Limit Unlock

Bab 24. Ranah Overload level 1 tahap menengah.

Di atas ring, kedua kubu saling berpandangan satu sama lain. Dalam diam, Robin memberikan telepati kepada yang lainnya.

“Karena kita tidak bisa melihat seberapa besar kekuatannya, dan jika melihat dari rasa percaya dirinya yang besar, bagaimana jika kita langsung menekannya dengan setengah kekuatan kita?”

Mendengar itu, semua orang mengerutkan kening. Samuel pun berkomentar.

“Apakah itu tidak berlebihan? Jika kita bertujuh mengerahkan separuh dari kekuatan kita, artinya tekanan yang diterimanya sebesar 35.000 kg. Tidakkah itu terlalu besar?”

Menggelengkan kepalanya, Robin menjawab dengan pasti.

“Tidak. Lihatlah matanya. Apakah itu tanda-tanda orang yang gentar dan takut dengan kekuatan kita? Kesombongan anak ini harus ditundukkan.

Apalagi Tuan Muda Bagaskara sudah menyarankannya untuk menjadi anggota kesembilan di aliansi. Jika dia dibiarkan berbuat seenaknya, maka itu bisa membawa dampak buruk bagi pemuda kita. Sifat impulsifnya yang memutuskan sesuatu dengan serampangan tanpa banyak berpikir sangat berbahaya.”

Seolah tercerahkan, mereka semua mengangguk. Apa yang dikatakan oleh Robin cukup masuk akal. Apalagi saat ini tekanan dari organisasi A.S.S juga semakin gencar. Jika karakter yang tidak kenal takut seperti ini terus berkembang tanpa mengetahui kekuatan diri sendiri, hasilnya memang cukup mengkhawatirkan.

Tetapi, walau bagaimanapun sosok yang ada di depan mereka masih sangatlah muda. Mereka takut jika serangan gabungan dari mereka bisa membunuhnya tanpa sengaja.

Seolah merasakan keraguan semua orang, Robin kembali berkata, kali ini nadanya lebih serius dan meyakinkan.

“Sudahlah, kalian jangan khawatir. Apakah kalian lupa Liu Zhong merupakan seorang ahli medis yang sangat kuat di antara kita semua? Teknik akupunturnya juga sangat luar biasa. Jika anak yang bernama Jaka ini mengalami luka dalam, aku yakin Liu Zhong bisa mengatasinya. Lagi pula, jika nanti benar-benar dia tidak mampu, kita bisa segera menarik aura kita sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.”

Dan benar saja, penjelasan terakhir yang dikatakan oleh Robin akhirnya disetujui oleh mereka semua. Lagi pula, tekanan ini hanya digunakan untuk menguji, bukan membunuh. Jadi, sebenarnya semuanya masih dalam jalur yang terkendali.

Setelah memutus telepati, ketujuh grand master mulai meledakkan aura mereka.

“BOOM! BOOM! BOOM!”

Ledakan energi spiritual yang begitu dahsyat langsung menyelimuti Jaka dan menguncinya.

Seperti yang telah mereka sepakati, setengah dari kekuatan mereka dimuntahkan seperti ledakan gunung berapi. Kekuatan itu begitu dahsyat hingga membuat seisi ruangan bergetar dan bergemuruh dengan hebat.

Segera, tekanan gravitasi seberat 35.000 kg langsung menimpa Jaka.

Di pikiran mereka bertujuh, saat ini pemuda di depan mereka pasti ketakutan karena tekanan itu seperti gunung raksasa yang dijatuhkan secara langsung tepat di atas pundaknya.

Merasakan tekanan berat yang menghimpitnya, sudut mulut Jaka sedikit terangkat. Tanpa menahan diri, dia segera melepaskan 15.000 segel miliknya. Pada saat itu, aura yang begitu dahsyat membeludak dari dalam tubuhnya. Kekuatannya begitu besar seperti gelombang tsunami yang menerjang dan siap menghancurkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya.

Pada saat itu, kekuatan sebesar 15 kg TNT yang setara dengan ledakan energi sebesar 50.000 kg langsung terungkap sepenuhnya. Pada saat itulah, gravitasi yang menghimpit Jaka bukan hanya ditekan balik, tetapi juga ditenggelamkan.

“BOOM! DUAR!”

Bentrokan antara dua energi menyebabkan gempa bumi yang menggetarkan. Bukan hanya di dalam ruangan itu saja, tetapi juga tembus keluar hingga membuat gedung Astoria yang setinggi 30 lantai tersebut bergetar ringan.

Itu adalah kejadian yang tak terduga dan melebihi ekspektasi. Aura tersebut benar-benar bocor dan menyebar hingga keluar gedung.

Untungnya, semua petugas yang ada di sana segera bertindak cepat. Ratusan batu spirit segera dikonsumsi dan diserap untuk membuat barier energi yang dapat menahan ledakan aura dari Jaka dan ketujuh grand master.

Akhirnya, segala sesuatunya dapat teratasi. Dari awal sampai akhir, gempa yang menggetarkan gedung itu hanya berlangsung selama lima detik. Akan tetapi, meskipun hanya singkat, mereka semua bukanlah orang biasa.

Dari fluktuasi energi yang berbenturan, mereka bisa merasakan jika saat ini entah di mana sedang terjadi bentrokan hebat yang kekuatannya tidak bisa mereka bayangkan. Atau sederhananya, itu bukan sesuatu yang bisa mereka lihat atau dekati.

Setelah beberapa saat, akhirnya kondisi pun menjadi lebih baik dari sebelumnya. Akan tetapi, di antara para tamu undangan masih ada beberapa yang saling berbisik dengan berbagai macam spekulasi.

Abaikan semua orang dan mari fokus kembali ke arena bawah tanah.

Samuel, Robin, Thomas, Crish, Marco, David, dan Liu Zhong membelalakkan mata. Mereka semua sangat terkejut karena gabungan dari separuh kekuatan mereka bukan hanya diimbangi, tetapi ditekan balik dengan mudah.

Bahkan, seolah seperti terkena serangan balik, kekuatan yang lebih besar bagaikan gunung besar seberat 15.000 kg menimpa mereka bertujuh.

Menstabilkan kondisi mereka agar tidak terluka, ketujuh orang tersebut tanpa ragu langsung meledakkan seluruh kekuatan mereka sepenuhnya. Masing-masing orang yang memiliki kekuatan seberat 10.000 kg menggabungkan diri.

Segera, ledakan energi yang sangat kuat menyatu sehingga menghasilkan 70.000 kg kekuatan.

Seperti gelombang pasang, kekuatan itu menyapu Jaka dengan kuat. Gravitasi yang lebih besar menekannya dengan brutal.

“BOOM!”

Seolah langsung ditimpa oleh dua gunung raksasa yang ditumpuk, beban berat yang diterimanya sangatlah luar biasa. Lututnya menekuk, punggungnya membungkuk, dan seluruh tubuhnya mulai bergetar dengan hebat.

Pada saat itu, rasa sakit yang begitu tajam langsung menyebar ke seluruh tubuh, seperti dihantam oleh palu godam. Setiap inci tubuhnya seolah menjerit merasakan rasa sakit yang luar biasa.

Seluruh tulangnya berderak, seolah bisa runtuh kapan saja. Bahkan, dia bisa merasakan jika jiwanya juga sedang terguncang akibat tekanan yang melebihi kapasitas yang mampu dia tanggung.

“Ini dia yang aku tunggu!” ucapnya dengan menggertakkan gigi.

Matanya bersinar dengan cahaya yang tajam. Darahnya mendidih, dan adrenalinnya terpicu hingga ke puncaknya.

Dengan keras kepala, Jaka segera mengerahkan seluruh energi Qi yang ada di dalam tubuhnya.

Segera!

Dantiannya mulai bergetar dan berputar dengan cepat. Energinya dikompresi dan dipadatkan hingga mencapai puncaknya. Di saat yang sama, dia melakukan teknik kultivasi untuk menyerap energi di dalam ruangan tersebut guna meningkatkan kekuatannya.

Seketika, energi yang ada di dalam ruangan tersebut langsung menyusut dengan tajam. Bahkan, sekali lagi, seluruh ruangan mulai bergetar dan bergemuruh dengan hebat.

Para penjaga yang sebelumnya mempertahankan barier energi, dengan sigap mulai memasukkan batu spirit dalam jumlah besar untuk diserap dan mempertahankan kekuatan barier.

100, 200, 300, 400… Batu spirit terus dikonsumsi dengan gila-gilaan karena saat itu setiap kali barier bersinar terang dengan kecepatan yang dapat dilihat oleh mata telanjang, itu juga meredup dengan cepat.

Mereka tidak menyadari jika Jaka sedang menyerapnya. Energi yang begitu besar masuk ke dalam tubuhnya seperti pusaran badai, dan dirinya seperti lubang hitam tanpa dasar yang terus menyerap energi tanpa henti.

Dantiannya semakin terkompresi, dan di saat yang sama dimuntahkan untuk melawan tekanan yang menghimpitnya.

Proses itu terus berlangsung selama hampir satu jam penuh. Dan pada menit ke-45, perubahan besar terjadi pada tubuhnya. Energi Qi yang mengisi dantiannya benar-benar penuh, bahkan mulai dipenuhi oleh retakan-retakan halus yang tak terhitung jumlahnya.

Mata Jaka bersinar dengan semangat juang yang belum pernah terjadi sebelumnya. Kesadarannya dengan cepat segera memindai kondisinya.

Dan benar saja, saat itu dia bisa merasakan jika garis pembatas yang menghalangi kekuatannya telah sedikit melonggar. Dia yakin, jika bisa bertahan sedikit lagi, maka penghalang itu akan berhasil ditembus.

Dan barulah pada saat itu ketujuh grand master menyadari apa yang terjadi.

Ternyata, kekuatan mereka dijadikan batu loncatan bagi Jaka. Pemuda tersebut memanfaatkan tekanan besar yang melebihi kapasitas yang bisa dia tanggung untuk melakukan terobosan.

Hal ini benar-benar membuat mereka tercengang sampai tak bisa berkata-kata, terutama Robin.

“Dasar bocah gila! Apakah sampai segitunya dia terobsesi pada kekuatan? Sungguh bocah yang keras kepala!” ucapnya dengan ekspresi rumit.

Faktanya, melakukan hal semacam itu sama saja dengan berjudi pada keberuntungan. Jika berhasil maka akan mendapat kekuatan yang luar biasa, dan jika tidak maka taruhannya adalah nyawa.

Akan tetapi, jika dilihat dari fluktuasi energi yang terus berputar di sekelilingnya, sepertinya Jaka hampir berhasil. Maka dari itu, mereka semua sama sekali tidak berani mengendur, tetap mempertahankan tekanan yang diterima oleh Jaka hingga proses terobosan itu sukses.

Dan akhirnya, pada 15 menit terakhir, dantian yang ada di dalam tubuh Jaka mulai diselimuti oleh retakan demi retakan yang jumlahnya semakin banyak. Saat tak mampu lagi menampung energi yang begitu besar, dengan suara pyar yang terdengar jelas menggema di dalam kepalanya, akhirnya dantiannya benar-benar hancur dan berubah menjadi ledakan energi yang tak terhitung jumlahnya.

“BOOM!”

Bagaikan amukan badai energi, tekanan yang begitu dahsyat segera menyebar.

Ruang dan waktu seolah membeku. Kekuatan jiwa yang sangat kuat bagaikan ombak di lautan luas menyapu seluruh ruangan.

Pada saat itu, semua orang merasakan jiwa mereka bergetar. Kekuatan jiwa itu begitu luar biasa, membuat siapa pun ingin berlutut, seolah mereka sangat rendah bagaikan semut kecil yang berdiri di hadapan makhluk agung dengan kekuatan absolut yang tak terbayangkan.

Tembus! Akhirnya penghalang itu tertembus!

Dia berhasil menerobos, dan saat ini kekuatannya adalah Ranah Overload level 1 tahap menengah. Dan secara eksponensial, kekuatannya meningkat sebesar 15 kg TNT.

Total keseluruhan menjadi 30 kg TNT atau setara dengan ledakan energi berkapasitas 100.000 kg.

Sejumlah Qi yang sangat besar menyebar ke seluruh tubuh. Dengan persepsinya, Jaka bisa merasakan jika saat ini tubuhnya diselimuti oleh energi Qi yang meledak-ledak.

Titik akupuntur yang tersembunyi di dalam tubuh mulai terbuka satu demi satu. Di saat yang sama, dua puluh jalur meridian yang ada di dalam tubuhnya juga menjadi semakin tebal.

Tidak lama kemudian, seluruh energi dan kekuatan jiwa yang tersebar mulai terserap kembali ke dalam tubuh Jaka. Pada saat itu, dantiannya yang hancur juga mulai terbentuk kembali.

Ukurannya tetap sama, namun kapasitasnya jauh lebih luas daripada sebelumnya. Setelah menstabilkan diri, kegembiraan yang begitu besar melonjak di kedalaman matanya. Seulas senyuman juga terukir di sudut bibirnya.

“Berhasil! Akhirnya aku berhasil menerobos ke tahap menengah!”