ZEA GEBBY WILLIAM , itulah nama gadis cantik yatim piatu yg meninggal akibat kecelakaan beruntun di jalan tol ..
akan kah ZEA langsung menghadap sang pencipta atau justru menjalani kehidupan lain ...
nantikan kisah ZEA di cerita ini
happy reading 😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 26
Dunia kuno versi Zea terbagi menjadi 3 bagian ;
1 . Alam atas
penduduk nya bisa hidup ribuan tahun bahkan puluhan ribu tahun.
di pimpin oleh kaisar agung istana surgawi, istana satu-satunya nya di alam itu dan aliansi-aliansi yg berdiri di beberapa bagian benua nya mendampingi istana itu sendiri.
2 . Alam tengah ( Pandora )
penduduk biasa yg terdiri dari kekaisaran dan kerajaan kecil diberbagai dinasti.
rata rata umur penduduk nya berkisar sampai ratusan tahun saja.
Alam bawah
penduduk nya di huni oleh bangsa siluman, iblis dan monster .
yg di pimpin oleh Kerajaan-kerajaan dari berbagai kalangan jenis nya.
_____________________
Tak terasa kini perjalanan yg di tempuh Zea dan Kim sudah sangat jauh dari desa bunga yg di kunjungi nya terakhir kali.
Langit pun sudah berubah jadi gelap, Zea dan Kim memutuskan berhenti untuk mengistirahatkan tubuh mereka dan memberi kuda-kuda nya makan.
"Kim, seperti nya kita bermalam di hutan ini saja ya, besok baru kita melanjutkan perjalanan, Jie jie akan memasang tenda kita di sini saja dan oh ya Kim, kamu kumpulkan ranting atau kayu-kayu yg agak banyak sedikit ya, Jie jie ingin memasak rasa nya." Ucap Zea yg sudah membayangkan rasa makanan yg berkuah itu.
" Jie jie ingin memasak.?" Ucap Kim dengan berbinar-binar.
"Ya Kim, Jie jie rasa nya ingin sekali memakan bakso, sudah lama gak makan makanan berkuah itu, huh membayang kan nya sudah ngiler.!" Ucap Zea.
"Bakso,? Benda apa itu jie jie.?" Ucap Kim ingin tau.
"Itu bukan benda Kim, itu sejenis makanan berkuah, bakso nya di bikin dengan daging yg di halus kan serta diberi tambahan rempah-rempah dan taburan daun bawang dan bawang goreng." Ucap Zea menjelaskan.
"Apa enak Jie jie,? Tanya Kim lagi ingin tau.
"Sudah lah Kim nanti kamu pasti akan tau , sekarang kumpul kan ranting-ranting buat kita bikin api unggun untuk menghangatkan tubuh kita, udara malam lumayan dingin, apalagi kita di Kawasan terbuka begini." Ucap Zea.
"Baiklah Jie jie." Kim pun sudah ngacir mencari ranting-ranting di sekitar nya.
Saat ini Zea sudah selesai mengeluarkan tenda-tenda dari ruang nya beserta bantal dan juga selimut, tak lupa alat memasak seperti, kompor portabel, meja selutut, panci, rempah-rempah perbumbuan dan lain nya.
Zea pun mulai memasak dengan bahan-bahan lengkap yg sudah di ambil nya dari ruang.
Tak lama kemudian masakan ala Zea pun sudah jadi dan harum nya menguar di sekitar nya, tak lupa juga Zea mengeluarkan beberapa cemilan keripik sehat, berbagai jenis serta minuman soda, tak lupa smoothies kesukaan nya.
"Ini aku yg kecepatan masak, atau Kim yg kelamaan ya.?";Ucap Zea yg melihat sekelilingnya tidak menemukan keberadaan Kim.
Zea pun merasakan panik dan takut, akan Kim yg menghilang sedari tadi.
kim....!
Kim....!
"Kim kamu dimana Kim.!" Teriak Zea memanggil Kim .
Tak lama dari teriakan Zea, suara Kim pun terdengar.
" Jie jie Kim di sini.!" Ucap Kim yg berlari ke arah zea sambil menenteng rusa.
"Oh astaga Kim, kau menakuti ku, kau tau aku panik setengah mati, ini dimana kau mendapatkan nya Kim.?" Tanya Zea yg melihat ke arah rusa yg sudah di kuliti dan dicuci bersih.
"Tadi Kim melihat rusa Jie jie, jadi Kim berburu sebentar." Ucap Kim enteng.
"Terus pedang ini, darimana kau mendapatkan nya Kim.?" Ucap Zea yg mengingat bahwa Kim tidak memiliki senjata apapun, bahkan Zea baru berniat nanti selesai makan baru akan menghadiah kan sebuah pedang yg nanti nya akan bersejarah buat Kim.
"Kim Nemu di bawah pohon Jie jie, tapi tidak ada siapapun di sana bahkan suasana terkesan sunyi tidak ada kehidupan, dan lagi Kim memerlukan nya sebentar tadi untuk membunuh rusa ini yg Kim temui saat mengumpulkan ranting, setelah itu Kim akan mengembalikan nya, tapi terlanjur Kim mendengar teriakan Jie jie yg melengking itu, Kim kira Jie jie dalam bahaya jadi tidak sempat meletakkan pedang ini di tempati semula." Ucap Kim panjang lebar menjelaskan secara detail kepada Zea.
Bersambung.