NovelToon NovelToon
Terjerat Overdosis Cinta

Terjerat Overdosis Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintamanis / Patahhati / Romansa Modern / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Cinta Murni / Tamat
Popularitas:1.3M
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Hidupku begitu hancur saat malam yang tak diiginkan menimpaku. Sayangku pada keluarga baru, telah menghancurkan cinta pada pria yang telah merenggut semangat hidupku.

Hidup yang selama ini terjaga telah hancur dalam sekejap mata, hanya keserakahan pria yang kucintai. Namun pada kenyataanya dia tak memilihku, akibat cintanya sudah terkunci untuk orang lain.

Apakah hidupku akan hancur akibat malam yang tak diiginkan itu? Atau akan bahagia saat kenyataan telah terungkap?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Terpesona

Tubuh terasa sudah remuk rendam dengan rasa mulai nyut-nyutan dan pedih sakit sekali, akibat pemukulan higheels yang tiada henti-hentinya tadi.

"Kamu ngak pa-pa, tuan. Mari sini aku bantu," pinta Karin membantuku duduk disofa.

"Aku baik-baik saja, terima kasih," Kepura-puraanku merasa baik.

"Mana mungkin baik, jika pemukulan tadi begitu bertubi-tubi," ujar Karin tak percaya.

"Tuan duduk diam disini dulu, biar aku ambilkan segera kotak obat," imbuh suruh Karin.

"Hmmm," jawabku.

Tangan kini sudah meraba-raba lemah bagian pipi yang kena tampar dan hantaman, yaitu saat bagian ujung hak tinggi higheels sempat terdarat tak sengaja juga mengenai pipi halusku ini.

"Aaah, sial. Kenapa aku harus menerima keapesan hidup begini? Sudah diputuskan oleh tiga wanita sekaligus, sekarang ditambah pulak muka dan tubuh terasa ngilu kesakitan begini. Dasar pacar luknut semua, masak gara-gara cemburu saja sudah kurang asem menghajarku babak belur gini, heeeh dasar ... dasar mereka ini, awas!" Kekesalanku berbicara dalam hati pada diri sendiri.

Sungguh kejadian yang tak terduga bakalan celaka kayak gini. Pasti ini semua gara-gara status digawaiku, hingga mereka bertiga berbondong-bondong datang kesini semua. Bukannya untung dapat bemesraan dengan mereka, tapi malah dapat buntung luka-luka parah begini.

"Sini tuan, aku akan oleskan obat," pinta Karin yang tangannya sudah membawa kotak obat.

"Iya, Karin."

"Apa ngak pa-pa ini aku mengobati, saat bakalan nampak anggota tubuh kamu, tuan?" tanya Karin mungkin merasa tak enak hati.

"Ngak pa-pa, lakukanlah."

Baju sudah kubuka sedikit dengan cara menyingkapkannya keatas, untuk segera mendapatkan perawatan obat dari Karin. Rasanya malu juga menampakkan sedikit badanku pada orang lain, tapi mau berkata apa lagi saat luka-luka itu telah menganga sudah terasa perih sekali. Perlahan namun pasti, kini Karin dengan telatennya mengoleskan perlahan obat yang ada luka dibelakang punggungku.

"Aaaa ... ssssstttt," Suaraku menahan kesakitan.

"Tahan sebentar, tuan. Biar luka itu tak jadi bengkak, sebab luka ini ada saja yang sudah mulai membiru. Tuan tenang dan tahan, sebab ini hampir selesai sebentar lagi," ujar Karin memberitahu.

Rasa sakit kutahan sekuat tenaga, saat obat itu terasa pedih sekali menyentuh deretan luka yang kemungkinan sudah membiru.

"Kenapa tuan tadi hanya diam saja, sih?" tanya Karin yang masih sibuk membubuhkan obat.

"Gimana aku mau melawan, saat lawanku adalah perempuan. Mana bisa aku melawan makhluk lemah seperti mereka, yang kemungkinan bisa berakibat fatal padaku. Jadinya tadi aku hanya diam dan mengalah saja saat hantaman itu terus tertuju padaku. Lagian aku tak bisa mengelak dan berbuat lebih lagi, saat kesalahan memang aku yang melakukannya," jelasku sudah meringis kesakitan.

"Baguslah kalau tuan sadar. Tak pantas juga jika terlalu lama berlarut-larut membohongi mereka untuk terus berpacaran sama kamu, bukan hati saja yang tersakiti tapi mereka juga akan menimbulkan rasa benci yang kuat hingga bisa berakibat fatal jadi dendam. Tuhan menampakkan kesalahan yang harus segera diperbaiki dan mencoba membuat kamu menjadi manusia yang lebih baik lagi dengan cara tak boleh menyakiti wanita. Perempuan itu bersifat lemah lembut dan mudah sekali untuk menitikkan airmata, jadi jangan pernah sekali-kali menyakiti, mencaci, membentak, membohongi, apalagi sampai ada sifat penganiayaan, sebab sekali wanita sudah terkena salah satu dari itu, bukan hanya rasa benci saja tapi bisa jadi tumpukan sebuah emosi dendam. Maka dari itu saya berpesan pada tuan, untuk sayang dan cintailah wanita, perlakukan mereka dengan halus dan sebaik-baiknya, maka wanita itu biasanya akan lebih dua kali lipat menyayangi apa yang akan kamu lakukan itu, paham!" ucap ceramah panjang lebar Karin.

"Eemm, makasih," jawabku singkat.

Cuma ada keheningan dari kami berdua, saat aku menahan sakit sedangkan Karin masih sibuk mengobatiku.

"Benar apa yang kamu katakan, Karin. Ternyata ucapan kamu barusan semuanya benar. Mungkin aku kemarin sudah melangkah terlalu jauh, untuk terus saja menyakiti hati wanita tanpa berpikir apa akibatnya nanti, terima kasih Karin. Kamu adalah wanita yang baik budi luhur dan tutur kata. Disaat usia kamu yang masih muda dariku, ternyata pengalaman dan kata-katamu itu melebihi orang dewasa yang bisa menyadarkan orang berandalan sepertiku ini," guman hati yang mulai sadar dan terbukanya pikiran.

"Sekarang tuan berbalik badan. Belakang tubuh kamu sudah kuoleskan obat semua, sekarang tinggal muka yang perlu diobati juga," suruh Karin.

Tanpa perlawanan aku menurut saja atas perintah pembantu, yang langsung menutup baju lagi yang sempat tersingkap. Aku segera berbalik badan menghadap Karin. Kini wajahku rasanya begitu dekat dengan wajah Karin yang nampak hanya menyisakan jarak beberapa centi saja, hingga hembusan nafasnya yang wangi begitu tercium semerbak segar sekali. Berkali-kali nafasnya yang hangat terus saja menyapu pandanganku, sampai-sampai rasa sakit yang awalnya perih kini terasa tak ada sama sekali.

"Haah, sungguh menyejukkan melihat ketenangan wajahmu, Karin. Aku melihat sesuatu seperti pemandangan indah yang dapat mengotak-atik pikiranku. Rasanya energi positif tersalurkan padaku," guman hati yang terus memperhatikan wajahnya.

Tiba-tiba Karin berbalik menatap wajahku seksama, hingga tatapan itu seakan-akan langsung menusuk bola mataku. Entah mengapa hatiku begitu terasa berdesir hebat, saat posisi kami sedang duduk saling berhadapan.

Sedetik ... dua detik ... tiga detik dan entah sudah berapa detik kami dalam posisi seperti ini, hingga waktu seakan-akan terasa berhenti sejenak, hingga aku mencoba untuk mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Aaah, sial. Tidak ... tidak, apakah dia sempat mengetahui bahwa aku tadi tengah memperhatikannya? Oh sungguh, aku tak bisa membayangkan apa yang akan dia pikirkan karena perbuatanku tadi," guman hati yang mencoba menghindari tatapan seksama Karin.

"Hhhhhh, apa-apaan kamu ini, Chris? Lihat, Karin jadi curiga dengan menatap kamu sekarang," umpatku dalam hati merasa kepedean.

"Ada apa, tuan? Ada sesuatukah diwajahku, hingga kamu memperhatikan begitu tajam?" tanya polos Karin.

"Eeh ... eeh, hehehe. Ngak ada kok Karin, hanya saja ... hanya---?" jawabku yang masih mencoba berpikir mencari jawaban yang tepat atas pertanyaannya.

"Hanya apa?" imbuh tanyanya penasaran.

"Emm, hanya ... hanya? Itu maksudnya hanya aneh saja melihat wajah kamu yang cantik tapi ada jerawatnya besar sekali," pungkiran alasanku yang konyol.

"Hah, masak sih? Kayaknya wajahku mulus-mulus saja ngak ada jerawatnya," tutur kaget Karin yang kini meraba-raba kasar wajahnya.

"Beneran kok apa yang aku katakan. Kalau kamu ngak ngaca ya mana tahu. Sudah, terima kasih atas bantuannya," nyolot jawabanku yang kini sudah berdiri, untuk segera melenggang pergi supaya Karin tak banyak bertanya-tanya lagi.

"Aku harus cepat menghindarinya segera, agar dia tak tambah bertanya yang aneh-aneh," guman hati yang mantap untuk segera menuju kamar.

"Eeh'eeeh, tuan. Tapi mengobatinya belum selesai, kok main pergi begitu saja," keluh Karin.

"Biar aku sendiri saja yang mengobatinya nanti," teriak jawabku saat cepat-cepat menapakki anak tangga menuju lantai dua.

Braak, dengan kencang pintu kamar kututup segera. Kepala kucoba mendongak keatas, untuk menatap langit-langit kamar dengan hembusan nafas sudah kembang kempis, mencoba menetralkan debaran dada yang begitu kuat tak terkontrol lagi.

"Apa yang terjadi pada kamu sekarang, Chris? Kenapa baru kali ini kamu dekat dengan wanita, tapi ada getaran aneh pada diri kamu sendiri? Sungguh aneh, kenapa jantungku terasa berdetak hebat sekali, ketika hanya menatap wajah Karin saja? Aaah, sungguh aneh apa yang terjadi padaku sekarang? Yang jelas Karin jangan sampai tahu, kalau aku tadi beneran mencuri-curi pandang terhadap pembantuku sendiri. Bisa mati aku jika ketahuan, masak majikan bisa terpesona pada pembantu sendiri? Itu 'kan terdengar aneh. Heemm, tapi ... tapi aku menyukai wajah Karin yang meneduhkan hatiku, dengan sifat-sifatnya yang baik dan selalu ramah pada orang lain," guman hati merancau tak karuan.

1
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
mau lanjut baca lagi di sini semoga bisa namatin aku ya🤲
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
tuan Chris baik betul ini orang mau dong kalo ada orang kek tuan Chris sudah ganteng baik kaya lagi🤭🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
✿⃟‌⃟ᶜᶠᶻˢKтяι'𝐆🤎ˢ⍣⃟ₛ❤️⃟Wᵃf 💋
ladalah mau bundir ini anak 😱☹️
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
ya ampun sombong sekali mamanya Chris padahal kan Karin sudah minta maaf masih saja mengeluarkan kata kata kasar kek gitu merendahkan Karin ck ck ck...
❤️⃟Wᵃf🍁🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ❣️🤎
waduh Karin 🤰🤰 kira kira apa Chris bisa diandalkan bantuannya nanti ya 🤔
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
wa itu ulah siapa lagi ya
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
alhamdulilah ya nga kepanjangan marah nya🤭
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
geregetan Ama Adit de nga nyadar kelakuan mu bikin istrimu berulah diluar nalar
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
puas de rasanya 😅
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
dasar Adit iya iya aja diajak pergi tu istrimu kelimpungang cari cara supaya kamu gagal pergi
●⑅⃝ᷟ◌ͩNasira✰͜͡ᴠ᭄
Nola memang harus dikasih pelajaran 🤣
🍒⃞⃟🦅HubabahLilit2🥰𝐀⃝🥀
eh, aku sudah mengira yang nolong itu mamas² heheh
🍒⃞⃟🦅HubabahLilit2🥰𝐀⃝🥀
tarik terus kak, rayu pakek permen/Sweat/
🍒⃞⃟🦅HubabahLilit2🥰𝐀⃝🥀
keputusan yang salah. tubuhmu adalah titipan tuhan, kamu tidak ada hak untuk menyakitinya.
🏘⃝Aⁿᵘղíαᴳᴿ🐅𝐀⃝🥀💋👻ᴸᴷ
Mampiirr
🍁ˢ⍣⃟ₛ Angel𝐀⃝🥀❣️
assalamualaikum
🐈𝐀⃝🥀Alfa Miauwzᴳ𝐑᭄
anggap aja yg dbawah itu kolam renang yaaak bukan sungai😂😂😂😂😂
Ney Maniez
aku hadir,, nyimak ceritanya thor
ͩAlsheiraz⁹⁹HeartNet🔰π¹¹
keren 👍
🍁🥑⃟𝙉AƁίĻԼል❣️ˢ⍣⃟ₛ❤️⃟Wᵃf
mampir kak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!