Di tindas dan di hujat dengan tuduhan yang tidak nyata, membuat Errina Devina, sosok istri yang penurut berubah menjadi istri yang pemberontak.
Pernikahan yang mereka bina selama enam tahun harus kandas karena pihak ketiga. Azka Rayanza awalnya sosok suami yang bertanggung jawab, tetapi semua kandas setelah kematian sang papa.
Tidak terima dengan tuduhan keluarga suami yang mengatakan jika dia telah berselingkuh, maka Erinna memutuskan untuk menjadikan tuduhan keluarga suaminya menjadi nyata.
"Ibu tuduh aku selingkuh di balik penghianatan putra ibu. Maka! jangan salahkan aku menjadikan tuduhan itu menjadi nyata."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elprida Wati Tarigan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
TKS 32
"Ayo makan, ngak usah sungkan." Diandre menatap Erinna yang hanya diam memandangi makanan yang tertata di depannya.
"Kak! Makanlah, Cheesy pasti merawat Denis dengan baik di sana. Dia juga seorang ibu, dia sudah mahir dalam mengurus anak," ucap Yoon-gi tersenyum.
"Ibi, akan ya. Anti ibi atit (Bibi makan ya. Nanti bibi sakit,)" ucap Zhio tersenyum manis.
Erinna hanya tersenyum kecil menatap kepedulian keluarga itu. Apa yang di katakan Yoga memang benar apa adanya, keluarganya tidak pernah memandang seseorang dari status. Mereka akan selalu menghargai orang lain, tanpa perduli dia dari keluarga miskin ataupun kaya, karena bagi mereka kekayaan hanyalah sebuah keberuntungan, bukan hal yang harus di pamerkan dan di banggakan.
Dari keluarga itu, Erinna dapat merasakan kehangatan keluarga yang sesungguhnya. Dia melihat cinta yang tulus, tanpa memandang status. Alangkah beruntungnya dia bisa berada di tengah-tengah keluarga itu, bukan hanya keluarga harmonis, tetapi keluarga itu dapat menghargai orang lain dengan begitu baik. Erinna masih belum yakin jika ini adalah nyata, dia merasa jika dia berada di sebuah khayalan yang tidak mungkin terjadi. Cukup lama dia terdiam dan meyakinkan dirinya sendiri.
"Sayang ada apa? Apa makannya tidak enak?" tanya Yoga menatap ERinna yang terus melamun.
"Em! Tidak. Ini enak kok." Erinna menarik napasnya pelan dan kembali menatap Yoon-gi dan Diandre secara bergantian, tetapi kedua pria itu masih berada di depannya. Apa mungkin ini nyata?
"Tuan! Tolong cubit tanganku." Erinna menjulurkan tangannya kepada Yoga, untuk memastikan jika yang ada di depannya itu nyata atau tidak.
Yoga hanya bisa menggeleng kecil mendengar permintaan wanita itu. Dia tahu apa yang ada di pikiran Erinna saat ini, karena dia dulu juga pernah merasakannya. Dia juga tidak menyangka jika keluarga itu bisa menerimanya dengan baik, setelah apa yang dia dan ibunya lakukan. Namun, Diadre mala menyerahkan perusahaannya kepadanya, tanpa perduli jika dia tidak punya hubungan darah dengan keluarga itu.
Yoon-gi juga hanya fokus pada karirnya di dunia music, tanpa ingin tahu masalah perusahaan. Bahkan Yoon-gi juga menyarankan agar Yoga yang mewarisi perusahaan keluarga Diandre, karena mengaggap jika harta yang dia punya sudah cukup untuknya. Tentu Yoga sadar sendiri, dia hanyalah orang luar yang di sambut baik oleh keluarga itu, jadi dia tidak menerima tawaran Yoon-gi dan mewariskan harta keluarga Diandre kepada Zhio, dia hanya mengambil gajinya selama bekerja di perusahaan itu sebagai tabungan masa depan.
"Argh!" Erinna tiba-tiba meringis kesakitan karena cubitan Yoga, bukannya merasa bersalah, Yoga malah terkekeh kecil melihatnya.
"Ada apa?" tanya Diandre panik ketika mendengar suara rintisan Erinna.
"Ti_tidak apa-apa, Om," ucap Erinna tersenyum kecil lalu menatap kesal Yoga karena mencubitnya terlalu keras.
"Pa, apa boleh Yoga mengeluarkan pendapat Yoga?" Tanya Yoga dengan nada sedikit sungkan karena takut jika sang papa menolak pendapatnya.
"Ada apa? Jangan bilang jika kalian hanya pacaran bohongan." Diandre langsung melemparkan tatapan penuh curiga kepada putranya itu.
"Bu_bukan, Pa. Ini masalah tempat tinggal Erinna." Yoga menatap Erinna sekilas lalu beralih kepada Diandre. "Erinna belum sah bercerai dengan Azka, Pa. Jadi, tidak baik jika dia tinggal bersama keluarga kita. Bagaimana jika dia tingal di apartemen Yoga saja, stelah kami menikah baru dia tingga di sini besama kita. Lagi pula, Azka akan menjadikan ini sebagai alat untuk menjtuhkan Erinna nantinya."
Diandre terdiam sejenak mendengar ucapan Yoga, dia menatap Erinna sekilas lalu membuang napasnya kasar. Memang apa yang di katakan Yoga benar apa adanya, Erinna dan Azka belum resmi bercerai, jadi jika wanitaitu tinggal bersama mereka, tentu nama keluarganya akn terseret ke dalam masalah ini.
"Baiklah! Tapi." Diandre menatap Yoga dengan tatapan penuh selidik. "Jangan karena dia tinggal di apartemenmu sendirian, kamu bisa melakukan seenaknya saja. Ingat, sebelum kamu menikahinya, kamu tidak boleh melakukan itu kepadanya."
"Ia, Pa! Yoga bukan pria seperti itu," ucap Yoga terkekeh kecil sambil menatap Erinna dengan tatapan genit.
*
*
*
"Bu! Apa benar Kak Erinna akan menikah dengan Tuan Yoga?" tanya Aruna gelisah, dia merasa jika Erinna tidak pantas bersanding dengan pria hebat seperti Erinna. Wanita itu hanyalah gadis miskin yang tidak punya apa-apa, jadi tidak mungkin pria seperti Yoga bisa menyukainya.
"Memangnya pria yang bernama Yoga itu siapa? Mungkin pria itu hanyalah pria hidung belang yang pura-pura mencintainya saja." Amrita terkekeh kecil mengira jika Erinna hanya sedang mempermainkan perasaan Azka agar berpisah dengan Bella.
Arunna hanya bisa membuang napasnya kasar mendengar ucapan Ibunya itu. Bagaimana dia menjelaskan kepasa sang ibu siapa pria yang bersama Erinna? Jika Ibunya itu tahu, mungkin dia juga langsung terkejut karena Erinna bisa mendekati pria seperti Yoga.
"Ibu kenal Yoon-gi Diandre? Menantu keluarga Adiwijaya?" tanya Arunna pelan.
"Yoon-gi Idol itu? Putra keluarga Diandre yang super kaya? tentu Ibu kenal, kabarnya dia punya kakak yang mewarisi perusahaan keluarga mereka." Amrita tersenyum bahagia membayangkan ketampanan dan juga pesona idol pujaannya itu. "Kamu "kan sebentar lagi wisuda, coba kamu lamar pekerjaan di perusahaannya, lalu dekati kakak Yoon-gi itu, kamu 'kan cantik, pasti dia langsung terpikat. Jadi ibu bisa setiap hari bisa bertemu sang pujaan hati ibu."
Arunna hanya bisa memutar matanya memelas mendengar khayalan sang Ibu. Memang dia cantik dan menjadi incaran banyak pria, tetapi bagaimana dia mendapatkan hati Yoga, sedangkan pria itua dlah kekasih dari calon mantan kakak iparnya sendiri.
"Ya, pria yang bersama Kak Erinna itu adalah kakaknya Yoon-gi."
"Apa!" Amrita membulatkan matanya terkejut mendengar ucapan Arunna. Dia memang tidak pernah melihat wajah adik idolanya itu, tetapi dia hanya mendengar rumor tentang dia saja. Jika Erinna menikah dengan putra keluarga Diandre, jadi dia akan lebih kaya dari Bella. Tidak, Amrita tidak akan pernah membiarkan itu terjadi. Bagaimana mungkin wanita yatim piatu yang tidak punya pendidikan tinggi seperti Erinna bisa masuk kedalam keluarga itu.
Amrita yakin jika Erinna sedang memainkan topeng untuk memikat hati Yoga. Dia perlahan mengingat tentang ucapan Erinna yang ingin menjual diri, mungkin Yoga adalah salah satu pria yang membeli tubuhnya. Apa mungkin pria itu sedang di jebak, sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa? Dasar licik, Erinna ternyata melakukan segala cara agar bisa meraih ambisinya. Berbagi pikiran kotorangsung tertuju kepada Erinna, karena Amrita yakin pria seperti Yoga tidaka kan mungkin jatuh cinta kepada anita seperti Erinna.
Bersambung......
si Azka serakah kamu sakit hati merasa dikhianati terus gimana dengan Erina sendiri saat kamu bilang mau nikah lagi perasaanmu sekarang gak bedanya dengan apa yang Erina rasakan cowok begooooo ... gemes 😬😬
tapi ternyata semua di luar ekspektasi 😜😜