NovelToon NovelToon
Hilang Perawan Di Malam Pesta

Hilang Perawan Di Malam Pesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Mafia / Lari Saat Hamil / Kehidupan di Kantor / Identitas Tersembunyi
Popularitas:21.8k
Nilai: 5
Nama Author: Beby_Rexy

Setelah pesta ulang tahunnya semalam, dia terbangun di atas ranjang kamar hotel tempatnya bekerja, dalam keadaan berantakan dan juga sendirian. Masih dalam keadaan bingung, dia menemukan bercak merah di bawah tubuhnya yang menempel di alas kasur. Menyadari bahwa dirinya telah ternoda tanpa tahu siapa pelakunya, diapun mulai menyelidiki diam-diam dan merahasiakan semuanya dari teman-temannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beby_Rexy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Balasan Untuk Aldi

“Oke.” Meskipun bingung dengan rencana Tisya, Ranti tetap mengikutinya. Dia pun melangkah ke ruangan dapur, lalu berkata pada kepala dapurnya untuk membuatkan satu buah cocktail lagi dengan buah zaitun. Minuman seperti itu sangat jarang ditolak oleh tamu mereka. Setelah selesai, dia kembali pada Tisya, dan saat melihat temannya itu tersenyum, rasa curiga muncul di benak Ranti.

“Sebenarnya kamu mau ngapain, sih?”

“Tunggu aja nanti.”

Tak lama kemudian, seorang pelayan membawa nampan berisi segelas cocktail, sesuai perintah Ranti sebelumnya, pelayan laki-laki itu mendekati mereka terlebih dahulu.

“Nona, ini minuman yang dipesan tadi,” kata pelayan itu pada Ranti yang bersebelahan dengan Tisya. Ranti hanya menganggukkan kepalanya.

Kemudian tanpa bicara, Tisya merogoh kantong blazer-nya dan mengeluarkan sesuatu seperti botol bening berukuran kecil. Dengan cepat dia menuangkan satu tetes isinya ke dalam gelas minuman itu. “Sudah,” ucapnya menatap Ranti dengan senyum bangga.

Ranti hanya bisa heran kemudian memberikan kode pada pelayan untuk pergi meletakkan gelas itu di depan Aldi.

Dari kejauhan Aldi tampak begitu senang setelah mendapatan minuman spesial dari Ranti. Dia menganggap kalau Ranti ingin berbaikan dengannya. Ia lalu mengangkat gelas itu sebagai ucapan terima kasihnya kepada Ranti. Ranti pun hanya bisa menggigit bibirnya.

“Pasti abis ini dia ngira aku juga mau sama dia,” ujar Ranti cemas.

“Tenang aja, nggak lama lagi dia juga bakal kapok gangguin kamu,” sahut Tisya tersenyum puas.

“Sya, memangnya kamu tadi masukin apa ke minuman itu?” tanya Ranti.

Namun, belum lagi sempat Tisya menjawabnya, Aldi sudah terdengar mengerang keras di tempat duduknya kemudian bangkit dan berjalan terburu-buru. “Dimana toilet!” teriaknya. Kemudian salah satu pelayan membawanya pergi sambil berlari. Aroma tak sedap langsung tercium, membuat beberapa orang mengusap hidung mereka.

Teman-teman Aldi pun tertawa. “Dia minum banyak sampai mules begitu,” ujar salah satu dari mereka.

Terkejut, Ranti lekas saja menengok pada Tisya dengan memberikan tatapan bertanya.

“Apa? Aku cuma kasih setetes cairan lada. Ini benda pelindungku, selalu kubawa ke mana-mana,” jawab Tisya menahan tawa.

Paham akan tatapan Ranti padanya.

“Astaga, kamu ini. Lada bercampur alkohol apa nggak bahaya?” Ranti mulai cemas. Pekerjaanya adalah nomor wahid baginya, sehingga Ranti begitu menjunjung tinggi profesionalitas. Dan kali ini, dia sungguh tidak profesional. Itu karena Aldi.

“Nggak bahaya sama sekali, Ran. Paling dia bakal diare seharian, terus pergi ke dokter dan sembuh lagi. Dah, yuk kita keluar, tugas di sini sudah selesai,” Tisya menarik Ranti, membawanya menuju pintu keluar.

Namun, ketika keduanya belum sempat keluar, seseorang berteriak keras. “Ranti! Ini gara-gara kamu, kan?! Saya bakal tuntut hotel ini karena kamu meracuni saya!”

Ranti membeku di tempatnya, sedangkan Tisya menengok ke belakang dan melihat Aldi yang sedang memegangi perutnya, lalu lelaki itu segera berbalik lagi. Sepertinya perutnya mules lagi. Tisya tertawa tanpa bisa ditahan.

“Ya ampun, Sya. Gimana kalau dia benar-benar nuntut hotel kita? Pak Aldi itu nekat orangnya,” ujar Ranti begitu mereka berada di luar.

Melambaikan tangannya, Tisya berkata santai, “Nggak perlu takut, ada cctv di dalam yang merekam jelas waktu si botak itu coba melecehkann kamu, kan?”

Benar juga, pikir Ranti. Tapi tetap saja dia khawatir.

1
aleena
bagusi bagus
tpi ttep aja incaranya adalah kamu

miranda tidak Akan pernah suka, sebab dia mau Arion mati dan tidak memiliki harta sepeser pun
aleena
sangat sangat mengejutkan,
ibu miranda kelumpok mafia dan rolly anak kandungnya
ya yaa
intinya si miranda ingin mengusai seluruh harta milik Arion dan memuat Arion mati
oh sangat tragis
aleena
wah pak Aldi dosen sombong, dan otak kotor
aleena
Makin penasaran
apa sih yg disembunyikan ibunya
olyv
semakin seruuuuuu
nexttttt thor
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
mengejutkan sekallleeee
Vtree Bona
lagi dong kak thor nanggung banget,,, penasaran nih hehe
nonoyy
penasaran dgn isi suratnya, eh kirain lngsng dibaca
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
iisshh blm di baca.. udah abis aja bab nya😒
nonoyy
bgslh ranti dan tisya udh baikan...
arion bnr" yaaaa
Siti Ubaidah
kapan terungkapnya Thor yang bawa Ranti ke kamar hotel
Vtree Bona
dih tuan Arion udah ga kuat kayanya hehehe
ardiana dili
lanjut
Sani Sani
/Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose//Rose/ bagus ceritanya,,lanjut semangat
nonoyy
untung tisya cpt dtg smg g terjadi apa" dgn ranti
nonoyy
situasi lagi tegang2 nyaa malah g ada sinyal wkwk
🍌 ᷢ ͩ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦 ~ Ꮢнιєz༄⃞⃟⚡
duuuhhh.. degdeg seeerrrr
ardiana dili
lanjut
Vtree Bona
akh lagi dong kak thor
Herman Lim
wahh lanjut Thor makin seru tau
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!