(🌶️🌶️🌶️🌶️)
cerita mengandung cabe rawit. Pandai lah dalam membaca.
Matahari pagi baru saja menampakan diri Gea sudah dikejutkan dengan lamaran yang datang menghampirinya bagaikan Sambaran petir.
Ia dipaksa menikahi calon pamannya yang dinyatakan cacat setelah kecelakaan yang menimpahkannya.
tak bersanding dengan pria cacat, sang Tante pun memilih kabur membawa uang sebesar 5 trilliun.
Bagaimana kelanjutannya?
yuk mampir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pepet terus pak Alby.(◠‿・)—
...🚩🚩🚩...
...Sore menjelang malam, Gea sibuk memasak di dapur, sedangkan Alby yang baru saja selesai mandi di bantu oleh Farhan, sibuk mengecek berkas data informasi tentang Gea di ruang kerjanya bersama Farhan....
"Apa kamu tidak salah?" tanya Alby kedua matanya tak percaya menatap foto milik Gea saat mengendarai motor sport miliknya berwarna hitam sedang melakukan balap liar.
"Sama sekali tidak Tuan," jawab Farhan.
"Astaga... apa maksud dia menikahkan aku dengan gadis berandalan seperti ini?" Alby melempar foto-foto milik Gea diatas meja kerjanya.
"Soal itu, saya kurang paham, Tuan," ujar Farhan.
"Pasti-"
Tok... tok... tok.
...Suara ketukan pintu ruangan memotong ucapan Alby, mereka pun serempak melirik ke arah pintu ruangan....
"Buka pintunya," perintah Alby dengan malas.
...Farhan mengangguk paham segera melangkah mendekati pintu ruangan dan membukanya dengan lebar....
Ceklek.
"Selamat malam, Nyonya," ucap Farhan sedikit membungkuk.
"Panggil saja Gea Tuan, aku tidak setua itu," gerutu Gea mendongak menatap Farhan.
"Astaga... Tuan, kamu pasti kesusahan menghadapi istri keras kepala dan secantik ini?" Farhan terdiam menatap wajah Gea.
"Untuk apa kamu kemari?" tegur Alby menyadarkan Farhan dan Gea.
"Aku kemari untuk mengajak kalian makan malam," jawab Gea memiringkan sedikit kepalanya menatap masuk ke dalam ruang kerja Alby.
"Kami tidak nafsu makan, cepat pergi dari sini," usir Alby.
"Baik-baik aku bersusah payah masak untuk kalian, malah diginiin. Ya sudah, kalau tidak nafsu makan, sekalian tidak usah makan seumur hidup," sentak Gea kesal buru-buru pergi dari sana.
"Tuan..." lirih Farhan merasa tak enak hati melihat kepergian Gea.
"Tidak perlu di pusingkan, sebaiknya kamu fokus mengurus masalah kita, kenapa akhir-akhir ini informasi tentang kita selalu saja bocor," ujar Alby dingin.
"Baik, Tuan," Farhan menarik diri kembali masuk ke dalam ruangan, lalu menutup pintu.
...Diluar, Gea yang kecewa akibat masakannya di tolak oleh Alby, segera memerintah para pelayan membuang semua makanan yang ia masak, lalu masuk ke dalam kamarnya, tak lupa ia membanting pintu kamar dengan kasar....
"Aaaaa! Aku sangat kesal." Gea berlari kecil meraih bantal guling nya, lalu meninjunya dengan kuat, seolah sedang meninju Alby.
Kring! kring!
...Ponsel Gea berdering, Gea menghentikan aksinya menarik nafas dengan kasar, lalu melangkah mendekati nafas dan meraih ponselnya....
"Niko..." bisik Gea menatap layar ponsel, kemudian menggeser icon hijau.
"Halo," ucap Gea.
📱"Woi! Gea, dimana kamu?" tanya Niko.
📱"Di rumah, memangnya ada apa?" Kening Gea berkerut.
📱"Kamu nanya?" ejek Niko dari seberang ponsel sambil tertawa lepas.
📱"Sialan, kalau gak ada yang serius kenapa kamu menganggu ku?" umpat Gea mendengus kesal.
📱"Cieee... marah nih yeee..." ejek Niko lagi.
📱"Satu." Gea yang mulai kesal mulai menghitung, bersiap mematikan panggilan.
📱"Woi, tunggu!" pekik Niko panik.
📱"Makanya cepat katakan, ada apa?" desak Gea tak sabaran.
📱"Baiklah, Shifu. Begini ada anak-anak dari gang motor sebelah tadi menantang, katanya mereka ingin balap denganmu," ucap Niko berubah menjadi serius.
...Niko memanggil Gea dengan sebutan Shifu bukan tanpa alasan, tapi karena Gea adalah murid lulusan silat kungfu terbaik dan memiliki sabuk hitam di tangannya....
📱"Gak tertarik." Gea menjauhkan ponselnya hendak mematikan panggilan.
📱"Tunggu!" teriak Niko menggelegar.
"Hah..." Gea menghela nafas berat, kemudian menempel ponselnya kembali ke telinga.
📱"Bukan cowoknya yang mau balapan, tapi ceweknya ketua gang motor itu. Katanya dia ingin melihat seberapa hebatnya kamu, sampai-sampai semua anak-anak balap motor liar menjuluki kamu sebagai primadona balap liar," jelas Niko buru-buru.
📱"Baiklah, aku akan ke sana," putus Gea mematikan panggilan ponsel.
...Tak butuh waktu lama, Gea pun sudah tapi memakai celana jeans robek-robek, jaket kulit berwarna hitam, lalu meraih helem full face miliknya berjalan keluar dari dalam kamar....
"Mau kemana?" tegur Alby duduk di ruang tamu.
"Bukan urusan mu," jawab Gea terus berjalan menuju pintu mansion.
"Farhan!" pekik Alby memanggil.
"Uhuk... uhuk... uhuk... T-Tuan." Farhan yang sedang asik makan seketika tersedak makanan akibat terkejut mendengar suara Alby yang menggelegar memenuhi seisi mansion.
"Siapkan mobil," perintah Alby tak sabar.
"Baik, Tuan." Farhan segera bangkit dan berlari kecil menuju pintu mansion, diikuti Alby dari belakang menjalankan kursi roda otomatisnya dengan tak sabar.
Vroom!
...Motor sport yang dikendarai oleh Gea melesat pergi dengan kecepatan tinggi, membuat Farhan terdiam menatapnya....
"Apa lagi yang kamu tunggu?" tegur Alby mendekat.
"Maaf Tuan." Farhan tersadar segera membuka pintu mobil dan membantu Alby masuk ke dalam.
...Mereka segera ikut meluncur pergi mengikuti Gea dari belakang, tak lupa, Alby menelfon anggotanya untuk membuntuti Gea dari belakang juga, sembari menunggu kedatangan mereka....
(Bersambung)
ayo up lg yg banyak
di tunggu yaaaaaaaaa
kami dah nungguuuuuuuuuuuuu dengan gelisah.
menunggu kelanjutannya.
ayo semangat semangat semangat
bagus. seru.
aku suka.
terus terus terus.....
teruskan lagi doooooong ceritaanya.
dan yang banyak biar kami puas membacanya.
seru banget, aku sukaaaaaaaaaaa
up yang banyaaaaaaak biar puas.
kasihan gea. mungkin saat ini gea sudah ada perasaan suka dan cinta sama alby. makanya saat ini gea merasa ada yg hilang dalam dirinya.