NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:14.9k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian dua puluh enam

“I-ini apa, Dad?” Kaget Bella saat membaca lembaran tentang dirinya yang bukan lagi bagian Lexander.

“Kau sudah membacanya ‘kan? Sekarang kemasi barang-barangmu, bawa secukupnya dan jangan bawa barang berharga, kecuali hadiah ulang tahunmu,” ujar Steven yang membuat Bella membeku.

Gadis itu menundukkan kepalanya, napasnya terdengar memberat dan matanya sedikit memerah, karena menahan kesal dan juga ingin menangis.

“Daddy mengusirku? Apa aku sudah membuat kesalahan?” Tanya Bella dengan suara tercekat.

“Aku sudah berbaik hati membawaku ke Mansion Lexander dan memperlakukanmu seperti anakku sendiri, tapi kau malah bertingkah seenaknya dan membuat Clara pergi dari Mansion Lexander!” Suara Steven naik satu oktaf, membuat semuanya terkejut, tak terkecuali Bella yang sangat syok.

Baru kali ini Steven membentak Bella, padahal pria itu selalu berkata dengan nada lembut dan hangat. Namun semuanya kini berubah dan penyebab utamanya adalah Clara.

Bella semakin membenci Clara yang kini mulai merebut apa yang seharusnya Bella miliki.

Padahal dari awal, Bella yang merebut milik Clara. Mulai dari kasih sayang kedua orang tua, perhatian Gabriel dan Joan, serta merebut simpati Aaron yang merupakan tunangan Clara.

Bella tidak sadar diri, ia menginginkan semua yang dimiliki oleh Clara.

“Apa semua ini karena Clara?” Pertanyaan itu membuat semua pasang mata menatapnya dengan tajam.

Bella kembali menundukkan kepalanya, dari tatapan mereka sudah menjelaskan kalau Clara benar-benar berhasil menghancurkannya.

“Tutup mulutmu! Jangan pernah menyebut nama putriku dengan mulut busukmu itu!” Marah Jessica sambil melayangkan tamparan di pipi Bella.

“M-Mom?” Kaget Bella yang tidak menyangka akan ditampar oleh Jessica.

“Tidak usah menunjukkan ekspresi menjijikkan itu! Kau adalah benalu yang membawa kesialan untuk keluarga Lexander!” Amuk Jessica yang kembali menampar Bella.

Mau tidak mau, Steven menarik istrinya yang mulai tidak terkendali.

“Kau harus membayar semuanya! Kembalikan Clara! Kembalikan putri!” Jeritan Jessica terdengar sangat memilukan.

“Gabriel, kau urus dia! Daddy akan menenangkan Mommy,” kata Steven kepada putra sulungnya yang sejak tadi hanya diam saja.

Gabriel menganggukkan kepalanya, tatapan pria itu terlihat semakin tajam dan membuat Bella menggigit bibir bawahnya agar isakannya tidak keluar.

“Jangan berkelit, segera kemasi barang-barangmu!” Gabriel menyeret Bella dengan kasar agar gadis itu segera pergi dari Mansion Lexander.

“Aku tidak mau pergi! Aku tidak memiliki tempat tinggal—”

“Daddy sudah menyiapkan apartemen untukmu, jadi kau bisa tinggal di sana selama satu tahun. Setelah satu tahun, kau harus membayar harga sewanya sendiri!” Potong Gabriel yang dibalas gelengan oleh gadis itu.

“Tidak Kak El—”

“Aku akan merobek mulutmu, jika kau masih memanggilku dengan sebutan itu!” Sentak pria itu yang sangat benci mendengar panggilan tersebut dari mulut Bella.

“Kenapa semuanya berubah? Kenapa semuanya tiba-tiba membenciku?” Tangisan Bella membuat telinga Gabriel terasa sakit.

“Cukup sudahi sandiwaramu! Kami sudah mengumpulkan semua bukti dari awal kedatanganmu ke Mansion Lexander, dan semua bukti menunjukkan kalau Clara sama sekali tidak bersalah. Kau yang melukai dirimu sendiri dan kau juga yang menuduh Clara sebagai pelakunya, dasar munafik!” Teriakan Jessica membuat Bella terkejut.

Steven tidak bisa menahan istrinya yang ingin membalas perbuatan Bella kepada Clara, Gabriel memilih untuk menyingkir dan membiarkan sang mommy melampiaskan kemarahannya kepada Bella.

“Apartemen yang baru dibeli suamiku untukmu, sudah aku tarik lagi dan kau tidak memilik tempat tinggal! Cepat keluar dari sini!” Jessica menyeret Bella yang keadaannya sudah mengenaskan keluar dari Mansion Lexander.

Bella belum mengemasi barang-barangnya, karena Jessica tidak mengizinkan gadis itu untuk membawa apapun, kecuali baju yang dipakainya.

“Seharusnya kau tetap tinggal di jalanan!” Seru Jessica sambil mendorong Bella sampai terjatuh ke tanah.

“Mom, maafin Bella. Bella—”

“Penjaga! Seret dia!” Teriak Jessica yang sudah muak mendengar suara Bella.

Bella akhirnya diseret oleh dua penjaga, teriakan gadis itu diabaikan oleh siapapun yang melihatnya. Semua pekerja di Mansion Lexander sudah tahu kalau Bella hanya berpura-pura polos dan selalu memfitnah Clara.

“Sial, aku sudah diusir!” Geram Bella yang berjalan di pinggir jalan.

Cuaca siang ini begitu panas, membuat kulitnya memerah. Bella tidak tahu harus tinggal di mana, mata hitamnya mencoba mencari sesuatu yang bisa menjadi tempatnya untuk berteduh.

“Padahal sedikit lagi aku akan menguasi harta Lexander,” Bella sudah percaya diri akan mendapatkan harta warisan atas nama Clara, karena Clara sudah pergi dan bukan lagi bagian Lexander.

“Masih ada satu orang yang tidak akan membuangku,” Bella tersenyum senang saat mengingat satu nama lagi yang tidak akan membiarkannya dalam kesusahan.

Gadis itu langsung memberhentikan taksi yang lewat, Bella mengucapkan alamat tujuannya kepada sopir taksi.

...***...

Bella menatap gerbang tinggi di depannya, gadis itu masih belum membayar ongkos taksi. Bella berjanji akan membayarnya setelah si pemilik Mansion keluar.

“Aaron,” Bella menunjukkan ekspresi sedihnya.

Aaron berdecak pelan, saat melihat Bella berada di depan gerbang dengan penampilan yang sangat berantakan.

“Aaron, apa kau bisa membayarkan ongkos taksi? Aku lupa membawa uang,” bohongnya.

Aaron mengeluarkan dompetnya untuk membayar ongkos taksi.

“Kenapa kau datang ke sini?” Tanya Aaron yang masih mengantuk.

Lelaki itu tidak memiliki jadwal kuliah sampai sore, adanya cuma malam. Jadi, ia maish tertidur.

“Aku diusir dari Mansion Lexander dan semua itu gara-gara Clara,” jawab Bella.

Seketika rasa kantuk Aaron menghilang, “Apa yang baru kau katakan?” Tanyanya sambil mencengkeram bahu gadis itu.

“Aku diusir dari Mansion Lexander—”

“APA?!” Kaget Aaron saat dirinya sudah mendapatkan kesadarannya.

Lelaki itu membuang napas dengan berat, Bella mulai takut saat menyadari kegelisahan Aaron.

“Tunggu di sini!” Aaron kembali masuk ke dalam Mansion, tanpa menyuruh Bella untuk masuk terlebih dahulu.

“Jangan sampai Aaron membuangku,” gumam gadis itu yang tidak bisa tenang.

Sekitar lima belas menitan Bella menunggu, akhirnya Aaron kembali dengan tampang yang kurang baik.

“Apa kau datang ke sini, karena mengira kalau aku akan menampungmu?” Pertanyaan bernada dingin itu membuat Bella terkejut.

“Aaron, aku sudah tidak memiliki tempat tinggal lagi—”

“Itu urusanmu! Di sini bukan tempat penampungan orang!” Potong Aaron dengan nada membentak.

“Apa maksudmu? Aku adalah tunanganmu—”

“Kau hanya tunangan pengganti sampai Clara kembali, jika kau sudah dibuang oleh Lexander… itu artinya kau bukan lagi tunanganku,” lelaki itu kembali memotong ucapan Bella.

“Bukannya kau sangat mencintaiku?” Suara gadis itu terdengar bergetar, karena menahan tangisannya.

Aaron tertawa mendengar kalimat konyol yan baru dikatakan oleh Bella, membuat gadis itu semakin terpukul saat sadar kalau selama ini Aaron tidak benar-benar mencintainya.

“Kau hanya alat untuk membuat Clara cemburu, karena Clara terlihat semakin menggemaskan saat cemburu.”

Bersambung.

1
Rokhmah Ajjha
hhhiii makin seru aja ,
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
dikit" yah thorrr babnya
Rokhmah Ajjha: hihihi gpp thoorrr , semangat yahhh , req. happy ending buat sean clara /Smile/
total 2 replies
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
semangat up thoorr
aku
sesi tanya jawab di mulai 😊
aku
ini knp arahnya si sean ad rahasia gini. apa gk tylus? alamaaakk jgn dong... kesian clara /Sob//Sob/
Rokhmah Ajjha
thoorr kok aku ngerasa didua episode ini hubungan clara dan sean agak kaku dan dingin yahhh ,
Rokhmah Ajjha
kyaknya agak rumit ini kisahnya
aku
teka teki apa ini wahai autorkuu 🤔🤔
Noveni Lawasti Munte
apakah sean terobsesi karna Clara seseorang drmasa lalu🤔
aku
terdengar jahat tapi,,,clara, manfaatin power sean buat balas kluarga anji** smpe sehancurnya. jgn ksh celah meskipun udh mulai goyah merekanya. go go clara /Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
ok clara , waktunya pembalasan
Yuni Alyssa
waktunya pembalasan 😏😏😏
aku
lagiiiiii lagiiiii lagiiiiii /Determined//Determined//Determined/
Naufal Pratama
go..go..go..
up..up..up..
/Determined//Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Yuyun Suprapti
crazy up thor/Determined/
Rokhmah Ajjha
duuhh tegang"nya malah gantung , up yang bnyak thoorrr , semangat
aku
go go clara! go go!!! /Determined//Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!