NovelToon NovelToon
Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Bukan Pemuasmu, Om Duda!

Status: tamat
Genre:Badboy / Duda / Romansa-Percintaan bebas / Tamat
Popularitas:8.4M
Nilai: 4.7
Nama Author: Dilla_Nurpasya_Aryany

Arabella wanita cantik berumur (23) tahun, tegas juga berpendidikan, menjadi target pelampiasan duda tampan hanya untuk sekedar memuaskan nafsunya..

Kaivan Mahavir Dyndra, (28). Lelaki kekar juga tampan mempesona sangat berpengaruh di perusahaan besar, merubah gaya hidupnya setelah menceraikan sang istri, ia menjadi CEO dingin suka bermain wanita, hingga sampailah bertemu dengan Arabella, wanita yang ditargetkan berikutnya...
.

Kisah selanjutnya! >>>

Note: Cerita yang disajikan masih banyak kekurangan dan kesalahan, author masih dalam tahap pembelajaran dan perkembangan, mohon dimaklumi. Ambil sisi positifnya, buang yang negatifnya.^^

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26

Arabella terdiam ia hanya mematung saat tubuhnya didekap Kaivan, deru nafas lelaki itu terasa hangat menerpa leher jenjangnya.

"Apa kau tidak trauma dengan hubungan kemarin? cepat sekali ingin menjalin hubungan baru lagi..." Ujar Arabella.

"Aku sudah mengetahui perselingkuhan Elsa dan Roy 3 tahun lalu, jadi haruskah otak berhargaku terus memikirkan kejadian brengsek itu??..." Timpal Kaivan.

Bella sedikit terkejut, tak menyangka. Kaivan mengetahui perselingkuhan sejak 3 tahun, tapi menceraikan Elsa baru 1 bulan yang lalu??...

"Pantas saja..." Gumam Bella masih terdengar oleh Kaivan.

Arabella dapat merasakan jika Kaivan mencium aroma tubuhnya. "Jangan berbuat lebih atau aku akan memukulmu!..."

"Coba saja, kau tidak bisa memukulku bukan?..."

"Akan ku lakukan walaupun harus dipecat, tapi sepertinya kau tidak akan memecatku..." Timpal Bella.

Mendengar itu Kaivan menyunggingkan senyum tipis. "Kita sudah terikat seolah sepasang kekasih dimata orang lain, bagaimana dengan bekas hisapan ini, apa masih terasa?..." Tunjuk Kaivan pada leher Bella, yang terdapat bekas merah akan ulahnya.

Jantung Arabella seketika berdebar, ia mendorong dada bidang Kaivan agar melepas dekapan itu. "Kita hanya saling membantu tidak lebih.."

"Tentang ciuman ini..." Tunjuk Arabella pada lehernya. "Anggap saja bonus.."

Tidak ada jawaban dari Kaivan, ia hanya menatap lekat wajah cantik wanita di depannya, dimana Arabella sendiri dengan perlahan memasuki hatinya yang selama 3 tahun tak terisi siapapun, walaupun saat itu Kaivan masih memiliki Elsa sebagai istrinya.

"Apa ada bonus tambahan?..." Tanya Kaivan sengaja, ia menatap bibir ranum Arabella, tatapannya turun ke dada, semakin turun ke bawah menatap lama di area s*langk*ngan...

Menyadari tatapan bermaksud Kaivan, seketika pipi Arabella merona. "Itu dilakukan setelah menikah, berhenti menatapku dengan tatapan seperti itu!..."

"Kalau begitu mari kita menikah!..." Potong Kaivan.

Arabella membulatkan mata indahnya. "Menikah? jangan becanda, menikah bukan hanya sekedar memuaskan nafsu belaka saja, apalagi kau mantan Casanova!..." Sindir Arabella.

"Harus dengan apalagi aku meyakinkanmu?.." Lirih Kaivan.

Arabella dapat melihat tidak ada kebohongan pada manik Kaivan, mata itu seolah memintanya untuk percaya akan ketulusan.

"A-aku harus kembali bekerja..." Terbata Arabella, mengalihkan pandangan.

"Kamar pribadi sangat nyaman, bagaimana jika kita pakai?..." Sengaja Kaivan..

Seketika Arabella mundur beberapa langkah. "Yang benar saja, jangan menggodaku!!!...." Ia pun memilih berlalu pergi dari ruangan Kaivan, jika lama-lama di sana takut terjadi sesuatu..

Lelaki itu tersenyum menyeringai. "Setelah kau ku dapatkan nanti, lihat saja aku tak akan mengampunimu!..."

Semakin hari perasaan Kaivan semakin menggila terhadap Arabella, rasa sukanya itu terus menjadi-jadi saat bertemu langsung. Namun ya begitulah, Arabella malah terlihat acuh tapi bagi Kaivan itu sangat menantang, untuk lebih berusaha mendapatkan hati dan dirinya kembali.

Di perjalanan menuju ruang kerja, Arabella ngedumel mengatai Kaivan. "Kenapa dia semakin ke sini semakin menjadi!..." Arabella menepuk-nepuk dadanya. "Jangan terus berdebar, lo jangan jatuh dalam pesona lelaki itu Bel!..."

Sesampainya di ruang kerja, Arabella dibuat kaget dengan kehadiran Rianty.

"Lo tahu gak Bel???..." Tanya Riri tanpa basa-basi.

"Mungkin dua hari yang lalu hari ter-menyakitkan bagi para pegawai wanita di perusahaan ini, apalagi yang mendambakan tuan Kaivan, si duda muda tampan kaya raya.."

Arabella mengerutkan kening. "Maksudnya?..."

"Seorang asisten perusahaan mengatakan, jika ia menyaksikan langsung tuan Kaivan memangku seorang wanita penuh kemesraan di rumah sakit! tapi asisten itu tidak mengatakan siapa wanitanya..."

"Uhkuuk!! uhkuuk!!...." Arabella terbatuk-batuk.

"Ini ini air, minum!..." Riri memberikan.

Bella langsung meneguknya.

"Lo kenapa Bel? jangan bikin gue panik napa!..." Heran Riri.

Arabella tersenyum kikuk, batinnya ingin menangis menjerit. "Wanita itu gue Ri...."

"Gimana menurut lo Bel tentang rumor ini?..." Tanya Riri.

"Gak gimana-gimana, mau gimana lagi itu urusannya kan?.." Potong Bella seolah tak terjadi apa-apa.

"Haish! maksud gue bukan begitu..."

"Terus?.."

"Enggak lupakan Bel, lo pasti gak mau ambil pusing sama masalah yang tak berkaitan..." Pasrah Riri.

"Hmmm, of course..."

Riri berdiri dari duduknya. "Yaudah gue balik lagi masih ada kerjaan.."

"Oke Ri..."

Riri berlalu dari ruang kerja Bella, sementara Arabella memilih langsung bekerja membuka beberapa file.

Pintu terbuka lagi. "Bel!.." Ujar Riri. "Handphone gue ketinggalan.."

"Haish!..."

Setelah mengambil handphone, Riri berlalu pergi, Arabella juga melanjutkan aktivitasnya.

Tidak berselang lama sekitar 5 menit, pintu ruang kerja Bella terbuka kembali.

Cklek!....

"Ada apa lagi sih Ri?...." Tanya Bella tanpa melihat siapa yang datang, karena tidak ada jawaban Bella menoleh, mata wanita itu membulat sempurna, ia berdiri dari duduknya.

"Bel....."

"Nathan!! apa yang kau lakukan di sini?..." Ujar Bella dengan tatapan mengintimidasi.

"Menemuimu.." Jawab Nathan, ia langsung menutup pintu itu.

1
Mei.Na
/Smile//Good/
Magdalena Sarkol
aku suka jalan cerita nya bagus.singkat jelas dan tidak bertele-tele.👍👍
Sri Komalasari
Aq suka novelnya c kaivan orangnya berprinsip dan bagus banget karakternya dia menghargai istrinya love kaivan 😘😘
Kalimah Pawiro
belaahh...semangkaaa....😛😛😀😀
Magdalena Sarkol
kaivan seperti berada di awan ke 7.🤣🤣🤣🤣
Magdalena Sarkol
semoga langsung ada kaifan yunior.
Magdalena Sarkol
ko kenapa skarang baru sadar. bener DNA aja .biar jelas. ko nggak bisa ngerasain punya anak atau bukan.
Magdalena Sarkol
Nathan . kamu di pecat aja sama kavin.kamu g ada apa apanya di perusahaan itu. jangan sok berkuasa.
Runik Runma
nah GTU donk
Runik Runma
wadidauw
Runik Runma
dasar Casanova
Mirza Wibisono
beuuhh cakeeepppp
Kagome01
bagusss
nissa
seru nih
nissa
menarik nih
nissa
hayo akhir nya mereka bertemu
nissa
seru nih
nissa
lanjut
Tira Aneri
suukaaa
Nimas Bin Udin
selamet Bella kaivan panjang umur sehat selalu athoor👍👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!