NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Gadis SMA

Di Jodohkan Dengan Gadis SMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Nikahmuda / CEO / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hafizah salsabila

"aahh teriak Mila, ampun jin penunggu kebun teh, saya tidak sengaja.

Biarkan saya pergi jin, saya gadis biasa tidak pantas jin jadikan istri.

"kata-kata Mila membuat Andrean ingin tertawa, lelaki tampan itu sekuat tenaga menahan tawa nya.

"Jan jin, Jan jin" sembarangan saja kalau ngomong.

ini saya guru kamu, ngapain kamu masih gelap lari-lari di jalan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafizah salsabila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Malam Pertama

Mila sudah kembali ke tempat acara pernikahan sahabat nya.

Setelah meninggalkan pak guru tampan nya, di tengah perkebunan teh.

"Mimpi apa aku semalam, "di ajak nikah di kebun teh, "dasar pak guru aneh." Mila membatin.

Di tengah lamunan nya, Mila tersadar dikala nama nya di panggil.

"Mila sini, "kita belum foto bareng." ucap Safira.

Gadis cantik itu melangkah mendekati Safira di pelaminan.

"Kirain aku, "kamu enggak mau, berfoto sama aku Fira."

"Enak aja, "kamu teman terbaik aku Mila, "mana mungkin aku enggak mau berfoto sama kamu."

"Fira kata nya malam pertama itu sakit." bisik Mila ke telinga sahabat nya.

Seketika mata Safira melotot bulat.

"Kamu tau dari mana Mila." tanya Safira penasaran.

"Ya kamu coba saja, "benar apa enggak." aku juga baru kata nya."

"sudah ah aku enggak mau mikirin itu, "kita Selfi dulu saja, mumpung om tua lagi enggak ada.

Kedua gadis cantik itu berfoto dengan berbagai gaya.

......................

Mamah Maureen terlihat sangat bahagia, melihat anak satu-satunya sudah menikah.

"Pah, liat anak kita, "sudah punya istri sekarang." ucap mamah Maureen penuh kebahagiaan.

"Iya mah papah sudah merasa tenang, "Radit sudah menikah."

"Sebentar lagi kita, akan punya cucu mah."

"Semoga saja ya pah."

Tidak lama mobil yang di Kendari Marsel sampai.

Marsel turun dari mobil, bersama Sonia sahabat nya.

Raut wajah Sonia terlihat sangat kecewa, melihat Radit menikahi gadis lain.

Tiga tahun berhubungan dengan Radit, Sonia tidak bisa memiliki nya.

Rasa cinta dan harapan masih ada, di dalam lubuk hati Sonia yang paling dalam.

Tapi kenyataannya Raditya sudah menjadi suami orang, tidak mungkin Sonia merebutnya.

Marsel menyadari perubahan raut wajah Sonia.

"Nia kamu enggak papa." tanya Marsel.

"Enggak, aku enggak papa sel."

"Kita ke tempat Excel saja Nia."

Sonia mengangguk, mengikuti langkah Marsel.

"Cel." Marsel menepuk bahu Excel.

"Eh loe sel, "loe baru sampe." tanya Excel.

Azizah menyapa Sonia. "Hay Ka, "sini duduk ka."

Sonia duduk di samping Azizah.

"Gila cel macet nya, "gue sampe bergantian nyetir nya sama Sonia."

"Sudah enggak papa, "enggak tiap hari juga kan kita ke sini."

"Cel ngomong-ngomong, itu istri si Radit cantik ya." "masih muda lagi."

"Itu baru lulus SMA sel." jawab Excel.

"Serius loe cel." "pantes saja si Radit ngebet."

"Loe kapan sel nyusul." tanya Excel.

"Untuk saat ini gue belum kepikiran, "apa lagi gue seorang tulang punggung, "takut nya perempuan yang mau sama gue kecewa, "di tambah gue harus ngurus ibu yang sakit-sakitan."

"Sabar sel, kita selaku sahabat loe, "akan siap membantu." ucap Excel.

"Thanks ya cel."

"Nia kamu mau minum, "tunggu aku ambilin dulu."

Marsel pergi mengambil dua gelas minuman.

"Ini Nia kamu minum dulu, "Nia kamu enggak papa kan." tanya Marsel.

Sonia meraih gelas dari tangan Marsel.

"Enggak sel aku enggak papa, "cuma inget sama Radit di masa kita pacaran dulu."

"Seandai nya papah enggak memaksa kami berpisah, "mungkin aku sudah bersama Radit." ucap Sonia sedih.

"Sudah jangan sedih, "jodoh sudah ada yang ngatur."

"Iya sel, terimakasih." ucap Sonia.

Radit memanggil sahabat nya, melalui microphone.

"Untuk semua sahabat ku, "mari kita berfoto untuk mengabadikan momen."

Excel mengajak Azizah, Marsel mengajak Sonia.

Ervina mengekor dari belakang, Ervina juga tidak mau melewati momen bersama Kaka tampan nya.

Semua nya berjalan mendekati Radit di pelaminan.

Excel di sisi kanan bersama istri nya, Marsel di sisi kiri bersama Sonia.

Ervina berada di tengah-tengah pengantin.

"Bocil ngapain kamu nyempil di sini."

"Terserah Ervina mau berada di mana."

"Dasar gadis nakal." Radit mengacak rambut adik sahabat nya.

"Ka Radit ih." Ervina menghentak-hentakan kaki nya.

Safira mengusap punggung Ervina lembut.

"Sudah jangan marah-marah,"nanti cantik nya ilang ka." ucap Safira.

Mereka semua terlihat seperti tiga pasangan yang sangat melengkapi.

"Selamat ya dit, "akhirnya loe menikah juga." ucap Marsel.

"Dit cepat punya anak ya." ucap Excel.

"Siap cel, "soal anak gue pasti akan membuat nya malam ini juga." ucap Radit, membuat sang istri melotot bulat.

Safira mencubit pinggang Radit.

"Aw." Radit meringis.

Radit menggenggam tangan istrinya, Radit mencium punggung tangan Safira.

Membuat gadis cantik itu, merasakan tubuh nya menjadi panas dingin secara tiba-tiba.

Safira menarik tangan nya dengan cepat.

"Modus." ucap Safira kesal.

"Sabar dong dit." ucap Excel menggoda.

Semua nya tertawa di atas pelaminan.

Tidak terasa acara sudah selesai, mamah Maureen pamit untuk segera pulang ke jakarta.

"Dit, seperti nya mamah mau langsung pulang ke jakarta, "mamah sudah terlalu lama berada di puncak."

"Iya dit, papah juga mau langsung pulang."

"Ya sudah, "papah sama mamah hati-hati di jalan."

"Menantu mamah di mana dit." tanya mamah Maureen.

"Seperti nya di kamar mah, "mungkin Safira capek seharian berada di pelaminan." jawab Radit.

"Ya sudah mamah tunggu di sini, "biar Radit panggil Safira nya dulu."

Radit berjalan ke arah kamar Safira.

Safira yang baru habis mandi, hanya mengenakan handuk yang terlilit di tubuh nya.

Safira terkejut pintu kamar nya terbuka.

"A_a_aaa." Safira berteriak sambil menyilangkan kedua tangan nya di dada.

Radit sama terkejutnya, melihat tubuh istri nya yang hanya memakai handuk.

Dengan susah payah Radit menelan ludah nya.

Radit sebisa mungkin, menyembunyikan rasa gugup nya.

"Kamu kenapa berteriak, "gadis kecil." tanya Radit menggoda.

"om, "tutup dulu mata nya." ucap Safira.

"Kenapa di tutup, "om ini suami kamu."

"Enggak perduli, "pokok nya om harus tutup mata."

"Ya sudah saya tunggu di luar, "kamu cepat berpakaian, "mamah sudah menunggu."

Radit melangkah keluar dari kamar istri nya.

"Dasar om om mesum." ucap safira pelan.

Lima belas menit sudah Safira selesai berpakaian, gadis cantik yang sudah berstatus istri itu, keluar dengan mengenakan gamis hitam nya, tidak lupa memakai pasmina yang berwarna baby pink.

Safira keluar menemui mertua nya, yang sudah lama menunggu.

"Sayang sini nak." ucap mamah Maureen.

Safira melangkah mendekati mertua nya.

"Sayang, "mamah mau langsung pulang ke jakarta."

"Mamah mau kamu juga ikut tinggal di sana."

Safira diam seperti lagi memikirkan sesuatu.

Tidak lama pak Hasan sama istrinya keluar dari tempat keramat nya.

"Ibu Maureen mau pulang sekarang." tanya ibu Herlina.

"Iya Bu, "saya sudah terlalu lama tinggal di sini."

"Safira kamu kenapa diem saja." tanya ibu Herlina.

"Safira cuma capek Bu."

"Ya sudah kamu istirahat, "mamah sama papah pulang dulu."

"Iya mah hati-hati di jalan." ucap Safira sambil mencium punggung tangan mamah Maureen.

"Oh iya sayang, "jangan lupa pesan mamah, kamu ikut suami kamu ke jakarta."

"Iya mah insyaallah, "Safira nanti ikut om suami."

"Safira jangan panggil om, "itu suami kamu, "sama suami sendiri kok panggil om." ucap ibu Herlina.

Radit tersenyum mendengar ibu mertua nya mengingatkan istri kecil nya.

Setelah mamah Maureen pulang, Radit masuk ke dalam kamar istri kecil nya.

Terlihat Safira sudah di atas kasur dengan posisi miring menghadap tembok.

Radit ikut merebahkan tubuh nya, di samping Safira.

"kamu sudah tidur, "gadis kecil." tanya Radit lembut.

Hening tidak ada jawaban.

Radit tidak bisa memejamkan mata nya.

Radit mencoba menghubungi Marsel, yang berada di vila milik nya.

"Sel loe sudah tidur belum." tanya Radit di balik pesan WhatsApp nya.

"Gue lagi ngopi dit, "gue tidak bisa tidur."

"Ya sudah gue kesitu sekarang." balas Radit.

Lelaki tampan itu bangun dari tempat tidur, keluar dari kamar Safira.

Setelah pintu di tutup kembali, Radit terkejut ayah mertua nya ada di dapur.

"Nak Radit mau kemana." tanya pak Hasan.

"Ayah, Radit mau ke vila sebentar, "Radit enggak bisa tidur."

"Oh ya sudah hati-hati." ucap pak Hasan.

Tidak butuh waktu lama Radit sudah berada di depan vila.

Raditya membuka pintu villa, di dalam terlihat Marsel duduk di ruang tamu.

"Dit, "ini malam pengantin, kok loe keluyuran."

"Gue enggak bisa tidur sel." ucap Radit.

"Ya sudah, "loe mau gue buatkan kopi atau teh." tanya Marsel.

"Gue minta kopi saja sel, "loe temenin gue main games sampai pagi." ucap Radit.

"Dit, loe hubungi Excel, "biar kita ngumpul bareng."

Tidak butuh waktu lama, Radit mengambil ponsel nya yang berada di dalam saku celana.

"Cel kita ngopi bareng, "gue ada di vila sama marsel." pesan terkirim.

......................

Di vila Excel memang masih terjaga, di temani kekasih halal nya.

"Mas kok aku pengen banget ya, "makan jagung bakar." kata Azizah lembut.

"Di mana sayang, "cari jagung bakar jam segini."

"Tunggu sayang, "ada notif masuk ke ponsel mas."

Excel meraih ponsel nya, yang berada di atas meja.

"Siapa mas, "malem-malem begini menghubungi kamu." tanya Azizah.

"Pengantin baru sayang, "ngajak kumpul di vila." jawab Excel.

"Kita kesana saja yuk, "siapa tau kan Radit tau yang jual jagung bakar di mana."

"Iya deh mas, "aku ganti pakaian dulu."

Setelah Azizah berganti pakaian, kedua nya keluar dari kamar.

Ervina sama Sonia masih terjaga di ruang tamu vila.

"Kok kalian masih terjaga." tanya Excel yang baru keluar dari kamar nya.

"Iya ni ka, "kita enggak bisa tidur laper." jawab Ervina.

"Itu Kaka mau kemana, "sama ka zi.?

"Kaka mau ke tempat ka Radit." ucap Excel.

"Gila Kaka mau ngintip orang, "yang mau malam pertama an."

"Eh bocil tau dari mana itu, "malam pertama an, "Emang arti nya apa." tanya Excel.

"Ervina juga kurang tau, "cuma denger saja."

"Serius Kaka mau ngapain ke sana." tanya Ervina penasaran.

"Kaka mau cari jagung bakar, "buat ka zi."

"Aku ikut dong ka, "ka Sonia mau ikut juga enggak." tanya Ervina.

"Boleh deh, "di sini juga enggak ada teman."

Ervina bersama Sonia jalan lebih dulu.

Excel mengekor di belakang sambil menggenggam tangan Azizah.

......................

Radit menikmati kopi nya, di temani asisten pribadi nya.

"Dit seharusnya loe tuh, menikmati malam pertama, "bukan nya ngopi di vila."

"Kalau loe sekali lagi, ngomongin malam pertama." ucapan Radit terhenti.

"Loe gue pecat." itu kan yang mau loe ucapkan dit." "Ancaman loe, enggak ada serem-serem nya dit."

Tidak lama pintu vila di ketuk.

"Buka sel, "itu pasti Excel." ucap Radit.

Marsel bangun dari duduk nya, berjalan kearah pintu vila.

Marsel terkejut bukan hanya Excel yang berada di depan pintu, tapi Excel membawa selir-selir nya juga.

"Kok loe bawa mereka cel." tanya Marsel.

"Istri gue minta jagung bakar, "di mana yang ada." tanya Excel.

"Ayo masuk dulu cel."

Azizah duduk di sofa, bersama adik ipar nya.

Sonia duduk di sofa sebelah Marsel.

"Dit kok loe ngajak kita kesini, "istri loe enggak marah." tanya Excel ingin tau.

"Gue enggak bisa tidur, "Safira tidur lebih dulu mungkin lelah seharian di pelaminan.

"Gue kira elo lagi ngambek, "enggak di kasih jatah."

Radit melemparkan gumpalan tisu yang berada di atas meja.

"Sialan loe." cel."

"Dit temenin gue cari jagung bakar yuk, "kasian istri gue lagi ngidam."

Radit bangun dari tempat duduk nya.

"Sel, "loe jagain mereka, "gue sama Excel pergi sebentar."

"Siap pak bos." ucap Marsel.

Kedua sahabat itu pergi meninggalkan vila.

Radit membawa mobil nya menyusuri gelap nya malam berharap masih ada yang menjual makanan di tengah malam.

"Dit itu ada yang jual jagung." tunjuk Excel.

Radit menepikan mobil nya di depan ruko penjual aneka makanan.

1
kalea rizuky
peran utama siapa sih kok campur aduk bgt thor peran utama radit apa exel
junia
terlalu lama up nya Thor 💕
Xiaojin
si Radit memang ngeselin.
junia
lanjut Thor /Drool/
junia
lanjut Thor jangan kasih kendor💕
Xiaojin
novel nya bagus
junia
lanjut author
junia
novel nya bagus.
Godoy Angie
Ngangenin deh ceritanya.
Hafizah salsabila: terimakasih ka
total 1 replies
Ara Mae Alisoso Engbino
Emosinya terasa begitu dalam dan nyata. 😢❤️
Hafizah salsabila: masyaallah terimakasih ka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!