NovelToon NovelToon
Gairah Tabu Tuan Sergio

Gairah Tabu Tuan Sergio

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Patahhati / Cinta Terlarang / Obsesi / CEO / Ibu Pengganti / Hamil di luar nikah
Popularitas:5.6k
Nilai: 5
Nama Author: RYN♉

Lima tahun cinta Shannara dan Sergio hancur karena penolakan lamaran dan kesalah pahaman fatal. Bertahun-tahun kemudian, takdir mempertemukan mereka kembali di atas kapal pesiar. Sebuah insiden tak terduga memaksa mereka berhubungan kembali. Masalahnya, Sergio kini sudah beristri, namun hatinya masih mencintai Shannara. Pertemuan di tengah laut lepas ini menguji batas janji pernikahan, cinta lama, dan dilema antara masa lalu dan kenyataan pahit.
Kisah tentang kesempatan kedua, cinta terlarang, dan perjuangan melawan takdir.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RYN♉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB : Kecemburuan yang Tidak Pernah Diundang

Di ruang tunggu Instalasi Gawat Darurat (IGD), setelah memastikan Ibunya sudah mendapat penanganan dari dokter, Shannara duduk lemas. Ia menoleh ke Davin, yang sejak tadi menemaninya.

​"Davin, aku benar-benar ... nggak tahu harus bilang apa," ujar Shannara, suaranya penuh kelegaan dan rasa terima kasih yang mendalam. "Kalau nggak ada kamu, aku nggak tahu gimana nasib Ibu tadi. Terima kasih banyak dan maaf sudah merepotkan."

Davin mengangguk sopan. Ia menatapnya dengan sorot teduh. "Sama-sama, Nona Shannara. Tapi ... sebenarnya, Tuan Sergio yang meminta saya menghubungi Anda. Beliau sudah mencoba menelepon dan mengirim pesan, tapi tidak mendapat jawaban."

Shannara menunduk. Ada sesuatu yang hangat sekaligus berat di dadanya. Nama itu selalu membuat hatinya bergetar aneh. Rasa bersalah, rindu, dan bingung berbaur jadi satu. Ia hanya tersenyum kecil, mencoba menyembunyikan gelombang perasaan yang berputar di dalam dirinya.

Belum sempat ia berkata apa-apa lagi, ponselnya bergetar. Sebuah nama muncul di layar: Dilan.

Ia menoleh pada Davin, memberi isyarat untuk menjawab panggilan itu.

> ​"Halo, Lan?"

> Di ujung telepon, suara Dilan terdengar khawatir. "Nara, kamu ke mana? Aku ke rumahmu, kok nggak ada yang bukain pintu?"

> Shannara terkejut. "Kamu ke rumahku? Kenapa?"

> "Ya buat nganter makanan, lah!" Dilan berseru, terdengar sedikit kesal tapi juga cemas. "Aku masak ayam goreng mentega sama bubur kacang hijau kesukaanmu. Kamu sendiri yang bilang kemarin, kan? Katanya kangen masakan aku. Jadi ya aku masak!"

Nada suaranya berubah jadi riang, seperti anak kecil yang bangga mempersembahkan hadiah buat seseorang yang spesial.

Shannara teringat. Kemarin, saat di restoran ramen, ia memang sempat memuji masakan Dilan dan bilang ia rindu rasa ayam goreng mentega buatan Dilan. Ia tidak menyangka, Dilan akan menanggapi dengan sangat serius dan langsung memasak untuknya.

> Shannara merasa bersalah. "Ya ampun, Dilan ... maaf banget. Aku sekarang ada di rumah sakit."

> Suara di ujung telepon berubah panik. "Apa? Rumah sakit?! Kamu kenapa, Nara? Kamu sakit? Kecelakaan? Kamu di mana sekarang?" Rentetan pertanyaan itu mengalir cepat, menunjukkan kekhawatiran tulus yang tidak bisa disembunyikan.

> "Tenang dulu, Lan." Shannara menghela napas. "Bukan aku. Ibu ... Ibu pingsan tadi. Sekarang sudah ditangani dokter."

> Keheningan singkat di seberang sana, lalu Dilan berkata cepat "Kirim lokasinya. Aku ke sana sekarang."

> "Dilan, nggak usah—"

> "Terlambat, aku udah siap jalan." potong Dilan tegas. Suaranya menolak bantahan.

Shannara akhirnya menyerah dan mengirimkan nama rumah sakitnya

Davin, yang duduk tak jauh dari situ, mendengar percakapan itu tanpa sengaja. Wajahnya tetap tenang, tapi sorot matanya berubah tajam. Ia menunduk, lalu mengambil ponsel dan menekan satu nomor yang sudah sangat ia hafal.

Di ruang kerjanya, Sergio sedang menatap layar komputernya dengan pandangan kosong. Sejak siang tadi, ia berusaha mengalihkan pikirannya dengan pekerjaan, tapi gagal total. Ia terlalu gelisah. Begitu ponselnya berdering dan nama Davin muncul di layar, ia langsung mengangkatnya.

> "Bagaimana? Keadaan ibunya?" suara Sergio terdengar tegang.

> "Sudah ditangani, Tuan. Ibu nona Shannara sudah stabil sekarang," jawab Davin tenang, lalu menambahkan dengan hati-hati, "Tapi ... ada hal lain yang mungkin perlu Anda tahu."

> "Apa?" desak Sergio.

> ​"Nona Shannara baru saja ditelepon oleh seorang pria. Namanya Dilan. Pria itu datang ke rumahnya membawakan masakan. Dia bilang ... dia memasakkan ayam goreng mentega dan bubur kacang hijau, katanya itu makanan favorit nona Shannara," Davin melaporkan, suaranya sedikit tertahan.

Mendengar nama Dilan dan detail tentang 'makanan favorit', Sergio merasakan amarah yang sejak tadi ia tahan, meledak hebat. Pikirannya langsung melayang pada adegan pelukan mereka di Mall tadi.

​"Sialan!"

​Sergio membanting tinjunya ke meja kerjanya dengan kekuatan penuh. Suara gebrakannya memekakkan telinga. "Lalat itu! Dia benar-benar memanfaatkan kesempatan!"

Amarahnya bukan sekadar cemburu ada rasa kalah, rasa tidak berdaya, karena di saat Shannara butuh seseorang, justru orang lain yang bisa hadir, bukan dirinya.

Sergio memejamkan mata, berusaha menenangkan napas. Tapi yang muncul justru bayangan Dilan tersenyum, membawa makanan kesukaan Shannara. Bayangan yang terasa lebih menyakitkan daripada seribu pukulan.

"Davin," ucapnya akhirnya, dingin dan pelan. "Awasi mereka. Jangan biarkan pria itu membuat masalah. Dan ... pastikan Shannara aman."

"Baik, Tuan," jawab Davin tegas sebelum menutup telepon.

Sergio menatap layar ponselnya yang kini gelap.

Tangannya mengepal, hatinya berperang antara logika dan cemburu yang membakar.

Ia tahu, Shannara bukan miliknya. Tapi mengapa rasanya kehilangan seseorang yang bahkan belum benar-benar ia miliki... bisa sesakit ini?

1
Saras Pitria
mana tahan🤪🤪🤪 gaspoll ajayakaan
Saras Pitria
malu ih gaya gayaan pamer kemersaan pdahal laki loe french Kiss sm mantan omygotttt
Moyu
kyknya si Karina sadar dech siapan nara🤔 cm dia lg pura pura gak tau
Moyu
maen raba raba aje lu pak🤣
Moyu
lu mah pak emng ngincer itu dari tadi kan gak tahan
Moyu
si bapak ini sepertinya sagapumg🤭🤭🤣
Moyu
lalat lalat eh pak gio lu juga lalat minimal cere dulu lah 🤭
Moyu
anjay dilan lagi lu can i be him dalem bet etdahh jadi sadboy lu 🤣
Ali
idih najis idih si najiss beban keluarga sesungguhnyaaa🤣🤣🤣
Ali
Sakit anj soalnya pernah d gituin jg mama masak cumi item gua g suka trs dia jwb dgan enteng kan kakakmu suka 🙃
Ali
seneng sih mereka bsa berhubungan baik lagi tp si laki kan dah kawin
Ali
ga kebayang pertama kali tapi d tidurin dngan brutal pasti sakit bgtt
Ali
sebetulny udeh muak sm cerita modelan begini tp tetep baca karena penasaran🤣
Ali
dari awal udah tau gak setara knapa dilanjut ampe 5 tahon pula
Moyu
thor pls tetep semangat jangan SMP ini novel ga lanjut aku suka bgtttttttt🥺🥹🥺🥺🙏🏼🙏🏼🙏🏼
Moyu
pepet terus pak 😃
Moyu
oh si nara tuh pernah kepergok selingkuh gitu ya thor d kamar hotel sm cowo makanya hubungan mereka renggang kirain abis di tolak lamarannya sergio langsung nyerah keknya dia dendamnya disitu merasa dihiatin
Moyu
suka gereget klo fl nya begoohh terlalu baik 😃😃😃😃
Moyu
pasangan stress..... bayu n risa
Moyu
demi anak sih demi anak pa bu tapi kalian hianatin nara jahat bgt lo tapi karena itu jg nara berhubungan lg sm mantan tercinta sih xixixi mau bilang makasi tp gugup 🤭🤭🤭 maap nara 🤣😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!