NovelToon NovelToon
A Baby For The Mafia Boss

A Baby For The Mafia Boss

Status: tamat
Genre:Mafia / One Night Stand / Ibu Pengganti / Keluarga / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Tamat
Popularitas:324.1k
Nilai: 4.7
Nama Author: Four

10jt Dollar mengandung Bayi untuk Bos Mafia!!!??

Memutuskan untuk menjadi ibu pengganti ketika sebuah tawaran dari seseorang tak dikenalnya hingga iming-iming uang jutaan dollar, membuat Laila menerima tawaran itu dalam keadaan masih perawan dan terdesak?

Laila Aplebarry, wanita energik yang rela menjadi ibu pengganti untuk pasangan suami-istri. Namun naasnya, dia tidak tahu bahwa yang dia tolong adalah pasangan Mafia yang seharusnya dijauhi. Dan lebih parahnya lagi, mau tak mau Laila yang tidak tahu apa-apa malah memilih Parsial Surrogate Mother / Surrogasi Tradisional yang membuatnya one night stand dengan Donovan Stone-Brooks— si mafia bengis dan terkenal kejam yang berperan sebagai ayah adopsi.

Keadaan nya semakin rumit, saat Laila malah membawa kabur anaknya usai melahirkan karena tak tega bila harus memberikannya kepada orang lain dan itu membuat nyawanya hampir melayang.

Seri ke2 akan segera hadir!

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ABftMB — BAB 04

IBU PENGGANTI SERASA DI CULIK??

Pria itu menatap datar kakeknya, hingga mereka sama-sama meneguk beer nya.

“Bagaimana hubungan mu dengan Quinn?” tanya Roger yang sekedar ingin tahu saja perkembangannya.

Donovan menyeringai kecil. “Hubungan apa? Tidak ada apapun di antara kami selain bekerjasama, jika aku sudah hilang kendali mungkin aku akan langsung membunuhnya.” Ucap Donovan terus terang sehingga Roger yang mendengarnya hanya mengangguk-anggukkan kepalanya dan meletakkan gelas kacanya.

“Hatimu sangat keras seperti ayahmu.” Ujar Roger.

“Lalu bagaimana dia bisa memiliki ku?!” pertanyaan Donovan yang serius namun dia menyeringai kecil seolah dia hanya membuat lelucon soal kehidupannya sendiri.

Sambil merokok, Donovan sedikit mendongak saat asap mengepul di seisi ruangan.

Roger menatap serius ke cucunya. Seakan-akan ada sesuatu yang ditutupi oleh Roger mengenai Donovan yang sebenarnya.

“Aku mendengar, kau akan melakukan program ibu pengganti.” Ucap Roger bersandar santai menatap Donovan yang kembali datar dan menahan emosi tersendiri.

“Ya.” Jawabnya singkat.

“Aku rasa... Itu bukan ide yang buruk Don! Lebih baik hanya ada ikatan darahmu dan ibu penggantinya.” Ujar Roger membaut Donovan berkerut alis.

“Ini adalah ide nya Quinn, dia juga harus bertanggung jawab dan aku tidak tahu wanita seperti apa yang akan melahirkan pewaris Stone-Brooks, Kakek!” tegas Donovan yang tak peduli meski di depannya itu adalah kakeknya sendiri.

“Tepat sekali. Kita bukan orang baik, begitu juga dengan Quinn sendiri bukan. Sebaiknya kau cari wanita yang tepat untuk pewaris Stone-Brooks sebelum aku benar-benar meninggal.” Jelas Roger mulai beranjak dari duduknya dan melangkah pergi.

“Terima kasih minumannya.” Lanjut pria tua itu yang mulai keluar.

Sementara Donovan masih terdiam dengan tatapan tajam dia juga memikirkan ucapan Roger barusan. 

Satu tegukan beer dan hisapan rokok sebelum akhirnya Donovan beranjak dari sofanya menuju meja kerjanya dan menekan tombol panggilan pesan suara untuk asisten setianya.

...***...

Di pagi hari. Laila sudah berdiri di gerobak kecil jualannya, oh tentu saja. Di pagi hari dia akan bekerja sebagai penjual juice lemon dan sandwich yang berbeda di taman-taman. Seperti saat ini, dengan ramah, Laila menjualnya kepada para pelanggan khususnya anak-anak.

Hingga saat dia asik tersenyum ramah sembari membuat sandwich dan juice, tiba-tiba dia orang pria berkaos hitam dengan jaket hitam datang menghampirinya.

“Mari kita bicara.” Ucap salah satu pria yang pastinya membuat Laila menatap tajam.

Tentu saja, dia tahu siapa dia pria tadi.

“Permisi sebentar!” pamit Laila kepada para pelanggannya hingga berjalan sedikit menjauh dari tempat jualannya dan mengikuti kedua pria tadi di dekat mobil mereka.

“Apa? Aku masih mencari uangnya dan katakan kepada bos kalian untuk tidak menyentuh adik dan nenekku.” Ketus Laila dengan berani.

Namun ucapannya membuat kedua pria tadi menyeringai kecil. “Kami tidak akan menyentuhnya, tuan Sean bilang, kau harus membayar setengahnya atau kami akan melukai adik dan nenekmu. Itu saja.” Jelas pria tadi yang mengatakannya dengan serius hingga mereka masuk ke mobil.

Mendengar itu Laila tak terima dan mencoba menggedor pintu mobilnya. 

“AKU AKAN MEMBAYARNYA DAN JANGAN COBA-COBA MELUKAINYA.... KATAKAN KEPADA YOUR FUCKING BOSS!!” sentak Laila hingga mobil tadi melaju pergi.

Sungguh? Wanita cantik dengan celemek putih itu mengusap kepalanya dengan wajah bingung.

Melapor ke polisi? Itu hanya sia-sia karena para polisi sudah terkena sogokan Sean Bandit sialan.

.

.

.

Berjam-jam Laila tidak bisa tenang memikirkan keadaan adik dan neneknya hingga berulang kali dia melakukan kesalahan saat bekerja, sampai selesai memberikan minuman ke meja yang di pesan.

“Laila!” panggil seorang pria transgender yang merupakan manager di club' tersebut.

“Ya?”

“Pergilah. Anak buah tuan Donovan sudah menunggumu!” ucap pria alias wanita itu dengan seringaian kecil yang membuat Laila berkerut alis.

Donovan? Nama yang sering kali dia dengar di club.

Laila tersenyum dan hendak pergi, namun Rum si manager tadi menyentuh bahunya sehingga Laila menoleh. “Kau harus bisa menjaga ucapan dan sikapmu atau kau akan dalam bahaya!” ucap Rum sedikit berbisik.

Sangat mencurigakan bagi Laila, namun wanita itu hanya mengangguk faham.

Tanpa pikir panjang, Laila sendiri sudah berkeringat dingin saat dia harus menemui pria yang di duga bos nya dan yang selama ini banyak di bicarakan soal ketampanan, keangkuhan dan pembunuh? Entahlah.

Dengan ragu Laila menatap ke pria berkaos hitam dengan tatapan tajam dan tegas, panggil saja dia Austin— asisten setia Donovan. “Laila Aplebarry?” 

“I-iya.” Jawab gugup Laila.

Seketika Austin menyuruh satu anak buah lainnya untuk mendekati Laila dan menutup matanya dengan sebuah kain hitam.

“Tu-tunggu! Apa yang kalian lakukan?? Ini membuatku tidak nyaman, lepaskan aku!” kesal Laila ketika kedua tangannya di ikat ke belakang dan kedua mata ditutup oleh kain hitam.

“Bawa dia masuk.” Pinta Austin hingga mereka semua masuk ke mobil.

-‘Oh, astaga... Tenanglah Laila, ini benar-benar gila!’ batin wanita yang kini bernapas memburu dengan ketakutan dan mencoba tidak panik.

Dia tidak tahu pria apa yang sudah dia pilih dan kesalahan apa yang sudah dia lakukan sehingga harus bertemu langsung dengan si Donovan Stone-Brooks dalam keadaan seperti ini.

Selama perjalanan, Laila terus saja berharap semuanya akan baik-baik saja. Dia tidak menghafal jalan apapun apalagi dalam keadaan mata tertutup.

“Tuan! Apa ini sangat rahasia? Maksudku— aku Sudja setuju, kenapa harus menutup mata dan mengikatku?” tanya Laila mencoba mencari tahu.

Namun tidak ada jawaban dari si Austin atau anak buah Donovan yang lainnya hingga beberapa menit berlalu, barulah Laila mobil hitam tadi sampai di sebuah hotel berbintang yang sangat terkenal mewah dan mahal di kota Chicago. Tentu, bukannya lewat depan, namun Austin membawa Laila lewat belakang.

Dengan tergopoh wanita itu berjalan mengikuti arahan pria tadi dengan mata yang masih di tutup dan tangan di ikat.

Cklek!

“Tuan!” panggil Austin saat melenggang masuk bersama Laila.

“Bawa dia di ranjang dan pergilah.” Pinta seorang pria yang bersuara berat sangat seksi di telinga wanita pecinta mafia.

Berbeda dengan Laila yang merasa merinding dan was-was akan bahaya di depannya. Sungguh! Jika benar itu adalah Donovan si bos pemilik Blackstone club, maka seharusnya Laila melihat wajahnya, namun tidak bisa.

“Hey! Ap— ” 

Tak bisa berkata-kata saat dia di bawa ke ranjang lalu kedua tangannya kembali di ikat di kedua sisi tiang ranjang. Dan kini Laila benar-benar duduk di tengah-tengah kasur empuk tersebut.

“Saya permisi Tuan.”

“Hm.” 

Mendengar pintu tertutup kini Laila yakin bahwa dia hanya berdua dengan sosok Donovan.

“Tu-Tuan Donovan, benar?!” tanya Laila tersenyum paksa.

Tak ada jawaban dari si pria tampan yang kini mengenakan kemeja hitam dengan dua kancing terbuka.

“Kau sudah tahu kenapa kau ada di sini?” sekali lagi suara itu mengalun membuat Laila berdegup.

Sementara Donovan menoleh kebelakang sambil meneguk wine berulang kali dan masih berdiri membelakangi Laila dengan wajah tegas dan tatapan tajam.

“Iya! Aku hanya perlu melahirkan seorang anak untukmu dengan imbalan uang! Tapi, bolehkan aku membuka penutup matanya, ini seperti pemaksaan!” ujar Laila terus terang sehingga Donovan berbalik menatapnya lekat dengan kerutan alis memperhatikan sosok wanita cantik dengan rambut tergelung rendah berantakan dan pakaian yang cukup terbuka.

Ya! Dress pelayan yang masih dia kenakan sangat menggoda siapapun yang akan melihatnya.

“Tidak perlu. Diam dan nikmati saja.” Balas Donovan dingin, mulai meletakkan gelas kacanya dan berjalan mendekat ke ranjang sembari membuka kancing kemejanya satu persatu dengan tangan kiri saja.

1
Bundanya Pandu Pharamadina
takdir ada di tangan Author, walaupun kita ikutan 😭😢😵😷🤭
Bundanya Pandu Pharamadina
jreng jrengggg dan bertemu Aurora Laila❤
Bundanya Pandu Pharamadina
Aurora sepertinya masih hidup dan di sembunyikan Ayahnya
Four.: ah, masak sihh /Slight/
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
mungkinkah ada yg mengkambing hitamkan Ayah Laila
Four.: tidak ada atuh
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
dendam dan dendam, semoga jalan perdamaian akan ada, dan Endingnya bahagia
Four.: semoga aja 😌
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Laila atau Quin yg akan di terbunuh oleh Donovan
Four.: kira² siapa hayoo??
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
akan seperti apakah rumah tangga Donovan Laila
Four.: Sangat wow!!
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Caleb Donovan semoga bisa berdamai dgn adanya Donovan junior
Four.: semoga aja
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
datanglah Ayah Aurora 🤔
Bundanya Pandu Pharamadina
Danovan Laila suatu saat kalian pasti bersatu
Four.: yup, hingga maut memisahkan
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Aurora 🤦‍♀️🤦‍♀️🤣
Bundanya Pandu Pharamadina
Laila cemburu yg tertahan, pilih kakak atau suami, jadi sulit di posisi Laila
Four.: ho,oh
total 1 replies
Rina Arie
good /Angry//Angry/
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
anak dan ibu, Aurora Laila
Bundanya Pandu Pharamadina
suami istri aneh
Four.: memang aneh!
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Donovan mungkinkah sudah mengenal Laila sebelumnya🤔
Four.: hmm... maybe!
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
Quin nanti menyesal kalau suaminya mencintai si wanita yg mengandung anak suami
Four.: ah masak sihhh dia kan lain dari yang lain lohhh /Chuckle/
total 1 replies
Bundanya Pandu Pharamadina
cerita baru, ijin baca marathon kak Author
🙏
Four.: silahkan.... semoga tidak bosan dan tidak marah² /Grin/
total 1 replies
Nur Bahagia
hhh mau komen tp udah kejadian 🤦‍♀️ sangat disayangkan 😢 jangan lagi2 yaa kak Thor
Nur Bahagia: uhuhuuu 😭😭😭
Four.: lagi² aja 😌😁
total 2 replies
Nur Bahagia
eh Laila belum mandi lho.. kan dia baru bangun tidur 🤭
Four.: GK papa, masih terlihat cantik kok
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!