Si Wanita Miskin Dan Sistem

Ke esokan paginya, pagi-pagi sekali Dinda sudah menyiapkan semua barang-barang nya,pagi ini dia akan langsung terbang ke Indonesia.

Setelah bersiap-siap,Dinda menarik kopernya dan menatap Nathan yang masih tertidur di ranjangnya.

" jika benar seperti yang dikatakan sistem dia adalah jodoh ku,kami pasti akan di pertemuan lagi, semoga saja kamu mendapatkan kebahagiaan mu " ucap Dinda,dia juga meninggalkan secarik surat diatas meja,dan dia berjalan meninggalkan kamarnya.

Setelah sampai di resepsionis,Dinda menghampiri mereka yang sedang berbincang-bincang.

" permisi..pagi ini saya mau check out" Dinda memberikan kartu Hitam nya.

Resepsionis mengangguk dan menerima kartu tersebut dengan tersenyum ramah,setelah melakukan pembayaran Dinda menatap resepsionis itu lagi.

" oh ya di dalam kamar masih ada sepupuku,mungkin dia akan meninggalkan hotel di sore hari,jadi aku harap kalian tidak menganggu istirahat nya " beritahu Dinda.

" anda tenang saja nona,kami tidak akan menggangu sepupu anda,kami juga akan mengantarkan makan siangnya " ucap resepsionis dengan tersenyum.

" terimakasih "ujar Dinda yang diangguki resepsionis,dan setelah itu Dinda pergi meninggalkan hotel New York yang diantarkan mobil dari pihak hotel tersebut.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

perusahaan Alexander

didalam ruangan ceo, terlihat Alex sedang sibuk mengerjakan pekerjaan nya,dia terlihat serius sampai-sampai tidak melihat kedatangan asisten nya.

" heemm..tuan saya baru mendapatkan kabar nona Dinda telah meninggalkan new york beberapa jam yang lalu " beritahu John dengan menunduk takut.

Mendengar itu Alex yang tadinya sedang sibuk mengerjakan pekerjaan nya mendongak,dia menatap John dengan tatapan marah.

Brakkkkkkkkkkkkkkk

Alex memukul meja dengan keras,lalu dia berdiri dan berjalan kearah jendela,dia memandang kendaraan yang berlalu lalang.

" Kenapa kamu baru memberitahu informasi sepenting ini !! " marah Alex tanpa melihat asisten nya.

" Maaf tuan, kepergian nona Dinda di rahasiakan, saya juga mengetahui nya baru sekarang,,dan ada hal yang lebih penting lagi,saya mendapatkan kabar seseorang ingin mengincar nyawa nona Dinda " jujur John.

Mendengar itu Alex terkejut, dia berbalik badan dan berjalan kearah kursinya,dan setelah itu dia duduk dengan tangan mengepal.

"Brengsek..!!! siapa yang ingin bermain-main dengan ku, jika mereka mengincar nyawa Dinda, itu sama saja mereka melawan ku !! cepat cari tau siapa orang itu ! Aku akan melenyapkan siapapun yang ingin menyakiti wanita yang ku sukai !! " desis nya dengan tajam,lalu dia menyeringai kejam.

" baik tuan " ucap Jhon dengan merinding,tentu saja dia tau seperti apa tuannya akan menyiksa orang yang berani melawannya.

Dan John pergi dengan langkah lebar,dia juga penasaran siapa orang yang ingin menyingkirkan Dinda,padahal yang dia tau Dinda wanita baik hanya saja dia terlihat cuek dan dingin.

\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*\*

sedangkan Di dalam kamar hotel, terlihat Nathan baru saja terbangun, dia membuka matanya dan menatap langit-langit kamar dengan dahi mengerhit heran.

" kenapa kepala ku sedikit pusing " batinnya,dia duduk dan menatap kamar yang masih sama dengan kamar tadi malam.

Dan mengingat apa yang telah terjadi padanya, Nathan merasa marah,dia mencari keberadaan Dinda tapi hanya kesunyian yang dia lihat.

" dimana dia ? Apa dia benar-benar sudah pergi" batinnya lagi,entah kenapa dia merasa kesal Dinda pergi tanpa memberitahu nya.

Disaat dia ingin menggeser posisi duduknya, tiba-tiba dia merasakan kakinya ikut bergerak,Nathan tertegun, jantung nya berdebar kencang.

Dengan hati-hati dia menurunkan kakinya dan mencoba berdiri,dan benar dia benar-benar bisa berdiri,Nathan merasa tidak percaya,dia mencoba menenangkan diri nya karna merasa bahagia.

" jadi dia benar-benar bisa mengobati kaki ku ? Dan aku,,aku sekarang sudah bisa berjalan,, ternyata dia tidak berbohong" gumamnya,matanya memerah karna merasa emosional.

Dia mencoba melangkahkan kakinya,satu langkah,dua langkah,, Nathan tersenyum ini pertama kalinya dia tersenyum setelah beberapa tahun yang lalu.

" aku benar-benar bisa berjalan,dia tidak berbohong" gumamnya, tiba-tiba pandangannya mengarah pada secarik surat yang berada diatas meja,dia mengambil nya dan membuka surat itu dengan hati-hati.

* Hei tuan tampan, bagaimana? aku tidak bohong kan ?

Aku benar-benar bisa menyembuhkan kaki mu,

jadi Kamu jangan pernah melupakan ku oke !! Kalau suatu saat kita dipertemukan lagi

jangan pernah tunjukkan wajah menyebalkan mu itu dihadapan ku .!

jika tidak aku tidak akan segan-segan menghajarmu !!

ohhh..aku hampir lupa pagi ini aku langsung pulang Indonesia,maaf karna tidak memberitahu mu,,aku melihat mu tidur nyenyak jadi aku tidak tega membangunkan mu

* jaga Kesehatanmu , dan baik-baik disana tuan muda arogan *

❄️ Dinda Kirana si cantik

setelah membaca surat itu,Nathan terkekeh kecil,dia mengingat bagaimana wanita itu sering berbicara sendirian,entah kenapa dia merasa kesepian saat dia tau wanita penyelamat nya telah pergi meninggalkan nya.

" terimakasih nona Indonesia, tunggu aku disana " Nathan menatap surat itu dengan tersenyum tipis, dan setelah itu dia menyimpannya di dalam kantong celana nya.

Nathan kembali berjalan,kali ini dia berjalan memasuki kamar mandi,setelah beberapa menit didalam,dia keluar dengan wajah segarnya.

tapi dia lupa, dia sama sekali tidak memiliki baju selain baju yang dia kenakan,disaat dia ingin keruang tv, tiba-tiba dia melihat satu set baju diatas sofa.

Melihat itu dia mengambil nya dan anehnya ukurannya sesuai dengan ukuran baju nya.

" seperti nya baju ini di siapkan oleh nona Indonesia,dia begitu peduli terhadap ku " gumamnya,dia mengenakan bajunya,dan setelah itu dia kembali ke ranjang.

" karna aku sudah bisa berjalan,aku tidak akan membiarkan kalian hidup tenang ! Meski kalian adalah keluarga ku,aku tidak sebaik itu setelah apa yang telah kalian lakukan padaku!! Ibu,ayah,, tunggu saja harta yang kalian banggakan itu akan segera aku ambil kembali !! Dan aku sangat yakin kalian semua pasti akan terkejut saat melihatku sudah bisa berjalan lagi ! " kecamnya,dia tersenyum menyeringai.

Kali ini dia benar-benar tidak berbelas kasih lagi pada siapapun,tanpa terkecuali itu orang tua kandungnya,dia sudah tau mereka hanya perduli pada harta kekayaan nya saja,bahkan seorang anak tidak ada apa-apa nya.