NovelToon NovelToon
Menggoda Ayah Dari Wanita Yang Merebut Tunanganku

Menggoda Ayah Dari Wanita Yang Merebut Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Beda Usia / Gadis nakal / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Selingkuh / Balas Dendam
Popularitas:175.6k
Nilai: 5
Nama Author: IAS

Tunangannya mengkhianatinya. Bukannya meratapinya, Dheandita atau yang kerap dipanggil Dhea memutuskan untuk membalas rasa sakit hatinya tersebut dengan menjadi ibu dari wanita yang telah merebut sang tunangan.

"Aku akan menggoda ayahmu dan menjadi ibu tiri mu. Lihat saja apa yang aku lakukan nanti padamu, Virya," ucap Dhea

Drake Adiwitama pria matang nan rupawan adalah ayah dari Virya. Dan Dhea akan membuat Drake menjadi suaminya.

Bagaimana cara Dhea menggoda sang pria matang. Akankah Drake tergoda dengan gadis muda yang usianya jauh dibawahnya itu?

Lalu, bagaimana tanggapan Virya dan Jayan melihat kedekatan Dhea dan Drake?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon IAS, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menggoda 04

"Halo, Saya Dhendaita Niranjana. Saya mau membatalkan pesanan gedung. Iya tidak apa-apa. Terimakasih."

"Halo, saya Dhea yang mau menikah tanggal 25 bulan depan. Saya mau membatalkan untuk catering nya. Iya, saya paham kalau DP akan hangus. Tidak masalah. Iya, begitu. Terimakasih."

Tuuut

"Halo, saya Dheandita. Saya ... ."

Pagi harinya Dhea tidak membuka tokok kue miliknya. Dia sibuk dengan ponselnya. Apalagi yang dia lakukan selain menghubungi vendor dan semua yang terkait dengan pernikahannya. Ya, Dhea menghubungi semua pihak untuk membatalkan.

Beberapa jumlah uang yang sudah keluar tak bisa kembali lagi padanya. Akan tetapi Dhea tidak mempermasalahkan hal itu. Sedih memang, kecewa pasti, dan rugi banyak juga iya. Namun ini semua malah lebih baik untuknya. Gagal menikah sekarang dan mengetahui bahwa Jayan adalah pria yang buruk sekarang, dari pada sudah menikah dan tahu belakangan. Rasa sakit yang Dhea rasakan pasti akan sangat luar biasa.

"Dhe, kamu nggak apa-apa?" tanya Meta. Sedari tadi dia berada di sisi Dhea. Mendengarkan setiap temannya itu menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan acara pernikahan. Namun, Meta hanya diam dan memerhatikan sang teman tanpa bersuara.

"Bohong kalau aku bilang nggak sedih. Aku sedih banget, Met. Sakit banget pas tahu dia kayak gitu di belakang aku. Pas dia lagi bercumbu sama wanita lain, waktu kayak berhenti. Tapi rasanya percuma aku nangis. Nggak akan membuat dia balik kan?" ucap Dhea. Matanya sembab karena dia menangis tadi malam.

"Anu Dhe, semalem Jayan ke sini. Dia nyari kamu tapi aku usir,"ucap gadis dengan rambut pendek seleher itu. Dia sedikit hati-hati menyampaikan hal tersebut. Dia takut kalau Dhea marah karena tidak memberitahu tentang kedatangan Jayan.

"Bagus. Lagian mau ngapain lagi dia kesini? Males juga ngadepin dia sekarang,"ujar Dhea. Ya dia sudah langsung tidak ingin berurusan lagi dengan Jayan.

Sepertinya Dhea tak lagi berpikir dua kali untuk menyudahi rencana pernikahannya. Meski waktu acara pernikahan mereka hanya tinggal satu bulan lagi. Ya bagi Dhea semua memang harus berakhir.

Tok tok tok

Sreeet

Dhea dan Meta melihat ke arah pintu bersamaan. Mereka lalu saling pandang, seolah tahu apa yang mereka pikirkan satu sama lain.

"Kamu ngumpet aja, Dhe. Biar aku yang ngadepin dia,"ucap Meta. Baik Meta maupun Dhea sepakat bahwa orang yang ada di balik pintu itu adalah Jayan.

"Nggak perlu, Met. Aku bakal hadepin dia. Aku pengen tahu, apa yang mau dia omongin ke aku sekarang. Semalam kan dia cuma ha ho ha ho aja. Nah, aku mau tahu dia bakalan ngomong apa pagi-pagi udah kesini,"sahut Dhea. Gadis itu langsung beranjak dari duduknya dan menuju ke arah pintu. Dengan gerakan tangan yang cepat, dia membuka pintu rumahnya.

"Mau apa kamu kemari~ aaah."

"Maaf, apa mungkin saya salah tempat? Ini benar kan Sweet Bakery? Saya ketuk pintu karena toko tidak ada tulisan tutup. Jadi saya pikir toko tetap buka fan hanya belum siap saja."

Jeeeeng

Dhea membatu di depan orang asing yang ia kira adalah Jayan. Matanya lalu melirik ke samping. Dan ternyata memang benar, toko kue miliknya itu tidak dia pasang tanda tutupnya.

Gadis dengan mata bulat yang sedikit sembab itu menepuk keningnya sendiri karena merasa malu sekaligus kikuk di depan orang asing tersebut.

"Maaf Om, sebenarnya tokonya sedang tutup sekarang. Saya lupa memasang tulisan tutupnya. Tapi karena Om sudah ada di sini, sekiranya apa yang bisa saya bantu. Apa Om mau pesan kue?" ucap Dhea. Dia tidak kuasa mengusir orang yang bisa saja merupakan seorang pelanggan. Lagi pula ada orang yang mencarinya siapa lagi kalau bukan pelanggan toko kue miliknya.

Meskipun hari ini Dhea sangat tidak mood dalam bekerja, akan tetapi agaknya dia tidak bisa menolak permintaan dari pelanggan. Dan siapa tahu dengan kembali memikirkan pelanggan membuat pikirannya tentang kegagalan menikah akan sedikit terhapus dari otaknya.

"Oh gitu. Ya sudah saya kembali pas toko nya buka saja," ucap pria tersebut.

"Eh jangan, Om. Tidak apa kok. Saya bisa mendengarkan apa keinginan Om. Lagian seandainya Om mau pesan kue, tidak untuk hari ini juga, kan?" sahut Dhea.

Pria tersebut terdiam sejenak seolah tengah berpikir. Tak lama ia pun menganggukkan kepalanya.

Dhea lalu tersenyum, dia mengarahkan sang pelanggan menuju ke toko. Lebih dulu gadis tersebut mengambil kunci toko ke dalam rumah.

"Lho, mau apa?" tanya Meta sambil mengerutkan alisnya. Ia tentu bertanya-tanya dengan apa yang dilakukan oleh sang teman.

"Bukan Jayan, tapi pelanggan,"sahut Dhea sembari berlalu.

Meta yang hendak bertanya lagi pun mengurungkan niatnya karena sang teman sudah melesat keluar dari rumah dengan sangat cepat.

Haaah

Ia pun hanya bisa membuang nafasnya kasar. Meta tahu betul bagaimana perangai dari temannya tersebut. Jika menyangkut pelanggan, Dhea sangat berdedikasi dan kadang melupakan dirinya sendiri. Ia tidak peduli dengan kondisi tubuhnya meski tengah sakit sekalipun.

Drap drap drap

"Maap ya Om, sedikit lama,"ucap Dhea. Gadis itu lalu membuka toko miliknya.

Cekleeek

Tring

Bunyi bel yang ada di atas pintu terdengar nyaring. Dhea memang sengaja memasang sejenis lonceng di sana agar setiap ada pelanggan yang datang bisa dia ketahui.

"Nah silakan duduk, Om. Apa yang ingin Om pesan?" tanya Dhea to the pont.

"Saya mau buat kue ulang tahun buat anak saya,"ucap pria yang usainya sepertinya sudah tidak muda namun tetap memancarkan pesona muda.

Entahlah bagaimana cara mendeskripsikannya. Tapi Dhea merasa bahwa pria yang duduk di depannya ini adalah seorang pria dewasa yang matang, tapi pesonanya tidak kalah dengan pemuda-pemuda seusia Jayan.

Aah sial, kenapa harus inget pria brengsek itu lagi sih?

Dhea memejamkan matanya sejenak lalu menggelengkan kepalanya. Dia tengah mengusir nama dan sosok mantan tunangannya itu dari kepalanya.

"Oh bentar, Om. Kue ulang tahun ya?Nah toko kami punya katalog juga. Ini silakan dilihat. Om mau model yang seperti apa?" ucap Dhea. Dia mengambil sebuah buku yang di dalamnya terdapat gambar-gambar kue buatannya. Buku itu sengaja ia buat untuk katalog produk.

"Tapi maaf, anak saya bukan anak kecil. Anak saya adalah seorang gadis. mungkin sepantaran kamu. Jadi gambar-gambar kue di buku ini sedikit tidak cocok,"ucap pria tersebut setelah selesai melihat isi katalog milik Dhea.

Aaah

Dhea paham, awalnya anak yang dikatakan pria itu dipikirnya adalah anak kecil. Jadi Dhea memberikan buku katalog kue ulang tahun dengan tema anak-anak.

"Saya paham, jadi Om mau yang seperti apa?" tanya Dhea.

"Saya minta yang sederhana, tapi cantik dan manis. Dominan menggunakan coklat merah muda karena anak saya suka warna merah muda. Untuk lilinya, pakai angka saja yakni 23,"jawab si pria.

"Baik Om, saya mengerti. Apa mungkin Om mau yang seperti ini? Lalu apa mau dikasih tulisan?" Dhea memastikan keinginan dari pelanggan secara detail agar kue hasil buatannya menjadi sempurna dan pelanggan pun merasa puas. Dia juga menunjukkan model kue ulang tahun bagi orang dewasa.

Pria tersebut mengangguk, dia setuju dengan model kue yang ditunjukkan oleh Dhea.

"Ya ini bagus, nggak terlalu heboh tapi tetep cantik. Ya, saya juga mau dituliskan nama. Nama anak saya adalah Virya. Jadi tuliskan saja Happy Birthday Virya."

Degh!

TBC

1
Jumi Eko
Bagus
Nanik Kusno
Drake....bilang sekalian kalau Virya bukan anakmu.....😏😏😏😏😏😏😏
Nanik Kusno
Akan lebih terkejut lagi kalau Dhea Drake menikah......👏👏👏👏👏👏👏🤣🤣🤣🤣
Nanik Kusno
Haaaaahhhh.... gimana nanti Virya...hancur dah..... lanjut Dhea .... semangat 💪💪💪💪💪💪
Nanik Kusno
Daaaannnnn......mainkan sound horeg nya.....jedug....jedug.....jegleeeerrrr....🤭🤭🤭🤭🤭
Nanik Kusno
Emangnya kamu siapa....😏😏😏😏😏😏😏😏🥴🥴🥴🥴
bibuk duo nan
Vikram ni anaknya Bisma kah thor
bibuk duo nan
dalam Thor bukan dalma 😅😅😅
Nanik Kusno
Ooohhhh ternyata begitu ceritanya.... Berarti Virya bukan anak om Drake.....👏👏👏👏👏👏👏
Nanik Kusno
Loh....kok g jadi......lanjut aja Dhea ...rayu terus om Drake....💪💪💪💪💪
Nanik Kusno
Semoga mereka berdua bisa menjalani rumah tangga mereka dengan baik....
Nanik Kusno
Yah..... begitulah anakmu Bu.... dikasih anak baik2 g syukur mslah cari yang g bener.....😏😏😏😏😏
Nanik Kusno
Ayo Drake....sambut calon mantu mu dengan kenangan yang manis.....dua bogem cukup.....👊👊
Nanik Kusno
Dhoeeeengggg....... terbukti juga perkataan Dhea......🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Nanik Kusno
Ckckck....emang pasangan yang serasi nih ....sama2 sengklek otaknya....😏😏😏😏😏😏😏
Nanik Kusno
Lanjut aja Dhea.... semangat 💪💪💪💪💪
dewi rofiqoh
Kaget pasti si vikram, mamanya virya kok masih muda ya!
Vie
kaka ternyata ibunya 😂😂😂😂
GiZaNyA
dasar si Jayan.. bener2 minta di dir dulu sama Drake mungkin baru kapok dan ngga akan deket2 lagi sama Virya... ckckck....
Srie Handayantie
kagett yaa pasti pak dosen inii , soalnya mama virya bisa semuda ituu 🤣🤣 malah tuaan dia kayanya 🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!