NovelToon NovelToon
Pernikahan Rahasia

Pernikahan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:8.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone pak Lee

Tiga tahun menikah dengan Suami yang bernama Imran laki-laki yang dijodohkan karena sebuah perjanjian kedua Kakek mereka tidak mampu membuat kehidupan Azalea bahagia bahkan berani menggugat cerai Imran karena Imran lebih memilih kekasihnya yang bernama Nathasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone pak Lee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 29

"Azalea?kamu ngapain disini?"tanya Natasha dengan mata melotot

"Aih,kamu itu istri tercinta!tapi mengapa bukan kamu yang dia cari?"tanya Azalea sambil menunjuk kearah Imran

"Lea!sudah cukup!"kata Imran

"A ah,baik."kata Azalea

Azalea meraih tas lalu keluar dari ruangan,Imran tidak terima begitu saja,dia melepas jarum infus karena ingin mengejar Azalea,meski harus berlari sempoyongan.

"Lea,jangan pergi."kata Imran

"Imran!kamu apa-apaan sih?ada aku disini tapi mengapa malah mengejarnya?"tanya Natasha

"Diam kamu Nat!dia istriku,istri sahku dan aku mencintainya!"kata Imran

"Kamu gila Imran!jelas-jelas kamu hanya mencintaiku!"kata Natasha

Azalea berhenti dari langkahnya,dia mengatur nafas lalu kembali melangkah meski kembali tertahan oleh Imran yang memeluknya dari belakang.Azalea merasakan beratnya tubuh Imran yang tiba-tiba rubuh menimpanya.

"Aaauh,kamu!"kata Azalea yang ikut rubuh kelantai

"Imran."panggil Mama

Maher membantu memapah Imran dan membawanya kembali masuk kedalam,dua perawat kembali memasang jarum infus yang sudah lepas,Azalea hanya termenung duduk disofa sementara Mama sibuk membangunkan Imran,melihat Imran membuka mata Maher menarik tangan Mama dan Natasha.

"Berikan mereka ruang untuk bicara."kata Maher

"Apa aku harus melihatnya saja?"tanya Natasha

"Kamu gak lihat tadi?Nat,dimata Imran kamu udah gak berarti lagi,tahu!"jawab Maher

Mendengar Maher bicara keras dan sikap Imran yang mengacuhkannya membuat Natasha hanya bisa diam,meski selama ini Mama dan Papa Imran diam itu artinya mereka sudah tidak peduli pada Imran apalagi dirinya yang hanya berstatus isri siri yang secara hukum saja lemah.

"Kita pulang Ma."kata Papa

"Iya Pa."kata Mama

"Maher Om percayakan perusahaan sama kamu,dan Om rasa Azalea lebih pantas menggantikan Imran."kata Papa Imran

"Papa ini,gak bisa gitu dong."kata Mama ngegas

"Lalu kamu mau Amalia yang menggantikan atau malah kamu yang tertarik?"tanya Papa

"Papa."panggil Mama sambil merajuk

Natasha merasakan mual lagi,dia kembali masuk kedalam kamar mandi dan merasakan tubuhnya berat, dunianya juga gelap dan rubuh hingga beberapa waktu berlalu tidak ada yang menemukan kondisinya,Bibi berteriak melihat Natasha terkapar didalam kamar mandi dengan tubuh menggigil.

"Ibu,Mbak Tasha menggigil dikamar mandi."kata Bibi sambil me

Mama berlari menuju kamar Natasha,Amalia yang sedang makan juga ikut berlari mendengar Mamanya sakit,Mama mengantar Natasha kerumah sakit sendiri tidak ada yang menemani hingga membuatnya kesal.

Imran dinyatakan pulih,dia sudah bersiap pulang namun Mama masuk dengan nafas ngos-ngosan,setelah mengatur nafas Mama bicara namun karena melihat Azalea keluar dari kamar mandi Mama berbalik dan kembali menatap keduanya.

"Mama,ada apa?"tanya Azalea

"Ah,tidak jadi.Kamu pulang?"tanya Mama

"Aku mau kerumah Lea."jawab Imran

"Kalau gitu Mama keluar."kata Mama

Mama menghembuskan nafasnya lalu berjalan pelan keruangan dimana Natasha dirawat,dia bertanya kepada dirinya mengapa tidak memberi tahu Imran?mengapa dia peduli pada Imran yang terlihat cerah?namun mengapa dia juga peduli pada Natasha?

"Aaaakhh,bodoh!"kata Mama

Mama menemui Natasha lalu meminta kepada Maher untuk menghubungi orang tua Natasha karena Imran masih dalam proses penyembuhan.Mama pulang kerumah setelah orang tua Natasha datang,Mama sendiri tidak mengenal mereka karena saat menikah dengan Imran tidak ada kedua orang tua Natasha.

Imran duduk dijok belakang,sementara Azalea didepan bersama dengan Minarti.Minarti tidak tahu arah rumah Imran sehingga dia berhenti agak lama.

"Ayo jalan."kata Azalea

"Kemana?"tanya Minarti

"Ya pulang kerumah."jawab Azalea

"Iya,rumah mana?"tanya Minarti

"Rumah Lea."jawab Imran

Minarti menoleh kearah Azalea yang tetap diam mematung karena sibuk dengan ponselnya,tidak ada anggukan atau senyum darinya.Setelah sampai diparkiran dan mobil berhenti sempurna Minarti turun lebih dahulu,dia membuka pintu belakang dan mengangguk kearah Imran.

Meski tidak ada senyuman dari Azalea kali ini Imran merasa sudah sangat bersyukur,setidaknya Azalea ada untuknya meski sikapnya masih judes dan dingin.

"Mbak,kok ditinggal sih?"tanya Minarti

"Dia punya kaki,gak mungkin juga aku menggendongnya."jawab Azalea

"Iya aku tahu,paling gak Mbak gandeng tangannya."kata Minarti

"Gak ah,nanti banyak yang ngiri lihatnya."kata Azalea asal ceplos

Imran menahan tawa sambil berjalan dibelakang mereka,bersandar dilift terus memandang wajah cantik Azalea.Imran tertegun dengan satu ruangan yang dimiliki Azalea,tempat tinggalnya disebuah apartemen mewah berbintang membuatnya merasa malu.

"Mari Pak,duduk dulu biar saya ambilkan minum."kata Minarti

"Iya terimakasih."kata Imran

Azalea keluar dengan membawa selimut dan bantal,dia melemparnya bagitu saja diatas sofa,meski begitu Azalea masih membuatkan makan siang untuk Imran.

"Makan lalu istirahat,jangan lupa obatnya."kata Azalea sambil meletakkan nampan berisi makan siang berupa bubur hangat,air hangat dan potongan buah segar,Azalea juga membuka obat dan meletakkan dipiring kecil

"Kamu gak makan?"tanya Imran

"Makan didalam,jangan ganggu aku sampai jam empat sore."jawab Azalea

Imran mengangguk mengerti meski Lea judes dan ceplas ceplos namun hatinya sangat lembut,dia merasa tidak tegaan melihat orang dekatnya sakit.

Azalea meninggalkan ruang tamu,dia makan bersama dengan Minarti dan melanjutkan pekerjaan,dia juga meminta Minarti untuk sesekali melihat Imran.

"Mbak,mengapa Mbak pisah sama Pak Imran?dia ganteng lo?"tanya Minarti

"Iya,saking gantengnya sampai percaya diri dengan cinta pertamanya."jawab Azalea

"Tapi sorot matanya lain lo Mbak,beda gitu,aku nampak pas dia ngomong sama istri satunya."kata Minarti

"Ah sama aja,buktinya istrinya sekarang lagi...."kata Azalea

"Apa?"tanya Minarti

"Udah ah,lanjut kerjaanmu."kata Azalea

Minarti kembali sibuk dengan laptop dan ponselnya,dia harus segera menyelesaikan karena dua hari lagi Azalea harus mengisi acara dalam sebuah forum besar.

Azalea tersenyum puas dengan kerjaan asistennya,dia segera merapikan berkas dan memasukkan kedalam map berwarna hitam,melihat jam dinding sudah menunjukkan pukul lima sore Azalea keluar melihat keadaan Imran namun dia kembali karena Imran masih tertidur.

1
Mundri Astuti
ayo lea kamu harus bisa tegas dan ambil sikap, keluarga Imran juga kesannya dukung apa yg dilakukan imran
Mundri Astuti
mendingan gugat cerai lea, daripada ngegantung, bahagiakan dirimu sendiri, toh selama ini kamu bukan perioritas imran
Maemanah
enak aja suruh orang Sebagai pengasuh...suruh aja ibuya yg ngurus...semangat thor 👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!