"Kau mengundang suami sah mu untuk menyaksikan istrinya dinikahi pria lain? lelucon apa yang sedang kau buat?. Dirimu, tubuhmu, bagian terdalam mu, hanya milikku. Ariana Raj Wallace." (Caesar Castillo Grayson).
Hawaii, tempat indah yang menghantarkan Ariana pada kehidupan baru. Ia mengalami kejadian apes yang membuatnya mendadak jadi istri seorang pria asing bernama Caesar selama 21 hari.
Setelah semuanya selesai, Ariana pergi tanpa memikirkan bahwa dirinya masih seorang istri dari seorang Caesar. Seiring berjalannya waktu, keduanya dipertemukan kembali. namun status pernikahannya harus disembunyikan.
.
.
Penasaran?
SIMAK KISAH SELENGKAPNYA>>
Note: Dilarang mencomot karya orang/plagiasi, silahkan keluar dengan aman!.
HAPPY READING^^
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 22
Caesar menatap foto pernikahannya yang terpajang di ruang tamu. Terlihat sangat bahagia, saling menggenggam penuh kasih. Kesepakatan hanya kesepakatan, tetapi perasaannya tak bisa bohong bahwa perginya Ariana, separuh jiwa Caesar seolah hilang.
Pria itu menjatuhkan tubuhnya di sofa, Caesar memijit kening. Rahangnya mengeras, ada sesuatu yang ia sesali atas kejadian semuanya.
Luke menghampiri tuannya yang terlihat amat suram, mungkin perginya Ariana akan mengembalikan sosok Caesar yang dulu. Tidak ada Caesar yang tersenyum, tetapi sosoknya yang dikenal tak berperasaan. "Aku sudah mengeceknya, Ariana ternyata memang kembali ke tempat asalnya. New York."
Caesar tak langsung menjawab.
"Apa yang harus ku lakukan sekarang?." Tanya Luke memastikan. Walaupun ia tahu larangan itu, tetapi tuan yang ia layani adalah Caesar, maka apapun yang ia perintahkan akan Luke selesaikan.
"Apa mama papa benar-benar belum mengetahui soal ini?." Lirih Caesar penuh selidik.
"Ya, tuan dan nyonya menganggap Ariana sebagai anak yang sudah kehilangan orang tuanya, ini berjalan sesuai rencana mu. Bukan sebagai putri keturunan Raj Wallace." Balas Luke.
Jika saja Gabriel dan Jessica mengetahui faktanya, mereka mungkin tak akan se-akrab dan sesayang itu kepada Ariana.
"Tetap tutupi itu!.. Dan setelah kembali dari sini buat alasan yang masuk akal mengapa Ariana tak ikut ke LA." Dingin Caesar. Kedua orang tuanya apalagi Jessica pasti akan sangat mencari Ariana.
Luke terdiam, ternyata ini bukan hanya kesepakatan lagi. Caesar mempertahankan Ariana sebagai istrinya bukan hanya di Hawaii saja. "Baiklah."
Ariana telah pergi.. Caesar mengepal kuat saat nomor teleponnya benar-benar tak tersambung. Wanita itu langsung menutup akses, seolah menekan kan bahwa apa yang terjadi di Hawaii dan apa yang terjadi di antara mereka benar-benar harus di lupakan.
"Cih.. Apa dia benar-benar menginginkan ini?." Walaupun Ariana tak mengucapkan bagaimana perasaannya terhadap Caesar, tetapi pria itu dapat merasakannya. Ariana telah membuka hati dan menerima kehadirannya, ini yang dinanti Caesar. Tentu tidak semudah itu untuk Ariana mengubur kembali harapannya, Caesar tak akan membiarkan hal itu terjadi.
"Luke.. Kini aku mengakuinya, bahwa emosi bernama 'cinta' ini benar-benar berbahaya. Aku telah meremehkannya." Ujar Caesar parau.
"Ya, cinta itu selain mampu membuatmu merasa paling bahagia, ia juga mampu membuatmu terluka amat dalam." Timpal Luke.
Keduanya berbincang cukup lama, Luke dengan seksama mendengarkan apa yang Caesar rencanakan. Ia tahu betul sosok tuannya bagaimana, sekali saja keliru atau bermain-main dengannya maka jangan harap akan menerima ampunan.
Apartemen yang menyimpan banyak kenangan itu akan ditinggalkan.. Caesar sudah selesai bertugas dan harus kembali ke tempat asalnya, LA. Ia menatap seksama sekeliling ruangan, setiap juru yang selalu terlihat Ariana di dalamnya.
Sudut bibir pria itu terangkat namun terasa getir. Semuanya tiada arti lagi setelah Ariana pergi. "Kau bahkan pergi sebelum aku meninggalkan jejak yang amat membekas, Ariana.."
"Bayarlah suatu saat nanti.."
.
.
New York.
Sebuah mobil metalik hitam terparkir di depan mansion besar.
Ariana menatap kediamannya yang sudah lama ia tinggalkan karena berlibur di Hawaii. Ia telah kembali dengan perasaan yang tak menentu. Namun tak lama ia menghela nafas panjang dan memilih bersikap tenang berusaha melupakan semuanya dan baik-baik saja.
Di sampingnya ada Diego yang mengemudi, pria itu menatap Ariana. "Ayo.. Om dan tante pasti sangat senang putrinya kembali."
"Diego.." Ujar Ariana menahan tangan pria itu yang hendak keluar.
Pria itu tersenyum penuh maksud saat Ariana menyentuh dan menahannya. Diego duduk kembali dan menatap intens Ariana yang memandangnya dengan tatapan tajam. "Ada apa? Apa kau mau melakukan sesuatu dulu sebelum keluar?."
"Berhenti omong kosong!.." Timpal Ariana. "Kenapa kau tidak jujur dengan hubungan kalian? Kenapa kau jadi seperti ini? Bagaimana Sofia? Aku saja memikirkan anak kalian!." Sergahnya penuh intimidasi. Ariana benar-benar tak bisa menahan diri untuk tak meluapkan emosi. Dan tentu karena Diego menutupi itu semua, maka pernikahan mereka tetap akan dilangsungkan. Ariana amat menolak untuk itu.
"Ariana.." Diego mengelus wajahnya yang terlihat marah. "Seharusnya aku yang bertanya kenapa kau jadi seperti ini? Hei.. Aku tidak mencintai Sofia, aku rela menutupinya dan itu semua demi dirimu. Harusnya kau senang, aku begitu memperjuangkan hubungan kita. Aku tak bisa jika tanpa dirimu, aku mencintaimu.."
"Cinta??." Geli Ariana mendengarnya. "Aku rasa bukan begitu! Kau tidak akan menyentuh Sofia jika benar-benar mencintaiku."
"Dia yang datang dan menggodaku.." Sergah Diego. Saat itu ia sedang goyah dan menginginkan kehangatan tubuh, namun karena Ariana belum bisa memberikannya, maka Sofia ia jadikan pelampiasan.
"Sudahlah!.." Ariana menepis tangan Diego, percuma saja ia bicara dengannya. Ariana pulang ke rumah untuk menyelesaikan masalah itu. Tidak mungkin Ariana melangsungkan pernikahan yang terlihat memuakkan ini.
Ariana rela tak memikirkan perasaannya dan memilih pulang untuk menyelesaikan masalah. Tentu ia tak mau sudah mengorbankan sesuatu yang berharga, malah harus mengorbankan dirinya lagi untuk pernikahannya dengan Diego.
"Kau sudah kelewatan, Diego. Jika kau tak mau bertanggungjawab dan menyelesaikan ini, maka aku sendiri yang akan melakukannya." Kecam Ariana. Ia bergegas untuk keluar dari dalam mobil...
"Silahkan saja. Maka aku akan memberitahukan hubungan mu dengan putra keturunan Grayson itu." Timpal Diego. "Dan mari kita lihat, masalah besar yang akan menanti lebih dari ini."
Langkah Ariana terhenti mendengar itu, dengan perlahan ia menoleh ke arah Diego. "I hate you!."
"Akan ku lakukan apapun untuk mendapatkan mu." Potong Diego penuh penekanan.
Ariana meremas kuat ujung baju, manik indahnya terasa mengikis akan kebencian. Diego mengetahui rahasianya, maka ia harus lebih licik dan hina untuk tak terkalahkan. "Lakukan saja jika kau bisa.. Perlu kau ingat! bahwa aku dan Caesar sudah tak memiliki hubungan."
Tapi rindu kan.........
pasti ide dari caesar...wah mereka akan bertemu d sana