NovelToon NovelToon
Jerat Pernikahan Palsu Presdir Arogan!

Jerat Pernikahan Palsu Presdir Arogan!

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Identitas Tersembunyi
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fakrullah

Masuk ke situs gelap. Cassia Amore nekat menjajakan dirinya demi bisa membiayai pengobatan ibunya. Kenekatan itu membawa Amore bertemu dengan Joel Kenneth pengusaha ternama yang namanya cukup disegani tak hanya bagi sesama pengusaha, namun juga di dunia gelap!

“Apa kau tuli, Amore?” tanya Joel ketika sudah berhadapan langsung tepat dihadapan Cassia. Tangannya lalu meraih dagu Cassia, mengangkat wajah Cassia agar bersitatap langsung dengan matanya yang kini menyorot tajam.

“Bisu!” Joel mengalihkan pandangan sejenak. Lalu sesaat kembali menatap wajah Cassia. Maniknya semakin menyorot tajam, bahkan kini tanpa segan menghentakkan salah satu tungkainya tepat di atas telapak kaki Cassia.

“Akkhhh …. aduh!” Cassia berteriak.

“Kau fikir aku membelimu hanya untuk diam, hmm? Jika aku bertanya kau wajib jawab. Apalagi sekarang seluruh ragamu adalah milikku, yang itu berarti kau harus menuruti semua perkataanku!” tekan Joel sangat arogan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fakrullah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CHAPTER—7

“Terimakasih, Amore… karena kau telah benar-benar menjaga milikmu yang berharga dan memberikannya untukku. Dan malam ini… merupakan peristiwa yang sangat istimewa dalam hidupku, karena sudah benar-benar menjadikanmu milikku.”

Cassia membuka mata. Entah mengapa kalimat tersebut terasa begitu nyata. Tak hanya terus menggema dalam mimpinya, tapi juga di telinga. Cassia mengerling ke arah samping. Tidak ada siapapun di sana.

“Pria itu sudah pergi,” lirihnya.

Pandangan Cassia kemudian tertuju pada jendela yang memancarkan suasana di luar. Matahari telah menanjak. Lalu manik Cassia berpaling pada jam dinding yang terdapat pada dinding besar yang ada dihadapannya. Jarum jam menunjukkan hampir pukul dua belas.

“Ck, ternyata sudah siang. Pantas saja pria itu udah nggak ada. Ia merupakan seorang businessman, jam segini sudah pasti nggak ada lagi di rumah.”

Kemudian Cassia menyingkap selimut yang menutupi tubuhnya. Bergerak duduk, menjulurkan kedua kaki ke lantai. Hendak berdiri. Tapi ia malah merasakan kesakitan pada pinggang serta area pribadi miliknya.

“Akh….” Cassia meringis. Tak hanya seluruh badan yang terasa remuk. Tapi juga pinggang yang serasa hampir patah serta miliknya yang begitu perih.

Bagai dipaksa kerja rodi. Bahkan lebih dari itu. Tapi Cassia berusaha menahan semua kesakitan tersebut dengan menenangkan diri, dan wanita itu akhirnya benar-benar bangkit dari kasur menuju kamar mandi untuk membersihkan diri.

Di kamar mandi Cassia menatapi tubuhnya yang tak terbalut apa-apa. Pemandangan itu membuatnya kembali terkenang akan apa yang dilakukannya tadi malam. Apalagi saat jemarinya menyentuh bercak merah yang memenuhi dada, juga leher jenjangnya.

Senyum terulas di bibir Cassia ketika kini bayangan percintaannya tadi malam terlintas di benak. Mengesankan, seperti keinginannya. Meski dalam kategori ‘jual diri’, tapi Joel tidak memperlakukannya demikian.

Berulang kali wanita itu memprovokasi. Berulang kali juga Joel terpancing. Tapi sialnya hal tersebut tak berlangsung lama, karena lagi Joel kembali memberinya perhatian bertubi-tubi bagaikan seorang kekasih yang baru pertama kali menghabiskan malam bersama.

Senyuman Cassia semakin terkembang sempurna. Namun, sesaat ia langsung menggelengkan kepala. ‘Astaga Cassia… apa-apaan kau ini?!’ Wanita itu menyadarkan diri dari lamunannya akan kegilaan tadi malam.

‘Ini semua telah berlalu, Cassia. Anggap saja kau beruntung karena mendapatkan pembeli seperti pria itu. Jika tidak, mungkin momen pertamamu akan menjadi sangat traumatis, sampai kau tak akan mau mengingatnya lagi!’

Ya, terlepas bagaimana tadi malam Joel membobolnya secara paksa. Akan tetapi perlakuan pria itu selanjutnya benar-benar mengesankan. Tak hanya mengutamakan diri, Joel juga mengutamakan Cassia untuk mencapai kepuasannya. Sehingga apa yang terjadi tadi malam membuat Cassia benar-benar seperti menghabiskan malam bersama kekasihnya.

“Nona Cassia, Tuan Joel menyuruh kami untuk membawakan pakaian-pakaian ini. Anda bisa memilih salah satu untuk dikenakan,” ucap seorang pelayan yang datang dengan membawa stand hanger yang berisi banyak pakaian.

Cassia terperangah. Namun, sesaat ia bersikap tenang menyembunyikan ketakjubannya. “Oh… I-iya, terimakasih.”

 Pakaian-pakaian itu… meski belum tersentuh juga dipandang dari jarak jauh. Tapi Cassia bisa memastikan jika semuanya pasti mahal. Hal tersebut dikarenakan Cassia sering melihat pakaian-pakaian seperti itu ditempatnya bekerja, dipakai oleh model yang bekerja sama dengan perusahaan tempat Cassia bekerja.

Cassia membalas senyum pelayan wanita itu sebelum keluar dari kamar. Sempat menawarkan bantuan untuk merias Cassia, namun langsung ditolak olehnya.

Setelah memastikan pintu kamar tertutup rapat. Cassia yang sedari tadi masih berdiri di depan pintu kamar mandi bergegas mendekati rak pakaian tersebut. Memilih salah satu untuk ia kenakan.

Lengkap. Tak hanya pakaian, ternyata pelayan itu juga membawa beberapa set underwear yang diletakkan dibawah gantungan pakaian. Hal tersebut mengingatkan Cassia pada kenekatannya kemarin malam yang nekat datang tanpa menggunakan dalaman.

Cassia tersenyum. ‘Ternyata pria itu mengingatnya?’ Sedikit tersanjung, namun lagi ia bersikap friksi. Dengan menganggap apa yang dilakukan Joel kini merupakan hal yang seharusnya.

Usai mengenakan pakaiannya, juga berdandan ala kadar dari make-up yang ia bawa. Wanita itu kemudian mendapati sebuah amplop yang ada di nakas saat ia hendak mengambil ponselnya.

‘To Amore’

Gegas Cassia mengambil amplop tersebut, juga membukanya. Selembar cek bertuliskan angka 2 Milyar kini ada di tangannya. Cassia terperangah. Maniknya membelalak saking syok mendapati nominal tersebut. Lalu, ia kembali teringat atas ucapannya pada Joel tadi malam yang meminta tambahan dua kali lipat dari bayarannya jika ia tak dibiarkan tidur semalaman.

“Jika saya tidak dibiarkan tidur malam ini. Maka anda harus membayar dua kali lipat,” kata Cassia ditengah cumbuan Joel tadi malam.

“Tidak masalah. Selagi kau terus menemani keinginanku sampai pagi.”

Kalimat tersebut tak hanya ucapan semata. Joel benar-benar membuat Cassia terjaga semalaman. Terus menikmati Cassia sampai ia benar-benar merasa puas. Baru setelah waktu menunjukkan pukul empat pagi, Joel melepaskan Cassia untuk beristirahat.

“Terimakasih, Amore, karena kau sudah benar-benar bekerja keras. Sesuai permintaanmu, aku menambah nominal dua kali lipat karena sudah tidak membiarkanmu tidur semalaman.” Kalimat itu Joel lampirkan pada sebuah kartu ucapan yang saat ini sedang dibaca Cassia.

Cassia dapatkan dari sebuah kartu ucapan yang juga diselipkan di dalam amplop tersebut.

“Jadi… pria itu benar-benar menepati janjinya?” lirih Cassia sembari menyimpulkan senyumnya.

Bersambung

1
kalea rizuky
terlalu bertele tele np g cpet ketauan jd g mood baca ttep oon
Fakrullah (@fakhiral2013): Sabar... orang sabar tanahnya lebar 🤣 Sebenarnya cerita ini banyak plot twist nya, yang nanti akan kebuka seiring berjalannya cerita🥰
total 1 replies
Randa kencana
ceritanya sangat menarik
Fakrullah (@fakhiral2013): Wahh... terima kasih Kak Randa🥰
total 1 replies
Farah
Jasmine lukcnut
F A N A
Untung aja nggak jadi
Fakrullah (@fakhiral2013): Orang Konoha memang banyak untungnya 🤭🤣
total 1 replies
F A N A
Gila!
Fakrullah (@fakhiral2013): Gila kenapa hayo?🤣🤣
total 1 replies
Tara
kasian Luke. pasti kecewa berat jika tau suda tidak perawan lagi🫣😱😓🤔
Fakrullah (@fakhiral2013): Enggak perlu dikasihani Luke mah🤭
total 1 replies
F A N A
Mulai suka? atau memang udah suka😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!