NovelToon NovelToon
Perselingkuhan Berakhir Penyesalan

Perselingkuhan Berakhir Penyesalan

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: 💘 Nayla Ais 💘

𝐏𝐞𝐫𝐧𝐢𝐤𝐚𝐡𝐚𝐧 𝐊𝐚𝐧𝐚𝐲𝐚 𝐏𝐮𝐭𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐡𝐚𝐫𝐦𝐨𝐧𝐢𝐬 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐡𝐚𝐝𝐢𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐨𝐫𝐚𝐧𝐠 𝐤𝐞𝐭𝐢𝐠𝐚, 𝐚𝐩𝐚𝐥𝐚𝐠𝐢 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐧𝐩𝐚 𝐛𝐞𝐫𝐩𝐢𝐤𝐢𝐫 𝐩𝐚𝐧𝐣𝐚𝐧𝐠, 𝐄𝐫𝐥𝐚𝐧𝐠𝐠𝐚 𝐒𝐚𝐩𝐮𝐭𝐫𝐚 𝐦𝐚𝐥𝐚𝐡 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐭𝐮𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐭𝐚𝐥𝐚𝐤 𝐭𝐢𝐠𝐚 𝐩𝐚𝐝𝐚 𝐈𝐬𝐭𝐫𝐢𝐧𝐲𝐚, 𝐡𝐚𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐫𝐞𝐧𝐚 𝐡𝐚𝐬𝐢𝐥 𝐝𝐢𝐚𝐠𝐧𝐨𝐬𝐚 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐥𝐚𝐡

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 💘 Nayla Ais 💘, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 Tambah Kacau

Angga memasuki ruangan Dimas dengan gaya angkuhnya. Sampai disana Ia langsung menanyakan perihal apa yang membuat sahabatnya itu memintanya ke ruangannya.

" Siapa Dia Angga. " Tanya Dimas dengan suara dingin.

Angga berpura-pura tidak mengerti apa maksud dari pertanyaan Dimas.

" Jangan pura-pura bodoh Ngga, aku rasa kamu cukup mengerti kemana arah pertanyaanku ini. " Dimasa mulai terpancing suasana.

Angga pun ternyata sama, keduanya sama-sama mulai merasa tidak nyaman.

" Apa urusanmu menanyakan Dia itu siapa, kamu yang siapa Dimas. Kamu itu hanya orang luar saja, tidak sepatutnya mencampuri urusan rumah tangga ku. Lagi pula dia itu bukan siapa- siapa bagiku. Namanya Asma, dan dia itu keponakan Ibu yang dari Banjarmasin. Aku membawanya kemari karena tadi Dia tiba-tiba pingsan dirumah. "

Dimas menatap tajam kearah sahabatnya itu, memastikan kalau ucapannya benar, meskipun hatinya mencurigai sesuatu.

" Aku memang hanya orang luar Angga, tapi apa kamu masih ingat perjanjian mu dulu. Kamu bilang membantunya Ngga dengan mengatakan Dia sebagai Istrimu begitu, apa menurutmu ini lelucon Angga. "

" Lucu ataupun nggak apa urusannya dengan mu, bukankah ini tidak merugikan mu sama sekali. "

" Angga, apa kamu tidak mikir bagaimana perasaan Naya. Apa Dia akan baik- baik saja kalau melihat apa yang kamu lakukan saat ini. "

Keduanya mulai terlibat perdebatan sengit, Dimas yang mencurigai telah terjadi sesuatu di antara Angga dan wanita itu tentu saja tidak tinggal diam.

" Apa pedulimu Dim, lagi pula Naya juga sudah tau kalau aku menolongnya dan dia tidak keberatan sama sekali. "

Dimas mengepalkan tangannya di bawah meja, Ia benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikir sahabatnya itu.

" Angga, aku yakin kamu belum lupa mengenai kesepakatan kita dulu. Semua itu masih berlaku sampai saat ini, bukankah sudah kuperingatkan padamu agar kamu jangan pernah sekali- kali menyakiti Dia, kalau kamu tidak ingin menyesal nantinya karena kebodohan mu ini. "

Angga yang mendengar itu langsung berdiri dan dengan spontan menarik kerah baju Dimas, emosinya sudah sampai di ubun- ubun.

" Kenapa Angga, apa kamu takut. Ingat Angga, kalau sampai aku tau diantara kalian memang telah menjalin hubungan serius, maka jangan salahkan aku kalau aku akan memperjuangkan sesuatu yang sudah kamu sia- siakan itu. "

Ingin rasanya Angga menghadiahi sahabatnya dengan bogem mentah namun tiba-tiba ada ketukan di pintu.

" Dok, pasien kamar 212 kembali histeris, kami sedikit kesusahan menanganinya. "

Dimas berusaha mengatur emosinya yang juga mulai tersulut, begitu juga dengan Angga.

" Baiklah Sus, suster duluan saja. Saya akan segera menyusul sebentar lagi. "

Dimas menatap tajam pada sahabatnya, sebelum akhirnya meninggalkannya begitu saja diruangannya.

Angga mengusap wajahnya kasar, Ia sedikit gentar dengan ancaman Dimas. Namun ketika mengingat selama sepuluh tahun menikah dan belum memiliki keturunan dari Naya hal itu kembali membuatnya sedikit lega.

" Semua ini karena Dia, coba kalau dia bisa memberikan ku keturunan dari dulu, aku juga tidak akan mungkin menikah dengan wanita lain. Aku pasti akan setia padanya. " Gumam Angga.

Ia kembali ke ruang perawatan Asma, disana Asma sudah menunggunya. Tidak lama setelah Angga keluar, Asma pun siuman. Ia sempat panik karena Angga tidak ada disampingnya.

" Sayang, kamu sudah bangun. " Tanya Angga dengan raut bahagia, Asma pun mengangguk.

" Mas dari mana saja sih, sampai - sampai Istri sakit begini di biarkan sendiri. "

Angga mencoba sabar, Ia tidak boleh marah- marah kalau tidak ingin membuat pikiran sang Istri terbebani.

Satu hari berada di rumah Umi, tak satupun pesan yang Naya terima dari suaminya. Naya beberapa kali tertangkap basah memeriksa ponselnya, dan nampak kecewa lalu meletakkannya kembali di atas meja.

Ueekkkk Ueeekkk  !

Tiba-tiba Naya merasa mual setelah mencium masakan Bibi, hal itu membuat Umi panik. Umi Rahayu ikut berlari kekamar mandi, Ia mengelus belakang Naya.

" Ada apa Nak, apa kamu sakit. Kita ke puskesmas ya. "

Naya menggeleng, Ia yang sudah tau penyakit apa yang Ia derita saat ini tentu tidak panik lagi.

" Nggak apa- apa Umi, Naya istrahat saja sama di gosokkan minyak kayu putih juga langsung sembuh. "

Umi mengangguk dan memanggil Bibi agar mengambilkan minyak telon di kotak obat. Bibi bergegas masuk kekamar Naya namun ketika mendekat Naya kembali mual dan berlari kekamar mandi.

" Bibi, bisa nggak Bibi keluar. Bibi bau, bau terasi...... "

Naya menatap Bibi dengan perasaan bersalah karena sudah mengatakan hal yang buruk, namun Ia juga tidak tahan dengan bau yang melekat di tubuh Bibi. Naya menjepit hidungnya dengan menggunakan tangannya sendiri. Bibi tertawa kecil karena memang baru saja membuat sambal pakai terasi, makanan pavorit di rumah itu.

" Terasi Nak, bukannya kamu suka sama terasi,  kok sekarang malah bilang bau. Apa jangan- jangan kamu sudah ngisi ya Nak. " Tebak Umi.

Sebenarnya Umi tidak mau terlalu berharap, karena sudah sepuluh tahun ini beberapa kali Ia berharap namun gagal.

Naya mengangguk pelan, membenarkan tebakan Umi nya.

" Iya Umi, mereka sudah ada disini. " Jawab Naya sembari mengelus perutnya yang masih rata.

Umi mengucapkan syukur berulang-ulang, akhirnya semua harapannya bisa terwujud.

" Alhamdulillah Nak, akhirnya Allah mengabulkan do'a kita semua. Tapi apa maksudnya mereka Nak, apa calon cucu Umi kembar Nak. " Tanya Umi dengan senyum haru.

" Iya Umi, InsyaAllah mereka kembar dan juga sehat. "

Umi memeluk tubuh Putrinya, tahun ini akhirnya Ia bisa mendapatkan hadiah yang sangat berharga dari apapun.

" Ya sudah, sekarang kamu istrahat saja Nak, tidak perlu bekerja. Umi takut kamu kelelahan, kita harus menjaga mereka baik- baik. "

Di rumah Umi nya, Naya mendapatkan banyak cinta disana, makan apapun yang ingin Ia makan selalu tersedia untuknya.

Di Jakarta

Asma merebut ponsel Angga karena cemburu melihat suaminya senyum- senyum sendiri melihat ponsel miliknya.

" Berikan ponselnya, lihat apaan sih dari tadi senyum- senyum mulu kaya orang gila. "

Angga tidak suka dengan apa yang di lakukan Asma, selama bersama Naya sepuluh tahun tidak pernah Istri pertamanya itu merebut ponselnya seperti yang di lakukan Asma.

" Apa- apaan ini Mas. "

Ponsel berharga puluhan juta mengphambur ke lantai, tidak berbentuk lagi.

" Apa ha..... mau marah padaku Mas, siapa suruh sudah punya dua istri masih saja matanya nakal melihat perempuan yang memakai pakaian kurang bahan. Apa Mas mau menikah lagi. "

Suara Asma menggema seisi ruangan itu, hal itu terdengar sampai ke telinga Bu Aminah yang langsung berlari ke kamar Asma.

" Ada apa sih, kok ribut- ribut. " Tanya Bu Aminah.

Angga yang bersusah payah menahan amarahnya hanya bisa menatap ponselnya yang tergeletak secara mengenaskan di lantai dengan bentuk yang tidak beraturan lagi.

" Kenapa ponselnya sampai pecah begini Angga. "

Bu Aminah jongkok dan mengambil ponsel milik Angga yang tergeletak di lantai. Ia menatap Angga dan Asma bergantian seolah meminta penjelasan.

" Umi tanya saja sama Mas Angga, kenapa sudah punya Istri dua masih saja matanya jelalatan nggak jelas. Apa Dia mau menikah lagi untuk ketiga kali sementara aku sedang mengandung darah dagingnya. "

Angg menggeleng pelan, Bu Aminah jadi serba salah. Ia tau ini sudah keterlaluan, namun untuk memarahi Asma rasanya Ia tidak tega.

" Angga, apa itu benar. " Tanya Bu Aminah pada Putranya.

Lagi-lagi Angga menggeleng, membuat Umi akhirnya enggan membahas. Karena semuanya jadi serba salah.

" Ya sudah Angga, tidak apa- apa. Tidak usah di perpanjang, kamu kan tinggal beli lagi. "

Bukan masalah bisa beli atau tidak, tapi yang menjadi masalah saat ini adalah semua data yang ada diponsel itu.

Angga meninggalkan Asma seorang diri dikamarnya, kalau terus berada sekamar dengan Istri keduanya itu, Ia takut tidak bisa menahan diri.

" Mas, Mas mau kemana. Jangan pergi, aku belum selesai bicarap. "

Angga mencoba tidak peduli pada Asma meskipun wanita itu mengancamnya dengan banyak hal.

" Mas, aku lapar. Anak kita ingin makan di temani Ayahnya. "

Asma mengeluarkan jurus mautnya namun tetap saja tidak berhasil, Angga tetap berlari menaiki anak tangga menuju lantai dua.

Di lantai atas Angga menatap dirinya di depan cermin, dadanya naik turun seiring emosinya yang sudah sampai di ubun- ubun.

" Bima, belikan aku ponsel keluaran terbaru, antar kerumah sekarang juga. " Arhan menghubungi Bima sekertarisnya menggunakan telpon rumah.

Ia memilih mandi untuk mendinginkan tubuhnya, semakin kesini rasanya hidupnya bukannya bahagia malah semakin kacau.

Di pandanginnya foto pernikahannya bersama dengan Naya, ada sekelebat rasa tidak nyaman, namun lagi-lagi bayangan seorang anak yang akan menemani hari- harinya membuatnya membuang jauh- jauh perasaan tidak nyaman itu.

1
Yunior
bisa jalan kok nggak bisa kencing di kamar mandi. Jorok sekali.
Dea Abdullah
terllu melebar kmn² critany
Diny Julianti (Dy)
ngapain boong kan udah sah
Diny Julianti (Dy)
ceritanya semakin panjang dgn nama2 baru
Diny Julianti (Dy)
ko jadi semakin jauh ceritany
Diny Julianti (Dy)
kmrn ttg mafia tiba2, skrg malah asma yg tetiba sama pria
Diny Julianti (Dy)
bingung sama umur Kanaya sama Sean, bukanny Sean sahabat kevin yg seumur sama Kanaya, trus kenapa jadi beda 5thn, trus Kanaya udah 10thn nikah, ketemu lagi, berarti pas nikah Kanaya umur brp?
Diny Julianti (Dy)
kasian rey
Diny Julianti (Dy)
najis liat angga, hempaskan aja kelaut, naya sama Sean aja
Diny Julianti (Dy)
kenapa ibunya naya ngga dari dulu aja bikinin ramuan jamu bwt naya
Derma S
makin ngawur ceritanya thot
Diny Julianti (Dy)
anggany juga rese, masa masih mau lagi
Yunior
meskipun cinta kalau disakiti,dianiaya, diselingkuhi tetap hilang rasa cintanya
Endang Supriati
klu sata jf kanaya tinggal bilabg klu mau rujuk cersiksn asma dgn talak 3 didepanmu dan tolong buang ibumu si aminah itu jauh2 kluoerlu buang je kalimantan. krn hancurnya rumah tangga kita adalah biang keroknya ibumu!!
Endang Supriati
angga jd pecundang, karyawan ug tdk tahu apa2 di marahin, giliran sama asma takut..hrsnya sasaran sama asma dan ibunya. ibunya tuh di gsmpar ,diinjak biar mayi. utk asma beliin alat sec lski2 yg dianeternya 10 cm panjang 25 cm. klu adma lagi hatal sodok sama alat sex itu biar jeboll rahimnya. itu baru laki2 keren.
Endang Supriati
padahal anak2 org kaya jago masak, justru anak org midkin tdk bisa masak! krn apa klu org miskin bin kere variatif masakan tidak banyakkkkkk, paling sayur asam,kangkung,tauge. oncom,nangka,sop.
lah klu ansk orang KAYAAAAA MASAKAN NYA VARIATIF BISA MASAK APA AJA DR NEGARA MANA AJA!!!! KRN MEREKA BIASA MAKAN DI RESTO 2 MAHAL YG SEKALI MAKAN BISA HBS JUTAAN!! .. KLU MAKANAN DIATAS ITU UTK KELAS BABUUUUUU UTK KELAS ORG MISKIN BIN KERE.
Endang Supriati
dasar bucin si angga sama Asma cinya banget sama asma..nyinyir begitu si asma harus gampar tempeleng sampai pingsan biar kapokkkk
Endang Supriati
bodoh bin tolol goblog,,lah engga bisa yalurun hasrat ke durimu!! madih ada ADMA..ASMA..ASMA LUPA LOE.LAH DIA JUGA ISTRINYA. KENAPA LOE ENGGA MATI AJA!! JD ISTRI TOLOL,LEMAH BODOH KEBIH BSIK MATIIIIII
Gina Safitri
Luar biasa
zahrat alyasimin
laki laki gak tau diri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!