Bagaimana jadinya jika di jodohkan dengan ketos yang paling kita benci di sekolah.
Alvina Anindita anak dari Hana, dengan sifat bad girl yang membuat dirinya di kenali di SMA Garuda,dan membuat anggota Osis serta ketua Osis kewalahan dengan sifat Alvina Anindita.
Alvina Anindita mempunyai seorang bunda yang sangat sibuk dan jarang ada waktu buat Alvi,di tambah lagi Alvi tidak mengetahui siapa ayah kandungnya karna sedari kecil Alvi hanya tinggal bersama bunda Hana
Bagaimana jika Bunda Hana mempunyai Rahasia besar dan Alvi belum mengetahuinya?Banyak yang tidak di ketahui Alvi mengenai bundanya
Kevin Gionino sebagai ketua Osis dengan wajah cool, yang membuat fansnya semakin menggilainya.
Kevin yang selalu kewalahan dengan sifat Alvina yang selalu buat onar dan tidak mempunyai rasa takut kepada Kevin dan anggota Osis lainya.
Bagaimana jadinya jika Mereka berdua di jodohkan?
follow ig author
ya
@chitanda_nnd
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ananda Putri Sarna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesedihan alvi
Alvi kini berada di rumah Bunda Hana.Dia menatap handphone miliknya, menunggu kabar dari bundanya yang sudah dua Minggu ini tidak memberi kabar padanya. "Bunda Alvi kangen"Gumam Alvi,kini air matanya telah lolos di mata indahnya.
"Kenpa alvi di takdir kan hidup seperti ini,kenapa tuhan.Kenapa bunda pergi kenapa"Ucap Alvi lirih dengan air mata yang sudah mengalir deras di wajah cantiknya. "Bunda sama ayah sama nggak peduli sama Al"menolog Alvi sendri dengan mata sendu
Tok...Tok...Tok...
Alvi mengalihkan pandangannya di pintu karna ada mengetuknya.Alvi menghapus air matanya lalu beranjak membuka pintu kamar miliknya.Seketika Alvi mematung saat melihat Siapaa di depan pintu kamar miliknya berdiri
"Mama"Ucap Alvi lirih
Seketika mama Dila memeluk Alvi."kamu jangan nangung sendri sayang,ada mama papa sama suami kamu di sisi kamu"Ucap Mama Dila berusaha yg tegar melihat menantunya
Seketika pelukan Alvi semakin kencang kepada Dila dan seketika tangis Alvi pecah dan air mata tambah mengalir di wajah cantik miliknya."Mama Alvi kangen sama bunda.Kenapa bunda nggak pernah hubungin Al ma,kenapa?Apa mama nggak sayang Alvi lagi"Ucap Alvi lirih dengan air mata masih setia mengalir di wajah mulusnya.Dila tidak tahan dengan penuturan Alvi yang rindu terhadap bundanya.Seketika air mata mama Dila menetes.Dengan segera dia menghapusnya karna dia ingin memberikan semangat kepada Alvi bukan malah ikut terhanyut dalam kesedihan."Sayang,"Ucap Mama Dila dengan mengusap rambut milik Alvi "Bunda kamu sayang sama kamu, mungkin bunda kamu benar benar sibuk sayang,"Ucap mama Dila tersenyum kepada menantunya.Seketika Alvi melepaskan pelukannya kepada mama Dila.Alvi tersenyum kepada mama Dila "Makasih ma,udah sayang sama Alvi seperti anak mama sudah perhatian sama Alvi saat bunda pergi"Ucap Alvi tersenyum.Dila hanya membalasnya dengan senyum miliknya.
"Kamu sekarang beres beres yah,Kevin akan segera jemput kita sayang"Ucap Dila
Seketika Alvi masuk kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.Sementara Dila yang melihat itu tersenyum "Mama yakin kamu kuat sayang,kamu bisa Terima kenyataan pahit ini kedepannya "Gumam Dila lalu pergi dari depan pintu kamar Alvi menunju kebawah.
🌸
Alvi kini berada di mobil milik Kevin.Mama Dila di samping Kevin yang sedang menyetir sementara Alvi di belakang sendiri.Alvi memandang keluar jendela dengan tatapan kosong.Kevin melirik Alvi dari kaca spion tidak biasanya muka Alvi muram seperti itu.Kevin tidak bisa membayangkan reaksi teman sekolahnya jika melihat Alvi seperti ini Alvi yang sekarang seperti Alvi yang polos dan itu jauh dari dirinya yang selalu buat onar di sekolah.
Sampai di rumah Dila,Alvi dan Kevin langsung turun. "Al,kamu istirahat dulu yah sayang,kamu butuh istirahat"Ucap Mama Dila karna melihat Alvi begitu kecapean.
Alvi hanya mengangguk tersenyum mengiyakan lalu ke kamar milik Kevin.
"Ma"Ucap Kevin
"Kenapa"Ucap Dila Ketus
Kevin langsung memutar bola matanya.Dila yang melihat itu tertawa lalu mengusap rambut milik putranya."Kenapa Vin"Tanya Dila dengan lembut dengan senyum khas miliknya.
"Emang Bunda Hana kemana ma,"Tanya Kevin sembari memakan buah apel di meja makan.
"Bunda Hana lagi di luar negeri, ngurusin restorannya di sana,"Ucap Dila
"Mama nggak ada yang di sembunyiin kan"Ucap Kevin menata Dila serius.
"Nggak lah Vin,"Jawab Dila santai .
Meski Kevin tidak yakin,tapi dia tidak mau mendesak orang tuanya.Kevin Hanya mengangguk tanda mengerti
"Vin,mama mau kamu jagain Alvi seterusnya,mama yakin rasa cinta akan datang tanpa kalian tau nanti"Ucap Dila lembut lalu pergi meninggalkan Kevin.
Kevin terdiam, sejenak lalu mengangguk walau mamanya tidak melihatnya.
Alvi kini berada di balkon kamar milik Kevin, entah kenapa hari hari ini dia merasa hampah.Saat memandang langit yang gelapa tiba tiba Handphone miliknya bunyi menandakan pesan masuk.
Ting
Dengan segera Alvi mengambil handphone miliknya di saku celananya.Seketika Alvi terkejut saat melihat siapa yang mengiriminya pesan.Orang yang selama ini Alvi rindukan orang yang sudah berapa hari ini nomornya tidak aktif tiba tiba menghubunginya.Alvi merasa bahagia
Bunda Hana❤️
Al,kamu baik baik aja kan sayang, maafin bunda nggak bisa kasi kabar selama bunda ke luar negri.Bunda baik baik aja di sini kamu jangan lupa istirahat yah sayang,Patuh sama mama Dila dan suami kamu.Bunda akhir akhir ini sibuk sayang,jadi handphone bunda nonaktifkan.
Begitulah isi pesan bunda Hana.Yang membuat Alvi bahagia.Lalu Alvi menekan nomor bunda Hana untuk meneleponya karna Alvi juga merindukan suara lembut khas bundanya.Saat menekan nomor bunda Hana Alvi kembali terkejut karna handphone milik bundanya tidak aktif lagi.Seketika Alvi lemas, kakinya seakan tidak bisa berdiri tegak."Apa bunda sesibuk itu,"Gumam Alvi lirih dan air mata miliknya lolos di wajah cantiknya.Dengan segera dia menghapusnya lalu berlari ke kamar mandi.Dia tidak ingin jika Kevin atau mertuanya melihat dia menangis.
Alvi masuk ke kamar mandi, menyalakan keran air lalu menyalakan shower lalu tubuhnya basah di terpa air dan malam yang hangat.Alvi menangi terseduh seduh di bawah shower dengan air mata yang mengalir.Sudah satu jam Alvi menumpahkan sakitnya di bawah shower air.Dia beranjak mengambil handuk lalu memakai baju tidur panda miliknya.Saat membuka kamar mandi sudah ada Kevin di depan kamar mandi.Memasang wajah datar.Alvi berfikir apakah Kevin mendegerkan dirinya menangi di dalam kamar mandi.Alvi melewati Kevin yang masih di depan kamar mandi."Nggak baik buat cewek mandi malam gini"Ucap Kevin dingin saat melihat rambut milik Alvi basah.Alvi hanya mengabaikan ucapan Kevin walau ucapan Kevin ada benarnya.Namun kali ini Alvi tidak punya banyak tenaga.
Alvi menyimpan handphone miliknya di nakas dekat kamar Kevin.Karna Alvi hari ini cukup lelah karna menangis sedari tadi akhirnya dia tertidur.Dia lupa membuat pembatas saking lelahnya.Kevin yang baru saja dari kamar mandi Melihat Alvi tertidur hanya mengerutkan alisnya karna bantal pembatas tidak ia pasang.Mata Kevin menangkap handphone Milik Alvi di atas nakas.Entah kenapa Kevin sangat kepo dengan privasi Alvi dia mengambil handphone milik Alvi.Dia tersenyum saat melihat handphone miliknya tidak ia pakai kan password dan melihat wallpaper milik Alvi foto miliknya dan juga kedua sahabatnya.Dengan Alvi yang di tengah dan kedua sahabatnya merangkulnya dengan tertawa lepas.Kevin langsung membuka via wa Alvi dia melihat pesan Bunda Hana lalu menatap Alvi.Dengan segera Kevin menyimpan handphone milik Alvi.Kevin menatap wajah Alvi yang begitu damai.Dan Kevin bisa melihat kelelahan di wajah Alvi.Kevin juga kasihan melihat Alvi dengan Bundanya tidak di sampingnya di tambah ayahnya entah kemana.Kevin tidak bisa membayangkan dirinya jika posisinya seperti Alvi.Kevin bersyukur karna kedua orang tuanya masih lengkap dan menyayangi dirinya."Gue bakalan tetap jadi suami baik buat lo Al,dan selalu buat lo baik suka maupun duka.Meski belum ada cinta di Antara kita"Menolog Kevin saat menatap Alvi lalu mencium kening Alvi lembut lalu berbaring di samping Alvi tanpa bantal pembatas.Tidak butuh lama Kevin pun tertidur
jujur aja baca sampe sini belum dapet feel nya
maaf ini menurut saya, maaf sekali lagi kalau saya ada salah niat saya cuma kasih saran