Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.
ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps - 15
[Kediaman Rudy]
Besoknya, pada pagi hari. Rudy merubah kebiasaan nya, waktu shubuh ia berencana lari mengitari desa.
"Tuan Muda mau kemana pagi-pagi sekali.?" tanya Alice. sambil melihat Rudy yang hanya memakai celana pendek, kaos oblong dan sepatu kecil.
"Ah, aku hanya mau menghirup udara segar. ya mungkin beberapa jam." sahut Rudy.
"Baiklah, jangan sampai lupa sarapan pagi Tuan." kata Alice.
Rudy hanya menganggukkan kepalanya. Dan Alice mulai mengkhawatirkan nya.
"Apa Tuan Muda masih terpukul mendengar kebenaran keluarga nya.? Hm, aku harap dia bisa menenangkan diri." sahut Alice.
....
Rudy langsung berlari kearah selatan mengikuti jalan. Ia berlari dengan santai.
"Menurut buku yang di bawa oleh Herry kemarin, kekuatan fisik harus di bentuk sejak awal. Karena sumber kekuatan energi berasal dari fisik yang kuat. Semakin kuat fisiknya, semakin kuat pula energinya. Jadi, aku mencoba untuk meningkatkan fisik."
Baru beberapa menit saja, Rudy langsung berhenti berlari.
"Huh huh huh. ternyata hanya segini stamina ku. sialan, aku harus, kakiku kram, tubuhku panas. Ah sialan."
Meskipun begitu, ia tidak kembali dan memaksakan diri tetap berlari. Ia juga melihat kehidupan pagi hari di sekitar kampungnya. Para petani yang mulai membajak sawah, ibu-ibu yang mulai mencari bahan makanan, dan orang tua yang duduk di halaman rumah.
Itu membuat Rudy sedikit mengerti tentang dunia ini. Semakin ia mencoba hal baru, ia juga mempelajari hal baru juga.
2 jam berlalu, ia berhasil memutari satu desa dan kembali kerumahnya.
"huh huh huh." Brak. tubuhnya langsung terjatuh ke tanah.
Herry yang melihat itu langsung berlari dengan terkejut.
"Tuan, Tuan."
Alice dan Lisa juga menghampiri Rudy yang tergeletak disana.
"Apa kau baik-baik saja. Ada apa dengan Anda.?" sahut Herry dengan sangat khawatir sambil memeriksa seluruh tubuh Rudy.
"Ia berkeringat cukup banyak, tubuhnya juga panas. Apa Tuan Muda sedang demam.?"
"Aku akan menyembuhkan nya dulu." WiNG. Tapi, Rudy langsung memegang tangan Alice.
"Tidak perlu, aku hanya kecapekan, aku berhasil lari mengitari desa. huh huh huh, aku hanya butuh istirahat." kata Rudy
Itu membuat Herry dan Alice sangat kebingungan dan terkejut.
"Lari.? pagi-pagi Anda lari mengitari desa.? kenapa Anda melakukan itu.?" tanya Herry dengan bingung.
"Aku hanya ingin mengubah kebiasaan ku. Kau tenang saja." kata Rudy sambil berusaha berdiri.
Lalu kakinya gemetar cukup kencang. Bahkan sepertinya ia tidak bisa bangun lagi.
"Biar aku bantu Tuan Muda."
Rudy pun di bawa ke tempat duduk dan beristirahat sejenak disana. Lalu Alice membawakan segelas air minum. Tentu saja, Rudy langsung meminum air itu.
"Haaah, ambilkan lagi."
"Eh.? ah oke." sahut Alice sambil mengambilkan air minum lagi.
"Anda tidak perlu melakukan hal seperti ini, Anda ini seorang bangsawan, biar kan pekerjaan berat kami yang urus." kata Herry.
"He, hahahaha. tidak, kau tenang saja, ini memang keinginan ku sendiri."
"Apa yang dipikirkan Tuan Muda. Apa tujuan sebenarnya.?"
Herry merasa bingung dan gelisah. Karena yang di lakukan Rudy adalah meningkatkan kekuatan fisiknya. Mungkin pada masa itu, belum ada pelatihan militer berat, atau memang tidak ada pelatihan sama sekali.
....
Siang hari, Rudy merasa malas melakukan sesuatu, bahkan ia seharusnya berlatih tanding dengan Herry lagi. Dan malamnya ia harus membaca buku.
Tapi ia memilih berbaring di kasur, dan kadang ia melakukan push up di dalam kamarnya. lalu berbaring lagi. itu membuat Herry dan Alice semakin khawatir.
"Apa Tuan Muda baik-baik saja sayang.?" tanya Alice
"Aku tidak tau, dan kita tidak boleh ikut campur dalam urusan pribadinya." sahut Herry.
....
Besoknya, Rudy meminta Alice untuk memberinya sebuah botol bersisi air full.
"Apa Anda akan lari pagi lagi Tuan Muda.?" tanya Alice sambil memberikannya sebotol air.
"Ah, aku akan mencoba lari dua putaran kali ini." kata Rudy sambil pemanasan.
"Anda tidak perlu memaksakan diri Tuan."
"Tidak, kau tidak perlu mengkhawatirkan ku." sahut Rudy dan langsung tancap gas.
"Sialan, ini semakin berat, apa karena aku membawa botol air ya.?"
Di hari kedua ia berlari, dia masih belum sanggup mengitari dua putaran, dan sama seperti hari pertama, ia langsung ambruk di halaman rumah hanya satu putaran saja.
Di hari kedua itu juga, Rudy hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar sambil push up dan kadang sit up juga.
....
Hari ketiga. Rudy tetap berlari pagi, dan ia mulai terbiasa lari. bahkan sekarang ia tidak langsung ambruk ke tanah, ia masih bisa berdiri di depan rumah sambil mengontrol nafasnya.
"huh huh huh"
"Tubuhku semakin enteng, ya memang butuh kebiasaan."
Siang harinya, ia mencoba sparing dengan Herry, tapi ia belum terbiasa dengan fisiknya sekarang.
SWOOSH. bRAK.
"Uuuh" Rudy terlempar cukup jauh.
"Apa Anda tidak apa-apa Tuan.?" sahut Herry.
"Ah, aku tidak apa-apa, kita akhiri dulu latihannya." sahut Rudy.
Herry hanya terdiam disana sambil melihat Rudy yang kurang bertenaga.
Malamnya, ia membaca buku lagi, mencoba memahami setiap detail kata yang ada didalam buku. Beberapa catatan menyebutkan, fisik bisa di tingkatkan dengan kebiasaan, seperti seorang petani yang setiap hari mencangkul sawah.
Jima petani itu melakukannya setiap hari, maka setiap ayunan cangkul itu semakin kuat dan petani tidak cepat merasakan capek. Itu menjadi kunci utama bagi Rudy.
"Begitu ya, hanya waktu yang menentukan."
....
Hari keempat sampai hari ketujuh, 1 minggu Rudy berlari, ia mulai terbiasa dengan tubuhnya, ia juga tidak memaksa, hanya satu putaran setiap harinya.
2 minggu Rudy berlari, fisiknya mulai terlatih, stamina nya mulai meningkat. bahkan pertama kalinya ia berhasil memutari desa 2 putaran.
Dan di hari berikutnya, Lisa mulai tertarik ikut lari pagi, dan ia mengikuti Rudy dari belakang.
"Apa kau kuat Lisa.?"
"huh huh huh. tung, tunggu kak. sepertinya aku akan pingsan." sahut Lisa.
"Kau harus berusaha Lisa, jika tidak kuat, kau bisa kembali ke rumah, dan mencobanya besok lagi." kata Rudy.
Lisa pun tidak memaksakan diri dan kembali kerumah. di rumah, ia langsung pingsan dan Alice menyembuhkan nya.
"Hm, ia memaksakan diri seperti Tuan Muda."
....
1 bulan setelah Rudy berlari. Lisa baru bisa mengikuti Rudy sampai 1 putaran. dan fisik Rudy semakin kuat, bahkan staminanya tidak ada habisnya.
Saat sparing siang hari, ayunan pedangnya semakin cepat dan terkontrol. Dan ini moment pertama kalinya, Herry di tumbangkan hanya dalam satu kali serangan.
"Anda semakin kita Tuan Muda."
"Padahal aku tidak menggunakan Aura, bagaimana bisa kau tumbang hanya sekali serangan.?" sahut Rudy
"Aku juga tidak tau."
"Em, mungkin karena lari pagi. hehehe, jadi inilah hasilnya, tubuhku semakin ringan, dan aku gampang mengontrol kekuatan ku."
Disini Herry mulai tertarik meningkatkan fisik mengikuti Rudy. dan mencoba ikut lari pagi bersama Rudy dan Lisa.
"Huh huh huh, padahal ini hanya lari beberapa menit, aku sudah mau pingsan."
Lisa pun menghampirinya.
"Ayah, jika kau tidak kuat, sebaiknya balik saja kerumah. hihi"
"Sialan, aku diremehkan putriku sendiri."
....
