NovelToon NovelToon
TERJEBAK PERJODOHAN DENGAN SANG CASANOVA Seasons 2

TERJEBAK PERJODOHAN DENGAN SANG CASANOVA Seasons 2

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Perjodohan / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:30.8M
Nilai: 5
Nama Author: Vie

Area Dewasa

Lanjutan dari kisah Kimy dan Satria dengan berbagai kekocakannya.

Diharapkan baca seasons pertama yang menguras air mata karena cekikikan sebelum mampir ke sini.

Kelanjutan tentang cerita Satria-Kimy, tapi didominasi kisah cinta Thomas yang berupaya meraih cinta dari seorang janda cantik bernama Amora.

Akankah Thomas mampu menaklukkan hati Janda Cantik sekelas Amora??

Ataukah dia akan berpindah haluan meraih hati diriku?? 🤭

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Persiapan Nujuh Bulanan

Sejak kejadian memalukan itu, Thomas tak pernah membahas tentang proses pembibitan bayi Kimy dan Satria, karena dia tahu si Bule Sableng itu akan membalasnya dengan cara yang lebih memalukan. 

Oh, Tuhan… 

Kenapa harus mimpi seperti itu di siang bolong? 

Kenapa juga harus Satria yang ia peluk? 

Dia selalu bergidik tiap kali mengingat siang panas itu. 

Memalukan, benar-benar memalukan. Bahkan si Sableng itu menceritakan kejadian ajaib itu kepada Gery, dan otomatis kini kedua sahabat tak berakhlak itu terus saja meledek dirinya jika sedang kumpul. 

"Geli gue tiap inget apa yang elu lakuin ke gue, pake nyedek-nyedek gue sambil terus aja manggil nama si Jamu. Kebayang gak Nyet, dia manggil nama Amora tapi yang didesek gue? Ampe ampir jatoh gua dari gazebo." Seperti itu Satria mengungkapkan aibnya kepada Gery. 

Untung saja Satria masih punya hati untuk tidak membongkar aib itu kepada istrinya, karena jika tidak, entah bagaimana wajah Thomas di hadapan Amora.

"Kamu dimana?"

"Di butik ngambil kebaya yang akan dipake Kimy besok. Kamu udah nyampe Bandara?"

"Baru nyampe. Mommy udah turun dari pesawat, mungkin 30 menitan lagi keluar."

"Oh gitu." Terdengar ada perasaan yang sedang Amora sembunyikan darinya. 

"Kamu baik-baik aja?"

"Cuma ikutan tegang aja ngadepin acara besok, mungkin aku terlalu excited aja kali ya." Amora tertawa, tapi sialnya Thomas bisa mendengar bahwa dia sedang memaksakan tawanya. 

🍃

🍃

🍃

🍃

🍃

"Halo Bu, saya, Amora," ucap Amora seraya tersenyum tipis saat memperkenalkan diri. 

"Amora? Nama yang cantik, penuh cinta."

Amora kembali tersenyum mendengar pujian dari wanita yang masih sangat cantik di usia tuanya. "Sejak kapan kalian mulai kenal dan mulai berhubungan?"

"Ah, itu—" Amora mulai gugup. "Sepertinya sejak Mas Thomas berinvestasi di perusahaan ayah saya."

Wanita mengangguk mengerti seraya memasukkan potong steak ke dalam mulutnya. "Kamu bekerja?"

"Iya, di perusahaan Ayah. Bantu-bantu Ayah aja." Amora merendah.

"Kamu cantik, mapan, berkelas, apa alasan kamu mau menikah dengan Thomas?"

Amora meremas ujung gaun yang ia kenakan, gaun berwarna putih yang Thomas berikan kepada pagi tadi lengkap dengan tas dan sepatu berhak tiga centi yang begitu cantik. 

"Karena—"

"Karena kita saling cinta." Thomas membantu menjawab. 

"Aneh aja Mommy, kok bisa perempuan yang cantik, pintar dan sopan ini belum menikah di usia yang hampir kepala tiga."

"Sebetulnya saya pernah menikah," jawab Amora berusaha jujur. 

"Pernah? Jadi artinya kamu janda?" Wanita tua yang sejak tadi selalu tersenyum saat menatapnya, kini berubah galak, mata melotot seraya mengeratkan gigi-giginya. 

Amora mengangguk perlahan, dia sudah tak bisa lagi mengangkat wajahnya karena takut dengan tatapan wanita yang ada di seberang mejanya. 

"Tinggalkan anak saya! Mulut sekarang kalian pisah! Gak ada restu buat kalian!" pekik wanita itu. 

Amora langsung meraih tangan Thomas, namun entah mengapa tubuhnya tiba-tiba saja lemah hingga tak kuat untuk menggapai tubuh pria yang duduk di samping dirinya. Malah kini pandangan matanya mulai menghilang, dengan suara yang semakin sunyi. 

"Mbak! Mbak!" Seseorang memanggil dirinya dari kejauhan. 

"Mbak!" Amora langsung bangkit saat kakinya ditepuk-tepuk. "Kita mau ke rumah apa langsung ke rumah kakeknya Mas Satria?" tanya sopir yang mengantarnya. 

Ahhhh, syukurlah, ternyata hanya mimpi, namun demikian jantungnya masih berdetak kencang karena mimpi mengerikan tadi. 

...----------------...

Kimy dan keluarga tengah sibuk mempersiapkan acara nuju bulanan kehamilan Kimy, acara tersebut akan berlangsung secara besar-besaran bahkan rumah besar Wiratmadja sudah dihiasi oleh tenda-tenda besar dan bunga-bunga cantik sebagai dekorasi tempat acara dan panggung. 

Sebenarnya Kimy dan Satria tak terlalu menginginkan acara tuju bulanan bayi mereka diselenggarakan dengan semeriah itu, awalnya keduanya hanya ingin mengadakan syukuran biasa seperti yang dilakukan pada saat empat bulanan kemarin, tapi Selena keukeuh ingin menyelenggarakan acara itu dengan semeriah mungkin. 

"Mama kan gak liat upacara pernikahan kalian seperti apa, jadi sebagai gantinya Mama mau upacara nuju bulanan ini dilakukan dengan cara yang Mama mau," ucap Delena saat Satria menolak dengan halus acara yang akan Delena selenggarakan. 

"Aku capek!" keluh Kimy kepada suaminya. "Liat kaki aku udah kayak gajah." Dia memperlihatkan kakinya yang bengkak. 

"Lagian kamu maksain banget tuk jalan ke kantor. Kan kamu bisa nyuruh orang ke rumah ambil gambar buatan kamu." Satria membawa kaki yang bengkak itu ke pangkuannya, memijitnya perlahan, meskipun ia sendiri tak mengetahui tentang pijatan seperti apa yang bisa mengurangi pegal-pegal di tubuh sang istri. 

"Aku udah janji sama anak-anak untuk dateng ke kantor, mereka kangen aku katanya. Lagian di rumah mulu bosen tau, Kak." Kimy menarik kakinya, mengganti posisi menjadi kepalanya yang kini Satria pangku. 

"Mau ke salon dulu? Biar besok pas acara kamu udah fresh lagi."

Ya, tubuh Kimy memang sedang membutuhkan sebuah pijatan dari seorang terapis. "Kamu sih semalem pake acara nengokin si Dedek."

Satria hanya nyengir dengan sebuah kepuasan tanpa sedikitpun penyesalan.

Tak lama Amora datang dengan membawa  pakaian yang baru ia ambil dari butik. Beberapa kebaya yang akan Kimy dan Satria kenakan esok saat acara. 

"Banyak amat, Kak." Kimy segera bangkit karena keterkejutannya melihat tumpukan pakaian yang akan ia kenakan, ada sekitar 7 kebaya dengan 7 warna berbeda Amora bawa.

"Gak tau, Kak Ara cuma suruh ngambil kebaya doang sama Ibu." Seraya meletakkan kebaya-kebaya yang ia bawa di salah satu sofa. 

"Emang kita mau pesta tujuh hari tujuh malem?"

Amora hanya mengedikkan bahunya. 

"Sendirian aja, Ra?" tanya Satria karena dia tidak melihat keberadaan Thomas di samping gadis itu. 

"Iya, Thomas lagi ke bandara jemput Mommynya." Terlihat sekali ada beban saat Amora menjawab pertanyaan Satria. 

Satria hanya mengangguk. 

"Sat, ada Om Damar di depan," ucap Edwin memberitahukan kedatangan kerabat jauh mereka. 

"Okey." Dan Edwin pun kembali setelah mendengar jawaban putranya. 

"Aku perlu nemuin gak?" tanya Kimy pada suaminya.

"Gak usah, nanti aja. Besok juga ke sini lagi. Kamu bisa nemuin tamu yang lain pas acara aja."

Satria pun berlalu meninggalkan Kimy dan Amora di ruang keluarga. 

"Kamu sakit Dek?" tanya Amora khawatir. 

"Gak, cuma capek aja. Nanti sorean, temenin aku massage yuk, sekalian Kak Ara juga nyalon buat persiapan ketemu Calon Mommy mertua," goda Kimy. 

Amora hanya tersenyum kecil, nampak jelas raut wajah gelisahnya saat itu. 

"Entahlah. Gak tau kenapa makin hari makin gak pede aja Kak Ara mau ketemu Mommynya Thomas." Amora menghembuskan napasnya dengan kasar. Seperti membuang rasa gelisah yang sejak kemarin menghimpit dadanya. 

"Gak pede kenapa sih? Apa yang bikin Kakak aku yang nyaris sempurna ini insecure?"

Lagi-lagi Amora menghela napasnya. "Nyaris sempurna apaan? Mana ada janda yang sempurna?" Dia mencibir dirinya sendiri. 

"Oh jadi masalah status doang. Kak Ara gak pede karena status janda yang kakak punya? Apa kabar si Onta yang punya status perjaka berpengalaman?" balas Kimy. "Mommynya Thomas juga pernah gagal nikah, bukan? Jadi kayaknya dia akan bisa lebih mudah nerima status Kakak deh." Kimy mengingatkan.

"Iya tau. Tapi pas kemaren Kakak dengerin obrolan Thomas sama Ibunya, makin gak pede aja Kak Ara. Dia tuh tipe Ibu yang sayang banget sama anaknya, perhatian banget, pastinya dia selalu memberikan yang terbaik buat anak-anaknya, jadi Kak Ara takut dia kecewa aja pas tau anak kebanggaannya cuma dapetin janda."

"Cuma?" Kimy menegaskan. "Cuma kata  Kak Ara? Apa kurangnya Kakak? Cantik, iya. Pinter? Jangan ditanya lagi, baik, penyayang, sopan. Semua yang kakak miliki itu harusnya gak buat Kak Ara gak pede. Satu kekurangan yang kak Ara miliki itu cuma—"

"Janda." Amora memangkas ucapan adiknya. 

"Kekurangan Kak Ara itu cuma jatuh cinta sama si Onta mesum!" ketua Kimy. 

Dan Amora pun terkekeh kecil mendengar ucapan adiknya. Sampai sekarang dirinya pun bingung mengapa bisa dia mencintai pria yang jauh dari kriteria pria idamannya. Dahulu ia menolak menikah dengan Satria karena selain dia sudah berpacaran dengan Andre, dia tak mau menikah dengan seorang Casanova yang berpengalaman dengan berbagai macam wanita, dan sekarang dia malah cinta mati pada Thomas. 

"Kak, banyak di luaran sana perempuan yang statusnya belum nikah tapi lebih profesional dibanding yang udah nikah. Lah, daripada si Onta nikah sama cewek yang gak jelas statusnya, mending juga nikah sama Kak Ara. Meskipun aku masih belum ikhlas Kakak aku yang sempurna ini nikah sama orang sableng."

"Lah, bukannya kamu juga cinta mati sama suami kamu yang juga sableng!" balas Amora. 

Kali ini Kimy yang nyengir mendengar ucapan Amora. Cinta memang selalu datang begitu saja, tanpa melihat siapa dan bagaimana orang yang kita cintai, rasa itu benar-benar murni tanpa ada paksaan, Kimy yang dahulu tak pernah disentuh oleh pria manapun, malah mencintai pria yang dengan mudahnya menyentuh wanita lain. 

"Punya suami prof itu ternyata errrggh banget tau!"

Dan seketika itu juga Amora langsung menangkup perut buncit adiknya, seolah sedang menutupi kedua telinga bayi tak berdosa yang sering mendengar bisikan-bisikan mesum bundanya.

"Dedek, sholawatan sama Onty aja, ya. Jangan dengerin omongan Bunda kamu yang gak ada akhlak itu!" bisik Amora pada perut Kimy, dan setelahnya suara merdu Amora yang bersholawat pun terdengar di sana.

...****************...

Sebelumnya, maaf lahir batin, para Encumers kuh sekalian alam, dari yang kasat mata hingga tak kasat mata.

Maafkan diriku juga yang jadwal upnya makin ngaret aja🙏🙏

Oh, kasihanilah Ibu keceh dari tiga orang anak ini yang mulai sok sibuk🤭🤭

Meskipun diriku adalah ibu negara maha benar di rumah, tapi apalah daya eike tetep kudu nyiapin saur and buka... 😂

So, semoga puasa tahun ini membawa keberkahan untuk kita semua... 🤲🤲🤲🤗🤗

1
Elly Carlana
lanjut thor 💪🏻
Miamia
mirip taaaa,mirip luuuuu
mirip bersin nya🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Miamia
bengek 🤣🤣🤣🤣🤣🤣cuma mimpi woy
Ta..h
pak ustadz mau ngejampe pengiringnya ini mh 😅😅😅😅😅.
Ta..h
mertua seneng menantu nya soleh lagi solat cenah 😅😅😅😅
Ta..h
ampun 😅😅😅😅😅😅😅 pada somplak kabeh
𝙋𝙚𝙣𝙖𝙥𝙞𝙖𝙣𝙤𝙝📝: halo kak baca juga d novel ku 𝘼𝙙𝙯𝙖𝙙𝙞𝙣𝙖 𝙞𝙨𝙩𝙧𝙞 𝙨𝙖𝙣𝙜 𝙜𝙪𝙨 𝙧𝙖𝙝𝙖𝙨𝙞𝙖 atau klik akun profil ku ya😌
total 1 replies
Ta..h
😅😅😅😅😅😅😅😅 najis.
Ta..h
kambing nya kimmy ikut ngeden 😅😅😅.
Ta..h
😅😅😅😅😅😅 ada dendam kaya nya si dede tobeli nih sama uwa nya .
Ta..h
😅😅😅😅 mas mas thomas.
Ta..h
😅😅😅 pak Rahardian dosa dan amalan apa yang bp lakukan dapat dua mantu model beginian.
Ta..h
kalian selalu bikin darting 😅😅😅.
Ta..h
astaghfirullah ternyata dulu g ku like.
Ta..h
sakit perut gara gara si Gery monyet 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣.
ampe berair mata ku ya Allah gustiiiiiiii 😄😄😄.
Ta..h
di part ini nih si Gery bikin tegang si onta 😅😅😅😅.
Ta..h
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Ta..h
😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅.
bingung mau nulis apa ketawa dari awal ampe ahir udah cukup 😄😄.
Ta..h
bulan depan 😅😅😅.
si bumil mode kalem 😅😅.
Ta..h
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 si tom tom bengong .
Ta..h
😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅😅 setup ikan koi untuk baby girl.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!