NovelToon NovelToon
Suamiku, Musuhku...

Suamiku, Musuhku...

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Idola sekolah
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: ella ayu aprillia

Seorang gadis yang di paksa orang tuanya untuk menikah muda untuk melindunginya dari masa lalu yang terus menganggunya. Namun siapa sangka jika gadis itu di jodohkan dengan seorang pemuda yang menjadi musuh bebuyutannya. Lalu bagaimana pernikahan mereka akan berjalan jika mereka saling membenci?mungkin kah cinta akan tumbuh dalam diri mereka setelah kebersamaan mereka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ella ayu aprillia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4

Di mobil Marcel mengintrogasi Gisella bertanya tentang siapa lelaki yang bersama adiknya di parkiran tadi. "Siapa cowok yang ngobrol sama kamu tadi?"tanya Marcel kepada sang adik.

"Kakak kelas aku kak, namanya kak Andi."jawabnya jujur apa adanya.

"Hmm kak, dia ngajak aku jalan - jalan nanti so.."

Belum selesai Gisella selesai bicara sudah di potong oleh Marcel. "Tidak boleh, kalau mau jalan - jalan bisa pergi sama kakak."ucapnya tegas.

Gisel mendengkus kesal, "gimana aku mau punya pacar kalau deket sama cowok aja nggak boleh,"gumamnya pelan. Namun Marcel masih bisa mendengar suara sang adik. Ia tetap tidak perduli dan tetap diam. Ia tidak ingin jika adiknya salah memilih teman laki - laki.Gisel masih terlalu kecil untuk melihat mana lelaki yang baik dan mana lelaki yang buruk. "Dewasakan dirimu dulu jika ingin bisa punya pacar. Hidup bukan cuma ajang dimana kita sudah berapa kali kita pacaran dan berapa banyak lelaki yang masuk di dalam hati kita. Tapi hidup itu bagaimana kita bisa belajar menjadi lebih baik dan selalu berada di jalan yang benar." Nasihat kakaknya. Gisel yang sedari tadi hanya diam kini mengangkat wajahnya dan tersenyum tipis.

"Iya kakakku sayang..terima kasih selalu membuka pikiranku yang sempat menggelap." Ucapnya dengan merangkul lengan sang kakak.

15 menit kemudian mobil berhenti tepat di halaman rumah berlantai 2 dengan cat berwarna cream.

Gisella turun lebih dulu lalu berlari menuju pintu.

Marcel hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat adiknya. "Dasar bocil, masih kaya gitu udah mikirin pacaran,"geleng Marcel sembari tersenyum.

"Mama aku pulang,"teriak Gisella saat melihat mama Sinta duduk di ruang keluarga. Gisella memeluk dan mencium pipi mama Sinta setelah ia duduk di sampingnya.

"Sudah sana mandi dulu setelah itu makan siang. Pasti capek kan seharian di luar."

"Iya ma, ya sudah kalau gitu Gisel naik dulu ya ma."

"Assalamu'alaikum ma.." salam Marcel sopan sembari mencium punggung tangan sang ibu.

"Walaikumsalam sayang.. kamu juga mandi dulu setelah itu makan siang ya."

"Iya ma Marcel naik dulu." Mama Sinta mengangguk lalu berjalan menuju dapur untuk menyiapkan makan siang untuk anak - anaknya.

Beberapa saat kemudian Gisel dan Marcel turun bersama dengan baju rumahan dan tampak lebih segar. "Mama masak apa hari ini?

"Mama masak tumis kangkung dan udang saus padang sayang." Mata Gisella berbinar melihat udang saus padang kesukaannya.

"Wah mama emang paling the best se dunia deh."

"Em mama aku emang yang terbaik."tambah Marcel.

Sinta tersenyum mendengar pujian dari anak - anaknya. "Udah ayo makan setelah itu kalian istirahat."

Akhirnya mereka pun makan seraya mengobrol ringan. Setelah selesai Gisel membereskan bekas makannya dan sang kakak. Ia mencuci piring dan gelas itu lalu duduk di ruang keluarga dimana terlihat sang ibu yang tengah menonton televisi.

"Mama lagi nonton acara apa? Tanya nya manja.

"Ini sayang acara masak - masak buat inspirasi juga nanti malam masak apa siapa tahu ada yang menarik." Ujarnya dengan mengelus pelan kepala putri kesayangannya. "Aku mau makan soto sama ayam goreng aja ma,"sahut Marcel yang baru bergabung. "Ih nyamber aja sih kak."

"Biarin orang aku lagi ngomong sama mama aku."katanya dengan menyandarkan kepalanya ke pundak mama Sinta. "Eh enak aja ini mama aku ya."

"Aku sama kamu lahirnya duluan siapa? Jelas ini mama aku, aku yang lebih dulu dilahirin sama mama."ledeknya menjulurkan lidah.

"Cih..jadi tua kok bangga."sinis Gisella mengejek.

Sinta tertawa gemas melihat kedua anaknya yang selalu meributkan hal yang nggak penting.

"Duh duh enak banget nih mama di rebutin Marcel dan Gisella sedangkan papa nggak ada yang pilih,"rajuk papa Rizal yang baru pulang kantor.

Gisella berlari mendekati papanya lalu memeluk erat lelaki paruh paya tersebut. "Papa kak Marcel jahat dia udah rebut mama aku."ujarnya manja.

Lelaki itu membalas pelukkan putrinya dengan penuh kasih sayang. "Ya sudah kamu sama papa aja,papa juga nggak kalah hebat kok dari mama."

"Ya jelas dong mama papa aku kan semua orang - orang hebat. Makanya jadilah aku sama kakak yang juga menjadi anak hebat. Iya kan kak?"

Marcel hanya berdehem lalu berjalan mendekati papa nya untuk mencium punggung tangan sang ayah. "Ya sudah aku ke kamar dulu ya ma mau ngerjain tugas, daaah bocil."ujarnya seraya mengacak lembut rambut Gisella.

"Iiih kakak berantakan tahu.."cemberutnya.

"Ya sudah kamu istirahat dulu sayang, papa biar bersih - bersih juga. Mama akan siapkan makan malam untuk kita."

Gisella mengangguk, "maaf ya ma hari ini aku nggak bisa bantuin mama masak karena Gisel juga mau ngerjain tugas." Mama Sinta kembali tersenyum lalu menganggukkan kepalanya pelan.

Akhirnya mereka pun pergi ke ruangan yang berbeda dengan kegiatan yang berbeda pula.

Malam harinya...

Gisel turun dengan wajah yang selalu ceria, di meja makan sudah ada papa Rizal sedangkan mama Sinta sedang menyiapkan makan malam untuk mereka.

"Malam mama papa,"sapa Gisella ceria.

"Malam sayang..kakak kamu kemana kok belum turun?"tanya mama Sinta karena belum melihat putranya turun untuk makan malam.

"Aku nggak tahu ma mungkin lagi mandi."jawabnya.

"Coba kamu panggil kakak kamu dulu, ini sudah waktunya makan malam."perintah mama Sinta.

Gisella pun kembali berdiri dan hendak menaiki tangga namun dari atas sudah terdengar langkah kaki yang akan menuruni tangga. Gisella pun kembali duduk di meja makan .

"Malam mama papa dan bocil."sapa Marcel saat sudah sampai di meja makan.

Gisella memutar bola matanya malas berbeda dengan mamanya yang menyambut hangat sapaan itu. "Malam juga kakak.kok tumben baru turun?"

"Iya ma maaf soalnya tadi sekalian menyelesaikan tugas nanggung tinggal dikit."

Mereka pun makan dengan tenang dan tak lama mereka selesai dan berkumpul di ruang keluarga.

"Kakak, Gisella kalian malam minggu besok ada acara nggak?"tanya papa Rizal tiba - tiba.

Mereka kompak menggelengkan kepalanya.

"Emangnya kenapa pa?"tanya Gisel penasaran.

Mama Sinta dan papa Rizal saling berpandang sebelum menjawab. Iya memang sebelum berbicara dengan kedua anaknya papa Rizal sudah lebih dulu menceritakan niatnya kepada mama Sinta. Awalnya ia tidak setuju namun setelah tahu semua ceritanya akhirnya ia pun hanya pasrah. Ia juga mengkhawatirkan keselamatan putrinya.

"Papa ingin ajak kalian makan malam bersama keluarga sahabat papa." Lanjutnya.

Marcel dapat melihat hal aneh dari kedua orang tuanya berbeda dengan Gisel yang tampak biasa saja. Ia berpikir mungkin hanya makan malam biasa.

Di tempat lain, sebuah keluarga juga tampak duduk bersama di ruang keluarga dan membahas hal yang sama. "Revan nggak mau di jodohkan pa, Revan aja masih sekolah kelas 2 SMA."tolaknya mentah - mentah. Papanya menghela napas panjang sebelum melanjutkan ucapannya.

"Kamu lihat dulu siapa gadis itu, dia sangat cantik dan sopan. Papa yakin kamu akan langsung jatuh cinta saat melihatnya."bujuk papanya lagi.

"Tapi pa aku..."

Revan sudah cukup. Papa lakukan ini juga demi kebaikan kita semua. Papa tahu ini terlalu cepat dan mendadak tapi kalau kita tidak bergerak cepat putri sahabat papa akan dalam bahaya.

1
HitNRUN
Meresap dalam hati
ella ayu aprillia: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
Ryner
Kayanya aku gak bisa tidur lagi kalo gak baca kelanjutannya sekarang juga 😩
ella ayu aprillia: terima kasih sudah mampir kak
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!