bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"kau bersama mereka?.."tanya Daniel yang hanya di angguki oleh Damian.
"paman.."panggil Alana.
"Hay gadis cantik..kau masih mengingat paman rupanya.."ucap Daniel.
"tentu paman..Cici pasti akan mengingat semua wajah pria tampan.."ucap gadis itu centil..yang membuat dia pria itu terkekeh lucu.
______________________
Setelah Karina selesai merawat nyonya hongli..di meminta semua orang untuk meninggalkannya dengan nyonya hongli berdua saja.
Yang lain hanya menuruti permintaan Karina..mereka keluar dan menunggu di luar ruangan..tapi yang tersisa di luar ruangan itu hanya Damian dan si kembar.. jendral besar dan jendral muda telah pergi untuk menyelesaikan tugas mereka.
Di dalam kamar nyonya hongli.
Karina kembali mendekati nyonya hongli setelah dia menutup pintu.
Disana dia berdiri diam penuh keraguan.
"aku ngaku atau gak ya..aku takut.."batin Karina.
"nak ada apa?..apa ada lagi yang ingin kau katakan?.."tanya nyonya hongli lemah.
"ibu.."ucap Karina tercekat.
"ibu ini aku.."ucap Karina sambil membuka cadarnya.
Nyonya Hongli yang melihat itu membelalakkan matanya..dia yang tadi terbaring langsung duduk seketika.
"Xia..ini kamu nak?..ini Xia anak ibu?.."tanya nyonya hongli kencang hampir berteriak..dia meraih wajah Karina dan memperhatikannya secara seksama.
"iya ibu ini aku..."ucap Karina.
"maaf ibu..Xia telah jahat pada ibu dan keluarga ini..Xia selalu mempermalukan kalian..Xia minta maaf.."ucap Karina.
"hey nak..apa yang kau katakan.. seberapa besar pun salah mu kami pasti akan selalu memaafkan mu.."ucap nyonya hongli langsung memeluk Karina.
"bagaimana keadaan mu nak disana?..ibu selalu mencemaskan mu..ayah mu selalu menolak kalau ibu mengajak mengunjungi mu..tapi bukannya ayah mu tidak menyayangi mu..bahkan dia yang paling sedih saat mengingat mu..dia hanya tidak mau melanggar hukum kekaisaran.."ucap nyonya hongli.
"aku baik-baik saja ibu..aku hidup dengan baik disana..warga desa disana sungguh sangat baik pada ku.."ucap Karina.
"pulanglah nak..bukanya masa hukumanmu akan selesai 2 bulan lagi?.."ucap nyonya hongli.
"tidak ibu..Xia betah disana..hidup di kota ini terlalu mencolok dan merepotkan.."ucap Karina.
"tapi nak ibu kesepian di rumah besar ini.."ucap nyonya hongli.
"ibu bisa mengunjungi ku dan juga cucu ibu.."ucap Karina tersenyum manis.
"cucu?..kau memiliki anak?.."tanya nyonya hongli terkejut..Karina hanya mengangguk mantap.
"benarkah?..ibu memiliki cucu?.."ucap wanita paruh baya itu antusias..bahkan penyakit nya tadi entah menghilang kemana.
"benar ibu.."ucap Karina.
"tunggu..apa itu anak kaisar?.."tanya nyonya hongli yang di angguki Karina.
"kenapa kau tidak memberitahu kaisar tentang anaknya?.."tanya nyonya hongli.
"itu semua salah ku ibu..aku yang membuat kaisar meniduri ku..aku tidak akan menuntut tanggung jawabnya..biar aku saja yang merawat mereka.. lagipula aku tidak bisa hidup tanpa mereka..aku juga merasa kaisar tidak akan menerima anakku.. mengingat kaisar yang sangat benci dengan kejahatan ku dulu.."ucap Karina.
"baiklah nak kalau itu pilihan mu..ibu juga tidak bisa menjamin kaisar akan mau mengakui nya..kita akan besarkan anak mu bersama-sama..dengan ayah dan kakak mu juga.."ucap nyonya hongli bahagian.
"tapi dimana dia?.."tanya nyonya hongli.
"mereka ada di luar..nanti akan aku panggil.."ucap Karina.
"tapi ibu..tentang ayah dan kakak...aku takut mereka masih membenci ku.. apalagi kakak.."ucap Karina khawatir.
"mereka pasti akan menerima mu..terutama ayahmu..tapi kalau kakak mu masih membenci mu..akan ibu tendang bokongnya itu.."ucap nyonya hongli.
"hehehe ibu yang terbaik.."ucap Karina kembali memeluk nyonya hongli..dia sungguh nyaman dengan pelukan ibu Xia itu.
"bolehkah aku berharap dia juga ibuku.."batin Karina.
"ayo panggil anak mu..ibu sudah tidak sabar ingin memeluknya.."ucap nyonya hongli antusias.
"sebentar aku panggilkan.."ucap Karina.
Di luar ruangan terlihat Damian yang berwajah jelek..rupanya dia mendengar semua pembicaraan Karina dan ibunya.
dia antara marah dan juga senang...marah karna karina yang tidak memberi tahu nya tentang anak mereka..dan senang mengetahui bahwa dua anak itu adalah anaknya.
"paman tampan..kenapa mommy sangat lama..Cici sudah lapar lagi.."ucap anak lucu itu.
"lapar lagi?.."tanya Damian.
"hehehe iya paman.."ucap Alana.
"Cici..kau itu hanya taunya makan saja.."timpal Alano.
"suka-suka Cici lah..Koko kok sewot sekali.."ucap Alana sinis.
"nanti kau gendut baru tau rasa.."ucap Alano.
"kata mommy biarkan saja..yang penting Cici bahagia.."ucap Alana.
Alano hanya bisa menghela nafas pasrah..di berfikir kalau saja ada 3 Alana lagi..bisa bangkrut mommynya.
Damian memperhatikan kedua bocah yang berdebat itu.
"mereka anakku..pantas saja aku selalu merasa dekat dengan mereka..dan akan aku pastikan mereka selalu dalam pandangan ku.."batin damian menatap kedua anaknya dengan pandangan teduh.
"selir..kau tidak akan bisa bersembunyi dari ku..2 bulan lagi.. tunggu saja..aku akan menghukum mu.."batin damian lagi tersenyum smirk.
Dia sebenarnya tidak peduli dengan kapan wanita itu keluar dari pengasingannya..itu kalau Xia dulu..tapi kalau Karina yang sekarang..Damian akan melakukan berbagai macam cara agar wanita itu kembali padanya.
saat awal bertemu dia merasa sedikit tertarik pada Karina..seorang wanita yang berbicara ketus, cerewet dan tidak tertarik padanya..apalagi dia merasa nyaman dengan kedua anak hebat wanita itu..tapi semakin lama memperhatikan Karina dia malah semakin tertarik dengan kepribadian wanita itu..dan sekarang dia malah menerima fakta bahwa wanita yang membuatnya tertarik itu adalah istrinya sendiri..istri jahatnya yang dulu sangat dia benci..dan sekarang wanita itu berubah menjadi wanita yang sangat berbeda dari yang dia kenal dulu.
"sayang.."ucap Karina yang keluar dari balik pintu tanpa cadar di wajahnya.
Damian yang mendengar panggilan itu seketika jantungnya berdebar kencang.. seolah-olah kata itu tertuju untuknya.. apalagi dia melihat langsung wajah Karina yang memang dasarnya sudah cantik..tapi dulu hanya terhalang dengan makeup tebal saja..tapi wajah itu kita terlihat cantik natural..dan terlihat lebih muda dari wajah 4 thn yang lalu.
"mommy.."panggil Alana.
"ayo kita bertemu nenek.."ucap Karina mengambil Alana dari gendongan Damian.
Damian yang tadi di dekati Karina merasa jantungnya semakin berdebar kencang.. apalagi Karina yang tidak sengaja menyenggol kulit tangannya saat mengambil Alana.. semakin tertegun lah pria datar itu.
"tuan tunggulah disini sebentar..aku akan membawa si kembar kedalam.."ucap Karina.
Damian hanya mengangguk kecil.
"Astaga..kenapa jantungku berdetak sangat kencang..apa racunnya semakin menyebar.."ucap Damian memegang dadanya.
Dasar lelaki datar..jantung berdebar saja tidak tau.
"apa maksud dari Karina yang bilang aku kejam itu Karna dia adalah selirku.."gumam Damian.
"tapi aku kan tidak pernah menyakitinya..aku cuma mengacuhkan nya saja.."gumamnya lagi.
Setelahnya Damian hanya terdiam disana sendirian dengan banyak pertanyaan di benaknya.
.
.
.
TO BE CONTINUE.........
