NovelToon NovelToon
Pura-Pura Miskin

Pura-Pura Miskin

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Nikahkontrak / Cintamanis / Balas Dendam / Tamat
Popularitas:13.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: mamie kembar

Takdir memang tak bisa diduga, Akila memilih kabur dihari pernikahan, meninggalkan orangtuanya demi pria yang dia cintai.

Kenyataan tak seindah hayalan, sang kekasih justru meninggalkannya setelah tahu dia sudah tak memiliki apapun, semua kartu ATM dan kartu kreditnya di blokir oleh keluarganya, dengan terpaksa dia harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Akila tak sengaja bertemu Rasya disebuah klub malam, saat berpesta dengan teman sesama model setelah pemotretan, Dan itulah awal kekacauan hidupnya, Rasya tak terima karena Akila menamparnya.

Gimana kelanjutannya?
Ikutin terus kisahnya ya,,

Follow akun saya Instagram: mamie_kembar

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mamie kembar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Air terjun

Setelah lelah berkeliling lili memilih masuk kedalam. Dirinya disuguhi pemandangan yang cukup unik dan menarik. Bentuk bangunan bergaya unik, hampir seluruh isinya di dominasi warna gold dan bernuansa klasik.

Lili berjalan terus mencari dapur karena dirinya merasa lapar. "Ada apa non?" tanya Bik Minah kaget melihat kehadiran lili yang tiba tiba.

"Eh...Bik, saya haus." jawab lili berjalan mendekat sambil tersenyum.

"Nona mau minum apa? jus atau teh? biar bibik buatin." tanya bibik lagi.

"Enggak usah Bik, saya minum air putih aja. Bibik masak apa wangi banget?"

"Ini non, bibik masak ikan Nila bakar, kesukaan den Rasya. Dan ini tumis kangkung. Tempe bacem,dan sambal." ucap bibik menjelaskan menu masakannya.

"Wah banyak banget bik, sini lili bantuin." lili mengambil cobek dan ingin menggiling sambal.

"Eh...nggak usah non. Biar bibik saja. Non tunggu aja disana, sebentar lagi juga siap kok." bibik terlihat panik dan takut.

"Enggak apa apa bik, lili juga biasa masak dirumah. Dah sini, biar lili aja."

"Nanti den Rasya marah sama bibik?"

"Enggak, ntar lili bilang kalau lili yang mau sendiri bukan bibik yang suruh."

Lima menit kemudian semua masakan sudah tersaji di meja. "Hem... aku jadi tambah lapar. Mana nih si kadal mesum." Bathin lili

"Bik, bobok lihat Rasya nggak?"

"Biasanya den Rasya tidur di kamarnya non, tuh kamarnya yang disudut." tunjuk baik Minah.

Lili berjalan menuju kamar Rasya, dia mengetuk pintunya beberapa kali namun tak terdengar jawaban. Pelan dibukanya pintu, dan masuk kedalam.

Rasya terbaring diatas tempat tidur dengan headset di telinganya. Pantas saja dia tidak dengar, bathin lili.

Lili mendekat dan mengguncang bahu Rasya, dua kali guncangan Rasya mulai terganggu.

"Kak...bangun kak... kak...bangun...."

Rasya menepis tangan lili, kembali lili ingin mengguncang tubuhnya, refleks rasya memegangnya karena dia merasa terganggu. Rasya tanpa sadar menarik tangan lilin dan dia kehilangan keseimbangan, jatuh menimpa tubuh Rasya.

Rasya membuka matanya saat merasa ada sesuatu menimpa tubuhnya. Matanya membulat sempurna melihat lili berada diatasnya dan mereka hanya berjarak beberapa senti saja.

Lili tak kalah terkejutnya, dia membulatkan matanya sempurna, wajah Rasya tepat berada didepannya. Sejenak keduanya terdiam, deheman Rasya mengembalikan kesadaran lili dan dia segera bangkit.

"Aku tunggu di meja makan." ucap lili malu dan segera berbalik keluar kamar.

Rasya duduk, dia masih mencerna yang baru saja terjadi, senyum menghiasi wajahnya. Ekspresi wajah lili tadi sungguh menggemaskan. Dia bangkit mencuci muka dan menyusul lili ke meja makan.

Lili sudah lebih dulu makan. Rasya memilih duduk dihadapannya. Lili menjadi canggung dan salah tingkah. Sungguh dia masih sangat malu atas kejadian tadi.

Bisa saja Rasya beranggapan aku mencari kesempatan, dan dia berpikir aku menyukainya.

Rasya merasakan kecanggungan tersebut, dia sendiri bingung, akhirnya keduanya makan dalam diam. Walau Rasya beberapa kali mencuri pandang padanya.

"Lili" panggil Rasya saat lili beranjak berdiri. Lili berhenti tapi dia tak menoleh.

"Aku ingin mengajak mu berkeliling, minta bibik menyiapkan bekal."

Lili melanjutkan langkahnya, dia ke dapur dan meminta bibik menyiapkan apa yang diminta Rasya.

"Non, lili pacar den rasya ya?" tanya bibik hati hati.

"Eh..enggak bik." jawab lili canggung.

"Saya pikir non lili kekasih den Rasya, maaf ya non. Padahal menurut bibik den Rasya cocok banget ma non lili."

"Ih..bibik bisa aja."

"Den Rasya itu nggak pernah bawa wanita kesini non, ya baru non lili yang di bawa kesini. Makanya bibik berpikiran kayak gitu. Sekali lagi maafin bibik ya non."

Lili mengangguk. "Iya bik, nggak apa apa." jawab lili dan menerima bekal yang diberikan bik Minah. Dia berjalan keluar dan Rasya sudah menunggunya di teras.

"Lama sekali, ayo buruan." ucap Rasya dengan wajah datar.

Lili hanya bisa mendesah, Rasya sungguh menyebalkan.

Rasya mengeluarkan motornya, sebuah motor trail. lili terkejut dan menatap tajam. "Kita mau naik ini?" Sungguh lili tak membayangkan dirinya di bonceng Rasya diatasnya.

"Iya, jalanan disini terjal dan berliku, mobil tak bisa lewat. Motor matic atau yang lainnya juga tidak bisa, kita tak punya pilihan lain.

"Aku tak mau ikut?" jawab lili cepat

"Yakin, tak mau ikut melihat air terjun." ucap Rasya.

"Air terjun!" guman lili pelan. Lili tergiur, sejak dulu dia sangat mengimpikan , tapi membayangkan dirinya duduk dibelakang Rasya, dirinya menggeram kesal. Rasya pasti menang banyak, karena mau tak mau dia memeluk pinggang Rasya apalagi jalanan yang akan mereka lalui berliku dan terjal.

"Aku pergi sendiri, kau nikmati saja pemandangan disini." ucap Rasya dan mengengkol motornya.

Lili terkejut, dia bingung. Namun rasa ingin tahunya lebih dominan dan dia memutuskan ikut. "Tunggu aku ikut!" ucapnya.

Rasya menerima bekal yang dibawa lili dan memasukkannya kedalam tempat bekal yang ada dibelakang. Untung saja lili menggunakan flat shoes. Dia baik dan duduk dibelakang Rasya. Rasya segera menyalakan motornya dan melaju menuju air terjun yang dia katakan.

Disepanjang jalan, lili disuguhi pemandangan perkebunan teh yang indah. Sepanjang mata memandang hanya dedaunan hijau yang dia lihat. Indah dan menyejukkan mata. Lili tersenyum bahagia, seumur hidupnya inilah pengalaman pertama dia naik trail, bersama seorang cowok lagi.

Lili memegang pinggang Rasya kuat, apalagi saat jalanan yang terjal. Membuat tubuhnya berguncang dan mau tak mau dia memeluk Rasya.

Rasya tersenyum senang. Dia terus melajukan motornya hingga mereka sampai ditempat tujuan. Jalanan terjal dan menurun, lili sampai memejamkan matanya saat ditikungan tajam dan menegangkan.

Rasya menoleh kebelakang, lili memegang erat pinggangnya. "Kita sudah sampai." ucapnya.

Lili membuka matanya. Matanya terbuka lebar. "Indahnya..." ucapnya takjub.

Lili segera turun dan berlari kearah air terjun. Dia memasukkan kakinya kedalam air. Dingin dan menyegarkan. Dengan cepat tangannya masuk kedalam air dan dia membasuh wajahnya.

"Segaaar....." ucapnya dengan lantang.

"Kak, sini kak, airnya seger banget." ucap lili antusias.

Rasya hanya memandang dengan senyum bahagia. Dia turun dan berjalan mendekat. Tak lupa dia membuka sepatunya. Rasya duduk menonton lili yang asyik bermain air.

"Kak, sini!" panggilnya lagi.

Rasya tetap duduk. Lili berjalan kearahnya dan duduk disampingnya.

"Kenapa kakak, nggak ikut main air."

"Aku sudah puas, hanya dengan melihatmu tersenyum bahagia."

"Darimana kakak tahu tempat ini, apa kakak sering kesini?" lagi lili bertanya

"Aku sering kesini jika hatiku sedang galau dan aku butuh ketenangan. Karena disini aku bisa menjerit sepuasnya."

"Ayok kita mandi?" ucap Rasya

"Aku tidak bawa baju ganti kak." lili mendesah kecewa.

"Lain kali, kau harus bawa, dan kita akan mandi sepuasnya."

"Lain kali?" ulang lili menatap tak percaya. Benarkah lain kali Rasya akan membawanya kesini.

"Tentu saja." jawab raysa. Dia berjalan menuju air sebelum lili mendebatnya lebih jauh.

1
Sastri Dalila
👍👍👍
Puji Astuti
kok geli ya 😅
Omah Tien
jd malas cerita nya kurang
Omah Tien
cewe nua terlalu sombang jg sih g ada ramah2 nya
Qaisaa Nazarudin
Lari dari Rencana,Rencana awalnya kan dia yg akan bikin Lili jatuh cinta padanya,Setelah itu meninggalkan.lha ini apa? 🤦
Qaisaa Nazarudin
SAMPAI DI SINI AKU MASIH BELOM PAHAM,MAUNYA RASYA ITU APA? INGIN MEMOERMAIN KAN KAYSA ATAU SERIUS,KOK ALURNYA BERTELE-TELE BANGET..
Juke Maria Lengkong
Luar biasa
zeus
Laah.. Laki model an kyk rasya gini ya repot
Masa lalu g di selesaikan dulu sok2an mo ngelamar anak orang
Diana Taslim
Luar biasa
George Lovink
Cerita bagus sekali...jangan kek yang lain bikin cerita ratus bab padahal nggak selesai....wkwkwkwkwkkkkk
vembriarto surosoediro
Luar biasa
Yumi Modeong Kiay
mungkin itu teror dri Al yg marah karna ditinggalkan lili waktu saat mau akad nikah
Yumi Modeong Kiay
om, mas, kak🙄
@ni
ceritanya ok, namun banyak typo
Umroatin Hasanah
Karin ato Dewi neh
Made Karbawa
bagus ceritanya tersentuh hati para pembacaa
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
lebih tua
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
Di bukan Fi
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
pada thor bukan lada
ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢
h7?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!