NovelToon NovelToon
Dua Jagoan Kecil Mas Duda

Dua Jagoan Kecil Mas Duda

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest
Popularitas:36.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: Karita Ta

Antariksa dan Galaksi, anak yang tak diakui oleh ibu kandungnya sendiri. Batita yang tak dirawat, dan bayi yang tak disusui oleh ibunya sejak dini.

Entah takdir atau kebetulan, Rafa bercerai dari mantan istrinya lantaran perselingkuhan. Mantan istrinya itu berkhianat dengan masa lalunya dan memilih karir modeling daripada keluarganya.

Sama hal nya dengan Rindi, yang menjadi korban pengkhianatan mantan tunangan yang juga berselingkuh dengan adik tirinya sendiri. Mereka sangat serasi bukan?

Akankah keduanya saling membuka hati dan saling menyembuhkan luka? Apakah Rindi merupakan calon ibu yang tepat untuk kedua jagoan kecil dari Mas Duda? Ikuti kisah keduanya yuk...


NB: Cerita ini murni hasil pemikiran Karita, tanpa plagiat karya orang lain. Mohon maaf bila ada kesamaan nama tokoh ataupun sedikit alur cerita, karena semua itu bukan unsur kesengajaan. Mulai hargai karya orang, yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karita Ta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 30

Pada hari ini, adalah hari pernikahan antara Alvin dan Linda akan diselenggarakan. Semua anggota keluarga besar yang diberi undangan merasa sangat terkejut akan mempelai pengantin. Pasalnya, kedua belah pihak keluarga mengetahui jika Alvin adalah tunangan dari Rindi.

Usai pembagian undangan beberapa hari lalu, kedua orang tua Alvin dan Rindi harus menjelaskan alasan pernikahan antara Alvin dan Linda. Sesuai tebakan, kedua belah keluarga sama sekali tidak menyetujui pernikahan Alvin dan Linda. Namun mereka semua tidak bisa berkutik selain hanya menerima keputusan Rindi.

Hari ini, Rindi sama sekali tidak pulang kerumahnya sejak pagi. Alasannya tentu karena gadis cantik itu tidak mau direpotkan oleh persiapan pernikahan adik tirinya itu. Sehingga, Rindi akan langsung menuju gedung tempat resepsi Linda digelar tanpa menghadiri acara ijab kabul yang diadakan pagi hari.

Mulai dari pagi hari, Rindi hanya rebahan di atas kasurnya selepas sholat subuh tanpa berniat untuk bangun dari kasurnya. Padahal jam sudah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Meskipun hari ini butiknya tetap buka, Rindi enggan hanya untuk sekedar keluar kamar.

"Huft...kenapa hari ini rasanya males banget sih" Gadis cantik itu mengembuskan napasnya kasar. Masih bergelung dengan selimut tebalnya, Rindi menatap jendela kamarnya yang masih tertutupi oleh gorden.

'Ceklek'

Pintu kamar terbuka dari luar, dan bisa ditebak siapa pelakunya. Siapa lagi jika bukan Tika yang merupakan sahabat dari Rindi. Tika melangkahkan kaki memasuki kamar pribadi milik sahabatnya.

"Ya ampun Rindi...anak gadis jam segini belum bangun-bangun. Mau jadi apa kamu?" Ucap Tika dengan kedua tangannya yang berkacak pinggang berdiri di samping ranjang. Rindi sampai tertawa lepas karena melihat tingkah sahabatnya yang berlagak seperti seorang ibu memarahi anak gadisnya.

"Ya mau jadi orang lah Ma, lagian Mama ngapain sih? Pagi-pagi udah marah-marah aja. Mending bersihin toilet sana" Jawab Rindi yang malah meladeni drama yang diciptakan oleh Tika.

"Enak aja, Lo kira Gue apaan Rin?" Balas Tika dengan nada sengitnya sehingga kembali membuat Rindi merasa terhibur. Bahkan gadis bertubuh mungil tersebut sampai mengeluarkan air mata karena saking lamanya tertawa.

"Lagian kamu ada-ada aja sih Tik" Balas Rindi yang masih bergelung di atas kasur. Bahkan rambut gadis itu sudah seperti singa yang sangat berantakan dan wajahnya yang polos.

Tika menjatuhkan badannya di samping Rindi dan menenggelamkan wajahnya di atas bantal milik Rindi yang memiliki aroma bayi. Tika malah mengikuti Rindi yang sedang bermalas-malasan di atas kasur. Mereka berdua tertawa bersama karena merasa sangat konyol.

"Bangun yuk Rin, Lo kan belum cari baju untuk ke acara resepsi Linda nanti sore. Buruan cari sana, tampil yang cantik kalau bisa ngalahin si Linda" Ucap Tika dengan menopang kepalanya dengan tangan sebelah kirinya.

"Aku udah ada gaun untuk nanti malam kok Tik, udah aku simpan dari kemarin. Kamu udah ada belum? Kalau belum ada, ambil aja salah satu koleksiku" Balas Rindi dengan menatap ke arah sahabatnya itu.

Rindi memang sudah menyimpan gaun yang akan digunakannya sore nanti sejak beberapa hari lalu. Memang sedari awal, Tika selalu saja mendesaknya untuk berpakaian anggun ketika datang di pernikahan Linda. Supaya mengalahkan kecantikan Linda, kata sahabatnya itu.

"Gue udah ada kok Rin" Jawab Tika dengan berbaring di atas kasur. Keduanya memang sepakat untuk berangkat bersamaan ke gedung resepsi nanti sore.

"Buruan bangun Rin, siap-siap buat nanti sore" Ucap Tika dengan memukul pelan paha Rindi dan bergegas keluar dari kamar sahabatnya itu.

...*****...

Sore ini pukul tiga, Rindi sudah bersiap dengan pakaian yang sudah disiapkannya untuk acara resepsi adik tirinya. Begitupun dengan Tika yang juga sudah siap dengan baju pilihannya.

Rindi mengenakan baju dengan warna navy sampai dibawah lutut dengan lengan sampai siku, yang harganya tak bisa dibilang murah. Gaun mewah yang dikenakan oleh Rindi begitu pas ketika menempel di tubuh proporsional Rindi. Tak lupa make up yang tetap natural, namun begitu memancarkan aura kecantikan dari Rindi yang sudah alami.

Pada kesempatan kali ini, Rindi mengenakan perhiasan set yang berisi anting, kalung ,gelang dan cincin yang terbuat dari berlian. Perhiasan tersebut merupakan peninggalan Maminya yang dulu diperoleh turun-temurun dari keluarganya yang ada di Spanyol. Sehingga membuat Rindi tampak glamor ketika mengenakannya.

Rambut sebahu milik Rindi ditata sedemikian rupa sehingga membentuk sanggul modern yang tampak sempurna meskipun berbentuk asimetris. Penampilan Rindi dipercantik dengan clutch bag berwarna hitam dan sepatu high heels bermerek warna hitam sehingga senada dengan tasnya.

"Ya ampun Rindi...Lo cantik banget sih. Kalau gini mah, si Linda kalah saing sama Lo" Ucap Tika yang sudah siap dengan pakaiannya kepada Rindi.

Tika merasa takjub akan persiapan Rindi yang ternyata tak main-main. Bahkan sahabatnya itu menuruti semua permintaannya untuk tampil sempurna sore ini.

"Iya lah Tik, ini kan yang kamu mau?" Jawab Rindi dengan senyum manisnya. Rindi merasa sangat beruntung memiliki teman seperti Tika yang selalu mendukungnya.

"Gila sih, ini style Lo nggak main-main harganya. Dari ujung rambut sampai kaki Lo glamor banget, parah!" Ucap Tika dengan histeris sehingga membuat Rindi terkekeh kecil.

"Kamu juga cantik kok Tik. Udah yuk kita berangkat ke gedungnya sekarang aja" Ajak Rindi dengan menenteng clutch bag hitamnya dan bergegas turun ke lantai bawah.

Keduanya memasuki mobil Alphard putih milik Rindi yang sudah terdapat sopir di dalamnya. Setelah siap, mobil mewah tersebut melaju membelah jalanan untuk menuju gedung pernikahan Linda dan Alvin.

Rindi berangkat dari butik ketika waktu menunjukkan acara yang sudah mulai lima belas menit lalu. Karena alasannya supaya tidak bertemu saat pasutri baru tersebut yang sedang berjalan ke arah pelaminan.

Kini, Rindi dan Tika sudah berdiri di depan gedung yang sudah dihias sedemikian rupa untuk acara pernikahan kedua mempelai. Gedung yang tidak terlalu mewah, namun cukup untuk menampung ratusan tamu undangan. Memang acara pernikahan keduanya tidak terlalu mengundang banyak orang. Hanya orang tertentu saja, supaya tidak menjadi aib.

Keduanya melangkahkan kaki memasuki gedung yang sudah dipenuhi oleh tamu undangan yang tidak terlalu banyak. Sedangkan Tika sudah pamit duluan untuk berkumpul dengan teman-teman yang lainnya.

Rindi menatap ke arah panggung yang sudah dihias oleh berbagai pernak-pernik sehingga membuatnya terlihat mewah. Disana sudah terdapat sepasang suami istri baru yang duduk manis di pelaminan dengan baju berwarna putih. Rindi tersenyum miring kala melihat kedua wajah pengkhianat itu tersenyum bahagia.

'Kalian bisa tersenyum setelah penderitaan ku yang begitu panjang. Wah...selamat untuk kalian para pengkhianat. Kita lihat siapa pemenang dari permainan yang telah kalian ciptakan ini' Ucap Rindi dalam hatinya. Tangannya mengepal kuat dan wajah cantiknya yang menampilkan senyum licik.

Dengan elegan, Rindi berjalan melewati semua tamu undangan. Semua pasang mata menatap takjub ke arah Rindi yang sangat cantik malam ini. Tak ada yang berkedip menatap wajah ayu nan rupawan milik Rindi tak terkecuali mempelai pria itu.

Kedua orang tua Rindi yang ikut duduk diatas pelaminan menatap takjub ke arah putri sulungnya. Bagaimana tidak? Rindi yang kali ini sangat berbeda dengan Rindi yang biasanya. Putrinya itu nampak begitu mempesona di antara tamu undangan yang lainnya. Bahkan Alvin sampai tidak berkedip menatap ke arah Rindi yang berubah jadi sangat cantik.

Rindi tersenyum manis dan menunduk sopan ketika ada yang menyapanya. Selama perjalanan menuju meja yang digunakan untuk berkumpul keluarga besarnya, Rindi mendapat banyak pujian dari para tamu undangan.

Rindi mendudukkan tubuhnya di meja khusus untuk anggota keluarga kedua mempelai. Di meja itu sudah dipenuhi oleh keluarga besar Rindi dan Alvin.

"Masyaallah, Rindi cantik banget Nak" Puji tante dari Rindi yang duduk di seberangnya sehingga membuat gadis cantik itu tersenyum ramah menatapnya.

"Iya, wajahnya sangat mirip dengan Moria ketika muda dulu" Puji pamannya sehingga membuat Rindi tersenyum bahagia meskipun hatinya sedikit sedih ketika mengingat Maminya. Moria adalah nama Maminya yang sudah tiada beberapa tahun silam.

"Kamu nggak papa kan Nak?" Tanya adik dari Dina yang sangat dekat dengannya. Semua orang menatap ke arah Rindi dengan wajah sendunya. Dimana seharusnya mereka akan menyaksikan Rindi menikah dengan Alvin, namun malah dengan Linda.

"Rindi nggak apa-apa kok semua, mungkin ini yang terbaik dari Allah untuk Rindi. Lagipula Rindi juga sudah mengikhlaskannya" Jawab Rindi dengan senyum manisnya sehingga membuat semua orang turut tersenyum.

"Rindi juga nggak masalah sama sekali, mungkin jodoh Rindi lebih baik lagi dari Alvin" Tambah Rindi yang dianggukki oleh semua anggota keluarga. Apalagi mereka sudah mengetahui alasan diselenggarakannya pernikahan ini.

Sedangkan Rindi merasa biasa saja tanpa ada rasa menyesal, kecewa ataupun marah sama sekali. Rindi memang sudah mati rasa jika menyangkut Alvin dan Linda. Bahkan dirinya hadir hanya untuk menghormati seluruh anggota keluarga saja.

Acara tersebut dimulai ketika waktu menunjukkan pukul empat sore. MC yang memimpin jalannya acara resepsi mulai menjalankan runtutan acaranya. Meskipun belum seluruh tamu undangan hadir, acaranya tetap dimulai. Bahkan para tamu undangan ada yang berdiri dan sebagian duduk sesuai keinginan mereka.

"Nah, sebelum lanjut di acara inti lainnya, bagaimana jika Kakak dari mempelai wanita membawakan sebuah lagu untuk pernikahan Adiknya?" Tanya MC wanita pada seluruh tamu undangan. Yang mengejutkan, semua para hadirin, malah menyetujui usulan dari sang MC tersebut.

"Baiklah, bagaimana jika Mbak Rindi membawakannya untuk Adiknya? Mari Mbak Rindi silakan maju" Pinta sang MC yang dianggukki oleh semua orang termasuk semua keluarga besarnya. Apalagi Tika yang sudah heboh meminta Rindi maju ke depan.

"Baiklah, akan kucoba" Ucap Rindi dengan senyumnya sehingga dianggukki oleh paman dan bibinya.

Rindi menggedikan bahunya dan tersenyum kecil untuk menanggapinya. Dengan begitu anggun, Rindi berdiri dari duduknya. Rindi berjalan dengan begitu berkelas menuju panggung kecil di dekat pelaminan. Riuh tepuk tangan dari para tamu undangan menyambut Rindi.

Lagi-lagi, Rindi menjadi pusat perhatian karena kecantikannya. Bahkan tak jarang ada yang memuji Rindi secara terang-terangan ketika Rindi melewatinya. Sedangkan Linda hanya bisa terdiam saat kakaknya menjadi pusat perhatian para tamu.

Rindi dengan anggun mendudukkan tubuhnya di kursi yang berhadapan dengan piano. Rindi sudah menyiapkan lagu yang akan dibawakan olehnya.

Lampu ruangan meredup sehingga menyisakan sorotan untuk Rindi dan kedua mempelai di atas pelaminan. Rindi sama sekali tak merasa grogi ataupun takut, karena lagu ini sudah sangat dihafalnya sejak remaja.

Jemari lentik milik Rindi yang tersemat cincin berlian itu mendarat sempurna di atas tuts piano. Rindi mulai memejamkan matanya untuk mempersiapkan diri dan menggerakkan jari-jari lentiknya.

Not sure if you know this

But when we first met

I got so nervous I couldn't speak

In that very moment

I found the one and

My life had found its missing piece

Lagu yang berjudul 'Beautiful In White' dinyanyikan dengan merdu oleh Rindi. Iringan piano yang dimainkan oleh Rindi juga semakin menyihir seluruh tamu undangan yang hadir.

So as long as I live I love you

Will have and hold you

You look so beautiful in white

And from now 'til my very last breath

This day I'll cherish

You look so beautiful in white

Tonight

Rindi menatap ke arah Linda yang memang sedang mengenakan gaun berwarna putih seakan dirinya sedang menyanyikan lagu khusus untuk adiknya itu. Padahal itu hanya bagian sandiwara dari Rindi.

What we have is timeless

My love is endless

And with this ring I

Say to the world

You're my every reason

You're all that I believe in

With all my heart I mean every word

Para tamu undangan juga mengikuti senandung yang dinyanyikan oleh Rindi. Semua merasa sangat takjub akan kemampuan Rindi yang tidak hanya cantik saja, namun juga bertalenta.

So as long as I live I love you

Will haven and hold you

You look so beautiful in white

And from now 'til my very last breath

This day I'll cherish

You look so beautiful in white

Tonight

Rindi memainkan pianonya dengan mata tertutup untuk mendalami makna lagu. Jari-jarinya dengan begitu lincah bergerak sesuai lirik lagu.

You look so beautiful in white

Rindi mengakhiri nyanyiannya dengan senyum manis menatap ke arah seluruh tamu undangan. Gadis cantik itu dengan begitu sempurna membawakan lagu untuk acara kali ini.

Gemuruh tepuk tangan memenuhi gedung tersebut ketika Rindi mengakhiri nyanyiannya. Tika dengan begitu antusias bertepuk tangan untuk sahabatnya itu. Bahkan kedua orang tua Rindi dan Alvin begitu terpesona akan Rindi.

Seluruh lampu yang ada di gedung tersebut kembali menyala sehingga menampakkan seluruh tamu undangan yang hadir pada sore itu. Ketika Rindi akan kembali ke tempat duduknya, ada suara melengking yang menghentikan langkahnya.

"Bunda..."

...*****...

Gimana nih sama bab ini? Maaf kalau tidak sesuai...

Jangan lupa komen dulu di bab ini Kak...

Dilanjut ke bab selanjutnya yuk Kak...

Terimakasih untuk pembaca yang masih setia di cerita pertama Karita dan Terimakasih untuk like serta komennya ya Kak...

...Gracias...

1
Fertiya Harun M Lahadi
lanjut dong thor,, masi setia menunggu
Wardatus
aku sampai lupa alur ceritanya loh tor😭😭
Rien's
lanjut kak...semangat nulisnya
Eli Elieboy Eboy
𝒚𝒈 𝒂𝒏𝒆𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒊𝒕𝒖 𝒌𝒐𝒌 𝒎𝒂𝒖 𝒍𝒂 𝒂𝒅𝒊𝒌 𝒕𝒊𝒓𝒊 𝒏𝒚𝒂 𝒓𝒊𝒏𝒅𝒊 𝒔𝒂𝒎𝒂 𝒄𝒐𝒘𝒌 𝒚𝒈 𝒎𝒐𝒅𝒆𝒍𝒂𝒏 𝒌𝒆𝒌 𝒂𝒍𝒗𝒊𝒏 𝒈𝒕𝒖
𝒋𝒆𝒍𝒂𝒔𝟐 𝒅𝒊𝒂 𝒖𝒅𝒉 𝒃𝒊𝒍𝒂𝒏𝒈 𝒈𝒂𝒌 𝒃𝒊𝒔𝒂 𝒍𝒆𝒑𝒂𝒔𝒊𝒏 𝒌𝒂𝒍𝒊𝒂𝒏 𝒃𝒆𝒓𝟐...
Riz Wijayanti
thor aku keluar masuk terus ke ceritamu siapa tau update...thorrr jangan lama2 updatenya...yuk thor semangat
zaqueni
udah bagus kak,lanjut aja
awesome moment
thor, unggahny 1x/tahun y? soale dilist episode bgitu. tahun 2022 season 2, hiatus muncul lg 2023, hiatus lg muncul 2024, hiatus lg, muncul 2025 brarti episode brikutnya nunggu 2026 y? okay dwh. msh 5 bulan lagi. smg g lupa
Ciebungsu Bungadesa Ygtrsendir
bolak balik buka noveltoon siapa tu udh up Lg,eh tau nya blm up/Angry//Angry//Angry//Angry/
stefani n.i.s
thor cerita nya hampir lupa krn terlalu lama up nya
Sodri Sodri
lanjut thor
Kalsum Irwan
sehat selalu Thor, di tunggu cerita selanjutnya 😊🥰
Hadrah Rara
lanjuut kak
Reni Setia
makasih author udah mau melanjutkan karya ini,,,, jangan sampai ngantung ya
Rucira DN
lanjutt kakakkk..
saking nungguinnya, sering bulak balik baca dari bab 1 huhuhu
sri purwati Wati
sampk lupa ceritanya
Jeniemi
udah brp purnama ini..TPI slalu di tunggu up nya🥰
Ayi lubis
terbaik
Unnie Santi Formosa
nunggu sampe lumutan hahahah Alhamdulillah dilanjut juga cerita nya
Karita Ta: iya kakk, alhamdulillah. terimakasih banyak sudah mampir yaa. mohon ditunggu notif selanjutnya yaa
total 1 replies
I Love you,
hedew author kirain g lnjut
Karita Ta: lanjut kakk, insyaallah konsisten update lagi ini
total 1 replies
Atik Marwati
Alhamdulillah akhirnya up juga...
ditunggu up selanjutnya ya thor..
tetap semangat..🥰🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!