Zora terpaksa meninggalkan keluarga setelah dia diceraikan oleh suaminya. Dia disalahkan oleh semua orang karena anak mereka lahir dalam keadaan meninggal. Zora merasakan sakit ganda: kehilangan calon anak mereka dan juga diceraikan setelah melahirkan. Bahkan suaminya mengatakan akan menikahi adik Zora, yang membuat Zora merasa seperti ditikam pisau. Zora menyembuhkan luka-lukanya sendirian dan terpaksa meninggalkan kota kelahirannya
Tapi di kota tempat tinggal Zora dia tidak sengaja mendapat pekerjaan sebagai ibu susu, akankah Zora akan mendapatkan kebahagiaan kembali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blcak areng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ikut Kael
"Sekolah yang rajin ya nak ingat apa nggak boleh?," tanya Zora kepada Prince yang saat ini sedang ada di samping sekolahan nya
"Nggak boleh nakal sama teman, nggak boleh cari masalah sama teman, nggak boleh pelit sama teman karena berbagi itu adalah sikap yang baik, serta mendengarkan ucapan bu guru dan juga tidak boleh membuat ibu guru marah." jawab Prince
Guru yang saat ini ada di pintu gerbang langsung tersenyum saat mendengar Prince yang selalu mengucapkan hal itu saat berpisah dengan Zora yang selalu mengantar sampai pintu gerbang dengan Kael
"Ah anak pintar banget, Ya sudah Sayang kiss Bunda sama Papa nak." Ucap Zora
Prince langsung mencium pipi milik Zora dan juga pipi milik Kael. Kael jika mengantar Prince ke sekolah dia selalu mode bapak-bapak baik, walaupun pada kenyataannya nanti di rumah Prince menjadi musuhnya
"Dadah hati-hati jangan lari nak." ucap Kael saat melihat Prince berlari mengejar temannya. Prince langsung menghentikan langkah kakinya lalu melihat ke arah Papanya yang masih berdiri di pintu gerbang bersama Zora
"Aman Papa selamat bekerja." ucap Prince ke Kael yang membuat Kael kesal
"His bocah tengik itu." kesal Kael dan membuat Zora dan ibu Guru langsung tertawa mendengar umpatan dari Kael
Zora dan Kael langsung meninggalkan sekolah milik Prince, Tapi sebelumnya berpamitan tapi boleh dahulu dengan ibu guru yang ada di pintu gerbang. keduanya saat ini sudah ada di dalam mobil milik Kael yang dikendarai oleh Kael sendiri
Zora masih merasakan jika saat ini sepertinya Kael belum puas mendapat jawabannya. "hati-hati bawa mobilnya Aku kan sudah bilang jika sekiranya tidak sampai waktu kamu untuk meeting Lebih baik aku bawa mobil sendiri." ucap Zora tapi ucapan Zora tidak direspon sama sekali oleh Kael
Zora membiarkan saja jika saat ini Kael memang mau merajuk dengan dirinya, toh pertimbangkan menikahi itu memang susah jika ditanyakan kepada Zora, disini Zora juga tidak php-in Kael karena sebelumnya Zora sudah bicara apa adanya
Zora sudah siap-siap dan mengambil tas yang tadi ditaruh di tengah-tengah kursi, tapi saat sampai di butik Zora Kael malah tidak berhenti dan masih melakukan mobilnya, tentu hal ini membuat Zora kesal
"Maksud kamu apa Kael?, kamu bahkan dengan jelas melihat butik sebesar itu milik aku dan kamu tidak memperhatikan mobil kamu?," tanya Zora
"waktu aku nggak nyampe jika berhenti, jadi lebih baik kamu ikut ke kantor saja dan nggak usah ke butik." jawab Kael
bukannya hal ini merupakan sikap egois dari seorang Kael?, apa Zora akan marah dengan kelakuan Kael?, tentunya tidak karena di sini Zora memang sudah terbiasa dengan sikap dan kelakuan Kael yang terkadang memang minus
"Oke, Memangnya kamu meeting di mana Nanti?," tanya Zora mengalah
Zora memang selalu mengalah dalam hal apapun dengan Kael, karena Kael memang selalu ingin dimengerti oleh pasangan, dulu kata Mama Tasya bahkan Kael tidak punya kuasa terhadap mantan istrinya
karena Kael memang selalu di tekan dan juga di peralat oleh mentah istrinya, ini menyebabkan Kael ingin egois dengan Zora, tapi sejauh ini Zora juga tidak pernah mempermasalahkan hal ini
"di ruang meeting kantor aku nanti kamu bisa menunggu aku di ruang kerja aku." ucap Kael dingin
"Oke jika itu mau kamu Kael." ucap Zora
terkadang Zora memang tidak mempunyai pilihan saat Kael merajuk, apalagi saat ini yang terkesan punya salah Zora
Beberapa saat kemudian mobil milik Kael sudah sampai di perusahaan, Kael langsung turun duluan lalu mengitari mobil untuk membukakan pintu untuk Zora. Kael langsung membukakan pintu untuk Zora lalu mengulurkan tangannya
Plus nya Kael tentunya banyak contohnya memperlakukan dan juga meratukan Zora. tidak akan membiarkan Zora membuka pintu mobilnya sendiri Karena itu adalah tugas Kael
Zora langsung tersenyum lalu Kael seperti biasa menyuruh Zora untuk berpegangan pada lengan milik Kael. lalu keduanya langsung berjalan bersama tentunya.
Seperti biasa mereka menjadi pusat perhatian saat ada di perusahaan milik Kael, semua karyawan tentunya memberikan hormat terhadap Zora juga yang notabennya adalah anak angkatnya mamanya Kael
Zora langsung mempunyai ide setelah sampai di perusahaan Kael, dia akan mengajak Sarah sahabatnya yang bekerja di perusahaan Kael untuk merumpi. senyum Zora langsung di artikan oleh Kael
"Apa kamu ingin menemui sahabat kamu?," tanya Kael yang saat ini masuk ke dalam life khusus
"Iya mumpung ada di kantor, terakhir kan pas aku ke perusahaan kamu si Sarah masih ada di luar kota apa hari ini dia juga ada di luar kota, Kalau iya Malang sekali nasib aku nggak bisa bicara berdua dengan sahabat aku." ucap Zora yang kesal
"jangan merajuk dulu karena di sini aku sedang merajuk kepada kamu, kebetulan Sarah ada di kantor kamu tenang saja nanti aku hubungi dia supaya ke ruang kerja aku dan bisa menemani kamu karena kebetulan memang Sarah tidak mengikuti meeting hari ini." jawab Kael yang membuat Zora langsung tersenyum senang
"Baik banget sih Kael ini." ucap Zora dan mencubit pipi Kael
"jangan meledak aku seperti itu." kesal Kael
"Ting!"
pintu lift terbuka dan keduanya langsung keluar dari lift dan Berjalan ke arah ruang kerja milik Kael. sampai di dalam Kael langsung memegang kedua tangan Zora serta posisi mereka sedang berdiri
"tunggu aku di sini Kemungkinan aku bakalan lama meeting hari ini, kamu tenang saja Sarah segera datang ke ruang kerja ini, Oh ya Satu lagi kamu tidak boleh keluar dari ruang kerja Aku sebelum kamu berbicara empat mata dengan aku apapun alasannya"
"jika mau memesan minuman seperti biasa pesan saja sama OB, hari ini Sarah bekerja setengah hari karena setengah harinya menemani kamu, bukankah ini hal yang kamu inginkan daripada kamu di butik bekerja?," tanya Kael
Zora langsung tersenyum dan menganggukkan kepala. "peluk," ucap Kael dengan nada manja
Zora langsung membawa badan besar Kael dan memeluknya. "20 menit ya." ucap Kael
"itu terlalu lama karena 15 menit lagi kamu akan meeting." ucap Zora yang selalu mengingat dan juga tahu jadwal meeting Kael
"Oke!." jawab Kael dengan nada kesal
Zora mengelus punggung Kael dengan sangat sayang. dulu Zora sempat melihat Kael yang kehilangan arah setelah mendiang istrinya meninggal, tapi untuk saat ini arah itu sudah tertuju yaitu malah ke Zora
"Udah cukup tampan." ucap Zora dan melepaskan pelukan dari Kael
"Aku mau ninggalin kamu berat banget deh." ucap Kael
"kan ruang rapat cuma di sebelah." kesal Zora
"Iya!" kesal Kael
dan tak ada satupun yg dpt karma mnyakitkn....
memang cocoknya klo mantunya modelan naomi.... jalang