NovelToon NovelToon
MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

MENIKAH DENGAN MUSUH PACAR

Status: sedang berlangsung
Genre:Dijodohkan Orang Tua / Bad Boy
Popularitas:11k
Nilai: 5
Nama Author: Alfiyah Mubarokah

"Cium gue, terus semua masalah selesai."
"You're crazy!?"
"Kenapa gak? Sebentar lagi lo bakal jadi istri gue, jadi wajar dong kalau gue nyicil manisnya dari sekarang."

Kesya Anggraini Viorletta, gadis cantik, pintar, kalem, dan setia. Sayangnya, dia sudah punya pacar Kevin, ketua geng motor sekolah sebelah.

Menikah sama sekali gak pernah ada di pikirannya. Tapi wasiat almarhum papanya memaksanya menikah muda. Dan yang bikin kaget, calon suaminya adalah kakak kelasnya sendiri, Angga William Danendra cowok ganteng, atletis, populer, tapi badboy sejati. Hobi balapan, tawuran, keluyuran malam, dan susah diatur.

Bagi Angga, apa yang sudah jadi miliknya enggak boleh disentuh orang lain. Dia posesif, pencemburu, dan otoriter. Masalahnya, pacar Kesya ternyata musuh bebuyutannya. Dua ketua geng motor yang tak pernah akur, entah kenapa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alfiyah Mubarokah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 28 Kuping Gue Pasti Error

Dengan sesekali menoleh ke belakang, lalu menoleh juga ke kanan dan kiri, Kanaya melangkahkan kakinya hati-hati menyusuri koridor sekolah yang pagi itu masih cukup ramai. Suara langkah kakinya terdengar pelan, berbaur dengan riuh rendah obrolan para siswa yang lalu-lalang. Arahnya jelas menuju rooftop, tempat yang tadi sudah disepakati, tapi langkahnya mendadak berhenti ketika pandangannya tanpa sengaja menangkap sosok Angga di ujung sana.

Di sana, tepat di dekat tangga menuju rooftop, Angga terlihat tengah berbicara dengan seorang gadis. Dari posisinya berdiri, Kanaya hanya bisa melihat punggung gadis itu, tapi cukup untuk membuatnya mengerutkan kening. Ada rasa yang sulit dijelaskan, semacam kesal bercampur tidak percaya.

“Itu Kak Angga kan?” gumamnya pelan sambil memicingkan mata, memastikan penglihatannya tidak salah. Dan semakin dia perhatikan, semakin yakin kalau yang dilihatnya memang benar Angga.

“Ck dasar plin-plan! Katanya nyuruh gue ke rooftop eh malah asik berduaan sama pacarnya. Buaya banget sih!” omelnya, nada suaranya penuh kejengkelan.

Tangannya bahkan mengepal kecil, menahan gemas. “Kemarin bilang gak punya cewek, sekarang ketahuan sendiri. Hah laki-laki ganteng emang omongannya gak bisa dipercaya! Yang wajah pas-pasan aja bisa mendua, apalagi dia idaman semua anak Pelita Bangsa!”

Bibirnya manyun, raut wajahnya semakin sebal, bahkan langkah kakinya sampai menghentak keras ke lantai, menandakan betapa kesalnya ia saat ini. Tanpa pikir panjang lagi, Kanaya memilih berbalik dan pergi dari sana.

Padahal, kenyataannya jauh dari apa yang dibayangkan Kanaya. Angga memang benar sedang berbicara dengan seorang gadis, tapi jelas bukan pacar, apalagi gebetan. Gadis itu hanyalah siswi yang tiba-tiba menghadang jalannya sebelum sempat melangkah ke rooftop. Wajah gadis itu manis, tubuhnya proporsional, dengan rambut panjang tergerai rapi. Senyumnya terlihat gugup sekaligus penuh harap saat menyodorkan sebuah paper bag ke arah Angga.

“Ini tolong diterima ya Kak,” ucapnya penuh semangat.

“Gue beli khusus pas liburan kemarin. Gue tau kakak orangnya pemilih, tapi gue yakin ini cocok buat kakak. Jadi tolong deh jangan ditolak.” Suaranya berusaha terdengar tenang, meski jelas terlihat wajahnya sedikit memerah menahan degup jantung yang lebih cepat dari biasanya.

Tapi Angga sama sekali tidak fokus mendengarkan ocehan panjang lebar itu. Tatapannya justru lurus ke depan, ke arah sosok Kanaya yang tadi berbalik meninggalkannya.

“Kanaya?” batinnya, keningnya berkerut samar. “Kenapa malah balik? Gue kan nyuruh dia ke rooftop.”

Tanpa pikir panjang, Angga langsung melangkah pergi, meninggalkan gadis yang masih menatapnya penuh harap. Paper bag itu tak sempat ia ambil, dan wajah gadis pemberi itu seketika berubah kesal.

“Kak! Kak Angga! Ih nyebelin banget sih!” teriaknya, tapi Angga benar-benar tidak menoleh sama sekali. Langkahnya semakin lebar, fokusnya hanya pada satu hal yaitu mengejar Kanaya.

Koridor yang cukup ramai pagi itu ia lewati tanpa peduli. Beberapa siswa sempat melirik karena melihat Angga berjalan terburu-buru, wajahnya serius. Namun, semua itu tidak ia hiraukan. Sampai di satu titik, ia mendecak kesal karena kehilangan jejak gadis yang dicarinya.

“Ck lari ke mana sih? Cepet banget!” gumamnya, pandangannya menyapu sekitar. Lalu, tanpa ragu ia menghampiri dua siswi yang berdiri tak jauh darinya.

“Eh lo liat Kanaya gak?” tanyanya langsung, suaranya terdengar tegas.

Seketika kedua siswi itu salah tingkah. Mereka saling pandang, saling dorong kecil, lalu tersenyum malu-malu. Salah satunya akhirnya berani buka suara.

“T-tadi gue lihat kayaknya masuk ke toilet...”

Belum sempat kalimat itu selesai, Angga sudah lebih dulu bergegas pergi. Ia bahkan tak sempat mengucapkan terima kasih. Langkahnya cepat, mantap, seolah tidak peduli lagi pada tatapan orang-orang.

Tujuannya jelas: toilet perempuan.

Benar saja di dalam cukup ramai. Beberapa siswi tampak bercermin, ada yang merapikan rambut, ada yang mencuci tangan di wastafel, dan sebagian lagi asyik mengobrol. Suara mereka terdengar cukup jelas.

“Kanaya yang adek kelas itu ya?”

“Iya ceweknya ketua Antares loh! Kemarin gue liat ditarik-tarik sama Angga. Entah ada hubungan apa.”

“Masa sih? Angga kan anti cewek. Salah liat kali! Lagi pula Kanaya udah punya cowok, masa iya Angga mau rebut cewek orang?”

“Lo ngatain gue buta? Gue jelas lihat. Bahkan anak-anak lain juga lihat, walau gak banyak.”

“Ekhm!” suara dehaman keras tiba-tiba terdengar.

Seketika semua kepala menoleh. Kedua siswi yang tadi asik bergosip langsung kaget begitu melihat siapa yang berdiri di ambang pintu.

“Eh Angga?” salah satu dari mereka menyapa gugup. Raut wajahnya yang sempat kaget, dalam sekejap berubah berseri. Senyum merekah, bahkan nyaris malu-malu.

“Lo...”

“Keluar.” Angga menyela datar, nada dingin khas dirinya membuat suasana mendadak hening.

Kedua siswi itu langsung saling pandang, lalu salah satunya berbisik, “Buruan keluar gue masih pengen hidup tenang!” Mereka pun kabur cepat-cepat, melewati tubuh Angga yang berdiri tegak dengan wajah datarnya.

Kini suasana jadi lebih sepi. Angga melangkah perlahan, matanya menatap deretan pintu bilik toilet yang tertutup rapat. Ia mendesah kesal.

“Ck di dalam ngapain sih lama? Jangan-jangan ketiduran lagi.”

Beberapa detik berlalu. Lalu...

Ceklek!

Salah satu pintu bilik terbuka Kanaya keluar dengan langkah pelan, menunduk sambil merapikan seragamnya. Dari raut wajahnya, jelas ia belum sadar ada Angga di dekat pintu.

“Sadar juga lo kirain pingsan sampai sore,” celetuk Angga, nada suaranya terdengar santai tapi menyebalkan.

“Ya Tuhan!” Kanaya terperanjat, tubuhnya refleks mundur satu langkah. Wajahnya kaget bukan main begitu mendapati Angga berdiri tak jauh darinya. Jantungnya seakan langsung berpacu lebih cepat.

“K-kak Angga ngapain di sini?” tanyanya gugup. Matanya sempat melirik ke salah satu bilik yang masih tertutup, seolah takut seseorang di dalam Mendengar atau melihat mereka.

“Gak mungkin kan dia salah masuk? Masa iya matanya rabun parah? Apa jangan-jangan dia ngikutin gue? Mustahil. Siapa juga gue? Atau jangan-jangan cewek yang tadi juga ke sini?” batin Kanaya, semakin panik.

“Ngikutin istri gue,” jawab Angga enteng, melangkah semakin dekat.

Grep!

Tanpa basa-basi, tangannya meraih pinggang Kanaya, menarik tubuh gadis itu hingga menempel ke samping wastafel.

Kanaya tercekat. “Sial! Dia memang ngikutin gue,” batinnya.

Wajahnya memanas, ia buru-buru menunduk gugup bukan main.

“Gue suruh lo ke rooftop, kenapa malah ke sini hm?” tanya Angga, wajahnya menunduk hingga jarak mereka tinggal sejengkal.

Kanaya mendongak, nada suaranya meninggi spontan. “Lo tuh mau serakah ya? Main sama dua cewek sekaligus? Gue tau lo ganteng, banyak penggemar, semua orang suka. Tapi bukan berarti lo bisa seenaknya. Minimal lo mikirin perasaan cewek lo! Gue gak mau dia salah paham sama gue.” Ucapannya bergetar di akhir, lalu ia kembali menunduk.

Angga menaikkan sebelah alis, ekspresinya berubah geli. “Lo lagi muji gue atau cemburu?” ujarnya, bibirnya terangkat membentuk smirk tipis.

“Lo...”

“Selain lo, siapa lagi cewek gue hm?” potong Angga cepat.

Deg!

Kanaya terdiam. “Kuping gue pasti error. Dia gak serius barusan kan?” batinnya.

Ceklek!

Tiba-tiba suara pintu bilik dari ujung terbuka.

Spontan Angga terdorong mundur, punggungnya membentur dinding. Kanaya meringis, lalu buru-buru menatapnya penuh permohonan.

“Tolongin gue plis! Gue gak mau ketahuan,” bisiknya panik setengah mati.

Tanpa ragu, Angga menarik sisi jaketnya, menutupi wajah Kanaya. Gadis itu refleks menyembunyikan wajah ke dada bidangnya.

Posisi mereka kini terlihat sangat ambigu, seakan melakukan hal yang tak pantas di toilet.

“Eh Angga? Lo…” suara seorang siswi terdengar, baru saja keluar dari bilik. Dari nada bicaranya, jelas dia seangkatan dengan Angga, bukan adik kelas.

1
Alex
gemes deh Thor, kapan terungkapnya pengen liat yg bucin*🥰
Adinda: lanjut thor
total 3 replies
Siti Nina
Lanjut thor makin penasaran sama cerita selanjutnya gmna reaksi kanaya klw tau kevin punya cewek lain 🤔🤔🤔
Siti Nina
Kaya nya si rania ini tulus dan tau banyak soal si kevin dn si riska 🤔🤔🤔
Siti Nina
ko blm up juga thor jgn lama " dong di tunggu banget kelanjutannya 🙏🙏🙏
Siti Nina
Keren angga suka banget sama karakter nya 🤗🤗 lanjut thor makin seru cerita nya 👍👍👍 semangat ya thor 💪💪💪
Siti Nina
good job angga rasain tuh si fika pen jedotin pala nya ke tembok 😆
Siti Nina
Nah lhoo rasain tuh si fika cekik saja ga sampe mampus anak sekolah aja kya preman kelakuan nya,,pake ngaku calon pacar sgala lagi PD banget 😆😆😆
Siti Nina
Masih menjadi teka teki bikin penasaran thor 🤔 pengen cpt ketaun bohong nya si kevin gmna cba reaksi nya si kanaya 🤔 makasih thor dh lancar up nya 🙏👍💪🤗
Siti Nina
Aahhh,,,makin gemesss aja sama pasangann ini di tunggu ke bucinan dan posesif nya angga pasti makin gemesss 🤗🤗🤗
Siti Nina
Nah lho siapa tuh 🤔 gemess banget sama pasangan ini 🤗🤗🤗
Siti Nina
Apa yg akan di lakukan angga sama kanaya karna cemburu nya,,,?? kaya nya yg di sukai riska si kevin deh 🤔🤔 Lanjut thor 💪💪💪
Siti Nina
Kapan ketaunya sih dh ga sabar gmna coba reaksi nya kanaya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
Siti Nina
Kok cuma 2 Thor biasa nya banyak double up nya 😄
Alex
akhirnya yg dtunggu nongol juga Thor, terimakasih 🙏
ciwi mahal
kak ditunggu kelanjuttannya aku kangen loh up ya diganti tiap hari aja kak
kasychan040614_chan
sering sering update nya thor.. ceritanya seru.. ditunggu ya update bya/Drool/
Siti Nina
Di tunggu kelanjutannya makin seru cerita nya 👍👍👍 makasih thor udh grazy up 🙏🙏🙏
Siti Nina
Apa maksudnya dari perkataan angga ya 🤔🤔🤔
Siti Nina
👍👍👍👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!