NovelToon NovelToon
Akan Ku Balas Rasa Sakit Ini

Akan Ku Balas Rasa Sakit Ini

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Luna Aurora Abraham rela meninggalkan nama belakang dan keluarganya demi menikah dengan lelaki yang dicintainya yaitu Bima Pratama. Seorang pria dari kalangan biasa yang dianggap Luna sebagai dewa penyelamat saat dirinya hampir saja diperkosa preman.

Dianggap gila oleh suami dan Ibu mertuanya setelah mengalami keguguran. Dengan tega, Bima memasukkannya ke Rumah Sakit jiwa setelah menguasai seluruh harta kekayaan yang dimilikinya.

Tidak cukup sampai di situ, Bima juga membayar orang-orang di RSJ untuk memberikan obat pelumpuh syaraf. Luna harus hidup dengan para orang gila yang tidak jarang sengaja ingin membunuhnya.

Hingga suatu hari, Bima datang berkunjung dengan menggandeng wanita hamil yang ternyata adalah kekasih barunya.

"Aku akan menikah dengan Maya karena dia sedang mengandung anakku."

Bagaimana kelanjutan kisah Luna setelah Tuhan memberinya kesempatan kedua kembali pada waktu satu hari sebelum acara pernikahan.

Update setiap hari hanya di Noveltoon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan Rahasia

SAH

SAH

SAH

Resmi sudah Luna Aurora Abraham menjadi seorang istri dari Atlas Greyson. Meskipun rahasia, tapi pernikahan mereka sah di mata hukum dan agama.

Senyum bahagia nampak terlihat jelas dari wajah mempelai pria. Tapi hanya raut datar yang Luna perlihatkan. Gadis cantik itu masih takut menjalani pernikahan tanpa cinta.

Jika sebelum waktu terulang, menikah berdasarkan cinta saja dia tidak bahagia. Apalagi menikah hanya karena perjodohan, tapi Luna akan belajar mencintai dirinya sendiri sebelum mencintai suaminya. Lelaki konyol yang Luna tidak yakin akan bisa membahagiakannya.

"Kita sudah sah menjadi suami istri, sesuai kesepakatan tidak ada pernikahan kontrak." Ucap Atlas tegas.

"Iya iya, kenapa kamu ulang terus kalimat itu. Dasar menyebalkan." Suara Luna terdengar lucu di telinga Atlas si bucin akut.

"Dan, tidak ada alasan untuk menunda malam pertama." Tambah Atlas.

"APA... Tapi aku belum siap Atlas, masih banyak yang harus aku lakukan." Ucap Luna mengiba.

"Aku suamimu, panggil yang sopan."

"Aku harus panggil apa dong, benar nama kamu Atlas bukan?" Luna memutar bola matanya malas.

"Panggil mas, sayang, cintaku, atau suamiku. Yang terpenting sebagai bentuk hormat pada suamimu." Tegas Atlas.

"Cckkk... Yang gila hormat, lagi pula umur kita tidak jauh berbeda. Hanya selisih bulan. Menyebalkan sekali jadi manusia." Omel Luna.

"Atlas benar dek, sekarang dia adalah suami kamu. Tanggung jawab Papa sudah berpindah padanya, kamu wajib menghormati dia." Ucap Ervan.

"Iya... Iya... MAS ATLAS... PUAS?"

"Puas banget, terima kasih istriku."

Luna berlalu pergi meninggalkan suaminya, entah mengapa dada Luna masih sama. Tapi kenangan itu membuat matanya berkaca-kaca, Luna terisak.

"Semua lelaki sama saja. Tapi kali ini, aku tidak akan diam saja. Dan aku tidak mau menjadi istri yang bodoh meskipun pasanganku bukan Bima si ke parat itu." Gumam Luna.

Pernikahan yang hanya dihadiri oleh keluarga inti itu pun berakhir. Papa Wira dan Mama Widya pamit pulang meninggalkan Atlas sendirian.

"Atlas, sekarang untuk sementara waktu tinggal lah di sini. Setelah 3 hari, baru bawa istrimu pindah. Terserah kamu sebagai kepala keluarga mau membawa ke mana istrimu. Asal kamu tidak membuat anak orang hidup sengsara denganmu."

"Baik, Pa. Nanti aku akan tanya Luna lebih nyaman tinggal di mana." Ucap Atlas kemudian.

"Baiklah, sekarang Papa dan Mama pamit pulang. Jaga tingkah laku kamu, sekarang kamu bukan lagi remaja single meskipun umurmu baru 23 tahun tapi kamu sudah menikah. Artinya kamu sudah harus bersikap dewasa. Anggap mertua kamu sebagai orang tua sendiri. Jangan membedakan sikap, ikuti semua nasehatnya, jangan membantah." Pesan Papa Wira.

Inilah yang disuka Papa Bram dari keluarga Atlas. Didikan Papa Wira memang tidak bisa dianggap remeh, meskipun terkesan santai dan terkadang konyol. Tapi orang tua Atlas mengajarkan pendidikan moral yang tinggi, tata krama dan sopan santun. Sehingga meskipun dari kalangan atas, mereka tidak pernah meremehkan dan memandang rendah orang lain.

"Pak Wira tenang saja, saya akan ikut membimbing Atlas untuk menjadi suami yang bertanggung jawab untuk Luna putri tunggal saya."

"Ada saya juga yang akan mengawasi Atlas, Om tenang saja. Saya ijin, jika Atlas menyakiti Luna maka sebagai seorang Kakak saya orang pertama yang akan memberi Atlas perhitungan." Ucap Ervan.

"Sekarang susul istri kamu di kamarnya, kamar dengan pintu berwarna ungu." Ucap Papa Bram lagi.

"Baik, Papa terima kasih karena sudah memberi saya kesempatan membuktikan diri sebagai lelaki yang tulus mencintai Luna. Saya akan buat Luna jatuh hati pada saya."

"Semoga berhasil, kuncinya hanya satu yaitu sabar menghadapinya." Pesan Ervan.

Atlas mengangguk, kemudian melangkah menuju kamar yang ditunjuk milik Luna. Tanpa mengetuk pintu, Atlas masuk dan melihat pemandangan yang tidak seharusnya dia lihat. Tapi tunggu, bukankah mereka sudah suami istri. Jadi tidak berdosa kan menikmati pemandangan tubuh Luna yang sexy.

"APA YANG KAMU LAKUKAN DI KAMARKU. DASAR PRIA SIALAN MESUM!"

Luna berteriak sambil terus memaki Atlas, tapi suaminya itu nampak tak peduli. Bahkan langkah kaki Atlas terus maju semakin mendekati tubuh Luna yang hanya terbungkus handuk kecil. Dua gunung kembar yang besar terlihat mengintip, dan juga yang belum tertutup sempurna. Ya, Luna sedang telan jang saat Atlas masuk kamar tadi.

Karena kaget, Luna menyambar handuk di lantai dan memakainya sembarangan. Alhasil seperti yang Atlas lihat, banyak sesuatu yang terlihat mengintip di balik handuk berwarna ungu.

"Kamu sexy Luna, apa boleh aku meminta hak ku sekarang. Kamu harus bertanggung jawab sudah membangunkan singa yang sedang tidur." Atlas berbisik di telinga Luna.

Membuat seluruh bulu kuduk Luna meremang. Dan ada hasrat yang tiba-tiba naik ke permukaan.

Luna teringat, sebelum waktu terulang saat dia menjalankan kewajibannya sebagai istri Bima. Luna tidak pernah merasakan desiran aneh saat melakukannya. Luna tidak pernah menikmati permainan bahkan Luna tidak pernah mendapatkan kepuasan sampai dirinya dinyatakan hamil.

Dan sejak saat itu, Luna sudah tidak pernah disentuh oleh suaminya. Tapi itu sebelum waktu terulang. Sekarang kisahnya berbeda, Luna berhasil mengubah sedikit alur takdir. Suaminya bukan lagi Bima Pratama pria miskin yang banyak gaya. Melainkan Atlas Greyson seorang konglomerat.

Melihat istrinya terpaku diam, Atlas semakin melancarkan aksinya. Atlas mulai...

Tok

Tok

Tok

"Luna, Atlas ayo keluar untuk makan siang dulu. Setelah itu kita akan pergi ke makam Mama." Suara Teriak Ervan menyelamatkan Luna dari singa mengamuk yang ingin memakannya.

"Huff... Kamu boleh selamat siang ini Luna, tapi aku tidak akan membiarkanmu lari malam ini." Ucap Atlas menatap Luna kesal.

Makan siang yang diam, karena kejadian tadi membuat Luna canggung dengan Atlas. Tapi pria itu justru berfikir lain tentang Luna. Dulu saat masih kuliah, Atlas pernah mendengar cerita tentang Luna dari sahabatnya. Tapi Atlas yang tidak percaya mengabaikan begitu saja. Tapi melihat penolakan Luna terhadapnya, Atlas mulai berfikir lain lagi.

"Papa, mulai besok aku akan keluar dari rumah ini lagi. Sesuai apa yang pernah aku ceritakan tentang rencana sebelumnya pernikahan. Aku akan tinggal di rumah kontrakan kecil masih di lingkungan yang sama dengan rumah Bima." Ucap Luna tidak ingin dibantah.

"Tergantung suami kamu mengijinkanmu atau tidak? Jangan minta ijin Papa."

"Terserah sih, dia mau ijinkan atau tidak intinya aku tetap akan menjalankan semua rencana yang sudah aku susun. Aku akan sangat berterima kasih jika dia mau membantuku." Ucap Luna tanpa mau menyebut nama sang suami.

"Kamu ini kenapa dengan Atlas seperti punya dendam?" Tanya Ervan merasa aneh dengan sikap adiknya.

"Aku tidak menaruh dendam, hanya hilang respect pada laki-laki yang mengatakan cinta pada satu perempuan tapi di belakangnya bercumbu mesra dengan perempuan lain. Plin plan dan bukan pria setia." Jawaban ambigu dari Luna membuat Atlas mengernyitkan kening tanda bingung.

"Kamu menuduhku seperti itu Luna?" Tanya Atlas menatap sengit istrinya.

"Tidak ada yang menuduh, tapi kalau kamu merasa begitu ya baguslah. Aku tidak usah capek bercerita. Ayo Papa, Kakak aku sudah selesai, katanya tadi mau ke makan mama?" Tanya Luna.

"Iya, kita berangkat sekarang saja takut hujan. Di luar langit sudah mulai mendung." Ucap Ervan.

"Kamu ikut atau tidak Atlas?"

1
iin marlina
papa Wira keren
partini
masa gendeng mah hempas ke lautan aja
Weh bang ER tahan sekali Ampe seminggu lebih jebol gawang ga bisa 😂😂😂
partini
kalau altas berulah jangan langsung di bunuh keenakan dia mah siksa pelan pelan ,,tapi dia dah bucin ku rasa ga berani
tutiana
bagus Thor sat set
Erchapram: Terima kasih
total 1 replies
Wanita Aries
Yaelah pake nnya dosa apa itu mak bima🥴
Dila Dilabeladila
y ampyunnnñnnn
yg jadi atlas matanya biru/Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
Dila Dilabeladila: bgttttttttt/Drool//Drool//Drool//Drool/
Erchapram: Cakep gak kak?
total 2 replies
Narti Narti
lama gak update thor............. lanjut thor 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Erchapram: Iya maaf, kmrn ini masih sibuk di dunia nyata. Aku usahakan lancar mulai besok
total 1 replies
partini
👍👍👍👍
Wanita Aries
Mampir thorrr
Suka awal yg menarik
Erchapram: Terima kasih, semoga betah lanjut baca hingga akhir cerita.
total 1 replies
Aku
👍👍👍👍👍
Erchapram: Terima kasih.
total 1 replies
Erchapram
Sahabat Pembaca, retensi masih kurang. Tolong yang belum melanjutkan baca, untuk segera dan tinggalkan like serta bintang limanya. Semoga 2 hari lagi, retensi novel ini bisa naik. Supaya cerita Luna bisa berumur panjang. Terima kasih.
partini
🥰🥰🥰🥰🥰
Rika Rahim
lanjutt author
Muhammad Rohim
bagus sangat luar biasa
Muhammad Rohim: soalnya ceritanya bagus kakak terimakasih karna udah bikin cerita yang bagus dan cocok tuk di baca sukses selalu kak othor
Erchapram: Terima kasih atas bintang limanya kakak, semoga kakak berkenan baca hingga akhir cerita.
total 2 replies
partini
CLBK
partini: masih ko Thor ,,yg Casanova jg aku suka biarpun suka gedek dah masuk lobang sana sini eh balikan lagi wanita terlalu bucin dan udah tobat ga berkunjung ke sembarang lobang 😂😂😂😂
Erchapram: Karena karakter barunya untuk yg lain. Mau coba bikin yang seperti ini. Semoga masih suka ya, Kak.
total 4 replies
Diyah Pamungkas Sari
mf nih cm uneg2, klo sm atlas kok kurang adil ya. luna dpt bekas an. entah dlu krn jebakan ato apa tetap sj bekas yg lain sdgkn luna msh orisinil.
Erchapram: Coba kakak baca ulang, kalau tidak salah aku sudah tulis clue ucapan Melani yang mengatakan percuma aku menjebakmu jika sekarang kamu miskin. Terima kasih atas perhatiannya pada karya recehku ini.
Erchapram: Iya, gpp kak terima kasih atas sarannya. Bekas yang dimaksud itu Atlas belum hilang keperjakaannya kok. Cuma ciuman pertama dan pelukan yang sudah diambil oleh Melani. Sedangkan tentang yg tidur itu hanya jebakan saja.
total 2 replies
Erchapram
Tolong, jangan menabung bab ya sahabat pembaca. Karena retensi 20 bab terbaik sudah mulai dihitung. Jangan lupa, setiap selesai membaca untuk meninggalkan jejak kalian. Setidaknya, klik tombol like nya. Terima kasih, atas dukungan kalian semua.
partini
beh si anaconda langsung reaksi langsung di nikahi
jangan jangan cuma Rekasi sebentar dah mau masuk sarang letoy lagi wkwkwkkw
Sholikhah Sholikhah
Eman eman author, cincinnya kasih ke aq aja, lumayan bisa buat beli ayam goreng. 😁😁😁😁😁
Erchapram: Ayo Kak kita berenang berebut cincin berlian /Tongue/
total 1 replies
Wiecipa Wicipha
Sukaa..... /Good//Good//Rose/
Erchapram: Terima kasih atas bintang limanya.
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!