NovelToon NovelToon
Transmigrasi Menjadi Gundik

Transmigrasi Menjadi Gundik

Status: sedang berlangsung
Genre:Era Kolonial / Time Travel / Fantasi Wanita
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: indah yuni rahayu

Kembali hidup setelah dirinya mati terbunuh. Itulah yang dialami gadis jenius bisnis bernama Galuh Permatasari. Ia bertransmigrasi ke era kolonial menjadi seorang gundik dari menheer tua bernama Edwin De Groot. Di era ini Galuh bertubuh gendut dan perangainya buruk jauh dari Galuh yang asli.

Galuh memahami keadaan sekitarnya yang jauh dari kata baik, orang - orang miskin dan banyak anak kelaparan. Untuk itu ia bertekad dengan jiwa bisnisnya yang membludak untuk mengentaskan mereka dari keterpurukan. Memanfaatkan statusnya yang sebagai Gundik.

Disaat karirnya berkembang, datanglah pemuda tampan yang tidak lain adalah anak dari menheer tua bernama Edward De Groot. Kedatangannya yang sekedar berkunjung dan pada akhirnya jatuh cinta dengan gundik sang ayah.

Lantas, bagaimana kisah kelanjutannya ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah yuni rahayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Memulai Bisnis

Sejak sebelum subuh, Nyai Galuh berkutat sendirian di dapur. Ia tengah membuatkan makanan dan beberapa ide brilian tiba - tiba melintas di benaknya.

Nyai Galuh tersenyum, "Ah, itu ide yang bagus! Aku bisa menjual makanan yang aku buat sendiri di pasar, lalu hasilnya aku gunakan untuk membantu anak-anak miskin." Dengan rencana baru ini, Nyai Galuh merasa semakin bersemangat untuk membuat makanan yang lezat dan menarik, sehingga bisa laris terjual dan membantu lebih banyak anak-anak miskin. "Aku akan buat makanan yang enak dan sehat, pasti anak-anak akan senang!" pikirnya dengan optimis.

Kasminah bangun setelah mencium aroma yang harum dari makanan yang sedang dimasak di dapur. "Apa yang sedang dimasak?" pikir Kasminah sambil menggosok mata yang masih lelah karena tidur. Ia kemudian melihat Nyai Galuh yang sibuk di dapur, "Nyai, apa yang sedang Anda buat? Bau masakannya sedap sekali!" tanya Kasminah dengan penasaran.

Kamini juga ikut bangun dan menghampiri Nyai Galuh di dapur. "Nyai, apa yang sedang Nyai lakukan di dapur sepagi ini ? Hm, Anda sedang memasak, bau masakannya enak sekali!" tanya Kamini sambil memperhatikan Nyai Galuh yang sedang menyiapkan makanan.

Nyai Galuh tersenyum, "Aku membuat makanan untuk dijual di pasar, nanti hasilnya untuk membantu anak-anak miskin," jawab Nyai Galuh dengan senyum yang hangat.

Kamini dan Kasminah saling menatap, "Bolehkah kami membantu, Nyai?" tanya mereka hampir bersamaan.

Nyai Galuh mengangguk lalu menyiapkan makanan untuk dijual di pasar. Mereka bertiga bekerja sama dengan baik, membuat proses persiapan menjadi lebih cepat dan menyenangkan. Kamini dan Kasminah membantu menyiapkan bahan-bahan dan mengemas makanan. Dengan kerja sama yang baik, mereka berhasil menyiapkan banyak makanan yang siap dijual di pasar.

"Terima kasih, Kamini dan Kasminah. Kalian sangat membantu!" kata Nyai Galuh dengan senyum puas.

"Sama - sama, Nyai!"

Mereka bertiga menuju pasar dengan gerobak yang penuh dengan makanan yang lezat dan menarik. Mereka berangkat pagi-pagi untuk mencari tempat yang strategis di pasar. Ketika tiba di pasar, Nyai Galuh dan teman-temannya mulai menyiapkan dagangan mereka dengan rapi dan menarik. Tidak lama kemudian, aroma makanan yang lezat mulai menyebar dan menarik perhatian para pembeli. Orang-orang mulai berdatangan untuk mencicipi makanan yang dijual oleh Nyai Galuh dan teman-temannya.

Kebanyakan dari pembeli itu orang Tionghoa dan Eropa. Mereka datang ke pasar untuk membeli makanan dan barang lainnya.

.

.

Tiga hari kemudian.

Orang Tionghoa dan Eropa ini menjadi pelanggan setia karena mereka menyukai makanan yang lezat dan harga yang kompetitif. Mereka juga terkesan dengan keramahan dan kebersihan yang dijaga oleh Nyai Galuh dan teman-temannya.

Dagangan dari Nyai Galuh laris manis di pasar. Makanan yang mereka jual habis terjual dengan cepat setiap hari, membuat nyai Galuh mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Keuntungan ini akan membantu Nyai Galuh meningkatkan taraf hidup dan memberikan bantuan kepada anak-anak miskin di sekitar pasar.

Melihat nyai Galuh yang semakin eksis membuat Wilda semakin benci karena Nyai Galuh berhasil membuktikan dirinya sebagai orang yang baik dan peduli, sehingga membuat Edwin melihat Nyai Galuh dalam sudut pandang yang berbeda. Ini membuat Wilda merasa semakin terancam posisinya di hati Edwin.

Berbeda dengan sudut pandang dari seorang Edward De Groot. Edward menatap Nyai Galuh dengan perasaan yang campur aduk. Ia tidak bisa menyangkal lagi, ia merasa tertarik pada gundik ayahnya itu. Ia merasa bersalah, tidak seharusnya ia memiliki perasaan seperti itu. Ayahnya sendiri yang memperlakukan Nyai Galuh sebagai objek kesenangan, tapi ia... ia tidak bisa mengendalikan perasaannya sendiri. Ia merasa jijik dengan dirinya sendiri, tapi tidak bisa berpaling dari Nyai Galuh. Ia berharap bisa menghilangkan perasaan ini, tapi sepertinya itu tidak mungkin.

"Kamu sangat luar biasa. Aku merasa begitu kagum denganmu, Nyai Galuh..." batin Edward.

.

.

Kita kembali ke masalah Van De Meer.

Selama nyai Galuh sibuk berbisnis, Edward telah mengantongi banyak informasi mengenai niat Nyai Galuh yang memperjuangkan hak - hak para pekerja termasuk persembunyian Karso.

Van Dee Meer rupanya mengetahui bahwa Karso disembunyikan di sebuah gudang yang dimiliki oleh Nyai Galuh. Dengan informasi ini, Van Dee Meer merasa semakin dekat untuk menangkap Karso dan menghancurkan rencananya. Van Der Meer mencoba melenyapkan barang bukti, ia tidak bisa mempercayai Edwin begitu saja. Ia meminta anak buahnya untuk membunuh Karso.

"Juono, aku punya tugas baru untukmu. Kamu harus membunuh Karso." ujar Van Der Meer.

"Menheer, saya tidak yakin bisa melakukan itu. Saya tidak ingin terlibat dalam tindakan kejahatan."

"Apa yang kamu katakan? Kamu tidak punya pilihan. Kamu harus melakukan apa yang aku perintahkan."

"Tapi, Menheer, saya memiliki komitmen lain. Saya tidak bisa melanggarnya."

"Komitmen apa? Kontrak kerja sama dengan asisten Residen? Ha! Aku tahu semua tentang itu. Jika kamu tidak melakukan apa yang aku perintahkan, aku akan membocorkan identitasmu sebagai mata-mata."

"Tuan Van Der Meer, jangan lakukan itu ! Saya akan melakukan apa saja, tapi jangan bocorkan identitas saya."

Juono merasa bingung dan tidak nyaman ketika Van Dee Meer meminta dia untuk membunuh Karso. Sebagai orang yang sudah terikat kontrak kerja sama dengan Edward, Juono tidak ingin terlibat dalam tindakan kejahatan seperti itu. Ia pun mendatangi Edward untuk melapor.

"Tuan Edward, aku memiliki informasi penting. Tuan Van Dee Meer memerintahkan aku untuk membunuh Karso."

"Apa? Itu tidak akan terjadi. Aku akan melindungi Karso dengan cara apa pun."

"Saya tahu, Tuan. Saya tidak berniat untuk melakukannya. Saya ingin membantu Anda."

"Bagus. Kita harus membuat rencana untuk melindungi Karso dan membuat Van Dee Meer percaya bahwa kamu telah melakukan tugas itu."

"Saya sudah memikirkan itu, Tuan. Saya akan memberitahu tuan Van Dee Meer bahwa Karso sudah mati."

"Bagus. Kita akan terus memantau situasi dan menunggu waktu yang tepat untuk menyerang."

Setelah Edward berbicara dengan Juono, Ia pun pergi diam - diam menemui Karso di tempat persembunyian.

"Karso, aku punya kabar penting. Van Dee Meer memerintahkan Juono untuk membunuhmu."

"Apa? Anda siapa?"

"Aku Edward. Aku berada dalam pihakmu dan nyai Galuh."

"Lalu apa yang harus saya lakukan, Tuan ?"

"Jangan khawatir, kamu aman sekarang ! Juono sebenarnya bekerja sama dengan kita. Dia akan berpura-pura membunuhmu, tapi sebenarnya kamu akan berada dalam perlindungan kita."

"Terima kasih, Tuan Edward. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan tanpa bantuan Anda."

"Kamu tidak perlu berterima kasih, Karso. Kita akan terus melindungi kamu sampai Van Dee Meer dihukum atas perbuatannya."

1
Yusni
akhitnya ditangkap jg si semir hahHhhhaaaaa
Yusni
uda ngk sabar ne liat aksi galuh .. secara galuh dr dunia modern
Kam1la: oke, kakak mau imajinasi aksi nyai Galuh yang bagaimana ini ?
total 1 replies
Kam1la
iya. sabar ya Kak....
Yusni
lama bgt ne gebrakan nyai galuh.secara nyai kanndr dunua modern
Yusni
keren nyai
Yusni
mengerikan jmn belanda dulu ...semoga galuh bisa membantu kaum pribumj
Yusni
kapok edwin...hhhrhrhf
Yusni
menunggu aksi galuh yg bikin org melonggo..buat galuh jg nelayani sii edwin thor
Yusni
mgk galuh akan bukin kejutan lainnya
Kam1la
terima kasih, tolong dukungan nya...😍
Yusni
jg smpe ngk tamat thor..asliiii ceritanya kerennnnnnn
Yusni
tambah apik ceritanya
Yusni
suka cerita seperi ini....semangat thor
Yusni
keren ceitanya tpi kok sepi yg baca ...
Yusni
mampir baca semoga semakin menarik
Kam1la
selamat datang reader, semoga terhibur dengan cerita tentang nyai Galuh. sekian lama up, belum ada komentar nih dari kalian. Yuk, dukung terus author tercinta ini dengan memberi like, subscriber, hadiah dan yang paling ditunggu komentar kalian.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!