NovelToon NovelToon
Hai Jodohku

Hai Jodohku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: tyzi4

robi lihat jodohku calon masa depan gw. menunjuk ke arah cowo berseragam SMA
yang mana ege di sana banyak orang. Lo masih bocil aja udah jodoh jodoh segala. robi menoyor kepala puri.
puri tertawa di atas sepedah miliknya.
ayo balik bentar lagi mau ujan udah gelap. ajak Robi.
jangan tinggalin gw rob rob. ucap puri namun sebelum dia mengayuh sepedanya dia menoleh kembali ke arah anak cowo yang berseragam SMA itu.

kan katanya ucapan adalah doa maka dari itu gw mau ucapin itu biar nanti jodoh gw kaya dia kalau bisa dia aja tuhan.ucapnya dalam hati puri.

pagi hari yang cerah menyilaukan setiap mata yang melihatnya begitu pun dengan mata puri yang begitu terpesona dengan ke wajah rupawan sang anak laki laki yang dia sebut jodohku.

tutup mulut Lo laler masuk.robi menutup mulut puri dengan tangannya

sialan Lo mana ada laler di sini. lagian bibir gw nga terbuka juga. puri memukul lengan Robi

lagian Lo dari tadi liatin Mulu tuh cowo kenapa. tanya Robi

cowo itu yang gw maksud. ucap puri

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tyzi4, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 28

     " udah ganggu gw tidur, Dateng Dateng marah marah di rumah gw." gerutu ya dalam hati juwi

     " ambilin gw minum." perintahnya

     " mau dingin apa biasa." tanya Juwi

      " soda aja."

       " anjjjj... Udah minta ngelunjak lagi." gerutunya dalam hati.

         Juwi membawa satu kaleng soda dan memberikannya. Leni membukanya dan langsung menenggaknya.

       Juwi pun berjalan ke arah kamarnya untuk melanjutkan lagi tidurnya. " kalo Lo laper di rak atas ada mie."

       " Lo mau kemana, masakin gw mienya." ucap Leni

       " gw ngantuk Lo aja, gw harus bangun pagi." ucap Juwi menutup pintu kamarnya.

       " aaaa..... Semua nga ada yang ngertiin gw. Semua ini gara gara cewe sialan itu." teriaknya

        " Lo yang cari gara gara, nah itu lah yang Lo dapet sekarang." ucap Juwi di dalam kamarnya

       karena sudah tidak kuat lagi menahan kantuk akhirnya Juwi kembali ke alam mimpinya.

     Leni yang lapar namun malas untuk membuat mie menyusul Juwi ke kamarnya. Dia ikut berbaring di samping Juwi

     Leni merebahkan tubuhnya menatap langit langit. Dia akan di kirim ke luar kota oleh ayahnya karena sudah membuat malu.

       Dia akan di kirim ke sekolah yang terdapat asrama, agar tidak bebas keluyuran kemana saja."

      Leni yang sudah memikirkan itu semua nampak stress lebih dulu, dia akan terasingkan dengan dunia luar, karena di sana Leni tidak di ijinkan keluar dari lingkungan asrama.

        Bahkan untuk bertemu keluarganya pun tidak di ijinkan. Sekolah itu sudah bergabung dengan universitas maka setelah lulus sekolah nanti Leni akan tetap di sana.

       Alarm yang di pasang pukul 05:35 pun berbunyi membuat sang pemilik bangun. Leni yang kesal karena baru memejamkan mata pun membanting alarm yang berbunyi di samping nakasnya.

      Juwi pun terkejut dengan apa yang di lakukan oleh leni.

      " maksud Lo apa banting barang gw, di sini Lo tuh cuma numpang Jangan sok berkuasa." teriak Juwi karena kesal

       " apa si Lo teriak pagi pagi, berisik. Lebih baik Lo diem atau pergi sana." jawabnya dengan ketua

       " harusnya Lo yang pergi dari rumah gw, gw nga terima Lo lagi di sini. Pergi...." teriak Juwi menarik tubuh Leni hingga terjatuh dari tempat tidur.

       " maksud Lo apa ngusir gw." ucap Leni setelah berdiri.

       " Lo pergi gw nga terima Lo lagi di sini." ucap Juwi mendorong tubuh Leni hingga keluar dari rumahnya.

      " nga usah ke sini sini lagi, Lo udah bukan temen gw lagi. Braaakkkk...." Juwi menutup pintu nya dengan membanting hingga suara keras

      Leni yang masih ngantuk pun memukul mukul pintu rumah Juwi. Berteriak memanggil manggil Juwi

     Juwi yang melihat tas milik Leni pun kembali membuka pintu dan melemparkan tas itu.

      " kenapa Lo buka, Lo nyesel kan udah ngomong gitu sama gw."

       " itu tas Lo, pergi dari rumah gw." ucap Juwi kembali menutup pintu rumahnya dan tidak lupa menguncinya.

" Juwi buka pintunya... Gw hitung sampe tiga kalau Lo nga buka ini pintu, Lo nga akan pernah gw maafin." teriak Leni di tengah pagi buta

" satu... Dua... Tiga...." teriak Leni

" byuuuurrrr....." ada orang yang menyiram tubuh Leni dengan air satu ember

" masih pagi udah buat keributan di komplek orang, komplek mana kamu pergi dari sini jangan buat keributan di sini." usirnya

Leni yang di siram pun menatap tak percaya dirinya di perlakukan seperti ini oleh orang lain.

Leni mengambil tas miliknya yang tergeletak di dekat kakinya dan mengambil kunci mobil miliknya.

Leni masuk ke dalam mobilnya dan langsung pergi dari sana dengan menekan gasnya.

" dasar anak kurang ajar. Gw sumpahin Lo nabrak baru tahu Lo." teriak ibu ibu yang kesal pada kelakuan Leni

Juwi mengambil jam weker miliknya yang di banting oleh Leni menyimpannya di dalam laci.

" maafin gw jam, Lo yang selalu bantu gw bangun setiap hari. Lo jadi rusak gara gara si Leni sialan itu." gerutu Juwi

juwi kini menuju toilet untuk bersiap ke sekolah. Setelah selesai, Juwi menuju garasi rumahnya dan mengeluarkan motor pesva matic miliknya.

sedangkan Al kini tengah duduk bersama kedua orang tuanya yang membahas Leni yang akan pindah sekolah.

Mama anggun terus saja berbicara tentang Leni yang di fitnah oleh keluarga korban.

Mama anggun pun mengucapkan kata kata yang tak pantas untuk keluarga korban. Al yang tidak begitu mendengarkan pun berpamitan pada sang ibu dan ayahnya.

" hati hati Al." ucap sang ayah.

" mau kemana Al, masih pagi." tanya sang ibu

" udah kenyang mama, Al berangkat." ucap Al berjalan ke arah garasi dimana motor miliknya terparkir

Al yang menuju perjalanan ke sekolah melihat ada sebuah mobil yang menabrak pohon dan jatuh terperosok ke sungai kecil.

banyak orang yang melihat ke arah mobil itu namun tak ada satupun dari mereka yang membantu sang pengemudi untuk keluar dari dalam mobil itu.

Leni yang pingsan di dalam mobil pun tak ada yang tahu. Orang orang di sana hanya melihat nya dan menunggu pihak berwajib untuk mengevakuasi korban.

Al merasa familiar dengan mobil itu namun Al memilih melanjutkan perjalanan ke sekolah.

sampai di sekolah berita mobil yang dikendarai oleh Leni pun viral. Mereka pun tidak tahu siapa yang ada di dalam mobil itu hanya tahu ada kecelakaan tunggal di akibatkan ugal ugalan. Maka dari itu orang orang tidak mau menolong pengemudi mobil tersebut.

Al duduk di bawah pohon dimana dulu puri duduk. Dia ingin melihat puri datang namun jam sudah sebentar lagi masuk tapi puri belum juga terlihat.

Membuat Al tidak bersemangat. Bimo yang merasakan perbedaan dari Al pun. " mungkin dia sakit atau ada urusan keluarganya."

" hari ketiga gw nga lihat dia, apa terjadi sesuatu sama dia ya." gumam Al

" nanti gw tanya alamatnya sama temennya, Lo bisa dateng ke rumahnya." ucap Bimo memberi semangat pada temanya.

" nga perlu, gw takut ganggu, mungkin dia lagi ada urusan sama keluarganya." ucap Al

pelajaran berlalu silih berganti. Saat itu guru tengah menerangkan bahwa mereka harus lebih giat untuk belajar karena sebentar lagi ujian akan di laksanakan.

Jam istirahat pun terdengar. Al dan teman temanya menuju kantin. Sampai di kantin Al bertemu dengan Juwi yang hanya sendiri tidak bersama Leni.

Orang orang yang satu kelas dengan Leni mulai membicarakan kelakuan Leni yang sudah melanggar aturan sekolah.

Mereka kira Leni hanya mendapat skor saja selama beberapa hari karena tidak masuk.

Tetapi berbeda dengan Juwi yang sudah tahu kalau Leni dan geng Bobby di keluarkan oleh sekolah karena sudah membully puri hingga masuk ke rumah sakit.

1
Rossy Annabelle
next..yg semngt bikin karyanya y 😊
Heulwen
Menyentuh banget.
Laqueno Sebaña
Jantung rasanya mau copot!
Vanne Mcguire
Terpesona
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!