NovelToon NovelToon
Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Paksaan Terbalik / Bad Boy / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:22.5k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Pernikahan paksa yang sama sekali tidak diinginkan oleh Rakha, membuat pria berusia 27th itu membalas kekesalannya pada Elvira sang istri.

Rakha mengira jika wanita 20th itu sengaja mendekati Neneknya hingga berhasil menikah dengannya hanya untuk mengincar harta mereka.

Namun dibalik itu semua, tersimpan rahasia besar di masa lalu yang memaksa Elvira harus melakukan berbagai cara untuk bisa menikah dengan pria yang dianggapnya baj1ngan itu.

Lalu apa rahasia masa lalu itu, dan bagaimana Rakha dan Elvira menjalani pernikahan yang diawali dengan keterpaksaan dan kebencian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rumah Sakit

"Apa yang terjadi dengan Nenek!?" Rakha semakin mempererat cengkraman nya hingga penjaga keamanan tidak bisa bicara untuk menjawab pertanyaan Rakha. Hal itu membuat Elvira yang sebelumnya menunggu di dalam mobil bergegas keluar untuk menghentikan Rakha.

"Rakha! apa kamu ingin membunvhnya!?" Elvira menarik Rakha hingga berhasil membuat Rakha melepaskan cengkraman nya.

"Bagaimana dia akan menjawab jika kau mencek1knya?"

Mendengar itu Rakha mengatur nafasnya yang tak beraturan, kemudian kembali mendekati penjaga keamanan, tapi belum sempat Rakha bertanya lagi, salah satu asisten rumah tangganya keluar dengan tergesa-gesa.

"Bi Iyem, apa yang terjadi?"

"Tuan Rakha, Tuan Rakha sudah pulang. Nyonya besar masuk rumah sakit lagi Tuan, ini saya disuruh ambil keperluan Nyonya besar yang tadi belum sempat dibawa."

"Kenapa tidak ada yang memberitahu ku!?" Rakha berteriak kesal, lalu merebut barang keperluan Nenek dari tangan Bi Iyem dan masuk kembali ke mobilnya. Karena hari susah malam, Rakha meminta Elvira dan Rasya untuk tinggal di rumah untuk sementara waktu, sementara dirinya langsung melaju cepat ke Rumah Sakit.

Sesampainya di Rumah sakit, Rakha yang di perjalanan sudah menelpon Rendi langsung berlari menuju kamar dimana Nenek di rawat. Dia benar-benar merasa khawatir kalau berkaitan dengan Nenek karena sedari kecil hanya Neneknya lah yang merawatnya disaat kedua orang tuanya pergi meninggalkannya.

Ckleek...

Begitu Rakha membuka pintu, Rakha melihat Nenek terbaring tak sadarkan diri dengan alat bantu pernafasan yang terpasang. Sementara Rendi terlihat berdiri dengan setia mendampingi.

Dengan mata yang mulai berkaca-kaca, Rakha melangkah masuk. Dia membungkukkan tubuhnya dan menc1um kening Nenek.

"Nenek... aku sudah pulang membawa menantu dan cicitmu." bisik Rakha.

Tapi tak ada respon apapun, sehingga Rakha tak lagi bisa menahan air matanya. Bahkan air mata yang menetes ke kulit wajah nenek tak mampu membuat Nenek membuka mata.

Rakha menarik nafasnya dalam-dalam lalu menarik Rendi keluar dari ruangan.

"Apa yang terjadi dengan Nenek, bukankah terakhir kali kamu memberitahu jika Nenek sudah terlihat sehat?"

"Aku kurang tahu Tuan, tapi saat aku menemukan Nyonya besar tak sadarkan diri di kamarnya, aku melihat Nenek baru menjawab telpon dari nomor yang tak dikenal."

Mendengar itu Rakha terdiam. Memikirkan apa ini ada kaitannya dengan orang-orang yang menculik Rasya dan Bu Lastri. "Tapi aku sudah melakukan apa yang mereka inginkan kenapa mereka melibatkan Nenek?" pertanyaan itu muncul tapi saat itu juga Rakha meragukan.

"Tidak mungkin, mungkin ini hanya kebetulan." batinnya lagi.

"Tapi bagaimana jika ini benar?" Rakha kembali bicara dalam hati. Memikirkan kemungkinan itu, Rakha bertekat untuk menyelesaikan masalah itu secepatnya. Dan tidak akan memegang kesepakatan yang sudah dia buat kepada orang-orang itu.

"Orang seperti mereka tidak bisa di percaya, jika aku membiarkan mereka sekarang, maka suatu saat mereka akan muncul membuat masalah." batin Rakha yang kemudian memerintahkan Rendi untuk membereskan masalah yang tengah dia hadapi.

...----------------...

Ketika pagi menjelang siang, perlahan Nenek membuka mata, dia melihat seseorang menundukkan kepala di sisi ranjang. Melihat dari potongan rambutnya, Nenek menyadari jika yang duduk tidur disampingnya adalah Rakha, cucunya. Bukannya merasa senang dengan kehadiran Rakha yang sudah lama tidak dia temui, Nenek justru menekan tombol untuk memanggil perawat.

"Dokter... Suster..." teriak nenek sembari melepaskan alat bantu pernafasannya.

Teriakan Nenek membuat Rakha terbangun dan langsung berdiri mencoba menenangkan Neneknya.

"Nenek... ada apa Nenek..." ucap Rakha, panik, berusaha memakaikan kembali alat bantu pernafasannya, tapi nenek menepis tangan Rakha seolah tak ingin di sentuh maupun berdekatan dengan cucu kesayangannya.

Tak lama kemudian, datang Dokter beserta perawat menenangkan Nenek. Memakaikan kembali alat bantu pernafasan, dan memberinya suntikan supaya Nenek kembali tenang.

Melihat keadaan Neneknya, Rakha seakan tak percaya, bagaimana bisa Neneknya bisa seperti itu sedangkan saat terakhir Nenek mengusirnya pun Nenek masih mau menatapnya.

Memikirkan itu, Rakha meninggalkan ruangan.

"Dimana ponsel Nenek?" tanya Rakha pada Rendi yang menunggu diluar.

"Di rumah Tuan."

"Baiklah, jaga Nenek, ada hal yang ingin ku urus." Setelah memberi perintah pada Rendi, Rakha meninggalkan rumah sakit dan kembali kerumah.

"Rakha, bagaimana keadaan Nenek?" tanya Elvira begitu melihat Rakha datang terburu-buru naik keatas.

"Tidak baik." saut Rakha sambil berlalu pergi ke kamar Nenek.

Setelah beberapa menit, Rakha kembali keluar dengan membawa ponsel Nenek.

"Elvira, pergilah bersama supir ke rumah sakit, ajak juga Rasya. Mungkin dengan kehadiran mu dan Radya, Nenek akan membaik."

Mendengar itu Elvira mengangguk setuju. Meskipun dalam hatinya masih tersimpan kebencian pada Rakha, tapi Elvira mengenyampingkan itu karena rasa khawatirnya pada Nenek.

"Kamu sendiri?" tanya Elvira begitu melihat Rakha keluar.

"Ada hal yang ingin ku urus." saut Rakha yang kemudian berlalu pergi.

...----------------...

Dengan diantar dua pengawal yang Rakha tugaskan untuk menjaga Elvira dan Rasya, mereka sampai di rumah sakit. Melihat Nenek terbaring lemah, Elvira merasa sangat sedih mengingat kebaikan Nenek kepadanya.

"Maafkan aku Nenek," ucap Elvira memegang lembut tangan Nenek.

Merasakan usapan lembut ditangannya, perlahan Nenek membuka mata. Samar-samar Nenek membuka mata dan melihat Elvira ada di depannya.

Sebelumnya Nenek masih tak bergerak seolah tak percaya dengan apa yang dia lihat, tapi begitu mendengar suara Rasya, Nenek langsung menoleh ke arahnya.

"Mama... Nenek Uyut kenapa?"

Sekali lagi, ucapan Rasya membuat Nenek terharu, bahkan di kondisinya yang lemah, Nenek mencoba bangkit dan melepaskan alat bantu pernafasannya.

"Nenek apa yang Nenek lakukan," Elvira menghentikan apa yang Nenek lakukan dan kembali memasang alat bantu pernafasannya.

"Cicitku," ucap Nenek, mencoba meraih Rasya.

Dengan penuh pengertian, Elvira menggendong Rasya dan mendekatkan Rasya pada Nenek, supaya Nenek dengan mudah memegang Rasya.

"Jadi Rakha sudah berhasil membawa kalian kembali,"

Ucapan Nenek membuat Elvira terdiam beberapa saat. Memikirkan bagaimana Rakha melakukan berbagai macam cara agar dirinya kembali kepadanya, bahkan sampai...

Memikirkan bagaimana ibunya mat1 terbak4r membuat Elvira kembali merasakan perih di dadanya. Rasa itu semakin terasa perih ketika dia harus menyembunyikan dan terus berpura-pura, seperti tak pernah terjadi apa-apa.

"Seharusnya Rakha tidak melakukan itu."

Elvira tersentak dari lamunannya ketika mendengar apa yang Nenek katakan.

"Maksud Nenek?"

"Elvira.... maafkan Nenek... tidak seharusnya Nenek mengancam Rakha, dengan mengatakan tidak akan pernah memaafkannya sebelum membawa kalian kembali. Karena kata-kata Nenek Rakha jadi melakukan segala cara, bahkan sampai..." Nenek meneruskan kata-kata nya dengan tangisannya. Bahkan karena tak kuat menahan apa yang tengah dirasakan, Nenek kembali kesulitan bernafas.

"Hah...Hah..." melihat nafas Nenek yang naik turun, Elvira berlari panik memberitahukan kepada pengawal.

"Nenek...."

Bersambung...

1
Ariany Sudjana
jangan mau Elvira, kamu istri sah Rakha, jangan sampai pelakor merusak rumah tangga kamu
Ariany Sudjana
dasar pelakor, sadar dong itu bukan suami kamu, jangan serakah yah. ibunya juga sama saja, wanita ular. jahat sekali Galuh dan ibunya
Suanti
jgn mau elvira di madu jwb dengan tegas tidak mau 🤣🤣🤣
Suanti
semoga aja pas mau ijab kabul ingatan kembali tak jdi nikah sm galuh 🤣🤣🤣
Yuliana Purnomo
Al Fatihah untuk almarhumah mama nya kak
Itsmenoor (Author Gragas): Terimakasih say 🤍
total 1 replies
Ariany Sudjana
Rakha itu amnesia, karena jatuh ke jurang demi menyelamatkan Elvira. makanya Elvira, dulu kamu begitu bodohnya, percaya sama Yudha. kalau dulu kamu bisa berpikir tenang, kamu sudah bahagia sama Rakha sekarang
Ariany Sudjana
makanya Elvira bodoh itu jangan dipelihara. dulu kamu ga percaya sama omongan Rakha, lebih percaya sama omongan Yudha, yang sudah jelas jahat. Rakha sampai ke.mana-mana cari kamu dan Rasya, tapi kamu tetap keras kepala membela Yudha. ya sekarang kamu rasakan sendiri akibatnya
Fitri Yani
up nya uang banyak Thor
Suanti
apa mungkin rahka hilang ingatan di tolong sm org lain 🤭
Evi alvian
Elvira.. Elvira..bodoh kok dipelihara..menyesalpun tiada guna
Ariany Sudjana
kamu sih bodoh Elvira, percaya saja sama iblis berwujud manusia, Yudha
Suanti: pelajaran buat elvira lain kali lebih percaya kepada suami dari pada percaya sm org lain 🤭
total 1 replies
Suanti
baru sadarkan elvira yg penjahat itu yudha bukan rakha sdh terlambat elvira nasi sdh jdi bubur menyesal pun tak guna 🤣🤣🤣
Evi alvian
kok kayaknya dikit amat thor baru baca kok udahan padahal lg seru"nya...lanjut thor makin penasaran
Itsmenoor (Author Gragas): udah 1000 kata lebih loh 😅
total 1 replies
Tengku Nafisa
elvira mwmang perempuan bodoh
Evi alvian
gawat Rasya dibawa Yudha..semoga aja Rakha bisa menyelamatkan anaknya..
lanjut thor makin seru ceritanya semangat yak💪
Ariany Sudjana
jadi Elvira, jangan bodoh. tetap saja Rakha yang datang untuk menyelamatkan kamu dari psikopat Yudha, semoga saja Rasya bisa diselamatkan
Suanti
baru tau rasa elvira siapa yg selama ini penjahat nya 🤣🤣
Tengku Nafisa
baru tau kamu Elvira
Ariany Sudjana
nah baru tahu kan Elvira , kalau orang yang selama ini kamu anggap malaikat penolong, tidak lebih dari iblis berwujud manusia
Evi alvian
nah akhirnya kejahatan Yudha terungkap jg.. ternyata ibunya bener" masih hidup
lanjut thor semangat up-nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!