NovelToon NovelToon
Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Tiba-tiba Jadi Calon Istri Orang

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:5.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ennita

Asira Davira Ciara, garis cantik nan manis yang saat ini bekerja di salah satu perusahaan ternama dengan kehidupan yang hanya seputar pekerjaan dan ibunya seorang.

Sampai saat ini seorang Asira masih betah dengan kesendiriannya meskipun usianya sudah menginjak dua puluh lima tahun. Bukan tak laku namun Asira memiliki trauma tersendiri tantang cinta dan berumah tangga.

Tak ada yang bisa menebak alur cerita kehidupan dari Sang Maha Pencipta...Asira tiba-tiba di akui sebagai calon istri seseorang yang tak lain dan tak bukan adalah anak dari pemilik perusahan tempatnya mengais rezeki. Dia adalah Davin Brian Ardiansyah, pemuda yang saat ini ingin terbebas dari obsesi sang kakak ipar yang sangat tergila-gila dengannya.

Terjebak dalam situasi sulit dan rumit, sehingga membuat seorang Asira di landa dilema...bingung akan keputusan yang harus di pilihnya antara menerima atau menolak kehadiran Davin di hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ennita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

❤️ Happy Reading ❤️

"Aku harus pergi atau mama dan papa akan melihat luka ini." kata Davin saat melihat pantulan dirinya di cermin. "Papa bisa marah dan mama juga bisa jadi sedih bila tau aku dan kakak sedikit bertengkar karena salah paham." katanya lagi.

Davin kemudian pergi ke ruang ganti, mengganti celana pendeknya dengan celana jins panjang juga mengambil jaket untuk membalut tubuh bagian atasnya yang hanya memakai kaos lengan pendek.

Tak lupa pula dirinya mengambil masker agar luka lebamnya tak terlihat.

Davin cepat berjalan keluar sebelum mamanya keluar dari kamarnya untuk makan malam.

"Tuan muda." sapa salah satu art yang berpapasan dengan Davin saat turun dari tangga.

"Bik, nanti tolong bilang ke mama ya ... kalau aku pergi dan gak bisa makan malam di rumah." kata Davin. "Bilang saja ada janji makan malam sama Sira." sambungnya lagi.

"Baik Tuan muda." sahut sang art.

Davin pun kembali bergegas menuju ke arah garasi dan masuk kedalam mobilnya.

Baru saja beberapa menit Davin keluar, semua anggota keluarga sudah berkumpul di ruang makan. Melihat masih ada yang belum muncul membuat mama Dinar berniat untuk memanggilnya.

"Mau kemana Ma?" tanya papa Diki saat istrinya itu hendak beranjak dari kursi.

"Mau panggil Davin Pa." jawab mama Dinar.

"Minta bibi saja buat panggil, biar Mama tak capek naik turun tangga." kata papa Diki memberi saran, di tak tega juga bila melihat sang istri sampai kecapean.

"Bik, tolong panggilkan Davin ya." pinta mama Dinar yang menyetujui saran sang suami.

"Maaf Nyonya besar, Tuan Davin tak ada di rumah." sahut salah satu art yang tadi berbicara dengan Davin. "Tuan Davin tadi minta saya untuk biang ke Nyonya kalau Tuan muda ada janji makan malam dengan Nona Sira." imbuhnya.

"Oh ya sudah, terimakasih ya Bik." ucap mama Dinar.

Akhirnya keluarga Ardiansyah malam ini makan malam tanpa kehadiran putra bungsu keluarga tersebut.

❤️

Pikiran Davin begitu kalut, dia bingung akan pergi kemana malam ini untuk menenangkan pikiran serta hatinya.

Sira, iya hanya wanita berstatus kekasih pura-puranya yang saat ini terlintas dalam pikiran Davin.

Dengan kecepatan sedang, Davin melajukan mobilnya ke arah dimana rumah Sira berada.

Pemuda itu menghembuskan nafasnya beberapa kali sebelum turun dari mobilnya begitu berhenti tepat di halaman rumah Sira.

Tok

Tok

Tok

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Dav." beo Sira dengan mengernyitkan dahinya ketika melihat keberadaan Davin begitu membuka pintu. Pasalnya pemuda itu sama sekali tak mengatakan kalau malam ini akan bertandang ke sana.

"Ra." lirih Davin.

Tunggu, Sira melihat seperti ada sesuatu yang berbeda di wajah Davin ... tapi apa.

"Dav, wajah kamu." kata Sira yang melihat sedikit lebam di pipi Davin juga sedikit robekan di mulutnya.

"Auw ... " ringis Davin saat tangan Sira menyentuh luka itu.

"Ini kenapa Dav? Kamu berantem sama siapa?" tanya Sira beruntun dengan raut wajah yang khawatir.

"Ceritanya panjang Ra, nanti aku ceritain." jawab Davin. "Aku gak di suruh masuk ni." katanya lagi.

"Ya ampun sampai lupa aku." kata Sira menepuk keningnya sendiri. "Ayo masuk." katanya lagi.

"Ada siapa Ra?" tanya ibu Lena yang berseru dari arah dalam.

"Ada Davin Bu." jawab Sira.

"Ajak kedalam Ra, kita makan malam sama-sama." serunya lagi.

"Mau?" tanya Sira.

"Hem, kebetulan aku juga belum makan." jawab Davin.

Mereka berdua lalu berjalan beriringan menuju ke ruang makan yang mana di sana sudah ada ibu Lena yang menunggu.

Melihat luka yang ada di wajah Davin membuat ibu Lena ingin bertanya, namun karena ini sudah hampir lewat jam makan malam, jadi di tunda dulu bertanyanya dan memilih untuk memulai makan.

"Maaf ya Nak Davin, makannya cuma ala kadarnya." kata ibu Lena yang merasa tak enak pada Davin.

Davin yang notabene terlahir dari keluarga kaya raya pasti memiliki menu makan yang tak sesederhana ini, hanya tumis kangkung dengan tempe, tahu serta ikan laut goreng.

"Davin bukan tipe pemilih makan Bu dan ini juga sudah lebih dari cukup." kata Davin.

Dengan cekatan Sira mengambilkan makanan untuk Davin bak seorang istri yang melayani suaminya.

Meraka bertiga makan dalam diam, meskipun Davin harus pelan-pelan untuk memakannya karena terasa begitu sakit jika bibirnya di buka lebih lebar dan semua itu tak luput dari perhatian Sira serta ibu Lena.

❤️

"Ra, bikinin minum untuk Nak Davin, sekalian bawain kompresan untuk mengompres lukanya." kata ibu Lena sesaat setelah mereka selesai makan.

"Iya Bu." jawab Sira.

Sementara Sira menyiapkan semuanya, ibu Lena mengajak Davin untuk duduk dan sedikit berbincang di ruang tamu.

"Minumnya Dav." kata Sira meletakkan tiga cangkir teh hangat di atas meja yang saleh satunya di peruntukkan untuk Davin.

"Kompres lukanya Ra, biar kempes." kata ibu Lena pada sang putri.

Sira pun memposisikan dirinya untuk duduk tepat di sisi kiri Davin agar memudahkannya untuk mengompres luka di wajah bagian kiri pemuda itu.

Sira mulai mengambil es batu dan membungkusnya dengan handuk kecil yang dia bawa.

"Ishh." desis Davin ketika handuk itu mulai menyentuh lukanya.

Kenapa di kompres dengan es atau air dingin, sebab hal ini bertujuan untuk meminimalisir terjadinya peradangan, karena dapat merangsang penyempitan darah dan memperlambat aliran darah pada memar.

"Kenapa bisa sampai seperti ini sih Dav? Mau jadi jagoan kamu." kata Sira yang terus mengomel sambil mengompres luka Davin. "Bibir juga sampai robek kayak gini." katanya lagi.

"Aku cerita tapi aku harap kamu percaya sama aku dan gak akan salah paham." kata Davin yang di angguki oleh Sira.

"Kalau gitu Ibu masuk kedalam dulu ya." kata ibu Lena yang ingin memberikan mereka berdua privasi.

"Eh jangan Bu, Ibu di sini saja." cegah Davin. "Aku juga mau Ibu dengar cerita aku, jadi nantinya kalau Ibu dengar hal yang tidak-tidak tentang aku, Ibu sudah tau kebenarannya." sambungnya lagi.

Davin mulai bercerita dari awal hingga akhir tanpa ada yang dirinya tutupi. Dari sejak Cika yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya hingga dirinya yang tak tau apa-apa malah di pukul oleh kakaknya.

"Kakak ipar kamu itu bener-bener deh." kesal Sira. "Kamu gak coba jelasin yang sebenarnya sama kak Damar?" tanya Sira.

"Belum Ra, dianya emosi banget sampai gak mau denger kata-kata aku." jawab Davin. "Sudah duluan di kasih cerita bohong sama istrinya, jadi dia gak bakal mau percaya dengan apa yang aku omongin, kakak kamu itu cinta banget sama Cika." sambungnya.

"Terus besok gimana? Mungkin malam ini kamu bisa menghindar dari mama juga papa kamu ... tapi besok pagi." tanya Sira.

"Aku sudah ada rencana buat menghindar dari mereka." jawab Davin. "Aku gak mau bikin mereka sedih juga kecewa." imbuhnya.

"Tapi gak bisa di biarin begini terus Nak." kata ibu Lena yang akhirnya angkat bicara, dia merasa prihatin dengan apa yang terjadi dengan kekasih putrinya.

"Aku sedang memikirkan cara untuk membongkar semuanya Bu." sahut Davin.

1
Memyr 67
𝗌𝖾𝗋𝗅𝗈𝗀? 𝗌𝗁𝖺𝗋𝖾𝗅𝗈𝖼 𝗍𝗁𝗈𝗋
Memyr 67
𝖺𝗉𝖺 𝗄𝖺𝖻𝖺𝗋 𝗂𝗍𝗎 𝖽𝗎𝗈 𝗅𝗂𝗌𝗆𝗈𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗃𝗎𝗅𝗂𝖽 𝗆𝖺 𝗇𝗒𝗈𝗇𝗒𝖺 𝖻𝗈𝗌?
Memyr 67
𝖺𝗄𝗁𝗂𝗋𝗇𝗒𝖺, 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗃𝖺𝖽𝗂 𝗆𝖾𝗇𝖺𝗇𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎 𝗌𝖺𝗍𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖽𝗂 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝖻𝗎𝗋 𝗒𝖺? 𝗆𝖾𝗇𝗀𝖺𝗍𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁? 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖻𝗈𝖽𝗈𝗁 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝖽𝗂𝗄𝖺𝖽𝖺𝗅𝗂𝗇 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺.
Memyr 67
𝗐𝗈𝗈𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺. 𝖻𝗂𝖺𝗋𝗉𝗎𝗇 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗆𝗂𝗌𝗄𝗂𝗇, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗆𝖺𝗄𝗌𝖺 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗌𝗎𝗉𝖺𝗒𝖺 𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝖺.
Memyr 67
𝗉𝖺𝗇𝗍𝖺𝗌 𝖺𝗃𝖺 𝗂𝗌𝗍𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝖾𝗋𝖻𝖾l𝗈𝗄 𝗆𝖾𝗇𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇. 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗆𝖺𝗎 𝗇𝖾𝖻𝖾𝗇𝗀 𝗄𝖺𝗒𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝖽𝗂𝖼𝗂𝗇𝗍𝖺𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂 𝗆𝖺𝗍𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗒𝖺 𝗉𝖺𝗉𝖺 𝖽𝗂𝗄𝗂 𝗉𝗎𝗇𝗒𝖺 𝖺𝗇𝖺𝗄 𝗌𝗎𝗅𝗎𝗇𝗀 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀. 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝖽𝗂𝗇𝗂𝗄𝖺𝗁𝗂𝗇 𝖼𝗎𝗆𝖺 𝗄𝖺𝗋𝖾𝗇𝖺 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝗈𝖽𝗒 𝗀𝗈𝖺𝗅𝗌, 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗐𝖺𝗋𝖺𝗌.
Memyr 67
𝗆𝖾𝗇𝗎𝗋𝗎𝗍 𝖺𝗄𝗎 𝗃𝗎𝗀𝖺, 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖼𝖾𝗆𝗂𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝗌𝗂𝗆𝗉𝖾𝗅 𝗆𝖾𝗆𝖻𝗎𝖺𝗍𝗇𝗒𝖺 𝖽𝖺𝗇 𝖾𝗇𝖺𝗄. 𝗍𝖺𝗉𝗂 𝖺𝗄𝗎 𝗅𝖾𝖻𝗂𝗁 𝗌𝗎𝗄𝖺 𝗆𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗄𝗐𝖺𝗇 𝖽𝖾𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝗄𝖺𝖼𝖺𝗇𝗀/ 𝗄𝗎𝖺𝗁 𝖼𝗂𝗅𝗈𝗄
Memyr 67
𝗁𝖺𝗋𝗎𝗌𝗇𝗒𝖺 𝗂𝗇𝗂 𝗃𝗎𝖽𝗎𝗅 𝗄𝖾𝗅𝗎𝖺𝗋𝗀𝖺 𝗀𝗈𝖻𝗅𝗈𝗀 𝖺𝗋𝖽𝗂𝖺𝗇𝗌𝗒𝖺𝗁. 𝗇𝗀𝖺𝖽𝖾𝗉𝗂𝗇 𝗉𝗋𝖾𝗆𝗉𝗎𝖺𝗇 𝗌𝗈𝗄 𝖼𝖺𝗇𝗍𝗂𝗄 𝗆𝗈𝖽𝖾𝗅 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝖺𝗃𝖺 𝗄𝖾𝗐𝖺𝗅𝖺𝗁𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗄𝗈𝗄 𝖻𝖾𝗀𝗈 𝖺𝗆𝖺𝗍 𝗆𝖺𝗆𝖺 𝖽𝗂𝗇𝖺𝗋, 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝗂𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗅𝖺𝗅𝗈 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗒𝗀 𝖻𝗂𝗅𝖺𝗇𝗀 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝗍𝗈𝗂𝗅𝖾𝗍 𝖽𝖺𝗇 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝖺𝖽𝖺 𝗌𝗂𝗋𝖺?
Memyr 67
𝗌𝖾𝗆𝖺𝗇𝗀𝖺𝗍 𝗌𝗂𝗋𝖺. 𝖻𝖺𝗒𝖺𝗇𝗀𝗄𝖺𝗇 100 𝗃𝗎𝗍𝖺 𝗉𝖾𝗋𝖻𝗎𝗅𝖺𝗇 𝗒𝗀 𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖽𝗂𝗍𝖾𝗋𝗂𝗆𝖺.
Memyr 67
𝖽𝖺𝗏𝗂𝗇 𝗇𝖾𝗆𝖻𝖺𝗄 𝗌𝗂𝗋𝖺 𝗂𝗇𝗂, 𝖼𝖾𝗋𝗂𝗍𝖺𝗇𝗒𝖺?
Memyr 67
𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗍𝗎𝗇𝖿𝗎𝗄 𝗌𝖺𝗆𝖺 𝖼𝖾𝗐𝖾𝗄 𝗌𝖺𝗄𝗂𝗍 𝗃𝗂𝗐𝖺 𝗌𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂 𝖼𝗂𝗄𝖺 𝗌𝗂𝗁. 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝗃𝖺𝗇𝗀𝖺𝗇 𝖽𝖺𝗆𝖺𝗋 𝗃𝗎𝗀𝖺 𝗀𝗂𝗅𝖺. 𝗇𝗀𝗀𝖺𝗄 𝖻𝗂𝗌𝖺 𝗆𝖾𝗆𝖻𝖾𝖽𝖺𝗄𝖺𝗇 𝖻𝖺𝗍𝗎 𝗄𝖺𝗅𝗂 𝖽𝖺𝗇 𝖻𝖾𝗋𝗅𝗂𝖺𝗇.
Memyr 67
𝗆𝖺𝗌𝗂𝗁 𝖽𝗂 𝖺𝗐𝖺𝗅, 𝗅𝖺𝗇𝗀𝗌𝗎𝗇𝗀 𝗌𝖾𝗋𝗎
Hikari_민윤기
baru juga 25,
aku dulu umur segitu masih asyik main sana sini,
nggak ada yg buru" nyuruh nikahhh
Ima Kristina
ceritanya bagus thor tapi sampai akhir cerita ayah kandung Asira tidak muncul
Ima Kristina
Seneng banget diperhatikan suami tapi kalau berlebihan ya bisa bikin stres dong
Ima Kristina
Davin niat banget gempur Asira....sampe ada art 2 orang biar istrinya khusus melayani dia
Ima Kristina
Semuga garis dua segera muncul dan debay nya Twins ya Thorr
Ima Kristina
masak Bu Lena gak paham sich anaknya capek karena menantunya yang maunya nyosor mulu/Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!