ELOUISE

Damien Alexei Romanov. Seorang pria tampan berumur 28 tahun. Dia seorang flamboyan yang mempunyai mulut manis semanis coklat batangan. Manis tapi pahit.😁

Damien memiliki kekayaan yang hampir setara dengan ayahnya dan menjadikannya seorang miliarder di usia muda. Bakat bisnisnya sudah terlatih sejak remaja. Alex, sang ayah, tak pernah memanjakan anaknya sejak kecil meskipun dia berasal dari keluarga miliarder sejati.

Damien sedang menjalin hubungan dengan seorang gadis cantik dari keluarga kaya raya bernama Amanda. Dan bahkan mereka akan bertunangan dalam waktu dekat.

Damien termasuk pria paling di gandrungi karena ketampanan dan kekayaannya. Jadi banyak wanita yang mengejarnya dan menggodanya meskipun mereka tahu bahwa Damien telah memiliki kekasih.

Malam itu, Damien bersenang senang di club bersama beberapa temannya. Seorang wanita sexy mendatanginya dan duduk di sebelahnya.

Wanita itu membelai paha Damien dengan pelan dan erotis.

"Can i kiss you, Damien?" kata wanita itu yang adalah seorang model terkenal di New York.

Damien tak mengiyakan ataupun menolak. Wanita itupun akhirnya mencium Damien dengan ganas dan bahkan naik ke pangkuan Damien.

Lalu tiba tiba rambut wanita itu dijambak oleh seseorang.

"Apa yang kau lakukan pada pacarku, ha?" teriak Amanda.

Damien tetap bersikap santai.

"Aku tidak salah. Damien juga menginginkannya. Lagi pula dia hanya pacarmu, bukan suamimu," terjadilah keributan antar wanita yang memperebutkan Damien.

Damien beranjak dan pergi dari sana. Amanda mengejarnya.

"Damien ... tunggu," kata Amanda.

Sampai di tempat parkir , Amanda masih mengejar Damien.

"Aku mencintaimu, Damien. Mengapa kau selalu menyakiti perasaanku? Tidak bisakah kau setia padaku saja?" teriak Amanda.

"Aku masih bebas, Amanda. Aku bukan suamimu. Jangan mengaturku dengan siapa aku berhubungan. Kau hanya pacarku dan itupun kau yang menginginkannya. Mau bahkan merayu keluargaku agar melamarmu," jawab Damien datar.

Ya benar, Damien sebenarnya hanya punya perasaan biasa saja pada Amanda. Amanda tergila gila padanya sampai mendekati keluarga besarnya. Semua keluarganya menyukai sikap ramahnya tapi tidak dengan Damien.

Damien sebenarnya hanya merasa kasihan saja pada Amanda karena dia telah mengejarnya selama 2 tahun. Tetapi lama lama Damien tidak tahan dengan sikap Amanda yang terlalu mengaturnya. Damien tidak suka di kekang dan terlalu diatur.

Damien bahkan merahasiakan tempat tinggalnya di Magadan agar Amanda tak menyusulnya kesana.

"But, i love you, Damien," kata Amanda dengan tangisnya seperti biasa.

"Oh God ... aku muak denganmu. Kita putus," lalu Damien masuk kedalam mobilnya dan Amanda berteriak memanggilnya.

Semalaman ponsel Damien berbunyi. Amanda tak putus asa meneleponnya.

"Ya Tuhan ... dia benar benar gila," Damien melemparkan ponselnya ke dinding sampai hancur.

"Seharusnya aku tidak menerimanya dulu," gumam Damien.

Damien terlalu menikmati kesendiriannya dan menikmati wanita tentunya.

Damien kemudian menyiapkan segala keperluannya untuk pergi ke Magadan besok. Dia mempercepat kepergiannya ke Magadan untuk menghindari Amanda.

Keesokan harinya Damien ke kantor Rey, pamannya.

"Uncle, aku akan pulang ke Magadan."

"Bukankah masih minggu depan?Bagaimana pertunanganmu?" tanya Rey.

"Kami putus ... aku tidak tahan dengannya, Uncle. Please bilang pada mommy agar tidak memaksaku menikah," ucap Damien.

Rey hanya menggelengkan kepalanya.

"Lalu kau akan bertapa lagi di Magadan?" tanya Rey.

"Aku suka disana, Uncle. Aku lebih produktif disana. Dan gadis gadis dikota itu cantik cantik," kata Damien tersenyum usil.

"Aaahh ... sifat daddymu menurun padamu," kata Rey.

"No ... ini sifat uncle kurasa," jawab Damien.