NovelToon NovelToon
Kau Selingkuh, Ku Nikahi Suami Kakakmu

Kau Selingkuh, Ku Nikahi Suami Kakakmu

Status: tamat
Genre:Balas Dendam / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Obsesi / Menyembunyikan Identitas / Menikah dengan Kerabat Mantan / Tamat
Popularitas:145.2k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Anyelir Almera Galenka, tapi sudah sejak setahun yang lalu dia meninggalkan nama belakangnya. Wanita bertubuh tinggi dengan pinggang ramping yang kini tengah hamil 5 bulan itu rela menutupi identitasnya demi menikah dengan pria pujaan hatinya.

Gilang Pradipa seorang pria dari kalangan biasa, kakak tingkatnya waktu kuliah di kampus yang sama.

"Gilang, kapan kamu menikahi sahabatku. Katanya dia juga sedang hamil." Ucapan Kakaknya membuat Gilang melotot.

"Hussttt... Jangan bicara di sini."

"Kenapa kamu takut istrimu tahu? Bukankah itu akan lebih bagus, kalian tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi untuk menutupi hubungan kalian. Aku tidak mau ya, kamu hanya mempermainkan perasaan Zemira Adele. Kamu tahu, dia adalah perempuan terhormat yang punya keluarga terpandang. Jangan sampai orang tahu jika dia hamil di luar nikah."

Tanpa mereka sadari, ada seseorang yang mendengar semua pembicaraan itu.

"Baiklah, aku akan ikuti permainan kalian. Kita lihat siapa pemenangnya."

UPDATE SETIAP HARI.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Rizal Pratama

Beberapa hari kemudian, Anye, Arrayan, Ratna dan Vano sedang berkumpul di rumah Anye bersama para detektif dan juga tim IT. Pembahasan kali ini adalah hasil dari pencarian informasi dan bukti-bukti kejahatan di masa lalu.

"Kami sudah menemukan bukti jika Nyonya Arimbi meninggal bukan karena komplikasi usai melakukan operasi jantung."

"Melainkan ada yang menyuntikkan semacam racun di dalam selang infus. Rekaman cctv Rumah Sakit juga sudah berhasil kita pulihkan semua." Ucap salah satu tim IT.

"Apa ada pihak Rumah Sakit yang ikut terlibat? Misalnya dokter atau perawat?" Tanya Anye curiga.

"Lebih tepatnya adalah petugas kemanan, dia yang telah membantu mereka."

"Lalu, bagaimana dengan keadaan pengacara Mama? Siapa yang telah membunuhnya?" Tanya Arrayan mulai merasa geram.

"Nyonya Renata sendiri yang mendatangi kediaman Tuan Abimana." Jawab Detektif.

"Anda bisa melihat sendiri videonya." Ucap Tim IT kemudian menyalakan rekaman yang sudah berupa video.

"Dia menembak Pak Abimana, tapi bukankah ini aneh." Ucap Anye.

"Seharusnya ada proses autopsi saat kematian Tuan Abimana yang mendadak. Berarti di sini ada permainan hukum juga. Semakin menarik saja." Ucap Vano ikut memberi komentar.

Beberapa tahun setelah kematian Tuan Abimana, seorang pria muda telah menyusup masuk rumahnya dan mengambil semua berkas surat wasiat itu. Entah apa tujuannya." Ucap Detektif.

"Tunggu Pak, berhenti di menit ke 35 sepertinya saya mengenalnya. Postur tubuhnya sama seperti seseorang." Ucap Vano menatap seksama videonya.

"Aku tahu dia itu siapa, tapi apa hubungannya dengan Arrayan?" Gumam Vano setelah memastikan penglihatannya.

"Pertemuan ini, untuk sementara sampai di sini. Terima kasih atas segala bantuan dan kerja samanya."

"Tolong segera buat laporkan untuk mereka berdua ke kantor polisi. Karena saya tidak ingin melihat pembunuh bebas berkeliaran tanpa hukuman."

"Siap laksanakan, tapi mungkin pelaporan ini tidak bisa secepat itu. Karena kasusnya adalah kasus lama. Kami butuh bukti akurat lain, dan saksi hidup yang memberatkan." Ucap Detektif dan tim IT.

Setelah semua orang meninggalkan tempat. Kini ruangan itu tersisa dua orang pasangan saja yang masih diam dengan pikirannya masing-masing.

"Apa yang kalian pikirkan sama dengan yang ada di kepalaku?" Tanya Anye menatap satu-persatu.

"Iya, untuk apa dia mengambil surat wasiat yang bukan miliknya. Apa tujuannya." Ucap Ratna menimpali.

"Tapi, hingga kini belum ada laporan tentang perpindahan nama aset. Semua masih utuh milik Arrayan." Ucap Vano sesuai data miliknya.

"Pertanyaannya dia itu siapa? Kenapa bisa punya akses masuk rumah. Karena tidak semua orang bisa memasuki rumah yang dijaga ketat." Ucap Arrayan merasa teka teki ini terlalu sulit untuk dipecahkan.

Sementara itu di sebua rumah yang teramat mewah tapi bukan milik pribadi melainkan hasil rampasan. Seorang pemuda sedang mendatangi Ibunya.

"Ibu, tidak bisakah Ibu hentikan semua ini. Cukup sudah Ibu melakukan banyak kejahatan yang merusak kebahagiaan orang lain demi ambisi yang tidak berkesudahan." Ucap pemuda.

"Lebih baik kalau kamu diam."

"Bagaimana aku bisa diam, jika aku menjadi saksi hidup semua yang Ibu dan Mas lakukan. Mas Arrayan sudah bagus hanya diam tidak menuntut juga tidak pernah mengusik kehidupan kita lagi. Tapi, kenapa kalian justru terobsesi ingin menyingkirkannya." Ucap pemuda itu.

"Tahu apa kamu hah, semua ini aku lakukan demi kamu."

"Demi masa depanmu yang cemerlang. Kamu tidak perlu bersusah payah bekerja, semua kebutuhanmu sudah tersedia. Tinggal bagaimana kamu mengelolanya sendiri."

"Aku tidak butuh harta Ibu, hidupku sudah nyaman seperti ini. Aku bahkan ingin merangkul Mas Arrayan sebagai saudara satu ayah. Kenapa Ibu dan Mas Arthur tidak mengerti juga." Frustasi pemuda.

"Justru aku mengerti dengan kehidupanmu. Apa yang kamu harapkan dari pekerjaanmu itu sebagai seorang penghulu. Tidak membuatmu kaya, bahkan sangat mengenaskan hidup di rumah kecil." Ucap Nyonya Renata menghina anaknya.

"Bu, sudah berapa kali aku katakan jika harta di dunia ini semu. Hanya titipan Tuhan yang tidak akan dibawa mati."

"Sudahlah Rizal Pratama, jika tujuanmu datang hanya untuk menceramahi Ibu. Lebih baik kamu pulang saja. Karena Ibu tidak butuh nasehat dari anak bau kencur sepertimu." Ucap Nyonya Renata langsung beranjak meninggalkan Rizal di ruang tamu.

"Ibu dan Mas Arthur terlalu jauh tersesat, bahkan semua nasehat baik tidak mampu melunakkan hatinya."

"Mumpung Mas Arthur tidak ada, sebaiknya aku cari keberadaan surat wasiat palsu yang selama bertahun-tahun mereka pergunakan untuk merebut yang bukan hak milik mereka." Gumam Rizal mengendap-endap memasuki kamar demi kamar seperti maling.

Meskipun hanya seorang penghulu, tapi Rizal memiliki insting kuat tentang semua kejahatan yang dilakukan Ibunya.

Rizal Pratama, pria tampan berusia 25 tahun ini adalah seorang penghulu muda yang baru selesai mengenyam pendidikan agama di Mesir.

Rizal hadir saat Nyonya Renata masih menjadi selingkuhan Tuan Andhika. Dan karena itu pula, Tuan Andhika terpaksa menikah siri dengan Nyonya Renata yang sudah hamil akibat hubungan terlarang mereka berdua.

Meskipun lahir dari rahim pelakor, tapi Rizal tumbuh dengan baik atas didikan Tuan Andhika yang lembut dan mengarahkan menjadi pria baik tidak sepertinya yang brengsek.

Tuan Andhika juga menceritakan semuanya, tentang penyesalannya yang telah mengkhianati Arimbi istri pertama sekaligus Mama kandung Arrayan kakak Rizal sendiri. Tentang tujuan sebenarnya Nyonya Renata.

Tidak ada yang ditutupi oleh Tuan Andhika pada putra bungsunya. Sampai tentang surat wasiat milik Arrayan dari Mama kandungnya yang disembunyikan entah di mana tempatnya. Tentang surat wasiat asli tulisan tangannya yang menyebut jika seluruh harta milik keluarga Narendra jatuh di tangan Arrayan. Sedangkan Rizal sendiri tidak mendapatkan sedikit pun.

Apa Rizal marah? Atau kecewa? Jawabannya adalah tidak sama sekali. Karena dia anak di luar nikah meskipun Ibunya sudah dinikahi. Tetap nasabnya bukan atas ayahnya.

Nasab anak di luar nikah secara agama Islam adalah hanya kepada ibunya dan keluarga ibunya, bukan kepada ayah biologisnya, sesuai dengan Kompilasi Hukum Islam dan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Untuk itulah, Rizal menekuni agama. Karena dia ingin menjadi doa Jariyah untuk Ibunya yang banyak dosa di dunia. Rizal ingin menolong Ibunya dari lubang neraka. Tapi ternyata Ibunya sudah terlalu jauh masuk ke lembah hitam. Menghalalkan segala cara demi obsesi dan ambisinya menjadi orang kaya.

Bahkan Rizal menjadi saksi mata, bagaimana ayahnya didorong dari atas tangga hingga terguling dan meninggal. Waktu itu, Rizal masih kecil. Dia tidak punya kekuasaan dan kemampuan untuk melapor pada polisi. Berharap setelah bertahun-tahun, Ibunya bisa berubah menjadi lebih baik. Tapi yang Rizal lihat, Ibu dan Kakaknya menjadi seorang iblis.

Rizal memasuki ruangan yang sejak dulu, meskipun dia masih kecil dilarang untuk mendekat apalagi masuk.

"Mungkin di sini, aku harus secepatnya menemukan tempat persembunyian surat wasiat yang menjadi biang masalah. Kamera cctv sudah aku matikan. Dan jika nanti Mas Arthur curiga, sudah pasti aku langsung dituduh. Tapi tak apa-apa."

"Mungkin inilah pengorbananku untuk Mas Rayan yang sudah lama menderita. Semoga saja Mas Rayan mau menerima permintaan maafku dan menganggapku sebagai adik kandung." Gumam Rizal.

Setelah membuka laci dan lemari, menelusuri secara menyeluruh. Akhirnya Rizal menemukan kertas lama bertuliskan tangan.

"Kemungkinan ini, aku harus rapikan. Dan segera pergi dari sini."

Dengan jantung yang semakin bergemuruh, Rizal dari keluar ruangan itu. Kemudian penghulu muda itu berlari meninggalkan rumah mewah milik ayahnya.

"Semoga umurku panjang hingga bisa menyelesaikan masalah tak berujung ini." Gumamnya melajukan mobilnya ke jalanan.

Rizal mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi, karena dia harus tiba di rumah Arrayan secepat mungkin.

"Maaf Ibu, aku berada di sisi Mas Rayan. Aku memilih membela kebenaran daripada membela Ibu."

Tapi saat di jalan raya, nampak sebuah mobil hitam membuntuti dari belakang sejak keluar rumah.

Rizal tahu, dirinya kini menjadi incaran kakaknya sendiri yang serakah.

"Ya Allah, tolong sebentar lagi sampai." Doanya sambil menambah kecepatan.

Dalam kesempitannya, Rizal teringat Vano. Dia pun menghubungi temannya itu.

Tut

Tut

Tut

"Vano ayo cepat angkat teleponku." Gumam Rizal.

"Halo... Ada apa Rizal." Suara Vano di seberang sambungan telepon.

"Tolong, aku sharelok. Ada yang membuntutiku, dan mungkin ingin melenyapkanku. Aku membawa yang kalian cari."

Tut

Braakkk...

Kecelakaan pun terjadi.

1
vj'z tri
🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉 di tunggu karya wokeh selanjut nya Thor 🤗🤗
Erchapram: Tunggu tgl 1 launching
total 1 replies
vj'z tri
mau nangis lucu ,mau ketawa tapi takut kualat 😬😬😬 nyengir ajj kalau gitu
vj'z tri
jangan lupa Vin istri mu bule ,bisa jadi dokter yang bagus buatbmu 🤭🤭🤭
Eka suci
woke lah
Eka suci
berobat ke psikiater
Ummi Sulastri Berliana Tobing
🤗🤗🤗
partini
❤️❤️❤️❤️❤️
Erchapram: Terima kasih atas dukungannya
total 1 replies
vj'z tri
biar akoh yang jawab ,maaf jas ,Gavin auto meriang liat yang wadidau indah nya mudah mudah gak mimisan terus pingsan 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 kalau sampai kejadian gav siap siap di buli arr🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 memang 1 paket sama arr si Gavin
vj'z tri
hati hati kau arr ,semua akan anye ingat sampai 7 belokan ,7 turunan ,7 tanjakan sekalipun 🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 hadeuh hadeuh Rizal maning Rizal maning penghulu ne
vj'z tri
alam menentukan jalan nya sendiri 🤣🤣🤣🤣 kalau jodoh gak kemana say
vj'z tri
what gak perlu turun tangan dah lansung di grebek 🤣🤣🤣🤣🤣🤣
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣 secara gitu anye gak ada yang bisa lewat dari mata sakti anye
vj'z tri
🤣🤣🤣🤣🤣 umpan di makan
vj'z tri
wes geregetan akoh telah di wakilkan anye 🤣🤣🤣🤣
Erchapram: Senangnya hatiku ya Kak.🤭🤣
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Ninik
didunia ini hanya ada dua macam wanita yaitu yang pasti benar dan selalu benar
partini
zal itu bukan dendam itu cuma antisipasi kalau sesuatu terjadi bisa jadi jurus ampuh you now,,
rayy ko bisa kamu nularin bucin oon mu sih
partini: karena 11/12 ya Thor jadi menular sakit dekat nya 😂
total 2 replies
Eka suci
karma Gavin tuh terlalu dendam dan sering Ng ledek ketularan kan😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!