NovelToon NovelToon
Absolute Martial Art

Absolute Martial Art

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Budidaya dan Peningkatan / Perperangan / Harem / Ahli Bela Diri Kuno
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Pengangguran Sukses

Dunia dimana yang kuat berkuasa dan yang lemah di tindas, tempat dimana banyak harta karun tersembunyi dan hewan moster berkeliaran. Seni bela diri adalah kehidupan dan kehidupan adalah seni bela diri itu lah kehidupan para kultivator

Zhou Yun yang merupakan keturunan dari Klan Zhou yang agung, serta mempunyai bakat yang luar biasa ingin menyatukan seluruh upper realm dibawah namanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pengangguran Sukses, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Provokasi

Di sebuah aula mewah di puncak gunung, Lin Feng duduk di kursi batu giok. Wajahnya tenang, tapi matanya menyala penuh kebencian. Beberapa pengikut inti berdiri di sampingnya, tak ada satu pun yang berani bicara.

“Fraksi Pedang Dao Surgawi…” gumam Lin Feng pelan, suaranya penuh racun.

“Baru lahir, tapi sudah berani menolak tiga fraksi besar. Zhou Yun benar-benar tidak tahu diri.”

Salah satu pengikutnya maju ke depan.

“Senior Lin Feng, kalau kita langsung bergerak, bukankah akan menimbulkan kecurigaan? Lagi pula, Zhou Yun sekarang sedang diperhatikan Tetua Agung.”

Lin Feng tersenyum tipis.

“Benar. Karena itu… kita perlu tangan lain untuk bergerak.”

Dia menepuk meja giok. Dari balik pintu, masuklah seorang murid berperawakan tinggi, mengenakan jubah biru dengan simbol petir—Wen Kang, ketua Fraksi Sword Thunder.

Wen Kang segera memberi hormat.

“Senior Lin Feng, kau memanggilku?”

Lin Feng berdiri, berjalan mendekat.

“Wen Kang, aku tahu fraksimu tidak sebesar Dragon Sword. Tapi kau masih punya pengaruh di antara murid luar dan inti. Aku punya tugas untukmu.”

Wen Kang mengerutkan dahi. “Tugas… apa?”

Lin Feng menatapnya tajam, aura Celestial Godnya bergetar, menekan Wen Kang yang berada di Ranah False God puncak hingga lututnya hampir goyah.

“Pergilah memprovokasi Fraksi Pedang Dao Surgawi. Buat mereka terlihat arogan, buat semua orang berpikir mereka hanyalah anak-anak baru yang berani melawan aturan sekte.”

Wen Kang menelan ludah, wajahnya pucat.

“Tapi… Zhou Yun itu bukan murid biasa. Kalau aku benar-benar memprovokasinya, fraksiku bisa hancur.”

Lin Feng mendekat, menepuk pundaknya dengan senyum dingin.

“Tenang saja. Aku tidak menyuruhmu bertarung sampai mati. Kau hanya perlu memancing. Kalau ada masalah, aku akan menjadi penopangmu. Atau… kau tidak mau mendengar perintahku?”

Aura pedang Lin Feng menekan lebih kuat, membuat dahi Wen Kang penuh keringat. Ia sadar, menolak Lin Feng sama saja bunuh diri.

Akhirnya Wen Kang mengangguk.

“Baik, senior. Aku akan lakukan… tapi aku mohon, jangan biarkan fraksiku hancur.”

Lin Feng menyeringai puas.

“Bagus. Buktikan kesetiaanmu. Setelah ini, Fraksi Sword Thunder akan berada di bawah naunganku, dan kau akan mendapat perlindungan Dragon Sword.”

Wen Kang hanya bisa menunduk, giginya terkatup rapat menahan rasa takut.

Malam itu, Wen Kang kembali ke markas Fraksi Sword Thunder. Bawahannya menatap bingung ketika ia mengumpulkan mereka.

“Besok,” katanya dengan suara berat, “kita akan pergi ke markas Fraksi Pedang Dao Surgawi. Ingat, kita bukan untuk bertarung… tapi untuk mengguncang nama mereka. Ini… perintah yang tidak bisa kita tolak.”

Beberapa muridnya terkejut, sebagian lainnya justru tersenyum sinis, senang mendapat kesempatan untuk menjatuhkan fraksi baru yang sedang naik daun.

Namun di dalam hatinya, Wen Kang tahu—ia sedang memainkan api yang bisa membakar dirinya sendiri.

Matahari pagi menyinari puncak gunung. Di depan istana batu spiritual yang menjadi markas Fraksi Pedang Dao Surgawi, beberapa murid baru tengah berlatih pedang. Suasana damai itu pecah ketika belasan murid dengan jubah biru berornamen petir mendekat dengan langkah kasar.

Di depan mereka berdiri Wen Kang, wajahnya dingin, namun matanya penuh kegelisahan yang ia sembunyikan dengan senyum angkuh.

“Jadi ini markas fraksi baru itu?” Wen Kang mendengus keras, suaranya dibuat cukup keras agar murid-murid sekitar mendengar.

“Hmph! Hanya kumpulan murid yang terlalu percaya diri. Berani menolak tiga fraksi besar, tapi bersembunyi di sini seperti tikus.”

Bisik-bisik langsung terdengar dari murid-murid sekte yang kebetulan lewat.

“Itu… Fraksi Sword Thunder! Mereka datang ke markas Zhou Yun?”

“Apakah mereka gila? Fraksi Zhou Yun baru saja lahir, tapi sudah jadi sorotan. Kalau begini, pasti akan ada keributan besar.”

Beberapa murid Fraksi Pedang Dao Surgawi keluar, dipimpin oleh Zhou Shen. Wajahnya langsung mengeras ketika melihat Wen Kang.

“Wen Kang, apa maksudmu datang ke sini? Jangan pikir Fraksi Dao Surgawi akan diam saja kalau kalian ingin cari masalah.”

Wen Kang tertawa, meski keringat dingin hampir muncul di pelipisnya.

“Masalah? Hahaha! Aku hanya ingin menguji seberapa besar ‘kebesaran’ fraksimu. Katanya Zhou Yun bisa mendirikan fraksi sendiri, katanya kalian punya keberanian menolak tiga fraksi besar. Kalau begitu, buktikan di hadapan kami!”

Murid Sword Thunder di belakangnya bersorak, menambah keributan.

“Benar! Kalau kalian benar-benar hebat, tunjukkan pada kami!”

“Hanya bersembunyi di balik nama Zhou Yun, dasar pecundang!”

Wajah murid Fraksi Dao Surgawi memerah karena marah. Beberapa sudah menggenggam pedang mereka, tapi Zhou Shen mengangkat tangannya, menahan mereka.

“Wen Kang!” suara Zhou Shen menggema. “Kau datang ke sini jelas untuk memprovokasi. Jangan kira kami takut!”

Di saat ketegangan mencapai puncak, aura pedang tajam tiba-tiba menyelimuti area itu. Semua orang langsung menoleh.

Zhou Yun keluar dari dalam istana, jubah putihnya berkibar diterpa angin spiritual. Tatapannya tenang, tapi auranya membuat semua murid seolah tercekik.

“Bising sekali di pagi hari.” Suaranya datar, namun membuat bulu kuduk semua orang merinding.

“Wen Kang, apa yang kau lakukan di depan fraksiku?”

Wen Kang menelan ludah, tubuhnya seolah ditekan oleh gunung. Tapi mengingat ancaman Lin Feng, ia memaksa dirinya bersuara keras.

“Zhou Yun! Aku hanya ingin menguji apakah fraksimu pantas berdiri di puncak ini. Kalau kau memang sehebat yang dikatakan semua orang, hadapi tantangan kami! Atau… mungkin Fraksi Dao Surgawi hanyalah kumpulan sampah yang bersembunyi di balik namamu?”

Sorak sorai langsung pecah. Murid-murid yang menonton semakin ramai, memenuhi jalan di depan markas. Semua menahan napas, menunggu reaksi Zhou Yun.

Zhou Yun menatap Wen Kang lama, lalu tersenyum tipis.

“Jadi begitu… kau datang hanya untuk memprovokasi, bukan bertarung.”

Ia melangkah maju. Setiap langkahnya membuat aura pedang semakin tajam, hingga orang-orang Sword Thunder di belakang Wen Kang mundur tanpa sadar.

“Tapi…” Zhou Yun mengangkat tangannya, dan seketika pedang spiritual muncul di udara, bergetar hebat.

“Kalau kalian ingin bukti… aku akan tunjukkan perbedaan antara pedang yang menunduk dan pedang yang menembus langit!”

Aura pedang memancar ke seluruh area, membuat tanah bergetar. Sorakan penonton berubah menjadi hening total. Semua menunggu apa yang akan terjadi—apakah Zhou Yun akan menghancurkan Fraksi Sword Thunder di depan umum?

Udara di sekitar markas Fraksi Pedang Dao Surgawi mendadak berubah. Saat Zhou Yun melangkah maju, aura pedang membunuh menyembur dari tubuhnya. Itu bukan sekadar tekanan spiritual—melainkan aura yang lahir dari darah dan nyawa para musuh yang ia bantai di dunia percobaan.

Seakan ribuan pedang tak terlihat muncul di udara, mengarah lurus pada Wen Kang dan murid-muridnya.

Suara bergetar, seakan berasal dari kedalaman neraka:

“Kalian… berani datang ke hadapanku dengan niat menginjak Fraksi Dao Surgawi?”

Setiap kata Zhou Yun terasa seperti pedang menembus dada.

Wajah murid-murid Sword Thunder berubah pucat. Beberapa dari mereka bahkan terdorong mundur tanpa sadar, tubuh gemetar. Salah satunya jatuh berlutut sambil terbatuk darah karena tidak mampu menahan tekanan.

“U-ura… aura ini… gila!” teriak salah satu murid dengan suara serak.

“Dia… dia bukan manusia, dia iblis pedang!”

Wen Kang berusaha tetap tegap, tapi lututnya sudah bergetar. Keringat dingin mengalir deras di pelipisnya. Ia bisa merasakan pedang tak kasat mata menempel di lehernya—sedikit saja Zhou Yun mau, kepalanya akan terbang di hadapan semua orang.

Mata Zhou Yun menyipit, senyum tipis penuh kehinaan muncul di bibirnya.

“Kalian datang dengan sorak-sorai… sekarang, bahkan untuk berdiri pun kalian tidak sanggup?”

Wen Kang akhirnya tidak tahan lagi. Ia merunduk dalam-dalam, menahan rasa malu yang mendidih di dadanya.

“Kami… kami salah. Fraksi Sword Thunder tidak bermaksud menantangmu, Zhou Yun. Kami hanya… salah paham.”

Ia melirik anak buahnya yang sudah setengah lumpuh ketakutan.

“Semua! Mundur sekarang!”

Tanpa berani menatap lebih lama, Wen Kang berbalik dan menyeret murid-muridnya pergi. Mereka kabur terbirit-birit, meninggalkan suara tawa hinaan dari beberapa penonton yang menyaksikan.

Kerumunan yang menonton bersorak heboh.

“Gila… hanya dengan aura, Zhou Yun membuat Fraksi Sword Thunder lari ketakutan!”

“Tak kusangka auranya sedahsyat itu. Ini lebih dari sekadar kekuatan—ini aura seorang pembunuh sejati!”

“Kalau seperti ini, tiga fraksi besar pun harus berhati-hati. Fraksi Dao Surgawi bukan fraksi biasa.”

Murid-murid Fraksi Dao Surgawi sendiri menatap Zhou Yun dengan mata berbinar. Mereka tidak hanya merasa bangga, tapi juga semakin yakin bahwa Zhou Yun adalah pemimpin yang tak tergoyahkan.

Zhou Yun mengibaskan tangannya, aura pedang lenyap seketika. Ia menatap murid-muridnya, suaranya tenang namun penuh wibawa.

“Ini baru awal. Ingat baik-baik, kita bukan fraksi yang mencari masalah, tapi jika ada yang datang menantang… pedang kita akan selalu lebih tajam dari mereka.”

Semua murid berlutut serentak, berteriak lantang:

“Fraksi Pedang Dao Surgawi, tidak tunduk pada siapapun!”

Suara mereka menggema di puncak gunung, membuat kabar ini menyebar cepat ke seluruh sekte—bahwa Fraksi Zhou Yun baru saja mempermalukan Fraksi Sword Thunder tanpa menghunus satu pedang pun.

1
Davide David
abdet thor
Bagus Rozi: Ditunggu ya hari minggu ada crazy up😁
total 1 replies
Anisanisa Nisa
😊
Ubur ubur
keren
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!