NovelToon NovelToon
Pengganggu

Pengganggu

Status: sedang berlangsung
Genre:Menjual Anak Perempuan untuk Melunasi Hutang / Penyesalan Suami / Berbaikan
Popularitas:43.5k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Setting Latar 1970

Demi menebus hutang ayahnya, Asha menikah dengan putra kedua Juragan Karto, Adam. Pria yang hanya pernah sekali dua kali dia lihat.

Ia berharap cinta bisa tumbuh setelah akad, tapi harapan itu hancur saat tahu hati Adam telah dimiliki Juwita — kakak iparnya sendiri.
Di rumah itu, cinta dalam hati bersembunyi di balik sopan santun keluarga.

Asha ingin mempertahankan pernikahannya, sementara Juwita tampak seperti ingin menjadi ratu satu-satunya dikediaman itu.

Saat cinta dan harga diri dipertaruhkan, siapa yang akan tersisa tanpa luka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kepanasan 35

"Mas?"

"Oh sayang, kamu sudah bangun?" Adam menjawab panggilan Asha sambil menatap lekas ke arah istrinya itu.

Asha membulatkan matanya ketika Adam dengan sangat natural memanggilnya sayang. Hal seperti ini masih baru baginya, dan rasanya juga lumayan canggung.

Tapi di sisi lain Asha bersyukur karena hubungan mereka semakin baik. Asha lalu tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Aku ingin mandi deh, Mas,"ucap Asha, dia berkata demikian sambil mencium aroma tubuhnya sendiri. Sesampainya di rumah tadi, Asha belum sempat mandi, dia hanya membersihkan kaki, tangan can wajahnya saja lalu berganti pakaian.

"Boleh, aku akan bilang ke dapur dulu untuk menyiapkan air panas," sahut Adam. Dia langsung beranjak dari kasur menuju ke dapur.

Asha tersenyum, namun ia merasa dirinya sudah tidak tahan lagi ingin mandi. Terlebih setelah 10 menit berlalu, Adam juga tak kunjung kembali. Alhasil Asha memilih untuk mandi air dingin tanpa menunggu air panas dari Adam.

Byur byur

"Aaah ini segar sekali rasanya," ucap Asha ditengah-tengah dirinya mengguyur tubuhnya dengan air. Tak perlu lama-lama, Asha menyudahi acara mandinya. Lagi-lagi dia lupa untuk membawa baju ganti. Namun, mengingat hubungannya dengan suaminya yang semakin baik, Asha merasa menjadi tak masalah akan hal itu.

Klak

Asha keluar perlahan dari kamar mandi. Tubuhnya hanya berbalut handuk dan hal pemandangan itu membuat Adam tercengang.

"K-kamu sudah mandi? Aku baru bawain air panasnya, Sha," ucap Adam sambil membawa sebuah ember yang berisi air panas. Tidak ingin air itu nanti membuat masalah, Adam langsung berjalan masuk ke kamar mandi dan meletakkan ember itu di sana.

"Soalnya kamu lama, Mas. Aku sudah tidak betah ," sahut Asha.

"Maaf, tadi aku nunggu airnya matang sekalian," tukas Adam. Setelah meletakkan ember itu di kamar mandi, Adam segera keluar dan menghampiri istrinya. Adam memeriksa kening Asha, khawatir jika Asha demam atau kedinginan.

"Aku baik-baik saja, Mas. Malah sekarang rasanya segar sekali setelah mandi," sahut Asha tersenyum manis ke arah Adam.

Gluph!

Adam menelan salivanya dengan susah payah. Tampilan Asha yang seperti ini sungguh membuat Adam tergoda.

Istrinya yang hanya mengenakan handuk itu membuat Adam bisa melihat tulang selangka dan bahunya dengan jelas. Leher jenjang yang masih sedikit basah itu terasa begitu memikatnya.

"Mas," Asha memanggil Adam yang hanya diam terpaku di depannya. Ia mengerutkan alisnya, menatap bingung kearah suaminya.

"Aaah maaf," sahut Adam. Telinga pria itu memerah. Asha tersenyum simpul melihat wajah salah tingkah Adam.

Greb

Eh?

Mata adam membelalak ketika Asha memeluknya. Kedua tangan Asha mengalung pada leher Adam sehingga membuat wajah Adam sedikit merunduk. Tindakan tersebut tentu menjadikan wajah keduanya dekat. Adam bahkan bisa mencium aroma pasta gigi dari bibir Asha.

"S-sha?" pangil Adam. Dalam panggilan tersebut seolah tersirat sebuah pertanyaan tentang apa yang saat ini sedang mereka lakukan.

"Euhm, kenapa?" jawab Asha. Matanya bekedip, bibirnya tersenyum simpul, sungguh sangat menggoda naluri kelelakian Adam.

Adam sadar dengan sepenuhnya bahwa miliknya yang ada di bawah sana berdenyut hebat. Seolah meronta-ronta ingin keluar.

"K-kalau seperti ini. Aku tidak lagi bisa menahan inginku," ucap Adam sambil menengadahkan kepalanya. Ia ingin menunduk, tapi dibawah sana belahan dada Asha malah semakin membuatnya kebingungan.

"Kalau begitu jangan ditahan," sahut Asha sambil tersenyum.

"Tidak Sha, kamu sedang sakit. Lihatlah luka-luka itu, belum sembuh karena baru tadi diobati dengan benar oleh dokter," ujar Adam. Satu-satunya yang menahannya memang luka-luka yang ada di tubuh Asha.

"Tapi ini sudah tidak apa-apa kok, Mas. Kalau tidak, apa begini saja?"

Cup!

Adam benar-benar dibuat tidak bisa berkutik dengan apa yang dilakukan istrinya ini. Asha mencium bibirnya, bukan hanya sekedar kecupan singkat namun ciuman yang dalam.

Adam pun membalas ciuman Asha, dia mengikuti nalurinya. Kedua tangannya memeluk pinggang Asha dengan erat sehingga tubuh mereka menempel satu sama lain.

Ahhhh

Desahhan pelan meluncur dari bibir Asha ketika Adam mencium dan menggit kecil lehernya. Adam juga menuntun Asha hingga sisi tempat tidur. Dengan perlahan dia merebahkan tubuh istrinya itu.

"Apa tidak masalah?" tanya Adam sebelum dia mulai melakukan apa yang saat ini keduanya pikirkan.

"Tentu saja, aku milikmu dan kamu milikku, Mas. Jadi jangan ragu," jawab Asha.

Adam yang sudah diliputi dengan gairah itu mulai kembali menciumi leher dan terus turun. Mulai dari tulang selangka hingga ke dada atas.

Tangan Adam yang hendak melepaskan handuk Asha tampak gemetaran. Asha yang tahu langsung menggenggam tangan Adam.

"Tidak apa-apa, lakukan saja. Kita sudah saling menerima pernikahan ini bukan?" ucap Asha.

"Ya, benar," balas Adam. Sebelum membuka handuk itu, lebih dulu Adam mengecup singkap kening dan bibir Asha. Lalu secara perlahan dia membuka handuk itu. Nafas Adam memburu, dia langsung melahap apa yang tertampak di depannya.

Ahhh

Asha kembali melenguh, setiap sentuhan dari bibir dan lidah Adam membuat tubuhnya seolah menjadi ringan dan seperti melayang.

"Ughhh, a-aku tidak tahu kalau rasanya seperti ini. Kepalaku terasa kosong sekarang, ughhhh," batin Asha.

Dia melihat sekilas ke arah suaminya. Adam, terlihat sangat tampan sekarang dengan peluh yang membasahi rambut, wajah dan juga dada. Siapa yang tahu bahwa Adam memiliki tubuh yang sangat bagus. Asha baru menyadarinya sekarang ini ketika suaminya itu berada di atasnya.

"Kamy cantik, Sha. Cantik sekali, aku sungguh menyukaimu," ucap Adam. Pria itu melihat sekilas ke arah istrinya lalu kembali melanjutkan kegiatannya mencumbu seluruh bagian tubuh milik sang istri.

"M-mas, akuuu."

"Tunggu Sha, aku masih sedikit takut. Aku takut kamu nanti akan sakit. Katanya saat pertama begini akan sulit dan sakit," ucap Adam penuh kekhawatiran.

"Mas, kita tidak akan pernah tahu kalau tidak dicoba," tukas Asha cepat.

"Begitu ya. Baiklah, mari kita coba," jawab Adam cepat.

Dia lalu melepaskan pakaian terakhirnya yakni celana. Kini giliran Asha yang terkejut sampai membelalakkan matanya. Ia pun jadi berpikir seperti Adam, "A-apa itu bisa masuk?"

TBC

1
GiZaNyA
hahaha.. good Adam... emang harus dibikin seneng dulu itu si Bimo... baru nanti digrebek... mudah2an Adam bilang ke Bapaknya untuk ngikutin kemana pun Bimo pergi.. biar cepat selesai masalahnya...
dewi rofiqoh
Bimo pasti klo preman Suruhannya berhasil
Eni Istiarsi
salah cari lawan Bang! 😄
Esther Lestari
Adi masih baik hati gak menghabisi nyawa para penjahat itu
Dew666
🍒🍒🍒🍒
GiZaNyA
mantaappp... bikin orang orang suruhan Bimo bilang misi udah mau selesai terus minta bayaran sisanya ke Bimo... biar langsung dibekukan sama polisi...
GiZaNyA
dasar si Bimo.. tunggu aja nanti pembalasan si Adam kaya gimana...
Dewi kunti
typo nya bertebaran,bnyk kata yg hurufnya kurang🙏
lin
pngen tau lngkah apa yg akan Adam ambil, belajar lah menggunakan logika jgn trllu baik , sayangi nyawa dan istri Lo sendiri, klo gak diselesaikan hdup Lo dalam bahaya terus jdi bertindak lah💪
dewi rofiqoh
Adam dan asha jadi sulit percaya dengan orang lain, secara mereka sengaja disakiti oleh orang terdekat bahkan masih saudara sendiri
Eni Istiarsi
wajar jika Adam dan Asha menjadi tidak mudah percaya pada orang disekitarnya.karena nyata bahkan kakak kandungnya sendiripun ingin melenyapkannya
dewi rofiqoh
Jangan sena dulu nomor! Keinginanmu tak sesuai ekspektasi 🤭🤭,kare author tak merestui 🤭🤭
marie_shitie💤💤
ini nmnya sahabat setia dan mau melakukan apa pun
Aas Jamilah82
eh Juwi jangan marah sama Asha harusnya kamu marah Sama othor yg menjodohkan kamu Sama bimo🤣🤣,
lin
untuk jodohnya adam bkn juwita, si bimo sm juwita pasangan serasi sama2 jahat dan gk bersyukur, smga aj Adam cerita sm org tuanya tp secara diam2 ttg kelakuan kk nya Sklian ksih bukti trus msukin penjara, klo dibiarin ketiga kalinya blm tntu adam sm asha selamat mskipun ada adi yg ngebantu💪👍
Esther Lestari
gak sabar menunggu Bimo jatuh karena kejahatannya😁
Dew666
🍭🍭🍭🍭
dewi rofiqoh
Sock sudah pasti,... Bagaimanapun juga mengetahui bahwa saudaranya sendiri yang tega mencelakainya bahkan berusaha menghilangkan nyawanya. Sabar dam... Setelah ini berpikir jernih dan jangan gegabah. Cari bukti kejahatan bimo
biby
ceritakan sj sm bapakmu dam. setidakx urang tuamu tau kelakuan kakaknu
Dewi kunti
perbuatan 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!