Anela gadis berusia 18 tahun yatim piatu yang tinggal bersama dengan Paman dan bibi nya .
Pada suatu malam setelah pulang kerja gadis itu diusir oleh bibi nya .Dengan kejam melemparkan semau baju usang keluar rumah .
Pada malam itu juga dia menemukan bayi mungil yang membuat jantung nya berdebar kencang . Dia membawa bayi itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang . Meski harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan nya .
Setelah lima tahun berlalu dia kembali dengan seorang balita berusia 5 tahun yang memiliki IQ tinggi .
Yuk kita intip kisah nya ......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dyna Asma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hadiah pertama dari Ethan
" Tuan ....kita sudah sampai ." Ujur Supir dengan suara terdengar sopan . Tapi juga ada nada rasa khawatir tentang sesuatu .Mobil Anela juga sudah berada parkiran dekat mobil Ethan berada . Kerena penghuni apartemen tidak banyak .
" Eemm ... " Sahut Ethan .Pria itu menoleh kearah Anela yang telah bersiap membuka pintu .
" Eemm Ethan ....terima kasih sudah membantu kami .Eemm... silahkan mampir untuk makan malam ." Anela berkata dengan lirih . Dan jejak keraguan disetiap kata yang diucapkan .Tapi Ethan tidak perduli dengan itu pria itu dengan senang hati mengikuti mereka .
" Dad .. Sepertinya kau akan kesusahan untuk menaklukkan mom ." Bisik Axel kepada Ethan .
" Hah...kau benar jadi harus membantu Dad." jawab Ethan dengan berbisik juga .
" Oke ..sepakat . Tapi apa kau tidak masalah dengan ku . Aku akan bukan anak mu?." Axel bertanya lagi dengan wajah polosnya .Yang semkin membuat Ethan gemas .
" Siapa bilang kau bukan anak .Apa kau tidak menyadari jika kita berdua begitu mirip?". Ethan bertanya sambil mencubit pipi chubby milik Axel .Bocah lima tahun itu menantap Ethan dengan intens .
" Eemm... iya kenapa begitu mirip ?." Axel bertanya dengan linglung .
"Karena kita ayah dan anak .Nanti saat besar kamu akan tahu .Sekarang yang pasti kau anak ku itu saja ." Jawab Ethan dengan senyum tipis .
" Eemm ...baik lah aku rasa memiliki ayah yang berkuasa tidak buruk ." Jawab Axel dengan mengangguk-angguk kepalanya .Entah tertawa dengan lepas mendengar jawaban Axel . Bahkan Ethan lupa jika putra berhubungan dengan the Solon . Dia lupa jika putra nya memiliki banyak banyak trik licik . Dibalik wajahnya yang imut dan polos .
Anela yang berjalan didepan mereka hanya bisa menggelengkan kepala nya . Dia tidak tahu apa yang sedang terjadi diantara kedua nya saat ini .Tapi bagi Anela melihat tawa keduanya sudah cukup untuk membiarkan keduanya .
" Apa yang sedang kalian tertawakan ...?" Anela bertanya sambil menatap kedua nya .
" Eemm ..tidak ada hanya membahas makan malam nanti ." Jawab Ethan dengan mengedipkan matanya kepada Axel . Didepan lift sudah ada Sam yang sedang menuggu mereka .Anela memicingkan matanya saat melihat beberapa kotak yang berada disamping pria itu .
" Tuan semau permintaan tuan kecil sudah siap ." Sam berkata dengan sopan . Dia juga membungkuk kepada Anela dengan ramah .
" Eemm... bawa semua Keatas ." Jawab Ethan dengan melirik barang itu .
" Nona .... boleh tahu dimana letak tempat tinggal anda .?" Sam bertanya dengan sopan .
" Lantai 10 nomer 5 ." Axel menjawab dengan cepat ." Tolong uncle bawa kesana aku tidak kuat membawa mereka semau ." Lanjut Axel dengan wajah gembira .
" Baik tuan kecil ... jangan khawatir semua nya siap ditempat anda ." Ujur Sam sambil memberi kode kepada bawahnya untuk segera membawa kotak kotak itu kedalam lift .
" Ethan ...apa yang dikotak itu .Ini pertama kalinya kalian bertemu dan kau sudah memberinya barang ." Ucap Anela dengan lirih.
" Tak apa ... itu memang hadiah bertemu kita .Lagi pula itu hanya mainan anak-anak jadi jangan terlalu khawatir ." Jelas Ethan dengan tenang .Sam yang mendengar bagaimana Ethan menjelaskan kepada Anela .Di buat linglung tidak percaya dengan apa yang didengarnya .
" Eemm .... terserah kau saja ." Sahut Anela dengan pasrah .
" Mom ... itu hanya mainan oke ." Sambung Axel dengan mata yang berkedip . Anela tidak kuasa menahan rasa hatinya saat ini . Dengan Axel yang menampilkan puppy eyes nya siapa pun yang tidak akan bisa menolak pesona nya .
" Baik lah ...." Sahut Anela dengan pasrah .
" Yeee....thanks mom kau terbaik ." Seru Axel sambil mengecup pipi Anela . Karena Axel berada di gendongan Ethan Membaut pria itu juga mendekat .Tanpa disengaja saat Axel menoleh dengan tergesa gesa Ethan juga ikut menoleh .
Cup ...
Suasana lift berubah menjadi sunyi mata Anela membulat sempurna .Apa yang baru saja dia lakukan kenapa bisa dia mencium Ethan .Suasana semakin canggung hingga dentingan lift membuyarkan semuanya .
" Dad bagaimana rasa dicium mom...?" Axel bertanya sambil tersenyum . Ethan menantap Axel yang masih berada digendongannya .Setelah beberapa saat baru lah Ethan menyadari jika itu sudah direncanakan oleh Axel . Sehingga Anela bisa menciumnya .Senyum dibibir Ethan semakin melebar .
" Terima kasih boy ...." Ucap Ethan dengan senyum lebar . Sam yang sedang menuggu mereka dipintu tempat apartemen Anela . Merasa ada yang aneh dengan tuannya yang saat ini tersenyum lebar . Sedangkan Anela terlihat memerah kerena menahan malu .
" Aku minta maaf itu tidak senagaja ." Ucap Anela dengan lirih .Ethan masih bisa mendengar ucapan Anela .
" Aku rasa kita harus melakukannya dengan sengaja nanti ." Sahut Ethan dengan senyum yang masih menghiasi bibir pria itu .
Anela ingin sekali bersembunyi di bawah lubang saat ini . Apa lagi Ethan menjawab dengan tatapan yang menggoda .Bahkan Sam yang melihat juga ikut tidak percaya .
" Sejak ...kapan bos nya menjadi perayu ulung seperti saat ini .?" Sam bertanya tanya didalam hatinya .
Anela menekan beberapa kombinasi angka yang berada dipintu . Tak lama terdengar bunyi * Klik * .Yang menandakan jika pintu telah terbuka .
" Silahkan masuk ....." Ucap Anela mempersilahkan semua tamu nya untuk masuk . Meski dia masih canggung dengan kejadian di lift .
" Nona ... dimana kami harus meletakan semua ini?." Sam bertanya dengan ramah dan sopan .
" Eemm ..kau bisa bertanya kepada Axel ." Jawab Anela sambil melirik Axel yang berada disofa .
"Baik... tuan kecil di mana semau kotak ini akan anda taruh ?" Sam beralih kepada Axel yang berada disofa .
" Eemm ... uncle bisa meletakkannya dikamar ku . " Jawab Axel . " Tunggu uncle tolong biarkan satu aku ingin membukanya ." Lanjut Axel sambil membawa salah satu kotak .
Anela sedang berada di dapur membuat minuman kepada para tamunya . Apa lagi anak buah Ethan yang membawa kotak milik Axel . Saat Anela kembali keluar dari dapur sambil membawa nampan berisi Jus .
" Ethan minumlah ...aku juga sudah membaut banyak untuk mereka ." Ucap Anela dengan menunduk menyembunyikan wajahnya yang memerah .
Ethan mengerutkan keningnya saat bersamaan melihat minuman yang ada didepannya . Entah kenapa dia merasa senang .
" Sepertinya kau sangat mengenal ku.... sampai tahu jus apa yang aku suka ." Sahut Ethan dengan mengambil minuman nya .
" Huh ...dad itu punya ku ." Seru Axel yang mendongakkan kepalanya menatap Ethan .
" Eeehh ...ini punya dad oke ." sahut Ethan dengan mengejek Axel . " Siapa cepat dia dapat ." Sambung Ethan dengan senyum senang .
" Daddy....." See Axel sambil berlari menerjang Ethan .
" Axel ... mom membuat 2 oke ..jadi kalian tidak perlu ribut ." Anela berseru dengan keras . Untuk menghentikan Axel yang akan menerjang Ethan .Baru lah bocah itu melihat meja ternyata benar masih ada jus kesukaan .
" Terima kasih mom ...." Seru Axel dengan senyum lebar . Dia mengambil jus itu dan melirik Ethan lalu melirik Anela yang berdiri .
" Mom ...dari mana tahu jika daddy juga suka dengan jus ini ?." Axel bertanya dengan mengangkat gelasnya .
terlalu parah typonya.. jd payah ngikuti alur ceritanya..
maaf thor, terpaksa out..