kaca, tenggorokannya mulai terasa sakit untuk berbicara.
"B-bisa di jelaskan lebih detail?" Ucap Mike sambil berusah tegar.
Staff kemudian menjelaskan semua kronologi saat-saat kematian Julian sesuai perkataan raka.
"Jadi dari perkataan saudara raka. Saudara Julian di serang oleh monster yang yang mempunyai level tinggi, dan entah kenapa monster tersebut bisa ada di Dungeon Rank F pak. Setelah tim dari asosiasi di kerahkan untuk mengevakuasi mayatnya, kami tidak bisa masuk ke dalam dungeon seperti ada sesuatu yang menghalangi portal dari dalam pak." Ucap staff.
"Jadi, kami mohon maaf kepada keluarga saudara Julian karena tidak bisa melakukan evakuasi jasadnya. Kalau masalah ganti rugi, kami akan memberikan kompensasi yang layak karena kelalaian kami salah menilai Rank Dungeon! Kami mohon maaf sebesar-besarnya."
KLIK
Mike mematikan telepon dari asosiasi. Hp nya terjatuh karena rasa tidak percaya bahwa temannya yang sudah ia anggap saudara sudah meninggal dunia.
"Gua gak boleh nangis dulu! Inget Mike, lu harus kabarin emaknya Julian dulu." Ucap Mike yang berusaha tegar.
Air mata keluar dari matanya. Tapi ia mengusapnya. Ia harus terlihat tegar di hadapan emak Julian. Mike pergi dari rumahnya. Ia menuju motornya di luar lalu memakai helm dan langsung tancap gas menuju rumah Julian.
Mike mengendarai motornya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Ia seperti tidak memikirkan jika dirinya celaka. Di pikirannya hanya ada ingatan tentang Julian.
Sesampainya di rumah julian. Mike berlari dari motor masuk ke dalam rumah " Mak! Mak!" Iya mencari-cari emaknya Julian. Emak Julian keluar dari dapur"Ada apa Mike? Kenapa lu teriak-teriak segala sih?".
Mike menarik napas panjang lalu menghembuskan nya. Ia merasa sangat berat untuk memberitahu kabar pahit ini kepada emak Julian. Dengan tatapan mantap. Mike menguatkan tekadnya untuk mengatakan kebenarannya.
"G-gini mak! J-ju... Julian mak!" Emak Julian bingung kenapa Mike ngomong terbata-bata seperti itu"Lu kenapa Mike? Ngomong yang bener napa! Julian kenapa?".
"Ju-julian... Meninggal mak! " Ucap Mike berat. Matanya sudah berkaca-kaca ketika memberitahu seorang ibu bahwa anaknya sudah meninggal.
Mike tahu bahwa sesakit apapun perasaan ia ketika mendapat kabar tentang kematian Julian. Lebih sakit perasaan seorang ibu ketika tahu bahwa anaknya yang selama ini ia jaga dan rawat ternyata sudah meninggal.
"APA! JULIAN KENAPA MIKE? JULIAN MENINGGAL? AH, LU BERCANDA KAN? BERCANDA, KAN?". Ucap emak Julian dengan suara keras. Matanya mulai berkaca-kaca seperti Mike.
Mike tidak menjawab perkataan emak Julian seakan-akan berkata'beneran mak'. Emak Julian yang sadar bahwa Mike tidak bercanda langsung jatuh ke lantai. Ia tidak kuasa untuk berdiri lagi.
Air matanya mengalir deras membasahi pipinya yang sudah berkeriput"Lu... Bohong kan Mike? Ngomooong... Kalo ini gak bener Mike!"ujar emak Julian sambil menangis tersedu-sedu.
Mike hanya bisa menunduk diam sambil menggigit bibirnya. Ia juga ingin menangis dan berteriak bahwa ini pasti bohong. Tapi ia tidak mungkin mengatakan hal seperti itu.
"Hihihi, Julian... Julian... Jangan ninggalin emak jul... Tega bener lu ninggalin emak sendirian." Ucap emak Julian dengan suara tangis semakin kencang.
Mike hanya bisa melihat emak Julian lalu berjongkok berusaha membantu emak Julian untuk bangun dan duduk di kursi"Yang sabar mak! Kasian Julian di sana mak."
"Sabar gimana Mike? Dia anak gua satu-satunya Mike! Bapaknya udah pergi ninggalin gua, masa anaknya juga nyusul sih." Ujar emak Julian. Tubuhnya terasa tidak ada tenaga untuk bergerak.
Mike hanya bisa berusaha menenangkan emak Julian. Mike juga mulai mengeluarkan air mata "𝘚𝘪𝘢𝘭𝘢𝘯 𝘭𝘶 𝘫𝘶𝘭! 𝘒𝘢𝘴𝘪𝘢𝘯 𝘦𝘮𝘢𝘬 𝘭𝘶 𝘪𝘯𝘪, 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘱𝘢𝘳𝘢𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘰𝘮 𝘯𝘦𝘳𝘢𝘬𝘵𝘪𝘳 𝘨𝘶𝘢 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘨, 𝘥𝘢𝘴𝘢𝘳 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘮𝘱𝘳𝘦𝘵𝘵!" Batin Mike sedih.
"Enak gak bang?" Ucap Julian di dalam dungeon.
"Enak juga ternyata manusia! Jadi ini yang namanya kopi."
Julian ternyata tidak meninggal. Ia malah sedang ngopi bersama Minotaur tadi yang hendak menyerangnya.
🧄 [T_T] Hihihi, siapa yang naro bawang di sini woi!