NovelToon NovelToon
SIMPANAN TUAN DOUGLAS

SIMPANAN TUAN DOUGLAS

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Terlarang / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:238.4k
Nilai: 5
Nama Author: lena linol

Dulu dia dibutakan cinta maka dari itu Douglas setujudengan perjanjian pernikahan mereka. Tapi, setelah hampir 4 tahun menikah Douglas merasa hampa tanpa hadirnya seorang anak dalam pernikahan mereka. Istrinya yang selalu sibuk tidak pernah ada waktu untuknya membuatnya semakin berada di titik jenuh pernikahannya.


"Kenapa kau tidak mencari wanita lain saja yang mau mengandung anakmu," saran sesat dari sahabat Douglas yang sepertinya patut untuk dipertimbangkan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Overprotektif

Douglas menyentuh kening Bintang dengan punggung tangan. Ia bernafas lega lalu berkata, “sudah tidak demam. Tapi,  sedikit hangat.”

Bintang yang masih menutup mata perlahan membuka mata, menatap Doug yang juga tengah menatapnya. “Aku demam?” Ia menunjuk dirinya sendiri dengan raut terkejut. Tapi segera menutup mata lagi saat melihat Doug masih mengenakan boxer.

Doug mengangguk sebagai jawaban, lalu tergelak, mengacak pucuk kepala Bintang dengan gemas.

“Hei, aku tidak akan memakanmu.” Doug menggoda gadis itu sembari beranjak dari tempat tidur, mengambil pakaiannya yang tersampir di nakas, lalu memakainya.

Bintang mengintip dengan sebelah mata. Bernafas lega saat pria bule itu sudah berpakaian lengkap. “Jangan samakan aku dengan gadis di negaramu!” sungutnya lalu mengambil guling dan melemparkan pada Doug.

“Ouh, sorry. Aku tidak tahu akan hal itu.” Doug menyahut seraya mendudukkan diri di tepian tempat tidur, menatap gadis itu dengan lekat. “Tadi malam demammu sangat tinggi jadi aku pikir dengan cara memelukmu dapat menurunkan demammu. Harusnya kau berterima kasih padaku.” Doug menjelaskan dengan detail agar gadis itu tidak salah paham.

Bintang yang tadinya kesal pun akhirnya malu karena sempat berpikir macam-macam. Ia segera mengalihkan pandangan, lalu ingin beranjak tapi di cegah.  “Aku ingin pipis,” rengeknya sembaricemberut.

“Biar aku antar. Kau masih sakit.” Dengan gerakan cepat ia menyibakkan selimut yang menutupi separuh tubuh gadis itu. Lalu menggendong gadis itu ala bridal style menuju kamar mandi. Ia seolah tidak membiarkan Bintang menolak bantuannya ataupun  membantah ucapannya.

“Cukup! Aku bisa sendiri!” Bintang memohon saat Doug mendudukkan di closet.

“Yakin?”

“Iya.” Bintang mengangguk yakin. Lalu  mengusir Doug dengan menggerakan telapak tangannya.

“Oke, jika butuh bantuan jangan sungkan panggil aku.”

“Tidak akan!” balas Bintang dengan nada sedikit di tekan.

Doug hanya tersenyum menanggapinya. Sembari menunggu Bintang selesai di kamar mandi. Ia mengecek ponselnya yang sejak semalam ia abaikan. Ada puluhan pesan dan panggilan tak terjawab dari nomor tak di kenal, juga ada pesan dari ibunya, Daniel dan pengacaranya.

Ia berdedak kesal saat mengetahui isi pesan dari nomor tak di kenal yang tak lain adalah Freya.

“Untuk apa dia menghubungiku lagi! Kita sudah selesai!” geramnya, tanpa membalas pesan tersebut, langsung memblokir nomornya. Tidak memberikan celah sedikit pun untuk Freya kembali padanya.

“Sepertinya aku harus mengganti nomor.” Doug bergumam seraya meletakkan ponselnya di nakas.

Suara pintu kamar mandi terbuka  membuat Doug segera menoleh. Ia segera menghampiri Bintang yang tampak tertatih. Efek alergi yang di alami gadis itu cukup parah. Maka dari itu dia harus bertanggung jawab, apalagi yang membuat gadis itu seperti ini adalah dirinya.

“Aku bisa ... akhh!” jerit Bintang tertahan saat Doug mengangkat tubuhnya begitu saja dan membawanya ke ranjang. Jantungnya berdetak sangat cepat karena tindakan pria bule itu.

“Hari ini jangan membantah ucapanku. Ini demi kebaikanmu. Dan hari ini kau harus duduk manis di sini!” tegas Doug, tidak mau mendengar bantahan.

“Tapi, hari ini aku harus ke pengadilan. Kau lupa?” jawab Bintang, cemberut karena pria ini menurutnya sangat overprotektif padanya, padahal bukan siapa-siapa.

“Itu ya ...” Doug menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Dia lupa akan hal itu. Berpikir sejenak untuk menemukan cara agar Bintang tidak hadir di sana. Tapi, sayangnya ia tidak bisa berbuat apa-apa mengingat dirinya bukan warga negara itu, tidak memiliki koneksi, dan tidak bisa berkuasa seenaknya seperti di negaranya sendiri. Pada akhirnya ia mengizinkan Bintang hadir di sidang tersebut, terlebih lagi Bintang menjadi saksi sekaligus korban.

 *

Like dan komentarnya!

1
MD...
dah laper Mak, pen makan bibilll 😂😂
MD...
wkwk.. tebakan nya aneh bgt😂😂
MD...
aku juga gak ngerti bin.. urang Sunda 😁
MD...
gak percaya bgt Daniel
MD...
/Facepalm/ takut bgt ya Bin.. apalagi duda itu haus belaian 😂😂
Rita
tinggal jalanin aja Bintang
Rita
nah lho panik ngga tuh😂😂😂😂😂
Rita
🤦‍♀️
Rita
hayoloh😂😂😂😂 percuma debat ma wanita yg ada puter tikungan😁😂😂😂
Tutuk Isnawati
🤣🤣
beybi T.Halim
yaa sdh aman kan aja hatinya bintang..,🤭
@pry😛
meng byk🤣
@pry😛
kasian
@pry😛
mimpi
Katminten
dipernikahan dulu Doug tegang terus GK pernah bercanda bgitu bertemu Bintang bercanda truss
Katminten
Danil sama Vit andai kamu tau Bintang kisanya sperti apa pasti kamu jga langsung suka
Katminten
wah Bintang mas bulenya tampan sekali ya Bin sampai memandangi trus
Katminten
ibu Isa udh tau tentang Bintang sepertinya
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
suuuuuup.... cepat pulaaaaang. ponakanmu udah gak perawaaan lagiiiiii..😱.. bibirnya🤭🤭
@E𝆯⃟🚀BuNdAιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ibu isa seyakin itu bahwa bintang adalah gadis yang tepat untuk doug.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!