NovelToon NovelToon
MAFIA DAN GADIS BUTA

MAFIA DAN GADIS BUTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Romansa / Roman-Angst Mafia / Dark Romance
Popularitas:11.6k
Nilai: 5
Nama Author: Archiemorarty

SEQUEL KEDUA ANAK MAFIA TERLALU MENYUKAIKU!

Lucas Lorenzo yang mendapati kenalan baiknya Philip Newton berada di penjara Santa Barbara, ketika mengunjunginya siapa sangka Lucas dimintai tolong oleh Philip untuk menyelamatkan para keponakannya yang diasuh oleh sanak keluarga yang hanya mengincar harta mendiang orang tua mereka.

Lucas yang memiliki hutang budi kepada Philip pun akhirnya memutuskan untuk membantu dengan menyamar menjadi tunangan Camellia Dawson, keponakan Philip, agar dapat memasuki kediaman mereka.

Namun siapa sangka ketika Lucas mendapati kalau keponakan Philip justru adalah seorang gadis buta.

Terlebih lagi ada banyak teror di kediaman tersebut yang membuat Lucas tidak bisa meninggalkan Camellia. Ditambah adanya sebuah rahasia besar terungkap tentang Camellia.

Mampukah Lucas menyelamatkan Camellia dari orang yang mengincarnya dan juga kebenaran tentang gadis itu? Lalu bagaimana jika Camellia tahu bahwa Lucas adalah seorang mafia?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Archiemorarty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31. PARIS DAN MASA LALU

Langit Swiss pagi itu seperti lukisan air, biru pucat dengan gurat tipis awan seperti sapuan kuas pelukis yang lembut. Camellia berdiri di balkon villa mereka di Zürich, membiarkan rambut panjangnya diterpa angin ringan yang membawa harum bunga-bunga gunung. Matanya, mata yang baru saja diberi dunia, kini menatap lurus ke cakrawala. Ada kedamaian yang sulit dijelaskan di sana, seakan waktu sendiri bertekuk lutut pada keajaiban.

Lucas berdiri tak jauh di belakang Camellia, memerhatikannya dengan senyum yang belum sepenuhnya menghapus kelelahan dari wajah karena telah berkeliling kota berhari-hari. Namun ada cahaya yang tak pernah padam di matanya setiap kali memandang Camellia. Cahaya penuh kasih.

"Camellia?" panggil Lucas pelan, seperti takut membuyarkan mimpi yang tengah dinikmati gadis itu. "Ada satu tempat lagi yang ingin kutunjukkan padamu."

Camellia menoleh, matanya berbinar, "Tempat seperti apa?"

Lucas hanya tersenyum melihat antusias Camellia akan tempat baru. "Tempat di mana masa lalu dan kebenaran akan bertemu."

Camellia hanya melihat Lucas dengan bingung, terutama air muka kekasihnya itu yang tampak sedikit resah. Namun Camellia tahu apa pun yang Lucas lakukan, itu semua pastilah hal baik untuk Camellia.

Beberapa jam kemudian, aroma croissant hangat dan kopi hitam menyambut mereka di sudut Rue des Martyrs, Paris. Kota itu seperti hidup dalam melodi sendiri, setiap sudutnya memutar simfoni rahasia yang hanya bisa didengar oleh jiwa-jiwa yang pernah patah, lalu perlahan belajar merajut kembali harapan.

Camellia mengenakan gaun krem yang ringan dan mantel tebal untuk menjaga sang gadis dari rasa dingin menbekukan. Rambutnya digerai indah dengan topi rajut menutupi kepala hingga telinga, dan kacamata hitam menghiasi wajah mungilnya. Ia masih terpesona melihat Menara Eiffel dari kejauhan, berdiri megah seperti penjaga cerita-cerita yang tak sempat diucapkan.

"Lucas? Ini dimana?" tanya Camellia yang begitu senang saat melihat bangunan-bangunan tua bak negeri dongeng sepanjang jalan.

Lucas menggenggam tangan Camellia. " kuta di Paris, Love. Kota para kekasih. Hari terakhir kita di Eropa harus menjadi kenangan yang tak akan pernah kau lupakan."

Namun Camellia mulai merasa ada yang berbeda. Lucas lebih diam dari biasanya. Matanya seperti menyimpan sesuatu yang belum ia ungkapkan.

Mereka berjalan menyusuri Montmartre, lalu berhenti di depan sebuah galeri seni yang tenang dan tersembunyi, dikelilingi tanaman rambat dan papan nama sederhana bertuliskan:

'J. Wong Atelier.'

Jantung Camellia berdebar pelan. Nama itu ... tidak asing untuk Camellia. Ada perasaan takut dan tidak senang saat ia melihat nama tersebut. Ia dapat membacanya walau masih sedikit sulit, karena Camellia diajarkan membaca oleh Lucas ketika mereka di villa.

"Lucas?" bisik Camellia, hatinya resah.

Lucas menatapnya dengan lembut namun tegas. "Tenang saja. Ada sesuatu yang harus kau ketahui. Kau akan mengerti."

Suara lonceng kecil berdenting saat pintu galeri terbuka. Aroma cat minyak dan linen tua memenuhi udara. Di dalam, seorang pria muda berdiri membelakangi mereka, sedang menyapu kuas di atas kanvas besar. Bahunya kokoh, rambutnya gelap dengan sedikit gelombang, dan ada semacam kesedihan aristokratik yang terpancar bahkan dari punggungnya.

Ketika pria itu berbalik, waktu seperti berhenti sejenak.

"Camellia, dia Jeremy Wong. Teman masa kecilmu dulu," ucap Lucas memberitahu tentang pria yang tampak asing untuk Camellia.

Jeremy Wong.

Tatapan mata pria bernama Jeremy itu membeku saat melihat Camellia. Seakan tifak menyangka akan melihat sosok Camellia di sini, di Paris.

"Camellia Dawson? Benarkah kau Camellia?" ucapnya dengan suara luar buasa terkejut.

Camellia menelan ludah, tubuhnya sedikit gemetar. Ia kenal suara itu, amar sangat kenal. "Jeremy ...."

Jeremy melangkah mendekat, menatap Camellia yang tampak berbeda, tidak sama seperti yang ada diingatannya. "Kau ... Kqu dapat melihat?" tanyanya.

Camellia mengangguk. Tangannya memeluk lengan Lucas erat, takut akan kehadiran orang dari masa lalu Camellia yang tidak berujung bagus.

"Sejak kapan kau bisa melihat? Dan ... bagaimana kau bisa ada di Paris?" tanya Jeremy kembali, seolah belum lepas dari keterkejutan.

"Belum lama. Lucas yang membantuku dapat melihat lagi. Dan Lucas juga yang membawaku ke sini," jawab Camellia tanpa melihat Jeremy.

Jeremy melihat ke arah Lucas, sosok penuh wibawa dengan tinggi badan melebihi Jeremy. Membuat Jeremy sekali lihat tahu bahwa Lucas bukanlah orang sembarangan. Bahkan pakaian yang dipakai pria itu adalah pakaian mahal yanh Jeremy saja tidak akan mampu membelinya walau ia menabung bertahun-tahun.

"Aku Lucas Lorenzo, calon suami Camellia. Aku datang ke sini untuk memberitahu kebenaran kepada Camellia, tentang alasan kau pergi meninggalkan dia dulu," ujar Lucas tegas ketika memerkenalkan diri. Jelas ia tidak ingin dikenal oleh pria yang berani meninggalkan Camellia sendiri hanya sebagai status tunangan. Dengan menyebut Camellia sebagai calon istri Lucas, artinya Lucas memiliki kepemilikan tak tergoyahkan atas diri Camellia

"Jeremy Wong. Senang berkenalan denganmu," balas Jeremy dengan raut wajah kecewa.

"Jeremy, aku yang membawa Camellia ke sini. Karena Camellia berhak tahu kebenaran. Bukan kebohongan yang dibuat oleh seseorang yang berkedok melindunginya. Aku kalau kau tahu maksudku," ucap Lucas tenang.

Jeremy mengarahkan Camellia dan Lucas untuk duduk di sofa yang berasa di sudut ruangan, tempat Jeremy biasa menyambut tamu. Ia membuatkan teh hangat untuk Camellia dan Lucas.

"Lucas, sebenarnya ada apa? Kenapa tiba-tiba kau membawaku bertemu dengan Jeremy?" tanya Camellia resah.

"Ini tentang kebenaran yang tidak kau ketahui selama ini, Love. Aku ingin kau mendengarnya langsung dari orang yang berinteraksi langsung tentang kenyataan yang kau tidak tahu," jawab Lucas, menggenggam tangan Camellia untuk menenangkan gadis itu.

Jeremy duduk berseberangan dengan mereka berdua, membuang napas panjang, menatap Lucas, lalu Camellia. Matanya kini lebih lembut,seolah kemarahan yang ia simpan bertahun-tahun tidak pernah ada.

"Briana Dawson," kata Jeremy dingin.

Camellia membeku. Kenapa tiba-tiba mengucapkan satu nama itu.

"Dia datang padaku dulu. Berkali-kali. Katanya kau mempermainkan perasaanku. Katanya kau hanya bersikap manis padaku karena iba pada masa kecil kita. Ia menangis menemuiku denhan mengatakan bahwa kau menjelek-jelekkanku. Mengataiku sebagai seniman gagal yang tidak akan pernah bisa maju. Kau berteman denganku hanya agar bisa membantumu, seperti pelayan pada manikan," ucap Jeremy.

Camellia membelalakkan mata. "Itu ... itu tidak benar! Aku tak pernah mengatakan hal itu, aku bersumpah, Jeremy?"

Jeremy mengangguk pahit. "Tapi aku mempercayainya saat itu. Dan aku bodoh karena tak pernah bertanya langsung padamu. Briana menancapkan kata-kata seperti itu di saat aku sedang jatuh dan gagal meraih mimpiku sebagai pelukis. Aku percaya dan marah, walau sebenarnya mungkin aku marah pada diriku sendiri saat itu. Aku benar-benar bodoh. Aku meninggalkanmu. Hingga saat aku tiba di Paris aku menyesalinya. Kenapa aku percaya, padahal aku tahu dengan jelas kalau tidak mungkin kau berkata seperti itu tentangku. Tapi setelah meninggalkanmu sendirian dengan iblis itu, aku tidak lagi punya muka untuk bertemu denganmu. Aku mendengar kabarmu dari Jane bahwa kau baik-baik saja di rumah, dan itu sudah cukup bagiku."

Suara di ruang galeri berubah sunyi. Yang terdengar hanya detak jam antik di dinding dan desir napas yang tertahan.

Lucas melihat Camellia. "Aku tahu ini menyakitkan, Camellia. Tapi kebenaran harus diletakkan di tempatnya. Briana telah memanipulasi begitu banyak orang di sekitarmu, bukan hanya Jeremy, tapi juga teman-temanmu, pria-pria yang tertarik padamu dan dekat denganmu, staf rumahmu, bahkan beberapa karyawan orang tuamu. Briana adalah orang musuhmu sesungguhnya. Dia merasa dengki karena kah memiliki segalanya, orang-orang selalu mau dekat denganmu dan bukan dirinya padahal dia lebih sempurna darimu menurutnya. Dia iblis yang memakai topeng malaikat."

Camellia merasa lututnya lemas. Dunia yang selama ini ia pikir damai ternyata telah retak sejak lama, dan retaknya disebabkan oleh tangan seseorang yang selama ini ia anggap keluarga.

Jeremy melihat Camellia, menatap wajah yang dulu ia lukis berkali-kali tanpa bisa melihatnya langsung. "Aku bodoh karena mempercayai Briana. Dan lebih bodoh lagi karena tidak memperjuangkan persahabatan kita. Tuhan memberiku kesempatan untuk mengatakan hal yang seharusnya aku katakan sejak dulu. Maafkan aku, Lia."

Camellia melepaskan air mata yang meleleh dari netra cokelat itu.

Lucas merangkul bahu Camellia. "Aku membawamu ke sini karena aku tahu, luka yang tak diberi cahaya tak akan pernah sembuh. Aku ingin kau melihat sendiri bahwa dalam keindahan dunia yang kau lihat sejak kau dapat melihat, ada banyak kegelapan yang berada dari hati manusia. Aku ingin kau melihatnya juga, agar kau selalu waspada."

"Dia benar, Lia. Dunia penuh dengan tipu daya, manipulasi, dan kesengsaraan. Berhubung kau sudah dapat melihat, kau harus belajar untuk dapat memisahkan yang baik dan jahat. Dan itu dimulai dari yang terdekat denganmu," timpal Jeremy.

Camellia memandang kedua pria itu. Satu mewakili masa kecilnya yang pernah penuh warna. Satunya lagi mewakili masa kini yang penuh tantangan, namun juga penuh cinta dan kejujuran.

Di luar, langit Paris perlahan berubah jingga.

Dan di bawah Menara Eiffel yang mulai berpendar lampu keemasan, Camellia akhirnya tahu bahwa kejujuran mungkin pahit, tapi hanya lewat kejujuran, kekuatan akan terbentuk. Seperti yang Lucas dan Jeremy katakan, bahwa Camellia tidak boleh terus berada kenaifan seperti selama ini. Jujur sakit rasanya ketika tahu bahwa orang yang sudah ia anggap saudari sendiri justru berkhianat seperti itu. Melihat Camellia bukan seperti saudari, tapi seperti musuh dan saingan.

1
ir
udah ga bisa ber word word pokok nya
hansen
Luke So sweet
ir
nanti teman² dan orang² yg udah menjauhi Cammy kalo, mereka melihat Cammy yg sekarang jadi perempuan yg cantik dan jadi wanita yg sempurna pada datang dan cari muka cihhh menjijikkan, nanti kalo mereka minta maaf, maafin aja Cammy tapi jangan pernah mau berteman dan dekat dengan mereka lagi ya sayang
Archiemorarty: Bener...maafin tapi jangan mau balik ke orang-orang itu. karena bakal sama aja nantinya 😌
total 1 replies
hansen
ini lah dunia yang sebenar cammy penuh warna ceria dan warna gelap yang menyakitkan lebih dari tidak bisa melihat..
ir
ga sabar lihat Briana matanya lepas 🤣🤣
karna saking kaget nya Cammy bisaa meliy lagi, dan orang² yg pernah mengkhianati Cammy menyesal
oiya btw kak, kan kemarin ada part yg Lucas bilang " dia lebih tua dari mu " itu Arthur atau Rose, terus umur Rose berapa sekarang, aku lupaa eee
ir: owhhh jadi Cammy sama Rose cuma selisih satu tahun, kalo sama Lucas 6thn oke oke
Archiemorarty: Disini Lucas udah umur 28, jadi Rose & Rod 23, Cammy 22, Arthur & Arabella 33.
kejadian Rose pas Rose umur 20 terkahir kemaren, jadi 3 tahun setelahnya cerita Lucas sama Cammy ini.
total 2 replies
hansen
terbaik thor
Archiemorarty: Terima kasih udah baca ceritanya semoga bisa menghibur waktu senggangnya 🥰
total 1 replies
Margaretha Indrayani
briana jangan kau anggap lycas seperti pria yang gampang kau rayu,, kau bakal frustasi sendiri nantinya
Archiemorarty: Terima kasih udah bacanya, ikutin terus updatenya. Semoga bisa menghibur waktu senggangnya 🥰
total 1 replies
Jelita S
serasa ikut jelong2 ke Swiss Thor😄😄
Archiemorarty: Tujuanku, biar readers serasa ikut liburan ke swiss...padahal mah othornya yang penting jalan2 juga ke sana /Facepalm/
total 1 replies
Jelita S
Thor slalu tersentuh semua dengan kata demi kata di cerita mu ini, terlalu suka dengan critamu
Archiemorarty: Aku buat yang terbaik buat para Readers. karena aku juga sebagai Readers seneng kalau ketemu cerita yang bagus. semoga ceritanya bisa menghibur waktu senggangnya kakaknya ya 🥰
total 1 replies
hansen
tetap la disamping lucas apa pun yang bakal berlaku kedepan cammy, dengan berganding bahu berdua percaya lah semua benang merah akan terungkai jawapan nya..itu lebih mudah melumpuhkan musuh adalah tetap disamping lucas
Archiemorarty: setuju /Scream/
total 1 replies
ir
Lucas yg meyakinkan Cammy saat rapuh, Lucas yg selalu ada. untuk Cammy, yg tidah pernah memandang kekurangan Cammy yg membawa dunia baru bagi Cammy, tapi nanti orang lain yg berusaha merebut posisi Lucas hahh pasti ituu
Archiemorarty: oh, silahkan saja. Lucas kita didikan bapak Rion. tahu sendiri kan /CoolGuy/
total 1 replies
Della Alfira
lagiii lagiii lagiii thorr😭
Archiemorarty: Hahaha...sabar ya. ditunggu setiap updatenya ya
total 1 replies
Jelita S
kok aku gk sabaran y liat Lukas bucin akut sama Cammy😀😀😀
Archiemorarty: Sama aku juga...
total 1 replies
ir
ayoo kita dampingi cucu menantu kita glow up, sebelum pulang ke rumah cammy sendiri, nanti ajak mampu dulu ke rumah calon mertua dulu ya kak, bila perlu menetap ajalah di kediaman Lorenzo, biar bianca uring²an
ir
aku baru mau komen, alhamdulillah ga ada gangguan dari ulat birahi ehh part selanjutnya nongol 😌😌
Archiemorarty: Hahahahaha, apa itu damai
total 1 replies
Jelita S
ah si ulet bulu masih sok perhatian,,hempaskan Briana 😡😡
Archiemorarty: hahahaha.... keributan itu wajib
total 1 replies
Jelita S
GK sabar liat Cammy bisa melihat🥰🥰🥰
Archiemorarty: percaya othor lebih gx sabar liat cammy bia liat 😌
total 1 replies
Jelita S
ah semakin gak sabar nunggu up mu thor
Archiemorarty: Xixixi...sabar ya
total 1 replies
ir
ayoo gass iki cucu ke Zurich liburan rame² kita 🤣🤣
Archiemorarty: Kapan lagi kan bisa liburan ke sana
Archiemorarty: Kapan lagi kan bisa liburan ke sana
total 2 replies
Jelita S
akhirnya Lukas jatuh cinta jga😄😄😄😄😄😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!