Jalan Naga Kekosongan

Ruang kultivasi khusus Sekte Bambu Hitam berada jauh di bawah tanah, dilindungi oleh formasi isolasi yang kokoh. Lin Feng duduk bersila di tengah ruangan, dikelilingi benda-benda yang telah dipersiapkan.

“Semua yang kau butuhkan ada di sini,” ujar Kepala Sekte Liu, meletakkan nampan berisi pil dan ramuan. Wajahnya masih pucat akibat pertarungan dengan Elder Mo, namun sorot matanya penuh tekad.

Lin Feng menatap benda-benda di hadapannya: sepertiga Bunga Es Seribu Tahun yang bersinar putih kebiruan, Pil Kondensasi Qi pemberian Yue Qingcheng yang menguar aroma harum, serta beberapa Spirit Stone untuk menstabilkan aliran energi.

“Kepala Sekte, aku berterima kasih—”

“Tak perlu berterima kasih,” Kepala Sekte menggeleng. “Kau adalah harapan sekte ini. Dengan Physique Naga Void-mu yang telah terbuka, Sekte Iblis Api pasti akan memburu kita. Kekuatanmu yang kita butuhkan.”

Di depan pintu, Wang Tianming dan Zhou Mei berdiri dengan wajah tegang.

“Lin Feng, hati-hati,” Wang mengepalkan tangannya. “Menembus realm besar penuh bahaya. Banyak yang gagal dan tewas.”

“Kami akan berjaga di luar,” tambah Zhou Mei dengan suara bergetar. “Ka-kalau ada sesuatu yang terjadi, kami akan segera—”

“Aku akan baik-baik saja,” Lin Feng tersenyum tipis. “Percayalah padaku.”

Pintu batu perlahan tertutup, menyisakan kesunyian mutlak.

Kondensasi Qi... saatnya melangkah ke ranah sejati kultivasi.

Lin Feng menelan Bunga Es Seribu Tahun lebih dulu. Seketika, energi es murni meledak dalam tubuhnya!

"AAHHH!"

Rasanya seperti ribuan jarum es menusuk setiap sel. Darah membeku lalu mencair berulang kali. Namun Lin Feng tidak berhenti—ia langsung menelan Pil Kondensasi Qi.

Jika Bunga Es ibarat badai dingin, maka pil itu seperti matahari yang membakar! Dua energi saling berbenturan di dalam tubuhnya.

CRACK! CRACK!

Terdengar suara retakan dari tubuh Lin Feng. Tulang retak, otot robek, kulit terkelupas. Proses penghancuran total!

"AAARGH! Sa-sakit!"

Namun Physique Naga Void menunjukkan keajaibannya. Seperti naga yang mengganti sisik, tubuh lama hancur agar tubuh baru bisa terbentuk.

Nadi spiritual yang tadinya hanya setipis benang mulai melebar. Dari benang menjadi sebesar sumpit, lalu sebesar jari, terus meluas hingga sepuluh kali lipat dari semula!

Ini... Nadi spiritual yang bisa menampung Qi sebesar sungai!

Hal yang lebih menakjubkan muncul di dantian. Pusat energi di bawah pusarnya berubah drastis. Jika sebelumnya hanya kabut berbentuk bola, kini—

GROAAR!

Terdengar auman kecil. Dantian Lin Feng membentuk naga mini yang melingkar! Naga emas bermata merah, hidup dan bernapas dalam tubuhnya.

"Dantian Naga!" Lin Feng terkejut meski tubuhnya masih tersiksa. Fenomena langka ini hanya muncul pada pemilik garis keturunan naga tertinggi!

Hari demi hari berlalu. Lin Feng terus dihancurkan dan dibangun kembali. Darah hitam—kotoran tubuhnya—mengalir keluar dari pori-pori. Bau busuk memenuhi ruangan.

Hari keenam, proses destruksi berakhir. Tubuh baru Lin Feng sempurna—kulit sehalus giok, otot sekuat baja namun lentur, tulang padat tapi ringan.

Hari ketujuh, ketika Lin Feng akhirnya menstabilkan energi barunya—

KRAKOOM!

Guntur menggelegar di langit cerah. Awan hitam tebal berkumpul tepat di atas Sekte Bambu Hitam.

"Apa itu?!" Para murid panik melihat fenomena tersebut.

Kepala Sekte yang tengah meneguk teh terperanjat, cangkirnya hampir terlepas. "Tribulasi Langit?! Tapi itu hanya muncul saat menembus ke Pembentukan Inti!"

Di ruang bawah tanah, Lin Feng merasakan tekanan menindih dari langit. Instingnya berteriak bahaya.

Tribulasi Langit pada tahap Kondensasi Qi? Ini tidak masuk akal!

KRAK!

Petir hitam pertama menembus tanah dan bangunan, menyambar tubuh Lin Feng!

"AAAHHH!"

Rasa sakit yang menyerang bukan fisik, melainkan menusuk jiwa.

Langit sedang menguji kelayakanku... karena Physique Naga Void menentang hukum alam!

Lin Feng menggertakkan gigi, mengaktifkan Napas Naga Void, menyerap energi destruktif dari petir!

KRAK! KRAK!

Sambaran kedua dan ketiga jatuh beruntun, semakin kuat.

"Aku... tidak akan... MENYERAH!"

Lin Feng berdiri tegak, membiarkan sambaran demi sambaran menghantam tubuhnya. Physique Naga Void bekerja tanpa henti—menyerap, mengubah, lalu memperkuat tubuhnya!

Petir keempat, kelima, keenam... hingga kedelapan.

Akhirnya, sambaran kesembilan turun. Petir emas kehitaman sebesar pohon, kekuatannya menghancurkan segala yang dilewati.

"Datanglah!" Lin Feng mengangkat tangannya tinggi. "Cakar Naga Merobek Langit!"

Alih-alih menghindar, ia justru menyerang balik!

BOOOM!

Ledakan dahsyat mengguncang seluruh sekte. Sebagian ruang bawah tanah runtuh.

Saat debu perlahan menghilang, sosok Lin Feng berdiri di tengah kawah. Tubuhnya memancarkan cahaya keemasan, mata naga bersinar abadi.

Kondensasi Qi tingkat satu—tercapai.

Reruntuhan sekte penuh asap dan debu. Ruang kultivasi bawah tanah hancur, meninggalkan kawah besar yang menganga.

Di pusatnya, Lin Feng berdiri tegak. Auranya berubah drastis—bukan lagi pedang tersembunyi, melainkan naga yang baru terbangun.

"Kondensasi Qi…" Elder Zhang tercekat. "Di usia lima belas tahun!"

"Dan Tribulasi Langit," Elder Liu menambahkan dengan wajah pucat. "Itu seharusnya mustahil!"

Bisik-bisik kagum dan iri bergema di antara para murid. Dari kerumunan, Chen Wei menggertakkan giginya, matanya dipenuhi dendam.

Wang Tianming dan Zhou Mei bergegas mendekat.

"Lin Feng! Kau berhasil!" seru Wang sambil merangkulnya.

Zhou Mei menatap terpana. "Auramu… benar-benar berubah."

Lin Feng hanya tersenyum, lalu mengangkat tangannya. Tubuhnya terangkat perlahan ke udara.

"Ini kekuatan Kondensasi Qi…" suaranya bergetar rendah. "Mengendalikan Qi eksternal, terbang, dan divine sense…"

Kepala Sekte mengangguk, puas sekaligus waspada. "Bagus. Dengan ini, kau layak ikut turnamen."

Namun nada suaranya segera menajam. "Tapi ingat, Tribulasi Langit tak bisa disembunyikan. Sekte Iblis Api pasti sudah tahu. Bersiaplah… mereka akan datang."

Lin Feng menatap ke langit yang baru saja bergemuruh. Breakthrough ini hanyalah awal dari pertempuran yang lebih besar.