NovelToon NovelToon
Because I Want You

Because I Want You

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan Kilat
Popularitas:13k
Nilai: 5
Nama Author: Lorong kecil

"Hai apa yang kalian lakukan di sini?"

"Ka ... ka ... kami tidak," belum selesai ucapan Rara.

"Pak ini tidak bisa di biarkan, udah seret saja mereka berdua ke rumah pak ustad secarang."

"Perbuatanya membuat malu kampung ini." sahut salah satu warga lalu menyeret gadis di dalam tidak lupa mereka juga menarik pria yang ada di dalam kamarnya.

"Jangan ..., jangan bawa kakakku." Teriak gadis berusia belasan tahun memohon pada warga yang ingin membawa kakaknya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lorong kecil, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 29

Padahal apa yang di pikirkan kedua pria itu sangat tidak sesuai. Athur bahkan belum tahu informasi tentang Vina.

Ceklek!

Suara pintu terbuka, ketiga manusia di dalam menoleh kearah sumber suara. Terlihat Athur masuk dengan wajah lesu. Detak jantung Nina terasa tak beraturan. Gugup, cemas, gadis itu meremas remas jemarinya berusaha menenagkan dirinya sendiri. Ia tidak ingin sama sekali mendengar kabar di luar keinginannya.

"Gimana?" tanya Devan dan Alden bersamaan.

Lelaki itu hanya menjawab dengan menggelengkan kepalanya. Nina terasa lemas, tubuhnya melorot terduduk di sofa. "Tidak Kakak pasti baik-baik saja." dalam hatinya menghibur diri sendiri. Namun, bola matanya sudah berair tapi masih tertahan di tempatnya.

"Bro duduklah, aku ingin bicara denganmu." ujar Devan serius.

Ting ... Ting ... Ting...

Sebelum Athur duduk, bunyi pesan masuk di ponselnya yang baru saja di hidupkan. Athur dengan cepat melihat isi pesan masuk itu.

Brugk!

Bangsat!

Suara meja sofa terbalik karen ulah Athur. Tubuh Nina tadi sedikit melompat kaget, dan kali ini ia justru sedikit ketakutan. Ia menarik baju Devan yang saat itu dekat dengannya. Devan reflek mengenggam tangan Nina berusaha menenangkan gadis itu.

"Ada apa bro?" Devan penasaran melihat sahabatnya bisa seemosi ini.

"Iya Bang ada apa?" tanya Alden yang juga menyadari perubahan

Dirasa situasi sangat tidak memungkinkan Devan meminta Alden untuk membawa Nina masuk kedalam kamarnya. Ia tidak bisa hanya duduk diam melihat Athur dengan kemarahannya. Wajahnya memerah kerutan alis hampir menyatu, rahanya mengeras sampai terdengar suara gigi bergemeletuk. Bahkan otot otot wajahnya menegang seperti siap untuk memangsa.

Devan mengambil ponsel Athur yang tak sengaja jatuh. Lelaki itu mengusap rambutnya kasar mulutnya terus saja mengumpat, entak karena apa.

Devan melihat isi pesan dan langsung saya bola matanya melebar melihat pemandangan Vidio tersebut. Pantas saja Athur bisa seemosi itu ternyata semua karena Rara.

Vidio pertama menperlihatkan Rara terikat di kursi namun hanya durasi beberapa detik saja. Vidio kedua yang membuatnya seakan gila. Rara di ikat di ranjang tempat tidur, pakainya sudah sedikit acak -acakan. Gadis itu menangis dan memberontak, bahkan wajahnya terlihat lebam di bagian pipi dan bibirnya.

Sedangkan yang terakhir adalah Vina, yang tanpak terlihat tidur di ranjang yang bersih. Tubuh mulusnya terlihat hanya menutupi dada. Tetapi kakinya yang mulus terexpose sapai paha.

Devan tak bisa membayangkan situasi Athur saat ini. Sudah di pastikan mereka akan habis di amuk oleh lelaki itu.

"Thur lo harus tenang. Lo harus bertindak dan berfikir Jernih." ujar Devan menasehatinya.

Ting!

Satu pesan masuk pada ponsel Devan. Pesan itu ternyata adalah sebuah lokasi di mana tempat keberadaan Rara saat ini. "Cepat datang kesana. Selamatkan menantuku. Aku sudah mengirim beberapa orang untuk mengawasi tempat itu sampai kalian datang. Jangan lupa bawa orang bodoh itu agar bisa membuka matanya siapa sebenarnya musuh dalam selimut."

"Kita harus pergi sekarang. Lokasi sudah di temukan dan terkunci." Ujar Devan membuat Athur mendongak dan sadar jika waktu sudah banyak terbuang sia sia olehnya karena hanya marah. Saat ini ada yang jauh lebih penting menyelamatkan kedua perempuan itu. Tapi mana yang lebih penting sebenarnya di hati Athur.

Athur bangkit menyambar kunci mobil dan melemparkan pada Devan. Berjalan dengan sedikit tergesa gesa karena kekawatiran menyelimuti hatinya saat ini. Bayang bayang tubuh Rara yang di ikat dengan baju sekolah sedikit terbuka, terexpose bagian dada serta rok yang di kenakan terangkat sedikit.

"Bang gua ikut." Alden langsung masuk kemobil dan duduk di belakang.

Mobil sudah melaju dengan kesepatan lumayan cepat. Ketiga pria itu mempersiapkan segala sesuati yang bisa saja terjadi. Athur membuka dasbor dan mengambil benda di dalam sana. Ia memang selalu membawa itu untuk berjaga jaga.

Namun di tengah perjalanan Devan melihat bayang bayang mobil dan motor dari spion kaca tengah mobil. Kemudia sedikit melirik ke arah spion kaca luar benar saja terlihat dua motor trail mendekat. Suara motor dan mobil itu terdengar garang.

"Gawat, Bro." ucap Devan pelan tapi terdengar tegang di telinga kedua pria di dalam mobil.

Alden Athur langsung siaga. Alden yang duduk di belakang menoleh kebelakang ternyata sama apa yang di lihat dengan Devan. "Bang kayaknya ada yang mengikuti kita."

Devan fokus menyetir serta jalanan yang gelap. "Ada dua motor dan Mobil sepertinya bukan pengendara bisa."

"Siittt!" umpat Athur

"Pegangan!" ucap Devan pelan dan langsung menancap gas kemudi. Namun motor trail dan pengendara mobil itu seakan terlatih. Mereka sama cepatnya dan bahkan sekarang sudah sangat dekat. Kini motor Trail itu sudah mengapit di kanan dan kini. Salah satunya mengarahkan senapan kearah dalam.

"Al menunduk." tubuh kan sudah keringat dingin bercucuran di pelipisnya dan ...

Dor! Dor! Dor!

1
Cahaya 17
lanjuy kak👍
Cahaya 17
dev mulutmu selalu jujur membuak fakta 🤣🤣
me
bisa bisanya author buat papa Louise dan yang lain seakan sedang melihat pertunjukan. 😄😄😄 lagi tegang jadi sedikit ketawa😄
me
ku menanti upnya kak 💪👍
Embhul82: siap kal💪
total 1 replies
Cahaya 17
lanjut🤭 penasaran nih
Embhul82: agak pambat ya kak
total 1 replies
Embhul82
maaf semua up hri ini agar telat lg ajak skt🙏
Cahaya 17
Rara kau harus kuat
🌹Widianingsih,💐♥️
ini Arthur sebenarnya masih sekolah kah ?
🌹Widianingsih,💐♥️: lahh ?
total 2 replies
me
seru thor 💪 tapi tolong jangan buat Rara mati nanti ya
Embhul82: Hee lihat nanti ya kak
total 1 replies
me
gas thor lanjut tambah bab lgi 💪
Rara kasian
Embhul82: Insya Allah nanti siang up lg kak
total 1 replies
me
gas thor lanjut up👍
Embhul82: makasih kak😍
total 1 replies
🌹Widianingsih,💐♥️
kemana kedua orang tua nya kak ?
kok bisa dinikahkan sih ?
🌹Widianingsih,💐♥️: ohh ..kasihan yaa, tapi mereka anak-anak yang mandiri👍
total 2 replies
Cahaya 17
Nina Katro🤭 nggak pernah lihat dapur bagus
🌹Widianingsih,💐♥️
hai kakak...aku mampir🙏
Duh kasihan sekali masih muda 17 tahun sudah dinikahkan, terlalu muda sekali, mana suaminya juga baru kenal.....kok begitu sih ?😭
Embhul82: makasih bnyak.kak 👍
total 1 replies
me
semangat terus thor
me
wah papah Louise sedang honey moon nih 🤣
Embhul82: 🤭mumpunh nggak ada yg ganggu
total 1 replies
me
lanjut thor👍💪
Cahaya 17
lanjut💪
me
lanjut 💪
Cahaya 17
lanjut 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!